cover
Contact Name
NUANSA : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Contact Email
jurnal.stkipalamindpu@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
admin@stkip-al-amin-dompu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. dompu,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
NUANSA
Published by STKIP Al-Amin Dompu
ISSN : 22524975     EISSN : 26227665     DOI : -
Core Subject : Education,
Nuansa: Jurnal ilmiah pendidikan berisi tulisan ilmiah tentang pendidikan, inovasi-inovasi pendidikan, dan pemikiran pendidikan dalam bentuk: 1) Hasil penelitian, 2) Gagasan konseptual, 3) Kajian kepustakaan, dan pengalaman praktis
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 5 No 2 (2017): Edisi September 2016-Februari 2017" : 7 Documents clear
Modernisasi Pendidikan Pesantren dalam Perspektif Azyumardi Azra Amin, Muhammad
NUANSA Vol 5 No 2 (2017): Edisi September 2016-Februari 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki keunggulan baik dari aspek tradisi keilmuannya maupun sisi transmisi dan intensitas umat Islam. Derasnya arus globalisasi telah mengancam eksistensi pesantren sehingga muncul gagasan modernisasi dilingkungan pesantren demi menjawab tantangan kebutuhan transformasi sosial. Akan tetapi banyak kalangan mengkhawatirkan tentang gagasan modernisasi pesantren yang berorientasi kekinian dapat mempengaruhi identitas dan fungsi pokok pesantren. Modernisasi pesantren menurut Azra dalam bentuk kelembagaan seperti pertanian, perikanan atau sekolah-sekolah umum didalam lingkungan pesantren telah menimbulkan kemrosotan identitas pesantren sebagai lembaga pendidikan untuk Tafaqquh fi Al-Din dan memproduksi ulama. Menurut Azra pesantren harus memberikan apresiasi semua perkembangan yang terjadi dimasa kini dan mendatang sehingga tetap dapat memproduksi ulama yang berwawasan luas. Memasukkan ilmu-ilmu umum dalam kurikulum pesantren telah menimbulkan persoalan yaitu bagaimana tepatnya secara epistomologi menjelaskan Ilmu-ilmu empiris atau ilmu-ilmu sekuler secara sistematis.
The Sociolinguistics Study of Varieties Addressing System in Bima-Dompu Society Rusdin, Rusdin
NUANSA Vol 5 No 2 (2017): Edisi September 2016-Februari 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this paper is to explore the using of addressing system on their name in Bima society based on their social status in their social interaction. This study focusing on specific detail of addressing system name using around the social class of (suku mbojo) Bimaness  (e.g. Dae, dae, Ruma, Muma, Papi, Uma, Ince, Lalu, Lala, Rato, Tati, Teta, Dade, Tato, Uba, Pua, and Ama Ka’u dan Ina Ka’u). Those names have constructed their status in social interaction based on their relatives and kingdom’s breeds. The writer using library research based on the data found on the resources. In collecting the data focus only at Suku mbojo (Bima-Dompu) society. In conclusion the data result there are 17 addressing system using by Suku mbojo in their social life.
Pluralisme Agama dan Implementasinya dalam Pendidikan Islam (Perspektif Al-Qur’an) Kisman, Kisman
NUANSA Vol 5 No 2 (2017): Edisi September 2016-Februari 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Realitas suatu bangsa yang menunjukkan adanya kondisi keanekaragaman budaya, menga­rahkan pada pilihan untuk menganut asas pluralis. Dalam asas pluaralisme ada kesadaran bahwa bangsa itu tidak tunggal, tetapi terdiri atas sekian banyak komponen yang berbeda.Indonesia merupakan salah satu negara pluralis terbesar di dunia. Berbagai pluralitas yang ada di Indonesia terdiri dari keragaman kelas sosial, etnis, ras, gender, agama, bahasa, dan usia. Kenyataan ini mengantarkan kita kepada sebuah konsep bahwa Indonesia bukan terbentuk dari satu suku, satu budaya, satu agama, satu ras dan golongan namun justru Indonesia terbentuk dari keberagaman atau keperbedaan.Pluralisme sangatlah dihargai oleh Al Qur’an masyarakat terdiri dari berbagai macam komunitas yang beragam dan berbeda. Dengan keragaman dan perbedaan tersebut ditekankan perlunya masing-masing berlomba pada kebajikan.Al Qur’an bersifat sangat demokratis terhadap pluralisme agama sebagai sebuah fenomena dan tidak menghendaki adanya perseteruan antar agam (clash). Konsep Al Qur’an tentang pluralisme agama yang sudah tertera dalam pendidikan Islam baik berupa kurikulum, metode pengajaran, penyampaian mata pelajaran sejak dari TK sampai Perguruan Tinggi untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa STAI Al-Amin Dompu dalam Menyusun Alat Penilaian Hasil Belajar Aspek Kognitif pada Tingkat Madrasah Tsanawiyah Haris, Abdul
