Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (e-ISSN 2502-7565, p-ISSN 1693-8712 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Research and Community Service Office, State Islamic Institute of Kerinci. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Journal Islamika is published 14 articles in two editions in one year in July and December.
Articles
8 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman"
:
8 Documents
clear
THE DYNAMICS OF MENTAWAI ISLAND CHILDREN: REFERRING ON CLASSICAL CURRICULUM DEVELOPMENT AS CHARACTER TRANSFORMATION EFFORTS
Ahmad, Aprizal Ahmad;
Mustaqim, Mujahidil
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/islamika.v16i2.121
Pulau Mentawai dikenal memiliki budaya yang bebas tidak seperti nilai-nilai dan norma-norma masyarakat di daerah lain umumnya di Sumatera Barat. Penelitian ini mengungkapkan apa saja tahap perencanaan, pelaksanaan dan hasil dari referensi pengembangan kurikulum klasik sebagai upaya transformasi karakter anak-anak Pulau Mentawai. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat dinyatakan sebagai berikut: Pertama, tujuan untuk tahap perencanaan pengembangan kurikulum anak KP mengacu pada teori pendidikan perennialism. Hal ini dapat dilihat dari konsep kegiatan sehari-hari anak khusus panti asuhan yang cenderung secara umum kegiatannya untuk memperkenalkan dan menerapkan prinsip-prinsip karakter kehidupan Islami. Kedua, pelaksanaan kurikulum pada anak-anak Pulau Mentawai Dilakukan secara terus menerus. Pelaksanaan Kurikulum anak yang keberlanjutan di Pulau Mentawai ditentukan oleh pembangun khusus panti asuhan. Ketiga, hasil pengembangan kurikulum dapat dianggap memuaskan anak-anak Pulau Mentawai dalam ukuran keagamaan.
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP IJTIHAD ABU YUSUF
Hamzah, Ali
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/islamika.v16i2.122
Salah satu tokoh yang dikenal sebagai mujtahid adalah Abu Yusuf.Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeksripsikan pengertian, syarat-sayarat dan lapangan ijtihad; dan 2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk ijtihad Abu Yusuf dan korelasinya dengan pranata sosial. Penelitian terhadap pemikiran hukum Abu Yusuf merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk Content Analysis. Metode pembahasan dalam penelitian ilmiah ini menggunakan metode deskriptif, induktif dan deduktif. Adapun hasil penelitian ini antara lain: Abu Yusuf berijtihad untuk menekankan keadilan yang setara untuk semua orang. Ia menyatakan khalifah harus menegakkan hukum-hukum Allah bagi rakyat kecil maupun besar, tanpa pandang bulu. Khalifah harus memastikan bahwa para pengumpul pajak memperlakukan wajib pajak dengan sama. Fungsi khalifah adalah memberi penerangan kepada rakyat tentang berbagai masalah yang masih asing bagi mereka dan menegaskan tugas-tugas yang masih mereka ragukan. Ia juga menjelaskan bagaimana faktor sosial budaya memberi pengaruh yang begitu besar dalam konstruksi hukum yang ditetapkan.
TRANSFORMASI PEMIKIRAN FIQH NAHDLATUL ULAMA
Asa’ari, Asa’ari
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/islamika.v16i2.123
Nahdlatul Ulama memiliki gerbang besar atau dasar fundamental yang sangat kuat untuk melakukan transformasi pemikiran fiqh. Permasalahan pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) bagaimana transformasi pemikiran fiqhdi Lembaga Bahts al-Masâ`il Nahdlatul Ulama terutama dalam hal metode istinbâth ?; b) bagaimana transformasi dalam hal orientasi rujukan madzhab, dan diversifikasi referensial, serta respon terhadap diskurusus talfiq?; dan c) sebagai Lembaga Bahtsul Masail Diniyyah, bagaimana cakupan dan luas lingkup kajian LBMNU ?. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan teknik data content analysis (analisis isi).Hasil penelitian antara lain sebagai berikut: 1) dalam bidang istimbath, ada pergeseran sistem dari qauliy (termasuk ilhaqy) ke sistem manhajiy; pemikiran fiqh yang formalistik ‘amaliy syakhshiy ke pemikiran fiqh jama’aiy; dari format pemikiran fiqh statis ke format pemikiran fiqh yang dinamis; 2) adanya kesediaan membuka diri membolehkan talfiq secara proporsional dan sesuai situasi dan kondisi; 3) dalam bidang diversifikasi referensial, ada dinamika dan perluasan referensi di kalangan NU. Sedangkan dalam bidang materi bahasan, telah meluas pada bidang-bidang yang menyangkut kemaslahatan rakyat atau masyarakat luas.
PEMIKIRAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII): ANALISIS PRAKTIK KEAGAMAAN DAN PENGARUHNYA DI KABUPATEN KERINCI
Faizin, Faizin
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/islamika.v16i2.124
Permasalahan pokok dalam penelitian ini antara lain: 1) bagaimana latarbelakang sejarah LDII di Kerinci; 2) bagaimana asas keagamaanLDII?; dan 3) bagaimana pengaruh paham keagamaanLDIIaspek Ibadah?.Kaedah penelitian yang digunakan adalahkualitatif dengan menggunakan teknik analisa dataflowanalysis. Hasil penelitian antara lain: 1) LDII menyebar dan berkembang di Kabupaten Kerinci sekitar tahun 80-an; 2) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai organisasi Islam berasas kepada al-Qur’an dan Hadith (Jama’ah), Ijma’ dan Qias; dan 3) Pertama Dalam aspek keagamaan, LDII menerima al-Qur’an dan hadith Nabi s.a.w sebagai asas beragama. Demikian juga qaul sahabat baik dari segi qias mahupun ijmaknya. Kedua, aspek politik, LDII mempunyai pandangan kepada sistem pemerintahan khalifah yang dipimpin oleh seorang ‘amir. Namun terhadap sistem kenegaraan LDII mengambil sikap moderat. Ketiga dalam bidang ekonomiLDII berasakan kepada syari’at Islam. Keempaat, dalam bidang sosial Budayatelah memberikan pengaruh terhadap ahli-ahli LDII seperti terhadap adat (‘urf), hak dan kedudukan wanita dan sosio kemasyarakatan.
TEMA DAN PENDEKATAN DALAM KAJIAN ISLAM MAHASISWA USHULUDDIN KONTEMPORER
Yusuf, Moh. Asror
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/islamika.v16i2.125
Kajian Islam di Indonesia dihadapkan pada tantangan bukan sekadar untuk penanaman doktrin tapi juga pengembangan ilmu dan kontribusinya bagi penyelesaian persoalan kemas-yarakatan. Beberapa upaya telah dilakukan untuk penguatan kajian Islam baik dalam ranah normatif maupun historis, diantaranya adalah dengan mengembangkan materi dan pendekatan dalam kajian Islam. Sebagai bagian dari itu, kajian Islam di tingkat mahasiswa juga perlu dikembangkan, karena mahasiswa adalah subjek sekaligus objek dari pelaksanaan pendidikan tinggi. Tulisan ini bermaksud memahami dan menjelaskan tema-tema kajian dan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian (skripsi) mahasiswa Ushuluddin STAIN Kediri Prodi Perbandingan Agama dan Tafsir Hadits. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kajian mahasiswa bukan sekadar kajian normatif, tapi sudah banyak yang historis-empiris. Kajian yang mereka lakukan sudah mencoba untuk mendialogkan antara ajaran normatif dengan kenyataan sosial-historis dan keberagamaan masyarakat. Kecen-derungan kajian yang semakin historis-empiris ini tampaknya terkait erat dengan upaya pengembangan tema-tema kajian yang bersifat lapangan, dan penguatan materi dan metodologi lintas disiplin, yang selama ini dilakukan.
