Articles
137 Documents
Media Interaktif Power Point sebagai Alternatif dalam Pembelajaran IPA
Basthoh, El;
Novyta, Novyta
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (613.006 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang persepsi siswa terhadap penggunaan media sebagai alternative dalam pembelajaran IPA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif non eksperimental. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) media yang digunakan sesuai dengan indikator dari SK dan KD yang disampaikan dinilai sesuai dan memiliki kategori baik sebesar 93,02%; 2) Media yang digunakan sesuai dengan materi pembelajaran yang disampaikan dinilai sesuai dan memiliki kategori baik sebesar 95,45%; 3) Media yang digunakan mampu memperjelas pemahaman anak didik terhadap materi pembelajaran yang disampaikan dinilai sesuai dan memiliki kategori baik sebesar 93,18%; 4) Media yang digunakan disertai dengan metode yang tepat dan sesuai sehingga menggairahkan proses KBM dinilai sesuai dan memiliki kategori baik sebesar 91,23%; dan 5) media yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dinilai sesuai dan memiliki kategori baik sebesar 92,86%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media interaktif power point dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran IPA.
CITRA TUBUH DAN KEPUASAN PERNIKAHAN ISTRI PADA USIA DEWASA TENGAH
Tiara, Monica;
Qudsyi, Hazhira
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.35 KB)
This study aims to test relationship between body image and marital satisfaction among wife. Respondents of this study were 48 women lived in Bekasi. Measurement of marital satisfaction was done by using ENRICH Marital Satisfaction Scale from Fower and Olson (1993). This scale has 14 items with reliability coefficient of Cronbach Alpha 0.864. Meanwhile, body image in this research was measured using Body Shape Questionnaire (BSQ) from Gupta (2011), with reliability coefficient of Cronbach Alpha 0.939. Result of correlation analysis showed that there were significant correlation between body image and marital satisfaction among wife in middle adulthood (r=0.350, p=0.0008, r2=0.122).
Keywords: body image, marital satisfaction, wife, middle adulthood
HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA
Ningsih, Tri Rahayu
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 1 No 1 (2017): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (296.407 KB)
Berpikir positif adalah kemampuan seseorang dalam memandang sesuatu dari segi positifnya baik diri sendiri, orang lain, maupun keadaan lingkungannya.Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antaraberpikir positif dengan kecemasan komunikasi pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan korelasi Product Moment. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran skala berpikir positif dan skala kecemasan komunikasi dalam skala Likert yang diberikan pada 127 orang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Abdurrab Pekanbaru. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa ada hubungan antara berpikir positif dengan kecemasan komunikasi pada mahasiswa dengan koefisien korelasi -,641 dengan signifikan p = 0,000 (p < 0,05).
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR ANTISIPASI KONFLIK KERJA-KELUARGA PADA DOKTER
Rahayuningsih, Tri
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 2 No 1 (2018): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (307.523 KB)
Tuntutan pekerjaan yang tinggi dan ketidakseimbangan seorang pegawai dalam mengelola tugas atau tanggungjawab dalam keluarga akan berdampak pada munculnya konflik pekerjaan-keluarga atau yang biasa disebut work-family conflict (WFC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konflik kerja-keluarga pada dokter, sehingga dapat menghasilkan faktor-faktor yang dapat mengantisipasi WFC di masa mendatang. Responden pada penelitian ini berjumlah empat orang dokter di Pekanbaru dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan snowball. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui wawancara mendalam pada responden yang ditranskrip ke dalam verbatim. Teknik analisis data menggunakan olah data verbatim melalui koding dan kategorisasi. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan sejumlah faktor untuk dapat mengantisipasi WFC yaitu: kemampuan mengelola waktu, kompromi jam kerja dengan keluarga, menikmati pekerjaan dan menjaga kualitas berkeluarga, menjadikan pekerjaan bernilai ibadah, serta merencanakan jenjang karir sebagai amanah. Dengan demikian penelitian ini dapat menghasilkan konstruksi baru tentang konflik kerja-keluarga yang diantisipasi, terutama pada dokter yang sering menjadi isu dalam WFC. Saran untuk praktisi dan penelitian selanjutnya didiskusikan dalam penelitian ini untuk pengembangan karir sejak menjadi mahasiswa kedokteran.
KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA
Somaliagustina, Desi;
Sari, Dian Cita
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (293.351 KB)
Kekerasan seksual pada anak di bawah umur sudah menjadi ancaman di Indonesia, melonjaknya kekerasan seksual di Indonesia membuat semua orang harus waspada karena kekerasan seksual murupakan penyiksaan terhadap anak, dimana orang dewasa atau remaja menggunakan anak sebagai rangsangan seksual. Sebuah penyiksaan jelas merupakan bentuk pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM). Ada beberapa alasan anak seringkali menjadi target kekerasan seksual, yaitu anak selalu berada pada posisi yang lebih lemah dan tidak berdaya, moralitas masyarakat khususnya pelaku kekerasan seksual pada anak yang rendah, kontrol dan kesadaran orang tua dalam mengantisipasi tindak kejahatan pada anak yang rendah. Di Indonesia kekerasan seksual pada anak dapat dijerat hukum seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang termuat dalam Bab XII yaitu mulai Pasal 77 sampai dengan Pasal 90. Serta Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM Pasal 65 yang mengatur tentang hak anak untuk mendapat perlindungan dari kegiatan eksploitasi dan pelecehan seksual, penculikan, perdagangan anak serta dari berbagai bentuk penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Oleh karenanya, pelecehan seksual pada anak perlu mendapatkan perhatian serius mengingat akibat dari kekerasan seksual terhadap anak akan menyebabkan anak akan mengalami trauma yang berkepanjangan.