NUANSA Vol 5 No 2 (2017): Edisi September 2016-Februari 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa STAI Al-Amin Dompu dalam menyusun alat penilaian hasil belajar aspek kognitif pada tingkat madrasah tsanawiyah. Subyek penelitiannya adalah mahasiswa yang mengikuti matakuliah Evaluasi Hasil Pembelajaran PAI pada semester genap tahun 2015/2016. Hasil penelitian menujukkan bahwa diperoleh peningkatan kemampuan mahasiswa STAI Al-Amin Dompu dalam menyusun alat penilaian hasil belajar aspek kognitif pada tingkat madrasah tsanawiyah melalui remediasi dan ujian ulangan mencapai 83,5% layak dan 16,5% belum layak dari kemampuan awal sebanyak 40,7% layak dan 59,3% belum layak dari 4 item yang dianalisis. Dalam kegiatan remediasi menggunakan metode ceramah interaktif, tanya jawab, diskusi, serta demonstrasi
Penanaman Tradisi Keilmuan yang Islami terhadap Anak Didik di SDIT Al-Hilmi Dompu Fitriani, Fitriani
NUANSA Vol 5 No 2 (2017): Edisi September 2016-Februari 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aspek Nilai-nilai yang ditanamkan meliputi akidah, ibadah dan akhlak. (2) Upaya penanaman tradisi keilmuan yang islami dengan interaksi antar guru dan siswa dan kedekatan dan kebersamaan guru dan siswa dimana guru sebagai sosok ustadz, sahabat dan orang tua. (3) pendekatan dalam menamkan nilai-nilai agama islam melalui proses pembiasaan, penyadaran dan proses pendisiplinan dan penegakan aturan bagi siswa yang melanggar, sedangkan metode melalui keteladanan, ceramah, ibrah, pembiasaan, Tanya Jawab, Perumpamaan, Demonstrasi, Pengalama langsung, outbond dan bernyanyi.
Pendidikan Agama pada Keluarga Guru Agama Islam (Studi di Desa Bumi Pajo Kabupaten Bima) Nuraini, Nuraini
NUANSA Vol 5 No 2 (2017): Edisi September 2016-Februari 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama di lingkungan keluarga merupakan kunci keberhasilan pembentukan perilaku siswa di sekolah dan masyarakat karena tanpa peran dari orang tua di rumah maka pendidikan agama di sekolah dan di masyarakat tidak bisa memberikan peran yang berarti. Adapun sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang yang membantu keluarga dalam mendidik anak-anak dan keluarga merupakan lembaga non formal yang menjadi inti dari pendidikan anak, oleh karena itu orang tua harus bisa memaknai betul tentang pendidikan lebih-lebih pendidikan agama yang akan diterapkan kepada anak-anak dalam lingkungan keluarga. Keluargalah yang pertama dan utama memberikan dasar-dasar pendidikan seperti pendidikan agama, budi pekerti, sopan santun, estetika, kasih sayang, rasa aman, mematuhi peraturan serta menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan benar. Keluarga memberikan pendidikan dengan contoh perbuatan, bukan hanya dengan nasehat-nasehat, sebab salah satu sikap kekanak-kanakan adalah suka meniru, yang menjadi masalah dari penelitian ini adalah bahwa masih ditemukan anak dari guru agama yang melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam seperti terlibat dalam pesta minuman-minuman keras dengan mengajak teman-temanya yang lain, Padahal seharusnya mereka itu bisa menjadi contoh bagi anak-anak yang lain. Selain itu ada salah satu keluarga guru agama yang tidak menyekolahkan anaknya sedangkan ia sendiri merupakan guru di sekolah
Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkat Motivasi Hafalan Al-Qur’an di SMP Ar-Rahmah Putri Malang Nurhasanah, Nurhasanah
NUANSA Vol 5 No 2 (2017): Edisi September 2016-Februari 2017
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam menghafal Al-Qur’an sangatlah penting. Karena selain sebagai motivator yang dapat memacu semangat siswa juga sebagai pengajar yang mengajarkan siswanya, dalam menjalankan tugas ini banyak sekali kendala-kendala yang dihadapi upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang ada sangat diperlukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada. Untuk menjaga kemurnian Al-Qur’an perlu adanya yang menghafal dan proses regenerasi penghafal ini harus selalu ditumbuhkan karena penghafal terdahulu tidak hidup selamanya. Lembaga sekolah berusaha untuk menanamkan nilai-nilai qur’ani pada siswanya, karena sekolah merupakan sarana pendidikan yang lengkap mulai dari pengembangan diri, ilmu pengetahuan, dan life skillakan di dapatkan di sekolah. Menghafal Al-Qur’an membutuhkan keterampilan dalam mempraktekkannya ini membutuhkan guru Pendidikan Agama Islam sekaligus penghafal Al-Qur’an, mampu mengajarkan materi yang mudah dipahami dan siswa mampu mengamalkannya dalam kehidupannya, serta menjadi teladan yang baik bagi siswa. Program menghafal Al-Qur’an yang diadakan oleh beberapa lembaga sekolah merupakan faktor yang sangat mendukung dalam mempelajari dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an

Page 1 of 1 | Total Record : 7