cover
Contact Name
Elmansyah
Contact Email
ealharamain@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ealharamain@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Al-Hikmah
ISSN : 19785011     EISSN : 25028375     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Al-Hikmah (ISSN: 1978-5011 dan E-ISSN: 2502-8375) merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan oleh Fakultas Usuluddin Adab dan Dakwah di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Jurnal ini khusus pada kajian Dakwah dalam studi tertentu dan komunikasi Islam pada umumnya, dan Al-hikmah akan mengkombinasikan antara hasil penelitian dengan artikel pada kajian-kajian terkini dari para kontributor yang ahli dibidangnya. Al-Hikmah, terbit perdana pada volume I edisi 1 pada bulan Juni 2007, Al-Hikmah telah terbit 16 kali (8 volume), dengan memulai mempublikasikan artikel tentang Dakwah dan Komunikasi, diprakarsai oleh Dr. Wajidi Sayadi yang merupakan doktor tafsir hadis. Al-Hikmah hadir karena tuntutan kebutuhan intelektual dalam merespon isu-isu actual terkait berbagai problematika Dakwah dalam konteks kekinian, tidak hanya dibatasi pada hasil karya penulis lokal tetapi juga mengakomodir karya penulis dalam skala nasional dan internasional. dengan kata lain jurnal Al-Hikmah membuka akses seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin berkiprah dan memberikan kontribusi ilmiah bagi pengayaan wacana pemahaman Dakwah dalam rangka menjawab tantangan intelektual yang kian hari semakin berkembang. Al-hikmah, menjadi media komunikasi ilmiah antarapeminat ilmu Dakwah yang terdiri dari dosen, pakar dan praktisi dakwah, mahasiswa dan lainya. disamping itu jurnal Al-Hikmah menyediakan tempat khusus berupa review terhadap masalah-masalah terkini yang berkenaan dengan dakwah dan komunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN DIET BEBAS GLUTEN/KASEIN TERHADAP PERBAIKAN GEJALA AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) Sari Eka Pratiwi; Fitri Sukmawati
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.629 KB) | DOI: 10.24260/al-hikmah.v13i1.1348

Abstract

Autism Spectrum Disorder (ASD) is a development impairment characterized by cognitive and neurobehavioral deficit, including communication and social problem that need psycology and education intervention for the children and the parents, also nutrition intervention with Gluten-Free Casein-Free (GFCF). This study’s aim is to identify the parenting style and Gluten-Free Casein-Free diet role in ASD’s symptoms modification. This study was start with collecting the references and research publications, and study the relationship of parenting style and GFCF diet to ASD. Flexible Parenting style in ASD is important and need to be adjusted based on the characteristic, development stage and the children’s situation. Diet GFCF can be a complementary therapy to reduce ASD’s symptoms particularly children with gluten allergy and have celiac disease. However, the children without any gastrointestinal symptoms to gluten/casein products need a consideration and advance examination to determine GFCF diet requirement. [Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan suatu kelainan perkembangan saraf yang dicirikan dengan adanya defisit kognitif dan neurobehavioralyang mencakup masalah komunikasi dan perilaku sosial, yang memerlukanintervensi psikologis dan edukasi pada anak dan orang tua, serta intervensi nutrisi dengan pembatasan asupan gluten dan kasein yang dikenal dengan diet Gluten-Free Casein-Free (GFCF). Penulisan telaah jurnal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua dan pembatasan asupan gluten dan kasein terhadap perbaikan gejala ASD. Penulisan telaah literatur dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber teori dan hasil penelitian kemudian dilakukan telaah terhadap hubungan kedua faktor yaitu pola asuh dan pembatasan asupan gluten dan kasein terhadap ASD. Gaya pengasuhan pada ASD perlu dilakukan secara fleksibel sesuai dengan keunikan karakter anak, tahap perkembangan anak, dan situasi yang sedang dihadapi. Terapi pembatasan asupan gluten/kasein dapat menjadi pilihan terapi pelengkap untuk mengurangi gejala ASD terutama pada anak yang alergi gluten dan mengalami penyakit celiac. Namun, pada anak yang tidak memiliki gejala saluran cerna terhadap produk gluten/kasein perlu pertimbangan dan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan perlu tidaknya pembatasan gluten/kasein pada makanannya]. Kata Kunci: Autism Spectrum Disorder (ASD), Gluten-Free Casein-Free (GFCF), Pola Asuh Pada ASD, Autisme, Terapi Nutrisi Autism Spectrum Disorder (ASD).
METODE DAKWAH DALAM PENGAJARAN NABI PERSPEKTIF HADIS Adi Abdullah MUSLIM
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-hikmah.v13i1.1334

