cover
Contact Name
Abdullah Syafei
Contact Email
syafei06@gmail.com
Phone
+6287882270014
Journal Mail Official
jurnal.jikm@stikim.ac.id
Editorial Address
Jl. Harapan No.50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (The Public Health Science Journal)
ISSN : 22524134     EISSN : 23548185     DOI : -
Core Subject : Health,
JIKM menerima naskah publikasi dari hasil penelitian atau naskah tinjauan pustaka (literature review) yang belum pernah dan tidak akan dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk cetakan maupun digital (e-journal). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (JIKM) mencakup artikel di bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan, Manajemen Rumah Sakit, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Biostatistik, Pendidikan dan Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kebijakan Kesehatan, Gizi Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat" : 7 Documents clear
Analisis Faktor Risiko Ergonomi terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Teller Bank Siti Rahmah Hidayatullah Lubis
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.977 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.107

Abstract

Teller bank merupakan kelompok kerja yang berisiko tinggi terhadap keluhan MSDs. Pola kerja mengakibatkan tingkat repetisi pada setiap task tinggi karena waktu setiap transaksi perbankan harus sesingkat mungkin. Penggunaan dan penempatan peralatan kerja lebih kompleks memperbesar risiko Teller bank terhadap keluhan MSDs dibandingkan pada unit kerja lain di bank. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko ergonomic terhadap keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja Teller bank. Penelitian ini adalah penelitian semikuantitatif dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Asessment (REBA) untuk melakukan penilaian risiko ergonomi terhadap 8 task Teller yang menjadi unit analisis penelitian. Untuk mendapatkan keluhan MSDs dilakukan pengisian kuesioner Nordic Body Map terhadap 17 orang Teller Bank di PT. X . Hasil penelitian menunjukkan bahwa task yang menjadi prioritas utama adalah task menyerahkan uang di akhir hari kepada supervisor, tetapi dari data keluhan MSDs dan data peralatan yang didapat prioritas task yang harus segera dilakukan perubahan adalah task menginput data dan task menghitung uang dengan mesin hitung. Berdasarkan analisis lebih lanjut, diketahui faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya keluhan MSDs, yaitu : postur statis, postur janggal yang didukung oleh layout yang tidak sesuai dengan standard, dan repetisi yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
Determinan Penggunaan Kondom pada Penjaja Seks Komersial (PSK) di Kawasan Sicanang Belawan Eva Eva; Fridalina Fridalina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.206 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.109

Abstract

Data Profil Kesehatan Kota Medan tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah penderita infeksi menular seksual (IMS) sebanyak 2.203 orang. Data yang diperoleh dari 33 puskesmas se-Kota Medan bahwa jumlah penderita HIV/AIDS tertinggi pada tahun 2014 berada di Belawan sebanyak 15 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan penggunaan kondom pada penjaja seks komersial di kawasan Sicanang Belawan tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah survei analitik atau explanatory dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method), Populasi penelitian sebanyak 84 orang PSK di Sicanang Belawan dan seluruhnya dijadikan sampel. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi-square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian diperoleh bahwa dukungan mucikari merupakan determinan yang dominan berhubungan terhadap penggunaan kondom. PSK yang mendapat dukungan mucikari yang baik mempunyai peluang menggunakan kondom sebesar 6,7 kali lebih besar (Exp B = 6,756) dibandingkan dengan PSK yang tidak mendapatkan dukungan mucikari. Sehubungan dengan hal tersebut berarti bahwa determinan yang berhubungan dengan penggunaan kondom adalah pengetahuan, ketersediaan kondom, kenyamanan pelanggan, dan dukungan mucikari, dimana dukungan mucikari merupakan determinan yang dominan. Sementara persepsi dan dukungan tenaga kesehatan merupakan determinan yang tidak berhubungan terhadap penggunaan kondom Dengan demikian diharapkan kepada Kepala Puskesmas Belawan melakukan program penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan kepada PSK di wilayah kerjanya dengan meningkatkan frekuensi menjadi 2-4 kali dalam sebulan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Jalan Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Lenny Lenny; Fridalina Fridalina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.417 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.110

