cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
PROMOTOR
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 4 (2019)" : 10 Documents clear
GAMBARAN FUNGSI MANAJEMEN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF PENATALAKSANAAN HIPERTENSI PUSKESMAS GANG AUT KECAMATAN BOGOR TENGAH KOTA BOGOR TAHUN 2018 Annas, Fadlhi; Maryati, Husnah; Chotimah, Indira
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.578 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2238

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menganggu kesehatan masyarakt dan menajdi masalah kesehatan yang sangat serius. Pusekesmas sebagai salah satu unit kerja unit kerja dari pengorganisasian dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan faktor risiko penyakit hipertensi berperan untuk melakukan upaya promotif,preventif. Tujuan penelitian untuk mendapatkan informasi dan gambaran fungsi manajemen program promotif dan preventif penatalaksanaan hipertensi di Puskesmas Gang Aut Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan desain studi kasus. Informan dalam penelitian ini terdiri perawat, petugas PTM,dokter, dan kepala puskesmas. Instrumen dengan melakukan wawancara mendalam dengan dibantu alat perekam, rancangan analisa dengan menggunakan wawancara mendalam,dan telaah dokumen.Dari hasil wawancara penelitian menjelaskan bahwa fungsi manajemen dari kegiatan penatalaksanaan hipertensi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasa di Puskesmas Gang Aut sudah terlaksana, Kesimpulan dari penelitian semua fungsi manajemenprogram promotif dan preventif penatalaksanaan hipertensi sudah terlaksana, namun masih terdapat kendala dalam fungsi perencanaan dimana masih kurangnya tenaga kesehatan, fungsi pengorganisasian masih kurang efektif dalam pembagian tugas dan wewenang pada setiap petugas,karena terdapat rangkap jabatan dari setiap tugas, fungsi penggerakan masih belum efektif kegiatan pengendalian hipertensi sering tidak sesuai dengan jadwal yang di buat setiap bulannya. Saran yang diharapkan untuk Puskesmas Gang aut untuk melakukan analisi situasi dan penyusunan kegiatandimana adanya kerbatasan tenaga kesehatan, menganalisis beban kerja, meningkatkan koordinasi, motivasi, pengarahan kepada petugas kesehatan pengendalian hipertensi dan keterpaduan pada lintas program dalam menacapai keberhasil. Bagi Dinas Kesehatan untuk member dukungan sumber daya yang di butuhkan oleh puskesmas dalam pelaksanaan program pengendalianhipertensi.
INTENSITAS PENCAHAYAAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA KOPERASI KARYAWAN INDOKARLO PERKASA DI BAGIAN PRODUKSI TAHUN 2018 ., Supriyanto; Isniyani, Rinda; Ginanjar, Rubi
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.616 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2243

Abstract

Intensitas pencahayaan merupakan aspek penting di tempat kerja, berbagai masalah akan timbul ketika kualitas penerangan tidak sesuai dengan Nilai Ambang Batas yang akan berdampak pada kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas pencahayaan dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja Koperasi Karyawan Indokarlo Perkasa di bagian produksi tahun 2018.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi penelitian berjumlah 87 dengan menggunakan teknik pengambilan non probability sampling (sampel jenuh) dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Pengukuran intensitas pencahayaan menggunakan lux meter dan pengumpulan data pekerja dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Cara analisis data penelitian ini menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik (SPSS 16.0) dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan (p=0,015 ), sikap (p=0,022), intensitas pencahayaan (p=0,000) dengan kejadian kecelakaan kerja. dan tidak adanya hubungan antara usia (p=0,191), lama kerja (p=0,498) dengan kejadian kecelakaan kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pekerja yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah, sikap yang negatif serta ruang kerja dengan intensitas pencahayaan yang kurang memiliki peluang tinggi terhadap kejadian kecelakaan kerja. Disarankan kepada pemilik perusahaan untuk memperhatikan kondisi pencahayaan di setiap ruangan kerja agar tidak menimbulkan risiko terjadinya kejadian kecelakaan kerja.
GAMBARAN KEPATUHAN PETUGAS LABORATORIUM TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUMAH SAKIT SALAK BOGOR TAHUN 2017 Afrilyani, Rizka; ., Supriyanto; Ginanjar, Rubi
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.921 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2244