Abstract

This article was inspired by the book of al-Rasul al-Mu'allim by ‘Abd al-Fattah Abu Ghuddah. He mentioned that there were about forty classifications of the Prophet's teaching methods as outlined in the form of hadith. The books are written are characterized by forms of educational values. However, in essence the method of education taught by the Prophet was also the way the Prophet conveyed his preaching to his companions. The time of the Prophet who had not yet known communication theories to convey God's messages, gave the results of the formation of strong characters in sahabat Nabi. So what is discussed in this article is about the method of Prophet's preaching in teaching sahabat Nabi the hadith perspective so as to form theories in da'wah communication and education. [Artikel ini terinspirasi dari kitab al-Rasul al-Mu’allim karya ‘Abd al-Fattah Abu Ghuddah. Ia menyebutkan bahwa ada sekitar empat puluh klasifikasi metode pengajaran Nabi yang dituangkan dalam bentuk hadis. Buku yang dituliskan banyak diwarnai dengan bentuk nilai-nilai pendidikan. Namun, pada hakikatnya metode pendidikan yang diajarkan Nabi juga merupakan cara Nabi menyampaikan dakwahnya kepada para sahabat. Di zaman Nabi yang belum dikenal teori-teori komunikasi untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan, memberikan warna dan hasil pembentukan karakter kuat pada diri sahabat. Maka yang dibahas dalam artikel ini mengenai metode dakwah Nabi dalam mengajarkan kepada sahabat perspektif hadis sehingga membentuk teori dalam komunikasi dakwah dan pendidikan]. Kata kunci: metode, nabi, pengajaran, karakter, sahabat
PENGGUNAAN HADIS-HADIS PADA SKRIPSI MAHASISWA IAIN PONTIANAK Wajidi Sayadi
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.568 KB) | DOI: 10.24260/al-hikmah.v13i1.1335