Abstract

Penyakit DM merupakan ancaman kesehatan masyarakat secara global, dimana sekitar 90% dari semua pasien yang menderita DM di seluruh dunia adalah DM tipe II. Hasil survei awal yang dilakukan di RSU Kabanjahe mengenai data pasien yang menderita DM Tipe IIpada tahun 2016 penderita DM tipe II sebanyak 426 orang, dan melakukan berobat jalan sebanyak 382 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan berobat.Jenis penelitian adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien DM tipe II di RSU Kabanjahe Januari – Desember 2016 sebanyak 382 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 92 orang (accidental sampling). Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan pekerjaan (p=0,741), lama menderita (p=0,299), motivasi berobat (p=0,333), keterjangkauan pelayanan kesehatan (p=1,000), keikutsertaan askes (p=0,515), dukungan keluarga (p=0,254), peran tenaga kesehatan (p=0,880) dengan kepatuhan berobat jalan. Namun pengetahuan (p=033) berpengaruh signifikan dan merupakan faktor yang dominan berhubungan dengan kepatuhan berobat jalan pasien DM II di RSU Kabanjahe 2017 dengan nilai Exp B = 0,330. Dengan demikian diharapkan bagi masyarakat yang menderita penyakit DM Tipe II agar memeriksakan diri dan melakukan pengobatan secara teratur untuk meningkatkan kesehatannya dan peran petugas dan pihak RSU Kabanjahe dapat mengajak masyarakat melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif agar dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, terutama dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Tingkat Risiko Kesehatan Kapal di Pelabuhan Belawan Medan dan Faktor yang Mempengaruhi Ovra Ovra; Lukman Lukman; vierto vierto
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.142 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.111

Abstract

Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit dengan melenyapkan atau mengendalikan faktor – faktor risiko lingkungan yang merupakan mata rantai penularan penyakit. Sanitasi kapal berlaku untuk semua jenis kapal baik kapal penumpang, maupun kapal barang baik dari dalam maupun luar negeri. Pemeriksaan sanitasi kapal dimaksudkan untuk pengeluaran sertifikat sanitasi guna memperoleh Surat Izin Kesehatan Berlayar (SIKB). Untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan tingkat risiko kesehatan kapal, telah dilakukan penelitian terhadap 89 kapal yang berlabuh di Pelabuhan Belawan dengan rancangan penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ABK (p. Value = 0,049), sikap ABK (p. Value = 0,045), penerapan SOP (p. Value = 0,000), kepemimpinan nakhoda (p. Value = 0,005), peran institusi KKP (p. Value = 0,021), tindakan penyehatan alat angkut (p. Value = 0,001), dengan tingkat risiko kesehatan kapal. Uji multivariat menyatakan bahwa faktor penerapan SOP sangat dominan berhubungan dengan tingkat risiko kesehatan kapal dengan nilai (p. Value = 0,002; OR = 66.6079). Perlu Pengawasan rutin sanitasi kapal agar dilaksanakan secara terencana dan tegas terhadap sanita sikapal yang bersandar di Pelabuhan Belawan, sehingga tidak ditemukan kapal dengan sanitasi kapal kategori risiko tinggi dan melaksanakan evaluasi secara berkesinambungan terhadap kepemilikan sertifikat sanitasi kapal pada seluruh kapal secara berkala.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Padang Bulan Medan Ragil Sekar Kinanti Hutabarat
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.163 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.112

