cover
Contact Name
Eko Sujadi
Contact Email
ekosujadi91@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ekosujadi91@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kerinci,
Jambi
INDONESIA
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 16938712     EISSN : 25027565     DOI : -
Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (e-ISSN 2502-7565, p-ISSN 1693-8712 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Research and Community Service Office, State Islamic Institute of Kerinci. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Journal Islamika is published 14 articles in two editions in one year in July and December.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman" : 8 Documents clear
PEMIKIRAN NIZAM AL-MULK (1018 M - 1092 M) ‎ DALAM EKONOMI ISLAM Rofifa Dhia 'Athifa; Mohammad Ghozali
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.233

Abstract

Nizam al-Mulk bukan hanya sekedar wazir yang telah membangkitkan keterpurukan Daulah Abbasiyah namun beliau juga telah membawa zamannya dengan sebutan golden age. Keberhasilan Nizam al-Mulk dalam membangkitkan keterpurukan Daulah Abbasiyah sangat mempengaruhi perkembangan Baghdad terutama pada bidang politik dan ekonomi Islam. Pemikiran Nizam al-Mulk terhadap politik dan ekonomi Islam dituangkan dalam karyanya “The Book The Book of Government or Rules for Kings (The Siyar al-Muluk or Siyasat-Nama of Nizam al-Mulk)” yang sekarang menjadi suatu pusat perhatian yang sangat besar. Makalah ini merupakan analisis deskripsi terhadap pemikiran Nizam al-Mulk khususnya pada pemikiran Ekonomi Islam. Yang bertujuan untuk menganalisa pemikiran Nizam al-Mulk terhadap ekonomi Islam.
KONTROVERSI PENERAPAN KHILAFAH DI INDONESIA Gaung Perwira Yustika; Alaika M. Bagus Kurnia PS; Abdurrohman Wahid
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.241

Abstract

Permasalahan yang pertama kali muncul ketika Nabi Muhammad wafat adalah masalah khilafah/kepemimpinan, mengenai siapa yang cocok menggantikan kedudukannya sebagai kepala negara. Islam tidak memberikan sistem kepemimpinan dan ketatanegaraan yang paten untuk umat Islam. Hal ini tidak sulit dipahami, karena sistem bukanlah jaminan yang dapat mewujudkan kemaslahatan dan kesejahteraan umat, selain sebagai sesuatu yang relatif dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Sementara tujuan pendirian Negara adalah mewujudkan kemakmuran. Oleh karena itu, yang dapat menjamin tujuan Negara, dengan kata lain terwujudnya kemaslahatan dan kesejahteraan atau kemakmuran adalah berlakunya prinsip-prinsip universal sebagaimana yang diajarkan Islam yaitu prinsip keadilan dalam penegakan hukum, prinsip amanah dalam menjalankan tugas, tanggungjawab, dan professional. Indonesia merupakan negara yang mayoritas masyarakatnya adalah muslim, sehingga sebagian kelompok menganggap khilafah cocok untuk didirikan di Indonesia. Akan tetapi, wacana pendirian khilafah di Indonesia mengalami banyak penolakan dari berbagai pihak, karena sistem khilafah dinilai tidak relevan dengan keadaan bangsa Indonesia saat ini yang terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Tulisan ini akan menjelaskan tentang konsep khilafah dan kontroversinya di Indonesia. Kata Kunci : Kontroversi, Khilafah, Indonesia
Implementasi dari Perkawinan Yang Tidak Dicatatkan Terhadap Perlindungan Hukum Anak Ditinjau Dari Uundang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Pelaksanaanya Di Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh. Pidayan Sasnifa
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.263