Abstract

This research was conducted to find out how the writing and quality of the Hadith of the Prophet Muhammad in the thesis of students of the Department of Islamic Education, Tarbiyah Faculty and Teacher Training of IAIN Pontianak, in academic year 2013/2014. The research methods used includes; First, do takhrij al-hadith; Second, do I’tibar al-hadith; Third, examine the narrators' personalities and methods of transmission by using, among others, the knowledge of al-jarh wa at-ta'dil. Fourth, conclude the results of the study. There are 100 theses studied, only 25 theses (25%) have hadiths in them, and 75 theses (75%) that do not include hadiths. There are two types of hadith writing in student thesis: First, hadith are written in Arabic text and their translations. Second, only the translation of the hadith was written. In writing the hadith of the Arabic text there are several errors. There is even a hadith text that is different from the translation. This happens, because most of the thesis is about improving the reading of the Qur'an in a particular school. The quality of the hadiths in student theses is 66 Sahih hadiths, 7 Hasan hadiths, 8 Daif Hadiths, 2 very daithic hadiths, 1 false hadith, 1 mauquf hadith, and 1 not known quality of hadith. Students' understanding of the hadith writing and the quality of the hadith is still lacking. Thesis supervisors and examiners are negligent in seeing the traditions of the hadith used by students. [Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penulisan dan kualitas hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dalam skripsi mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pontianak tahun akademik 2013/2014. Adapun metode penelitian yang digunakan antara lain; Pertama, melakukan takhrij al-hadits; Kedua, melakukan I’tibar al-hadits; Ketiga, meneliti pribadi para periwayat dan metode periwayatannya dengan menggunakan antara lain ilmu al-jarh wa at-ta’dil. Keempat, menyimpulkan hasil penelitian. Ada 100 skripsi yang diteliti, hanya 25 skripsi (25 %) yang ada hadis di dalamnya, dan 75 skripsi (75 %) yang tidak mencantumkan hadis. Ada dua macam cara penulisan hadis dalam skripsi mahasiswa: Pertama, hadis ditulis dalam teks Arab dan terjemahannya. Kedua, hanya terjemahan hadisnya yang ditulis. Dalam penulisan hadis teks Arabnya terdapat beberapa kekeliruan. Bahkan ada yang teks hadisnya berbeda dengan terjemahannya. Hal ini terjadi, karena kebanyakan skripsi mengenai upaya peningkatan membaca al-Qur’an di suatu sekolah tertentu. Adapun kualitas hadis-hadis dalam skripsi mahasiswa, adalah 66 hadis Sahih, 7 hadis Hasan, 8 hadis Daif, 2 hadis sangat daif, 1 hadis palsu, 1 hadis mauquf, dan 1 hadis yang belum diketahui kualitasnya. Pemahaman mahasiswa dalam hal penulisan hadis dan kualitas hadis masih sangat kurang. Para pembimbing dan penguji skripsi lalai dalam melihat keshahihan hadis yang digunakan oleh mahasiswa]. Kata Kunci: Hadis, Skripsi, Mahasiswa, Sahih, Da’if, dan Palsu.
MODEL KOMUNIKASI ANTARETNIK DI PERBATASAN (Studi kasus Etnik Iban dan Melayu di Badau) Ibrahim Ibrahim
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.67 KB) | DOI: 10.24260/al-hikmah.v13i1.1328

Abstract

In recent decades, the issue of ethnicity is an issue of lively chatter, especially regarding issues of social relations and conflicts often occur in many areas of the country, not least in West Kalimantan. In the interior of Kapuas Hulu, precisely in Badau, a form of ethnic communities can coexist in peace and harmony, namely ethnic Iban and Malays. Social history shows that there has been significant conflict between the two ethnics. It seemed to be an exception to some cases of ethnic conflict in the social history in West Kalimantan. Field research is found several factors that the reason for the establishment of good communication and harmonious inter-ethnic Iban and Malays in Badau. In the political aspect showed as shape of togetherness and good political cooperation in the form of "power sharing". In the aspect of social perceptions of his form a positive view of inter-ethnic. In terms of the reality of cultural values and acculturative accommodating culture of mutual understanding, respect and complement each other. In the experience of social interaction is also a manifestation of the form of social relations based on the spirit of togetherness, tolerance and mutual support the creation of a model of communication and relationships of peace and harmony among ethnic Iban and Malays in Badau. [Dalam beberapa dekade terakhir, persoalan etnik menjadi isu yang ramai dibincangkan, terutama menyangkut permasalahan hubungan sosial dan konflik yang kerap terjadi di banyak wilayah di tanah air, tak terkecuali di Kalimantan Barat. Di pedalaman Kapuas Hulu, tepatnya di Badau, wujud masyarakat etnik yang dapat hidup berdampingan dalam damai dan harmonis, yakni etnik Iban dan etnik Melayu. Sejarah sosial menunjukkan bahwa tidak pernah terjadi konflik yang berarti di antara kedua etnik tersebut. Hal ini seakan menjadi pengecualian terhadap beberapa kasus konflik etnik dalam sejarah sosial di Kalimantan Barat. Kajian di lapangan mendapati beberapa faktor yang menjadi alasan terbangunnya komunikasi yang baik dan harmonis antar etnik Iban dan Melayu di Badau. Dari aspek politik misalnya wujud kebersamaan dan kerjasama politik yang baik dalam bentuk ”sharing power”. Dari aspek persepsi sosial wujudnya pandangan yang positif antar etnik. Dari sisi budaya wujudnya nilai-nilai akomodatif dan akulturatif budaya yang saling memahami, menghargai dan mengisi satu sama lain. Dari sisi pengalaman interaksi sosial juga wujud satu bentuk hubungan sosial yang dilandasi pada semangat kebersamaan, toleransi dan saling mendukung terciptanya satu model komunikasi dan hubungan sosial yang damai dan harmonis antar etnik Iban dan Melayu di Badau] Kata kunci: Komunikasi, hubungan sosial, etnik, harmonisasi.
MODIFIKASI IRC3 (INTRODUCE, REVIEW, COMPARE, CONCLUSION, CREATIVE) DI IAI Al-MAWADDAH WARRAHMAH KOLAKA Nur Thahirah Umajjah Irha
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.789 KB) | DOI: 10.24260/al-hikmah.v13i1.1327

