Rindu Oemar, Rindu
Universitas Indonesia Maju

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

POLA ASUH DALAM KESEHATAN ANAK PADA IBU BURUH PABRIK Oemar, Rindu; Novita, Astrid
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (KEMAS) JULI 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3543

Abstract

Kemajuan tingkat ekonomi dan pendidikan wanita membuat banyak ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah sehingga mempengaruhi pola asuh ibu terhadap anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pola asuh ibu dan aspek penting yang mempengaruhi serta proses pengembangan pola asuh kesehatan anak pada ibu yang bekerja sebagai buruh pabrik di wilayah Cimanggis Depok pada tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain mixed methode yaitu gabungan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional dan kualitatif studi kasus intrinsik. Penelitian dilakukan di 3 pabrik dari Bulan Februari 2014 - Februari 2015. Jumlah sampel sebanyak 40 responden. Analisa data menggunakan analisa tematik dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antarasosial ekonomi (nilai p 0,026), keadaan  keluarga (nilai p 0,024),  keadaan  kesehatan  keluarga nilai p 0,009),  dan  lingkungan keluarga (nilai p 0,045) terhadap pola asuh pada ibu buruh pabrik di wilayah Cimanggis Depok sedangkan  variabel  lainnya  tidak  berhubungan.  Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan faktor sosial ekonomi, keadaan keluarga, keadaan kesehatan keluarga dan lingkungan keluarga dengan pola asuh pada ibu buruh pabrik dan selain itu komunikasi menjadi faktor terpenting. Diperlukan adanya pola komunikasi yang baik, sehingga dapat tercipta pola asuh yang ideal. Economic progression and educational level of women make housewives who work outside home affect parenting mother to child. This study aims to find a description of parenting mothers and important aspects that affect the development process of parenting and child health in women who worked in factories in the area Cimanggis Depok in 2014. This study used a mixed method design which combines quantitative research with cross-sectional design and intrinsic qualitative case-studies. The study was conducted in three factories in February 2014 - February 2015 with 40 respondents. Data were analyzed using thematic analysis using triangulation. The results showed no relationship between socioeconomic (p value = 0.026, OR 12.143), family circumstances (p-value = 0.024), the state of health of the family (p-value = 0.009), and the family environment (p value = 0.045) against maternal parenting factory workers in the area Cimanggis Depok. The result was there were relationship among socioeconomic factors, family circumstances, state of health of the family and the family environment with maternal parenting factory workers and besides communication becomes the most important factor. There needs to be a good communication pattern to create the ideal parenting.
POLA ASUH DALAM KESEHATAN ANAK PADA IBU BURUH PABRIK Oemar, Rindu; Novita, Astrid
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v11i1.3543

Abstract

Kemajuan tingkat ekonomi dan pendidikan wanita membuat banyak ibu rumah tangga yang bekerja di luar rumah sehingga mempengaruhi pola asuh ibu terhadap anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pola asuh ibu dan aspek penting yang mempengaruhi serta proses pengembangan pola asuh kesehatan anak pada ibu yang bekerja sebagai buruh pabrik di wilayah Cimanggis Depok pada tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain mixed methode yaitu gabungan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional dan kualitatif studi kasus intrinsik. Penelitian dilakukan di 3 pabrik dari Bulan Februari 2014 - Februari 2015. Jumlah sampel sebanyak 40 responden. Analisa data menggunakan analisa tematik dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antarasosial ekonomi (nilai p 0,026), keadaan  keluarga (nilai p 0,024),  keadaan  kesehatan  keluarga nilai p 0,009),  dan  lingkungan keluarga (nilai p 0,045) terhadap pola asuh pada ibu buruh pabrik di wilayah Cimanggis Depok sedangkan  variabel  lainnya  tidak  berhubungan.  Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan faktor sosial ekonomi, keadaan keluarga, keadaan kesehatan keluarga dan lingkungan keluarga dengan pola asuh pada ibu buruh pabrik dan selain itu komunikasi menjadi faktor terpenting. Diperlukan adanya pola komunikasi yang baik, sehingga dapat tercipta pola asuh yang ideal. Economic progression and educational level of women make housewives who work outside home affect parenting mother to child. This study aims to find a description of parenting mothers and important aspects that affect the development process of parenting and child health in women who worked in factories in the area Cimanggis Depok in 2014. This study used a mixed method design which combines quantitative research with cross-sectional design and intrinsic qualitative case-studies. The study was conducted in three factories in February 2014 - February 2015 with 40 respondents. Data were analyzed using thematic analysis using triangulation. The results showed no relationship between socioeconomic (p value = 0.026, OR 12.143), family circumstances (p-value = 0.024), the state of health of the family (p-value = 0.009), and the family environment (p value = 0.045) against maternal parenting factory workers in the area Cimanggis Depok. The result was there were relationship among socioeconomic factors, family circumstances, state of health of the family and the family environment with maternal parenting factory workers and besides communication becomes the most important factor. There needs to be a good communication pattern to create the ideal parenting.
Kesejahteraan Religius dapat Meningkatkan Spiritual Perawat Covid-19: Religious Welfare Can Improve Spiritual Nurse Covid 19 Prita Agustiyani; Rindu; Sancka Stella
Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.486 KB) | DOI: 10.53801/jipki.v1i02.10

