cover
Contact Name
Eko Sujadi
Contact Email
ekosujadi91@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ekosujadi91@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kerinci,
Jambi
INDONESIA
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
ISSN : 16938712     EISSN : 25027565     DOI : -
Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman (e-ISSN 2502-7565, p-ISSN 1693-8712 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Research and Community Service Office, State Islamic Institute of Kerinci. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Journal Islamika is published 14 articles in two editions in one year in July and December.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman" : 9 Documents clear
Pembinaan Moral dan Spiritual pada Warga Binaan (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru) try wiganda irfan; hasrul hasrul; Isnarmi Isnarmi
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.320

Abstract

This study discusses the process of moral and spiritual formation of prisoners in the Pekanbaru Class IIA Correctional Institution. The purpose of the study was to find out and analyze the form of implementation of moral and spiritual formation in Pekanbaru Class IIA Correctional Institution. This research uses descriptive method with a qualitative approach. The technique of collecting data is through interviews, documentation and observations of officials, prison officials, dai and pastors and assisted citizens. The results of the study showed that the forms of moral and spiritual formation in the assisted citizens of the Class IIA Correctional Institution in Pekanbaru were in the form of oral preaching
Islamisasi Al-Attas Terhadap Konsep Asuransi: Asuransi Syariah Vs Asuransi Konvensional Nur Azizah Latifah; Rofifa Dhia ‘Athifa
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.321

Abstract

ABSTRAK Pada masa kontemporer ini, banyak masyarakat Muslim Indonesia yang berasumsi bahwa asuransi merupakan pilihan yang terbaik. Karena mereka menganggap bahwa asuransi dapat menjamin kehidupan mereka. Namun, hal ini kurang dibenarkan dalam syari’ah Islam karena asuransi yang mereka gunakan adalah asuransi konvensional. Yang mana didalamnya terdapat permasalahan-permasalahan seperti gharar dan maisir yang sangat bertentangan dengan syari’ah Islam. Maka dari itu perlu diadakannya Islamisasi dalam konsep asuransi konvensional yang ada, sehingga asuransi konvensional yang ada di Indonesia dapat berubah sesuai dengan konsep asuransi dalam Islam (asuransi syari’ah). Adapun metode kajian yang digunakan dalam membahas permasalahan ini yaitu penelitian literatur. Data dalam penelitian ini didapat dengan menggunakan metode dokumenter, untuk mencari data-data tentang konsep asuransi konvensional dan konsep, teori serta proses Islamisasi Naquib al-Attas dan Isma’il Raji al-Faruqi yang bersumber dari buku, jurnal, internet, dan makalah. Metode analisis data yang digunakan adalah induktif, deduktif, dan analisis deskriptif komparatif. Proses Islamisasi yang diterapkan terhadap konsep asuransi konvensional dengan menggunakan proses Islamisasi yang dipaparkan oleh Al-Attas, yaitu pertama, dengan menghapus konsep-konsep dan nilai-nilai Barat didalam konsep asuransi, seperti konsep uang hangus, konsep riba, konsep gharar dan maisir, akad tabaduli. Dan kedua, memasukkan konsep-konsep dan nilai-nilai Islam kedalamnya, seperti konsep akad takafuli, tabarru’, mudharabah, konsep amanah, dan konsep pengawasan terhadap asuransi yang dijalankan. Sehingga jika proses Islamisasi ini diterapkan kepada semua konsep asuransi konvensional di seluruh Indonesia, bahkan dunia maka semua akan berubah menjadi konsep asuransi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Kata Kunci: Al-Attas; Asuransi; Islamisasi ABSTRACT In this contemporary period, many Indonesian Muslim communities assume that insurance is the best choice. Because they assume that insurance can guarantee their lives. But, this is not justified in Islamic shari'ah because the insurance they use is conventional insurance. Which there many problems in its such as gharar and maisir which are very contrary to the Islamic shari'ah. Therefore it is necessary to hold Islamization in the existing conventional insurance concept, so that conventional insurance in Indonesia can change in accordance with the concept of insurance in Islam. The study method used in discussing this problem is literature research. The data in this study were obtained by using the documentary method, to find data on conventional insurance concepts and the concepts, theories and processes of Islamization of Naquib al-Attas and Isma'il Raji al-Faruqi sourced from books, journals, the internet, and papers. The data analysis methods used are inductive, deductive, and comparative descriptive analysis. Islamization applied to the concept of conventional insurance by using the Islamization process described by Al-Attas, first, by removing Western concepts and values in the concept of insurance, such as the concept of charred money, the concept of usury, the concept of gharar and maisir, and contract tabaduli. And second, incorporating Islamic concepts and values into them, such as the concept of akad takafuli, tabarru', mudharabah, amanah concept, and the concept of supervision of insurance that is carried out. So if this Islamization is applied to the all conventional insurance in the world, then everything will turn out to be an insurance concept that is in accordance with Islamic values. Keyword: Al-Attas; Islamization; Insurance
Islamisasi Teori Konsumsi Masyarakat Muslim Modern Sabila Rosyida; A'yun Nadhira
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.322