Abstract

IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka is one of the PTKIS (private Islamic college) in the Kolaka district, which shows an increase in the number of students each year, so the learning system needs to improve to produce qualified alumni. This study aims to determine the application and results of the IRC3 Modified Research-Based Learning Model (Introduce, Review, Compare, Conclusion, and Creative) in Kolaka's IAI Al-Mawaddah Warrahmah in terms of student responses. This research was conducted for 4 months in the fourth semester students of the PAI Department of learning media courses. The type of research used is descriptive research. The conclusions from the results of this study indicate that the application of IRC3 modification research based learning in Kolaka IAI Al Mawaddah Warrahmah is done in 5 Steps, namely: (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) and the final result of implementing this learning model is the student's creative work in the form of research journals. The application of IRC3 modification research based learning models received positive responses from all students. [IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka adalah salah satu PTKIS di wilayah kabupaten Kolaka, yang menunjukkan peningkatan jumlah mahasiswa di tiap tahunnya, sehingga sistem pembelajaran perlu diperhitungkan untuk menghasilkan alumni yang unggul dalam kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan hasil atas Model Pembelajaran Berbasis Riset Modifikasi IRC3 (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) di IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka ditinjau dari respon mahasiswa. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan pada mahasiswa semester IV Jurusan PAI mata kuliah media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis riset modifikasi IRC3 di IAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka dilakukan dengan 5 Langkah yaitu: (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) dan hasil akhir dari penerapan model pembelajaran ini adalah karya kreatifitas mahasiswa yang dituangkan dalam bentuk jurnal hasil penelitian. Penerapan model pembelajaran berbasis riset modifikasi IRC3 mendapat tanggapan positif dari seluruh mahasiswa]. Kata Kunci: Pembelajaran berbasis riset; Modifikasi IRC3; IAI Kolaka
MANAJEMEN DAKWAH HALAQAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BORNEO MELALUI KHATULISTIWA BERBAGI Patmawati Patmawati
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.412 KB) | DOI: 10.24260/al-hikmah.v13i1.1337