THE ISLAMIC SOCIAL IDEOLOGY IN WILLIAM WORDSWORTH’S POEM
Hartono, Rodi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/islamika.v16i2.126
The socialism is the basic ideology for many ideologies in the world. Even Indonesian ideology also adapted the socialist ideology (Pancasila doctrines). In this study the researcher would like to search and know about the development of social idealism in Islam. And how the people apply the ideology in the daily activities.The aim of this research of this study is to identify the extent of Islamic socialism influence in Wordsworth’s poem. This is a content analysis research. The researcher analyzed the content of the poems. And the type of the content analysis anylisis applied in the study is the propoganda analysis.The results of the research showed that the researcher just discovered 163 data talked about the socialism in the poem of William Wordsworth in this research, the researcher explained about Lower Social Class People and Hope of Socialism (Freedom and Equality or brotherhood).
METODE PENALARAN PENGANUT TARIKAT SYATHARIYAH KABUPATEN KERINCI DALAM MEMAHAMI TERMINOLOGI/ TEKS AL-QURAN DAN HADITS SATU KAJIAN DESKRIPTIF
Fauzi, Fauzi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/islamika.v16i2.127
Selama ini masyarakat di luar penganut tarikat Syathariyyah hanya bisa mendapatkan gambaran tentang metode penalaran terhadap terminologi tarikatini tanpa adanya data dan pembuktian. Penelitian ini berupaya sedapat mungkin untuk mendapatkan gambaran tentang metode mereka dalam menginterpretasi terminologi yang ada dalam materi pengajian mereka. Kemudian penelitian ini juga untuk mendapatkan informasi tentang metode-metode mereka di dalam pendekatan mereka terhadap Tuhan, seperti juga apa yang dipraktekkan oleh tokoh-tokoh dalam tashawuf Islam sejak dulunya. Karena selama ini, umat Islam yang nota bene anti tshawuf, hanya melihat sisi buruk saja terhadap mereka yang mempraktekkan ajaran tashawuf tersebut.Boleh jadi bila telah masuk ke dalam arena tashawuf seseorang bisa berubah menjadi asyik, dan lupa dengan kebencian.Karena kalau hanya bersandar kepada ajaran fiqih saja, seseorang akan sulit menemukan kemantapan dan kedekatan dengan Tuhan. Apalagi fiqih itu merupakan bagian dari filsafat, yang lebih mengutamakan akal, dan logika, sedangkan tashawuf lebih mengandalkan zauk untuk sampai kepada hakikat kebenaran.
POKOK-POKOK FIKIRAN ASBAB AN-NUZUL DALAM AL-QUR’AN
Suhilman, Suhilman
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32939/islamika.v16i2.130
Al-Qur’an sebagai wahyu Allah yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW. Isinya selalu dikaji dan dibahas secara terus menerus yang tidak pernah habis habisnya sampai hari kiamat,kerana isi kandungannya dapat diaktualkan dalam kondisi apapun,dan juga al-Qur’an diperlihara lansung oleh Allah SWT. Hal ini dinyatakan Allah dalam ayat 9 surat al-Hijr : نوظفاحل هل اناو ركذلا انلزن نحن انا ( رجحلا : 9 ) Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. Al-Qur’an dibaca oleh umat Islam baik yang paham artinya maupun yang tidak, bahkan secara khusus pada bulan Ramadhan umat Islam membaca sampai khatam berkali-kali dalam rangka mengikut para Nabi dan para sahabatnya. Al-Qur’an juga setiap tahun juga selalu diperingati waktu turunya pada bulan Ramadhan oleh umat Islam se-Dunia khususnya ummat Islam Indonesia mulai dari tingkat kampung sampai ke kota-kota besar, bahkan sampai ke Istana Negara. Untuk itu penulis ingin membahas masalah Pokok-Pokok Fikiran Asbab An-Nuzul Dalam Al-Qur’an. Mengingat kajian ini sangat luas disamping waktu yang sangat terbatas, maka penulis akan membatasi kajian ini sekitar masalah kata nazalah dan musytaq-nya dalam al-Qur’an pengertian nuzul al-Qur’an, pemakaian kata nazala dan musytaq-nya dalam al-Qur’an perbedaan kata inzal dan tanzil, proses nuzul al-Qur’an, waktu nuzul al-Qur’an, hubungan antara nuzul al-Qur’an dengan lailat al-qadar dan komunikasi Allah dan Rasul.