Abstract

Since the spread of modernization to all corners of the world, human life, especially Muslims, has undergone many changes regarding perspectives and behavior towards various kinds of individual and community groups. All aspects of life in terms of religion, social, economy, education, culture experience drastic changes. One of the effects of modernization has led to large-scale economic changes, especially in people's consumption behavior due to the abundance of objects of service, and the availability of material goods on the market. So that the purpose of consumption in modern society is not only to fulfill the needs of life but also for pleasure and desire and mere satisfaction. Not only that, the consumption behavior of the community, especially the Muslim community, no longer fits the spiritual dimension of their religion, but is influenced by the capitalist concept that bases everything on materialist measures. So that their lives are based on the ideology of hedonism, the main purpose of which is only to obtain material pleasures and pleasures. Thus, Islamization of consumer behavior is needed to free Muslim society from secular doctrine and materialistic nature. And Islam offers the concept of maslaha and the nature of moderation based on Islamic economic ethics on this consumption theory. The method used is qualitative research methods with library research (library research). The data in this study were obtained using the documentary method, to look for data on consumption behavior of modern society, consumption theory, concepts and processes of Islamization, sourced from books, journals, the internet, and papers. Data analysis methods used are inductive, and comparative descriptive analysis.
Islamisasi Ilmu Pengetahuan Syed Muhammad Naquib Al-Attas Dan Isma’Il Raji Al-Faruqi ruchhima ruchhima
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.366

Abstract

Abstrak Islamisasi muncul karena kekhawatiran intelektual Muslim yang melihat umat Islam berada dalam krisis akibat penerapan ilmu pengetahuan Barat yang berbass sekuler. Konsep sekuler dalam ilmu pengetahuan tidak sesuai dengan umat Islam karena memisahkan agama dari ilmu. Intelektual Muslim yang gencar mengagas Islamisasi adalah syed Muhammad Naquib Al-Attas dan Isma’il Raji Al-Faruqi. Keduanya sama-sama beranggapan bahwa ilmu pengetahuan Barat tidak bebas nilai karena berisi ide-ide, nilai-nilai dan doktrin dari kebudayaan dan peradaban Barat. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang, konsep, dan langka-langkah dalam proses Islamisasi ilmu menurut pandangan Syed Muhammad Naquib Al-Attas dan Isma’il Raji Al-Faruqi. Makalah ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode kualitatif. Kata kunci: Islamisasi, Al-Attas, Al-Faruqi.
Penerapan Flipped Classroom Berbasis Teknologi Informasi pada Mata Pelajaran Fiqih di MTs Al-Chusnaniyah Surabaya Muhammad Ubaidillah
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.375

Abstract

E-Learning is one of the breakthroughs in education that requires information technology. Various online learning models began to be developed. For example blended learning, distance learning (distance learning) and flipped learning. Online learning is basically trying to innovate and change the paradigm in learning. One model of online learning that is currently quite a lot of learning in educational research is reverse learning. Reverse classes are learning held in class with online learning. In turning the lassroom things that are usually done in the classroom such as explaining the material, giving assignments, exercises and homework are transferred to online learning. This research was conducted with development research design. This study aims to study the differences in student learning outcomes through pretest and posttest in students and student learning outcomes also aims to determine the level of student self-confidence. The application of Information Technology-Based Flipped Classroom learning model to classroom learning outcomes and the increase in self-confidence of class VIII students in Fiqh Subjects in MTs Al-Chusnaniyah Surabaya is relatively effective.
Pendidikan Akhlak Ibnu Maskawaih Indah Herningrum; Muhammad Alfian
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.396

Abstract

Ibn Makawaih is a philosopher who focuses on morals. Ibn Miskawaih states that morality is a state of the soul of a person who encourages to do something without going through consideration of thoughts first. The purpose of moral education formulated by Ibn Miskawaih is the realization of an inner attitude that is able to encourage spontaneously to give birth to all good-value actions so that they can achieve perfection and obtain true and perfect happiness. There are three important things that can be understood as moral education material, namely: things that are obligatory for the needs of the human body, things that are obligatory for the soul and things that are obligatory for their relationship with fellow human beings. Ibn Miskawaih in his character concept emphasizes psychological and religious aspects to improve the quality of one's character.
Muhammadiyah dan Al-Washliyah di Sumatera Utara; Sejarah, Ideologi, dan Amal Usahanya Ali Marzuki Zebua
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.397