Abstract

Dakwah Management of the Halaqah Khatulistiwa Berbagi is a dakwah activity in a systematic and coordinative manner that starts from planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating da'wah activities. Khatulistiwa Berbagi activities are engaged in the field of education by establishing an informal Equator Sharing school. The research method used is qualitative research. Data collected through literature and field studies through observation, participant observation, and interviews. Analysis of the data used an interpretive approach. The focus of this study is how do the Dakwah Management of the Halaqah Khatulistiwa Berbagi? How does the Dakwah Halaqah of Khatulistiwa Berbagi share? Who are the Khatulistiwa Berbagi’s partners? The results of the study illustrate that the management of the Halaqah Da'wah Khatulistiwa Berbagi has applied modern management as seen from the placement of Human Resources in accordance with their respective expertise there has been a clear division of tasks among the administrators and teachers. Da'wah is done by grouping students according to their level of education. Dakwah Khatulistiwa Berbagi’s partners are Munzalan Mubarakan, IAIN Pontianak, STAN, and Pontianak City Health Office. [Manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi adalah suatu kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh Khatulistiwa Berbagi secara sistematis dan koordinatif yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan dakwah. Kegiatan dakwah Khatulistiwa Berbagi bergerak dalam bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah informal Khatulistiwa Berbagi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui studi pustaka dan lapangan melalui pengamatan, observasi partisipan, dan wawancara. Analisa yang digunakan dengan pendekatan interpretif. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi? Bagaimanakah dakwah halaqah Khatulistiwa berbagi? Siapa sajakah mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi? Hasil penelitian menggambarkan bahwa manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi sudah menerapkan manajemen modern yang terlihat dari penempatan SDM sesuai dengan keahlian masing-masing, sudah ada pembagian tugas yang jelas di antara pengurus dan guru-guru. Dakwah halaqah dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikan. Mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi adalah Munzalan Mubarakan, IAIN Pontianak, STAN, dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak]. Kata Kunci: Manajemen Dakwah, halaqah, Khatulistiwa Berbagi
PEMIKIRAN PENGURUS PONPES MODERN DARUN NAIM PONTIANAK TERHADAP INTERNET BAGI SANTRI Syarifah Fatimah
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.038 KB) | DOI: 10.24260/al-hikmah.v13i1.1122

Abstract

This study wants to reveal the Islamic thinking of the Darun Naim Pontianak Islamic Boarding School in assessing the existence of the internet. This study seeks to explore and reconstruct the object of research through analyzing the findings of data in the field to obtain critical descriptions of the internet and Darun Naim. Therefore, this research was conducted using descriptive methods and qualitative approaches. The approach is used to express the deepest value of the object of research. The research data was obtained through interviews and fact findings in the field. As a result, Darun Naim considered that the internet as a technology could not be given to santri, because of the potential for mafsadat which could damage their forging process as clerics. In order for global knowledge and insight, the santri were allowed to control the internet. The results of these studies provide knowledge and offer at the same time advanced research related to ICT and Islamic boarding schools in the context of globalization for scientific development and community service. [Penelitian ini ingin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet. Penelitian ini berusaha menggali dan merekonstruksi objek penelitian melalui analisis temuan data di lapangan sehingga diperoleh deskripsi kritis tentang internet dan Darun Naim. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan itu digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan temuan fakta di lapangan. Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet sebagai teknologi belum bisa diberikan kepada santri, karena adanya potensi mafsadat yang dapat merusak proses penempaan mereka sebagai ustadz. Dalam rangka untuk pengetahuan dan wawasan global, para santri diizinkan secara terkontrol untuk menggunakan internet. Hasil penelitian tersebut memberikan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penelitian lanjutan terkait TIK dan pesantren dalam kontek globalisasi untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat]. Kata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan
IMPLEMENTASI TATA LAKSANA PEDOMAN MASTER OF CEREMONY (MC) BAGI SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Alam Mahira Kota Bengkulu) Evi Hafizah
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.605 KB) | DOI: 10.24260/al-hikmah.v13i1.1336