Abstract

Introduction: Health workers have a higher risk than other industrial workers to experience the risk of contracting covid 19. Nurses as the front line in treating COVID-19 patients have a major role in providing direct services to patients. Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship between nurses' religious welfare and nurses' anxiety during the Covid-19 pandemic. Method: This research is a quantitative type with an analytic nature. The research design used is a cross-sectional or cross-sectional study. The population in this study were 35 nurses at the Tapos District Health Center. The sample in this study were 35 people using the sampling technique, namely total sampling. The anxiety research instrument used the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) instrument and the religious welfare instrument used the Spirituality Well Being Scale (SWBS) instrument. Researchers use the Spearman Test Result: Spearman test results P value = 0.004 means P <0.05. Conclusion: There is a relationship between nurses' religious welfare and nurses' anxiety during the Covid-19 pandemic.
Minyak Zaitun dapat Menurunkan Pruritus pada Pasien Diabetes Melitus Isnaini; Agus Purnama; Rindu
Open Access Jakarta Journal of Health Sciences Vol 1 No 01 (2021): Open Access Jakarta Journal of Health Sciences
Publisher : Sagamedia Indo Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.331 KB)

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus is a metabolic disease of the body due to an absolute or relative disruption of insulin production. The incidence of diabetes is increasing every year. The disorder that is often experienced by sufferers is itching (pruritus). One of the efforts to reduce pruritus is non-pharmacological with olive oil because it can keep the skin moist. Objective: To determine the effect of olive oil on reducing pruritus in diabetes mellitus patients. Methods: Quasy experimental research design with One group pre-test-post test design. Population and sample of 20 respondents, with total sampling technique. Data were collected using a checklist sheet and analyzed the Wilcoxon test. Results: Before giving olive oil, most of the moderate categories were 12 people (60.0%) and after giving olive oil, most of the light categories were 15 people (75.0%). The results of statistical tests obtained ρ = 0.000. Because ρ <0.05 Conclusion: There is an effect of olive oil on reducing pruritus in diabetic patients.
Hubungan Pemasaran Rumah Sakit (Marketing Mix 7P) terhadap Tingkat Kunjungan Pasien Puji Lestari; rindu Rindu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.573 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.114

Abstract

Seiring berkembangnya jaman mengakibatkan persaingan bisnis yang semakin ketat termasuk dalam perumahsakitan. Oleh karna itu dibutuhkan pemasaran rumah sakit untuk mempromosikan dan mengelola rumah sakit agar tetap maju dan berkembang. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemasaran rumah sakit dengan tingkat kunjungan pasien di Rumah Sakit Sahid Sahirman tahun 2017. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 di RS Sahid Sahirman. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap RS Sahid Sahirman selama periode penelitian. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling ini berjumlah 37 pasien rawat inap Rumah Sakit Sahid Sahirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pemasaran rumah sakit terhadap tingkat kunjungan pasien di RS Sahid Sahirman Tahun 2017, dimana uji chi-square di dapat hasil Product (P-value = 0,000), Promotion (P-value = 0,000), Place (P-value = 0,001), People (P-value = 0,000), Process (P-value = 0,000), dan Physical Evidence (P-value = 0,000), lebih kecil dari 0,05 (<0,05) sehingga ada hubungan dengan tingkat kunjungan. Sedangkan Price (P-value = 0,072), lebih besar dari 0,05 (>0,05) tidak ada hubungan dengan tingkat kunjungan.. Di sarankan bagi manajemen RS Sahid Sahirman untuk meningkatkan meningkatkan kualitas bauran pemasarannya, dan bagi pasien agar mendapat layanan jasa yang berkualitas, dalam memilih RS untuk berobat agar melakukan evaluasi terhadap tarif, profesionalitas SDM, kecepatan layanan dan kualitas fisik dan peralatan Rumah Sakit tersebut.
Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Remaja Sebelum dan Sesudah Promosi kesehatan Tentang Dampak Rokok Sulastri Sulastri; rindu rindu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 8 No 02 (2019): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.142 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v8i02.261