Abstract

Minangkabau and Mandailing are two different ethnicities. Minangkabau ethnicity has a modernist dominant Muslim and has a matrilineal tradition. While the Mandailing ethnic group has a conservative dominant Islam and has a patrilinear tradition. Of the two ethnic groups, two large organizations were born on the island of Sumatra, namely Muhammadiyah from the Minangkabau ethnic group identified with Pemuda and Al-Washliyah from the Mandailing ethnic group identified with Kaum Tua, both of which had major influences in education, culture and health and politics. . In this case, it is necessary to see how history, ideology, and charitable endeavours from these two large organizations influence change at the local and national scale. Minangkabau dan Mandailing adalah dua etnis yang berbeda. Etnis Minangkabau memiliki pemeluk Islam yang dominan modernis serta memiliki tradisi matrilinear. Sedangkan etnis Mandailing memiliki pemeluk Islam yang dominan konservatif serta memiliki tradisi patrilinear. Dari dua etnis ini terlahir dua oragnisasi besar di pulau Sumatera, yakni Muhammadiyah dari etnis Minangkabau yang diidentikkan dengan Kaum Muda dan Al-Washliyah dari etnis Mandailing yang diidentikkan dengan Kaum Tua, yang keduanya memiliki pengaruh besar baik di bidang pendidikan, kebudayaan maupun bidang kesehatan dan politik. Terkait dengan hal ini kiranya perlu melihat bagaimana sejarah, ideologi dan amal usaha dari dua organisasi besar ini yang mempengaruhi perubahan pada skala lokal maupun Nasional.
Sejarah Perkembangan Pemikiran Gerakan Salafiyah Suhilman Suhilman
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.414

Abstract

Salafiyah is reform movement focusing on the matters of akidah and Islamic puritanism. The Islamic teaching should not be treated as a doctrine (das sein) in the society but it should be actualized as stipulated by al-Qur’an and Hadis (das sollen).
Analisis Perbandingan Aturan Penghapusan dan Pencegahan Kekerasan Seksual Menurut KUHP dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Suci Mahabbati; Isna Kartika Sari
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/islamika.v19i01.422

Abstract

Dewasa ini, bentuk-bentuk kekerasan seksual semakin berkembang. Aturan hukum yang ada saat ini belum cukup mengatur terkait kekerasan seksual tersebut. Maka dibentuk Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual untuk mengakomodasi perlindungan hukum terhadap kekerasan seksual di Indonesia. Studi perbandingan antara Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual ini bertujuan untuk mereformasi aturan hukum terkait kekerasan seksual yang ada di Indonesia. Metode yang digunakan penulis adalah analytical method, yaitu memulai studi perbandingan dengan menganalisis perbedaan yang ada di antara Kitab Undang-Undang Hukum Pidana terkait kekerasan seksual dengan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual. Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual dipilih sebagai pembanding karena RUU ini dibuat untuk menjangkau kekerasan seksual yang bentuknya terus berkembang di Indonesia. Akan tetapi kehadiran RUU ini menimbulkan polemik di tengah masyarakat. Oleh karena itu, perbedaan kedua aturan ini perlu dianalisis agar dapat diketahui solusi terbaik di antara keduanya. Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual merupakan aturan yang berperspektif korban. Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual juga merumuskan upaya pencegahan dalam kekerasan seksual. Karena pencegahan kekerasan seksual merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menghapus kekerasan seksual. Dalam rangkaian penanggulangan dan upaya penghapusan kekerasan seksual, seluruh sektor termasuk masyarakat memiliki peran dalam penghapusan kekerasan seksual. Dari hasil studi perbandingan ini dapat disimpulkan bahwa Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual dapat mengakomodasi penghapusan kekerasan seksual, sehingga sebaiknya dilakukan reformasi hukum untuk menanggulangi kekerasan seksual di Indonesia.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 25 No. 1 (2025): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 2 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 24 No. 1 (2024): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 2 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 23 No. 1 (2023): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 01 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 22 No. 2 (2022): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 02 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 21 No. 01 (2021): Islamika: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 02 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 20 No. 01 (2020): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 19 No 02 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 02 Vol 19 No 01 (2019): Jurnal Islamika Volume 19 No 01 Vol. 19 No. 02 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 19 No. 01 (2019): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 18 No 1 (2018): Volume 18 Nomor 1 Tahun 2018 Vol 18 No 02 (2018): Jurnal Islamika Volume 18 No 02 Vol. 18 No. 02 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 18 No. 01 (2018): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 17 No 2 (2017): Volume 17 Nomor 2 Vol 17 No 1 (2017): Volume 17 Nomor 1 Vol. 17 No. 2 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 17 No. 1 (2017): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 16 No. 2 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol. 16 No. 1 (2016): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 15 No 2 (2015) Vol. 15 No. 2 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol. 15 No. 1 (2015): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 15 No 1 (2015) Vol 14 No 2 (2014) Vol. 14 No. 2 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 14 No 1 (2014) Vol. 14 No. 1 (2014): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 13 No 2 (2013) Vol. 13 No. 2 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman Vol 13 No 1 (2013) Vol. 13 No. 1 (2013): Islamika : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman More Issue