Abstract

Organizing events / ceremonies has become a part of human daily life related to important events, both with the life of the nation, state, community, organization and family in various types of events for various purposes. During this time the practice of show host was commonly introduced and carried out by adults. Even though for the sake of developing talents, interests and creativity the guidelines for bringing this event are also worthy of being known by children and can be introduced to elementary school age. This will certainly be useful for various activities held by children in their schools and outside schools that require the ability of children to dare to speak in public. The method used is case study. The results and discussion show that the implementation of the Master of Ceremony guidelines for elementary school students includes: MC appearance, MC position, attitudes and ability of MC, use of MC language and MC method closed the event in the success of the event. [Penyelenggaraan acara/upacara sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting, baik itu dengan kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat, berorganisasi maupun berkeluarga dalam berbagai sifat acara untuk berbagai macam tujuan. Selama ini praktek pembawa acara lazim diperkenalkan dan dilakukan oleh orang dewasa. Padahal bagi kepentingan pengembangan bakat, minat dan kreativitas pedoman membawakan acara ini juga layak diketahui oleh anak-anak dan dapat diperkenalkan pada usia sekolah dasar. Hal ini tentunya akan dapat bermanfaat bagi berbagai kegiatan yang diadakan oleh anak-anak di sekolah mereka maupun diluar sekolah yang memerlukan kemampuan anak-anak untuk berani berbicara di depan publik. Metode yang digunakan studi kasus. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa implementasi tata laksana pedoman Master of Ceremony bagi siswa/siswi sekolah dasar meliputi : penampilan MC, posisi MC, sikap dan daya mampu MC, penggunaan bahasa MC dan cara MC menutup acara dalam menyukseskan acara]. Kata kunci: Pembawa Acara/MC, Anak-anak, Komunikasi Publik
MILLAH IBRAHIM (Landasan Pembentukan Karakter Umat) Ja`far Sanusi
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 7, No 2 (2013)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.878 KB) | DOI: 10.24260/al-hikmah.v7i2.58

Abstract

Millah adalah kewajiban-kewajiban hidup yang harus dilaksanakan demi tegaknya aturan-aturan dan demi ketertiban masyarakat. Milllah Ibrahim adalah tuntunan hidup yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam, yang merupakan pedoman hidup bagi manusia pada saat itu. Millah Ibrahim ini terus dilanjutkan sebagai ajaran yang turun temurun dan disempurnakan pada rasul berikutnya sampai kepada nabi rasul terakhir Muhammad SAW. Millah adalah keparcayaan, komunitas spiritual, agama. Dalam bahasa Turki Usmani kata millah dijadikan sebutan untuk seluruh agama yang berkembang di wilayah imperium Turki.
TRADISI TABAUS SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (Suatu Kajian Fenomenologi pada Masyarakat Negeri Buano Utara, Kecamatan Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku ) Lilis Sukmawati; Andi Alimuddin Unde; Muhammad Farid
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/jhjd.v13i2.1391

Abstract

This study aims to Know and understand the existence of tradition tabaus diera TIK development. This study uses a qualitative descriptive research method. Data obtained based on observations, in-depth interviews (in-depth interviews) and documentation. The location for conducting research in the State of North Buano. Determination of informants is done by purposive sampling which is choosing one informant as a key informant who directs the researcher to look for other informants based on recommendations from him with the consideration that the informant chosen is the informant who knows and understands the problems to be studied. The results of this study indicate that the existence of tabaus in the era of ICT development is the existence of tabaus as a medium for disseminating information since ancient times, the only medium for delivering information or notification to the public, Tabaus is the result of ancestral thought which is believed to have an important role in the social life of society, too is hereditary. Keywords : Tabaus, tradition, Communication, Technology, Information, traditional Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan memahami eksistensi tradisi tabaus diera perkembangan TIK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh berdasarkan observasi, wawancara mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Lokasi pelaksanaan penelitian di Negeri Buano Utara. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposivesamplingyaitu yaitu memilih satu informan sebagai informan kunci yang mengarahkan peneliti mencari informan lainnya berdasarkan rekomendasi darinya dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih adalah informan yang mengetahui dan memahami permasalahan yang akan diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi tabaus di era perkembangan TIK adalah adanya tabaus sebagai media penyebaran informasi sejak zaman dahulu, satu-satunya media penyampaian informasi atau pemberitahuan kepada masyarakat, Tabaus merupakan hasil pemikiran nenek moyang yang diyakini memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat, juga bersifat turun temurun. Kata Kunci :Tabaus, tradisi, komunikasi, teknologi, informasi, tradisional

Page 11 of 23 | Total Record : 224