Abstract

Rokok merupakan penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh hingga setengah penggunanya.Banyak faktor siswa untuk merokok salah satu yang mempengaruhi kebiasaan tersebut adalah pengetahuan dan sikap terhadap bahaya rokok itu sendiri. Pengetahuan dan sikap dapat dirubah dengan memberikan intervensi promosi kesehatan berupa penyuluhan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah promosi kesehatan tentang dampak rokok pada anak sekolah di SMPN 1 Klari Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan disain praeksperimen dengan rancangan One Group Pretest Posttest. Populasi yang diteliti adalah siswa kelas VII sebanyak 210 siswa. Sampel yang diambil berjumlah 138 siswa sesuai krtiteria inklusi. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan siswa sebelum diberikan intervensi promosi kesehatan memiliki rata-rata nilai 18,40% sesudah diberikan intervensi promosi kesehatan 18,87%. Sikap siswa sebelum diberikan intervensi promosi kesehatan memiliki rata-rata nilai 43,80% sesudah diberikan intervensi promosi kesehatan 46,43%. Hasil uji Paired –sample T test dengan tingkat signifikan (α = 0,005) di dapatkan ρvalue = 0,000 disimpulkan terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah promosi kesehatan tentang dampak rokok pada anak sekolah di SMPN 1 Klari Kabupaten Karawang. Bagi pihak sekolah diharapkan memberikan pengetahuan tentang dampak rokok sedini mungkin,dan siswa diharapkan tidak terjerumus dalam aktifitas yang merugikan. Pihak puskesmas diharapkan untuk giat dalam memberikan penyuluhan kesehatan tentang dampak rokok.
Komitmen Organisasi dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Ni Luh Septin Karmila Devi; rindu rindu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 4 (2016): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.621 KB) | DOI: 10.33221/jikm.v5i4.309

Abstract

Kepuasaan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaannya. Kepuasaan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannyaHal ini nampak pada pada sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Komitmen Organisasi dan Karakteristik pekerjaan Dengan kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Grha Permata Ibu Depok Tahun 2016. Pada Penelitian ini, variabel independen 1 adalah Komitmen Organisasi sedangkan Variabel Independen 2 adalah Karakteristik Pekerjaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif cross sectional serta analisis Chi Square dengan Populasi 145 dan menggunakan teknik quota sampling dengan sampel sebanyak 72 perawat. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis univariat dan bivariat, menggunakan program komputer. Berdasarkan analisis univariat terdapat 44,4% responden menyatakan tingkat Komitmen Organisasi kurang baik, terdapat 30,6% responden terdapat tingkat Karakteristik pekerjaan kurang baik dan terdapat 34,7% responden terdapat tingkat kepuasan kerja kurang puas. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara komitmen organisasi (P-value =0,213) dengan kepuasan kerja dan ada hubungan antara karakteristik pekerjaan (P-value =0,007) dengan kepuasan kerja. Diharapkan RS. Grha Permata Ibu melibatkan perawat dalam setiap kegiatan, baik kegiatan di dalam maupun di luar agar perawat merasa bahwa perusahaan tersebut adalah perusahaan yang terbaik untuk tempatnya bekerja.
Beban Kerja, Dukungan Rekan Kerja, Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja terhadap Tingkat Stres Kerja Perawat Anna Riana; Nina Nina; Rindu Rindu
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i02.1334