Abstract

Akibat hukum dari perkawinan tidak dicatatkan, status anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut akan menjadi tidak jelas karena perkawinan orang tuanya hanya sah secara agama. Meskipun anak tersebut adalah anak sah, tetapi tidak mempunyai bukti outentik yang dapat menguatkan bahwa anak tersebut adalah anak sah dari kedua orang tuannya. Kedudukan anak yang dilahirkan dari suatu perkawinan yang tidakdicatatkan hanya memiliki hubungan perdata dengan ibunya. Disamping itu anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak dicatatkan akan kesulitan mendapatkan akta kelahiran, dengan tidak adanya akta kelahiran terhadap anak, maka negara mempunyai hambatan dalam melindungi anak, karena secara hukum tidak ada catatan tentang status kelahiran anak beserta data-data kedua orang tua yang menyebabkan kelahiran anak tersebut. Upaya hukum yang dapat dilakukan agar seorang anak yang lahir dari perkawinan yang tidak dicatatkan, memperoleh kedudukan seperti anak sah, adalah dengan mengajukan permohonan penetapan dari pengadilan agama setempat, atau pengadilan negeri setempat, yang disesuaikan dengan kantor pencatatan kelahiran anak masing-masing. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan apabila perkawinannya hanya dilakukan menurut agama saja, dan tidak dicatatkan dikantor catatan sipil, maka anak yang lahir dari perkawinan tersebut hanya bisa diakui dengan cara pengesahan anak, sehingga anak tersebut menjadi anak sah. Pengesahan anak hanya dapat dilakukan apabila orang tuanya mencatatkan perkawinannya dikantor catatan sipil terlebih dahulu. Penelitian yang dilaksanakan adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang perlindungan hukum terhadap anak dari hasil perkawinan yang tidak dicatat ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif mengenai kata-kata lisan atau tulisan, atau tingkah laku yang dapat diamati dari masalah yang diteliti.
ISLAM AGAMA MODERAT Rahima Sikumbang Sarmadi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.266

Abstract

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Alquranulkarim: "Dan demikianlah kami menjadikan kamu ummat pertengahan, agar dengan itu kamu menjadi saksi terhadap manusia [1]” Islam adalah agama moderat/netral, karena Islam datang sebagai rahmat atas sekalian makhluq yang ada dipermukaan bumi ini. Allah Subhanahu wata’ala selalu menginginkan kepada hambaNya akan kemudahan, tidak menginginkan kesulitan. Dia mengutus utusanNya untuk menjelaskan konsep konsep Islam sebagai rahmat sekalian alam itu seperti apa. Dalam penegakan hukum bagaimana, maka Rasulullah nabi Muhammadlah yang akan menjelaskan semua itu berdasarkan wahyuNya juga. Islam hadir ditengah tengah masyarakat jahiliyyah, dimana ketika itu Yahudi dan Nasrani selalu saja bersikap ghuluw(berlebih lebihan) dalam hal beribadah, berlebih lebihan dalam ajaran agama mereka. Islam datang berada diantara keduanya, tidak ekstrim dan tidak terlalu longgar
Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd Muhammad Alfian
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.268

Abstract

pengkajian keislaman dengan mengambil al-Qur’an sebagai objeknya sudah banyak dilakukan, dengan menggunakan berbagai pendekatan dan metode tertentu. Salah satu bentuk pengkajian tersebut, dilakukan oleh Nasr Hamid Abu Zayd dengan menggunakan pendekatan hermeneutika. Dalam kajiannya, secara umum Abu Zayd mengatakan bahwa pemaknaan terhadap teks al-Qur’an, tidak terlepas dari konteks zaman pada masa turunnya, keduanya pasti memiliki saling keterkaitan sehingga dari situlah, Abu Zayd mengeluarkan teori mengenai Ta’wil, Talwin, dan Pembaacaan Produktif
KORELASI PETUAH BUGIS PAPPASENG DENGAN HADIS-HADIS TARBAWI (TELAAH CATATAN MAPPIASSE GULE DALAM 100 ADA-ADA PAPPASENG TORIYOLO) Agustang K
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.269