Abstract

Laboratorium klinik di rumah sakit merupakan salah satu fasilitas medik yang disediakan sebagai penunjang diagnosis penyakit. Petugas laboratorium mempunyai risiko terpajan bahaya biologiseperti virus dan bakteri. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian untuk melindungi pekerja dari risiko tertular penyakit. Salah satu caranya dengan menggunakan alat pelindung diri. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi Gambaran Tingkat Kepatuhan Petugas LaboratoriumTerhadap Pengunaan Alat Pelindung Diri di RS Salak Bogor. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskiriptif dengan metode wawancara terstruktur, observasi dan telaah dokumen langsung di lapangan untuk menganalisis Gambaran Kepatuhan petugas laboratorium, pengetahuan, sikap,ketersediaan Alat pelindung diri, pelatihan, pengawasan serta peraturan mengenai Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit dengan jumlah informan sebanyak 10 informan . Kepatuhan ini diukur dari hasil observasi terhadap penggunaan Alat Pelindung Diri, petugas dikatakan patuh apabila sudahlengkap memakai Alat Pelindung Diri yang diwajibkan saat bekerja dan tidak patuh apabila tidak lengkap memakai Alat Pelindung Diri yang diwajibkan saat bekerja. Berdasarkan observasi yang dilakukan pada semua informan didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa sebagian informan yangmasih tidak patuh dalam menggunakan Alat Pelindung Diri pada saat bekerja, ketersediaan alat pelindung diri kurang lengkap, tidak adanya pelatihan mengenai alat pelindung diri serta pengawasan yang kurang optimal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kepatuhan petugas dalampenggunaan alat pelindung diri kurang baik dikarenakan tidak adanya pelatihan khusus penggunaan alat pelindung diri, ketersediaan alat pelindung diri kurang lengkap serta pengawasan yang kurangoptimal.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KARADENAN KECAMATAN CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN 2018 Matondang, Maya Rahmayati; Madjid, T Abdul; Chotimah, Indira
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.3 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2240

Abstract

Service quality yang tinggi merupakan faktor terpenting agar tercapainya mutu pelayanan kesehatan. Beberapa faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan adalah faktor tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan mutu pelayanan kesehatan di puskesmaskaradenan kecamatan cibinong kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 2.449 pasien. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 responden dengan teknik purposive sampling.Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Cara yang digunakan dalam menganalisa data menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor tangibles (p-value = 0,372), faktor reliability (p-value = 0,176), dan faktor responsiveness(p-value = 0,594) tidak terdapat hubungan dengan mutu pelayanan kesehatandi puskesmas karadenan. Sedangkan faktor assurance (p-value = 0,001), dan faktor emphaty (pvalue = 0,001) terdapat hubungan dengan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas karadenan. Simpulan dalam penelitian ini yaitu pada variabel faktor tangibles, faktor reliability, dan faktor responsiveness tidak terdapat hubungan dengan mutu pelayanan kesehatan. Sedangkan pada variabel faktor assurance dan faktor emphaty terdapat hubungan dengan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas karadenan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGEMUDI BUS PUSAKA DI TERMINAL BARANANGSIANG KOTA BOGOR TAHUN 2018 Pratama, Septyan; Asnifatima, Andi; Ginanjar, Rubi
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.896 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2245