Abstract

Stres kerja dapat mengakibatkan karyawan merasa tertekan dalam menghadapi pekerjaan dan bisa menurunkan kinerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran pengaruh beban kerja, dukungan rekan kerja, lingkungan kerja dan ikllim kerja terhadap tingkat stress perawat puskesmas dalam penanganan COVID-19. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan Struktural Equation Modelling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di 44 puskesmas wilayah Kabupaten Tangerang dengan jumlah perawat sebanyak 290 orang. Sampel dipilih secara purposive sampling dengan jumlah 82 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Stres kerja dipengaruhi oleh beban kerja sebesar 18,07%, dukungan rekan kerja sebesar 17,59%, iklim kerja sebesar 19,70% dan lingkungan kerja sebesar 25,64%. Model mampu menjelaskan variabilitas data sebesar 99,74%, sedangkan 0,26% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Diharapkan perawat untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif seperti menjaga hubungan yang baik dengan sesama rekan perawat, saling mendukung dalam pencapaian prestasi kerja serekan sejawatnya dan menjaga fasilitas yang diberikan oleh puskesmas untuk menunjang kerja perawat.
PERILAKU PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA REMAJA DI WILAYAH KECAMATAN SUKMAJAYA, DEPOK Jumaidah Jumaidah; Rindu Rindu
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 03 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 16 Nomor 3 Tahun 2017
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.622 KB) | DOI: 10.33221/jikes.v16i03.284

Abstract

Peningkatan kasus narkoba semakin meningkat pada remaja, terutama pada remaja usia SMP dan SMA, oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan narkoba. Faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba pada remaja yaitu pengetahuan, sikap dan lingkungan remaja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara faktor pengetahuan, sikap dan lingkungan terhadap perilaku pencegahan penyalahgunaan narkoba di Wilayah Sukmajaya Depok Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh anggota komunitas PIK-R yang berjumlah 50 orang. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan perilaku pencegahan yang dialami remaja dipengaruhi oleh faktor pengetahuan terdapat 22 (71.0%) responden dengan p-value = 0.018, (≤ α 0,05) dan OR 4.190, faktor sikap terdapat 14 (46.7%) responden dengan diperoleh p-value = 0.047, (≤ α 0,05) dan OR 0.292 dan faktor lingkungan terdapat 21 (72.4%) responden dengan p-value = 0.015, (≤ α 0,05) dan OR 4.266. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pengetahuan, faktor sikap dan faktor lingkungan berhubungan terhadap perilaku pencegahan. Bagi pihak BNN dan Kecamatan Sukmajaya diharapkan untuk giat dalam memberikan penyuluhan serta mengadakan seminar bahaya penyalahgunaan narkoba pada remaja dan juga para orangtua. Memperketat laju penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah remaja.
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN KEK PADA TRIMESTER III Marianita Manik; Rindu Rindu
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 02 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 16 Nomor 2 Tahun 2017
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.173 KB) | DOI: 10.33221/jikes.v16i02.285

Abstract

Kenaikan berat badan yang adekuat dan sesuai rekomendasi sangat diperlukan untuk pertumbuhan bayi. Ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) akan beresiko melahirkan bayi berat lahir rendah sehingga akan membawa resiko kematian, gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung serta besaran sumber informasi, peran bidan, motivasi dan pola makan terhadap kenaikan berat badan ibu hamil dengan kek trimester tiga di Puskesmas Kecamatan Kayumanis Kota Bogor Tahun 2017 dengan menggunakan desain cross sectional. Metode analisis dengan Struktural Equation Model (SEM). Sampel yang diambil sebanyak 60 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh langsung sumber informasi sebesar 14,02 %, peran bidan sebesar 26,57 %, motivasi sebesar 13,38% dan pola makan sebesar 28,33 %. Berdasarkan temuan tersebut pengaruh peran bidan terhadap kenaikan berat badan badan ibu hamil memiliki nilai tertinggi dibanding nilai variabel lainnya, semakin banyak seorang bidan terpapar dengan informasi-informasi seputar kesehatan maka semakin baik tingkat pengetahuan nya sehingga dapat memberikan konseling dalam memotivasi ibu hamil untuk mempunyai pola makan yang baik sehingga mencegah komplikasi-komplikasi selama kehamilan.