Abstract

“Pappaseng” is an oral literature spoken by “to riyolo na Ugi'e” (ancestor of the Bugis tribe) to give a message to “ana 'monri'e” (young generation) so as not to fall into the things that are not desirable. While the Quran and the hadth is a way of life for Muslims that contains values from all aspects of human life, including the one is about moral messages, ethics and rule of interaction. Both become the basis of life of Bugis tribe people in living their lives and interact with each other. This research is a qualitative research with a cultural approach to search for the educational hadith relationship with the advice “Bugis pappaseng” form as a repertoire of science in the Bugis society. And obtained the result that the value contained in “pappaseng” always connected directly with the content of the educational hadith, such as courage, honesty, work ethic of faith and so forth.
Perempuan Muslimah ODHA di Kebumen, Sebuah Kajian Transformasi Awal Agus Salim Chamidi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.270

Abstract

Riset ini riset transformatif sosial dalam upaya memberdayakan perempuan muslimah yang tertular HIV AIDS, yang kemudian mereka menjadi Orang Dengan HIV AIDS (ODHA). Dalam riset ini mereka disebut sebagai perempuan muslimah ODHA. Lokasi riset di Kebumen Jawa Tengah Indonesia. Riset ini bersifat kualitatif, dengan menggunakan model participatory action research (PAR) dan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, yang diramu dalam model knowledge sharing dan diskusi hasil temuan secara partisipatoris. Informan kuncinya adalah sejumlah perempuan muslimah ODHA di Kebumen. Riset dilakukan pada Mei-Juni 2018. Meskipun masih pada tahapan perencanaan kegiatan, hasil riset sudah cukup menggembirakan. Adapun hasilnya adalah bahwa (1)perempuan muslimah ODHA menyadari dan setuju terhadap upaya penguatan mereka melalui kegiatan keagamaan Islam dan kegiatan ekonomi produktif, (2)kalangan pegiat HIV AIDS juga mendukung upaya penguatan tersebut, (3)kalangan perempuan muslimah ODHA masih khawatir dan takut akan stigma dan diskriminasi dengan adanya open status sehingga mereka masih memerlukan bantuan dari pegiat HIV AIDS untuk mendampingi mereka, (4)adanya rencana bersama menyelenggarakan kegiatan bagi upaya penguatan para perempuan muslimah ODHA, dan (5)model PAR masih direkomendasikan. Adapun rekomendasi dari riset ini adalah pentingnya manajemen pemberdayaan perempuan muslimah ODHA secara massif dan komprehensif yang menggandeng bersama berbagai kalangan mitra secara partisipatori.
PERAN KOMPETENSI SOSIAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KEMANTAN KABUPATEN KERINCI Masnur Alam
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v18i01.277

Abstract

Islamic Education teachers' social competence is still questionable and has not been done optimally and needs to be improved. The aims of this research are to find out how the role of social competence of the Islamic Education teachers' of Kemantan State Islamic School should be owned. Data and information are obtained from primary and secondary data from observations and interviews with Islamic Education teachers, as well as literature related to the focus of the study. The results of the study show that communication with Madrasah heads is generally good, but has not been done routinely. Communication with fellow teachers is still limited to subject group teachers. Communication with students has gone well, but is still oral and has not used communication in writing in the form of dictates / papers and electronic media. Communication with parents / guardians is still limited to parents living around madrasah. And communication with the community is still limited to madrasah committees and communities in their respective homes, and has not conducted research in the community.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 25 No. 1 (2025): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 2 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 1 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 2 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 1 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 01 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 2 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 02 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 01 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 02 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 01 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 19 No 02 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 02 Vol 19 No 01 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 01 Vol. 19 No. 02 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 18 No 1 (2018): Volume 18 Nomor 1 Tahun 2018 Vol 18 No 02 (2018): Jurnal Islamika Volume 18 No 02 Vol. 18 No. 02 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 17 No 2 (2017): Volume 17 Nomor 2 Vol 17 No 1 (2017): Volume 17 Nomor 1 Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 17 No. 1 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 16 No 2 (2016) Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol. 15 No. 2 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 15 No 1 (2015) Vol. 15 No. 1 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 14 No. 2 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol. 14 No. 1 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 13 No. 2 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 13 No 2 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol. 13 No. 1 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman More Issue