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN PERILAKU SULIT TIDUR (INSOMNIA)
Ningsih, Tri Rahayu
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 1 No 1 (2017): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.256 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kontrol diri dengan perilaku sulit tidur (insomnia). Hipotesis yang diuji berdasarkan pada asumsi bahwa semakin tinggi kontrol diri maka semakin rendah perilaku sulit tidur (insomnia), demikian pula sebaliknya. Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 75 orang mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia dengan karakteristik subjek berusia 18-24 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan skala kontrol diri dan perilaku sulit tidur (insomnia). Skala kontrol diri dikembangkan dengan memodifikasi skala kontrol diri oleh Puspitasari (2007) berdasarkan klasifikasi kontrol diri seperti yang disarankan oleh Sarafino (1994). Sedangkan skala perilaku sulit tidur (insomnia) berdasarkan teori dari PPDGJ III (1993). Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Statistik Non Parametrik dari Spearman. Hasilnya menunjukkan bahwa kontrol diri tidak berkorelasi dengan perilaku sulit tidur (insomnia) (r = -0,094 dengan p = 0,212 (p> 0,05).
HUBUNGAN KETERLIBATAN AYAH DENGAN HARGA DIRI REMAJA WANITA
Maya, Maya;
Septiani, Dinda
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 2 No 1 (2018): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (325.664 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterlibatan ayah dengan harga diri remaja wanita. Sampel pada penelitian ini berjumlah 270 remaja wanita di Pekanbaru dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan sampling kuota. Alat ukur yang digunakan adalah skala keterlibatan ayah (32 aitem) dan skala harga diri (23 aitem). Teknik analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,456 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000 (p < 0,05). Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini diterima sebagai kesimpulan penelitian, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan arah hubungan positif antara keterlibatan ayah dengan harga diri remaja wanita. Keterlibatan ayah memberikan sumbangan efektif sebesar 20,8% pada harga diri remaja wanita.
PEMROFILAN KRIMINAL PELAKU PEMBUNUHAN BERENCANA
Yeni, Fitri;
Putra, Ardian Adi;
Rahayuningsih, Tri
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 1 No 1 (2017): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (22.744 KB)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Profil kriminal pelaku pembunuhan berencana dan faktor yang melatarbelakangi terjadi pembunuhan berencana dengan menggunakan teori OâToole (1999). Subjek dalam peneliti ini ada tiga orang yang merupakan narapida kasus pembunuhan berencana yang sedang menjalankan vonis hukuman di Lapas Bangkinang. Ketiga subjek ini akan dianalisa dengan pendekatan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian menunjukan gambaran profil kriminal pelaku pembunuhan berencana bisa dilihat dari ciri-ciri fisik, demografis, motivasi, gaya hidup, fantasi, proses seleksi korban, prilaku sebelum membunuh dan prilaku sesudah melakukan pembunuhan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku pembunuhan berencana berasal dari faktor internal dan faktor eksternal yang merupakan faktor utama terjadinya pembunuhan berencana.
STRATEGI DAN MODEL PEMBELAJARAN SENI RUPA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Mareza, Lia
Psychopolytan (Jurnal Psikologi) Vol 1 No 2 (2018): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (97.636 KB)
Learning models and strategies based on a uniform curriculum can improve efficiency but decrease the effectiveness of achieving the learning objectives themselves. Learning based on individual student needs will be more effective although it can not be done by teachers on a large class scale. Children with special needs can participate fully in school life and be able to receive teaching or curriculum relevant to their needs. Taking into account the existence of special needs children, educators or teachers should have more material, model, and strategy to meet the needs of all children with special needs in the educational environment. The sooner or earlier in identifying the child with special educational needs, the easier it will be for the teacher to meet the individual needs, so that the strategy approach or the learning model can be applied as education for the children with special needs. The problems studied are: a) How is the art learning strategy for children with special needs? b) How is the preparation of art learning media for children with special needs? c) What learning model is developed so that children with special needs can work fine art well? Type of research method used in this research is qualitative method. Qualitative methods are observation, interview, or document review. The results show that the inclusion learning process is in grades 3 and 5 of Inclusive School by combining regular classes and special needs children. Supporting factors of learning process are adequate facilities and infrastructures, support from Directorate of Special Education, teachers make special program for learning process but inhibiting factor that is, lack of parent role in progress process ability of children with special needs, teacher and class assistant which does not come from special education and art, the teacher does not make the classroom administration, the teacher is less innovative in delivering art lesson material and the lack of special needs children in this inclusion school because the special students have fulfilled the percentage of sharing with the regular class.
HUBUNGAN POLA ASUH OTORITER IBU DENGAN SELF-REGULATED LEARNING SISWA SDIT BINTANG CENDEKIA
Nur Amanah;
Thahroni Thahroni;
Dinda Septiani
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 1 No 1 (2017): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (306.662 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiric hubungan antara pola asuh otoriter ibu dengan self-regulated learning. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 78 siswa kelas 5 dan kelas 6 SDIT dan Leadership Bintang Cendekia. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala pola asuh otoriter dari teori Ormrod (2009) dan skala self-regulated learning dari teori Ormrod (2009). Metode analisa data pada penelitian ini menggunakan SPSS statistik versi 19.00 dengan teknik korelasi Pearson produck moment. Hasil analisa data menunjukkan r = -0,034 dan p = 0,003 (p < (0,05). Pada penelitian menunjukkan hubungan negatif antara pola asuh otoriter ibu dengan self-regulated learning siswa SDIT dan Leadership Bintang Cendekia. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan pada penelitian ini dapat diterima.