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.Sebagian besar dari kasus TB terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, berdasarkan data Riskerdas tahun 2013, prevalensi penduduk Indonesia yang didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan tahun 2013 adalah 0,4 persen, dengan lima provinsi dengan TB paru tertinggi adalah Jawa Barat (0,7%), Papua (0,6%), DKI Jakarta (0,6%), Gorontalo (0,5%), Banten (0,4%) dan Papua Barat (0,4%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien tuberkulosis serta mengetahui faktor yang paling dominan dalam kepuasan pasien tuberkulosis di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2017.Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study.Data diperoleh dari catatan rekam medis pasien serta dengan pengukuran langsung kepada responden.Besar sampel dalam penelitian ini adalah 122 responden. Hasil analisis bivariat menunjukkan berhubungan dengan kepuasan pasien tuberkulosis (p<0,05). Berdasarkan hasil analisis Multivariat variabel dominan yang berhubungan dengan kepuasan pasien tuberkulosis adalah penjelasan/informasi medis oleh dokter dengan p-value 0,000 (p<0,005), nilai OR sebesar 41,43 (95% CI 5,09 – 337,11) dan lama waktu tunggu pelayanan dokter dengan p-value 0,000 (p<0,005), nilai OR sebesar 27,88 (95% CI 4,77 – 162,92). Disimpulkan bahwa penjelasan/informasi medis oleh dokter dan lama waktu tunggu pelayanan dokter merupakan faktor yang sangat berhubungan dengan kepuasan pasien tuberkulosis.
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Rumah Sakit Permata Cibubur-Bekasi Siti Jumhati; Dian Novianti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.2 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.113

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan prematur merupakan penyebab kematian neonatal yang tinggi yaitu sebesar 30,3%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Permata Cibubur. Penelitian ini bersifat analisis analitik dengan mengambil data sekunder melalui rekam medis untuk melihat karekteristik masing-masing variable bebas yang diteliti adalah umur kehamilan, paritas, jarak kehamilan/persalinan, PEB, Gemelli, sedangkan variable terikatnya adalah berat badan lahir rendah. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Jumlah populasi sebanyak 97 sampel populasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan berdasarkan usia kehamilan yang mengalami BBLR sebanyak 83(85,6%) berdasarkan usia kehamilan, berdasarkan paritas terbanyak pada multipara dan grandemultipara yaitu 88 (90,7%), berdasarkan jarak kehamilan terbanyak lebih kurang 2 tahun yaitu 58 (59,8%), berdasarkan penyakit PEB sebanyak 89 (91,8%), berdasarkan gemeli sebanyak 82(84,5%). Diharapkan agar petugas kesehatan memberikan informasi terhadap ibu hamil tentang cara mengenali tanda dan bahaya secara dini dalam kehamilan terutama terkait masalah BBLR.
Hubungan Pemasaran Rumah Sakit (Marketing Mix 7P) terhadap Tingkat Kunjungan Pasien Puji Lestari; rindu Rindu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.573 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.114

Abstract

Seiring berkembangnya jaman mengakibatkan persaingan bisnis yang semakin ketat termasuk dalam perumahsakitan. Oleh karna itu dibutuhkan pemasaran rumah sakit untuk mempromosikan dan mengelola rumah sakit agar tetap maju dan berkembang. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemasaran rumah sakit dengan tingkat kunjungan pasien di Rumah Sakit Sahid Sahirman tahun 2017. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 di RS Sahid Sahirman. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap RS Sahid Sahirman selama periode penelitian. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling ini berjumlah 37 pasien rawat inap Rumah Sakit Sahid Sahirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pemasaran rumah sakit terhadap tingkat kunjungan pasien di RS Sahid Sahirman Tahun 2017, dimana uji chi-square di dapat hasil Product (P-value = 0,000), Promotion (P-value = 0,000), Place (P-value = 0,001), People (P-value = 0,000), Process (P-value = 0,000), dan Physical Evidence (P-value = 0,000), lebih kecil dari 0,05 (<0,05) sehingga ada hubungan dengan tingkat kunjungan. Sedangkan Price (P-value = 0,072), lebih besar dari 0,05 (>0,05) tidak ada hubungan dengan tingkat kunjungan.. Di sarankan bagi manajemen RS Sahid Sahirman untuk meningkatkan meningkatkan kualitas bauran pemasarannya, dan bagi pasien agar mendapat layanan jasa yang berkualitas, dalam memilih RS untuk berobat agar melakukan evaluasi terhadap tarif, profesionalitas SDM, kecepatan layanan dan kualitas fisik dan peralatan Rumah Sakit tersebut.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 05 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 04 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 03 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 02 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 01 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 06 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 05 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 04 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 03 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 02 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 12 No 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 06 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 05 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 04 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 03 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 01 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 04 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 03 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 02 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 01 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 04 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 03 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 02 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 04 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 03 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 02 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 01 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 04 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 01 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 3 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 04 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat More Issue