Abstract

Nyeri punggung bawah adalah keluhan yang sering dialami oleh pengemudi Bus. Keluhan nyeri  punggung dipengaruhi oleh faktor individu seperti usia, indeks masa tubuh, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, dan masa kerja sedangkan faktor pekerja seperti postur kerja dan durasi kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengankeluhan nyeri punggung bawah pada pengemudi Bus Pusaka di Terminal Baranang Siang Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini ialah 50 responden dengan jumlah sampel 50 responden, teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Samplingyaitu sampel jenuh dengan analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode REBA untuk mengukur postur kerja dan analisis data penelitian ini menggunakan uji statistic chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan merokok (p-value 0,957),kebiasaan olahraga (p-value 0,391), indeks masa tubuh (p-value 0,162), masa kerja (p-value 0,071) dengan keluhan nyeri punggung bawah. Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia (p-value 0,006), postur kerja (p-value 0,000), durasi kerja (p-value0,000) dengan keluhan nyeri punggung bawah, karena oleh sebab yang menyebabkan otot-otot yang berperan dalam mempertahankan keseimbangan seluruh tubuh.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTINPADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI PUSKESMAS CIBUNGBULAN KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 ., Nurgina; Mawati, Eny Dwi; Avianty, Ichayuen
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.519 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2241

Abstract

Stunting adalah pertumbuhan linier yang terhambat dan merupakan hasil dari ketidakcukupan gizi dalam jangka waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Cibungbulang tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalahbalita usia 24-59 bulan dengan sampel berjumlah 100 balita yang didapat dengan cara simple random sampling. Penelitian ini dilakuakan pada bulan september 2018. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawancara kuesioner dan kuesioner food recall 24 jam.Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan proporsi balita yang stunting sebesar 43% dan balita yang status gizi TB/U normal sebesar 67%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan antara asupan energi (p-value: 0,002), asupan protein (p-value0,003), dan praktik kebersihan (p-value 0,001) dengan kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menyarankan agar Puskesmas bisa memberikan penyuluhan secara rutin terutama mengenai pengetahuan gizi dan pola asuh anak yang baik, selain itu menyarankan agar keluarga terutama ibu dapat memberikan asupan gizi yang adekuat sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya stuntingpada balita.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI PUSKESMAS TEGAL GUNDIL KOTA BOGOR JAWA BARAT TAHUN 2018 Novitasari, Yusdiana; Mawati, Eny Dwi; Rachmania, Wina
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.52 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2246

Abstract

ASI merupakan makanan tambahan bayi terbaik dan setiap bayi berhak mendapatkan ASI Eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-kaktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan Desain Cross Sectional dengan responden ibuyang mempunyai bayi di Puskesmas Tegal Gundil sejumlah 80 orang, instrumen yang digunakan  berupa kuesioner, penelitian dilakukan pada bulan september 2018. Analisis data meliputi univariat, bivariat dan multivariat dengan menggunakan Chi Squaere, terdapat 3 (tiga) variabel yang bermaknadengan nilai P<0,05 yaitu variabel paritas P-value = 0,029, RR = 2,382 (95%CI= 1,252-4,535), Pendidikan P-value 0,035, RR= 0,460 (95%CI= 212-996), dan Pekerjaan P-value= 0,012, RR= 2,749(95%CI=1,480-5,106). Dan terdapat variabel yang tidak bermakna dengan nilai P>0,05 yaitu variabel umur P-value=0,08, RR = 1,216 (95%CI = 564-2.622), pengetahuan P-value= 1,000, RR = 1,013 (95%CI= 508-2,021), tempat bersalin P-value= 1,000, Penolong bersalin P-value= 1,000, RR = 1,411(95%CI= 1,225-1,625), dukungan petugas kesehatan P-value=0,304, RR= 0,318 (95%CI= 0482,109) dan Dukungan keluarga P-value= 0,239, RR= 1,696 (95%CI= 812-3,546). Hasil penelitian didapatkan presentase ibu yang memberi ASI Eksklusif 71,2%. Saran untuk puskesmas tegal gundil agar memberikan penyuluhan mengenai pentingnya ASI eksklusif kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan kepada anggota keluarga lainnya seperti suami dan orang tua. Sehingga diharapkan dengan adanya dukungan dari anggota keluarga sejak trimester I kehamilan dapat lebih meningkatkan pemberian ASI eksklusif.
GAMBARAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENJARINGAN KESEHATAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPAKU KOTA BOGOR Haryati, Anita; Muchlisoh, Lilis; Hidana, Rachma
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.719 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2237

Abstract

SPM (Standar Pelayanan Minimal) penjaringan kesehatan pada SD (Sekolah Dasar) adalah SPM yang harus dilaksanakan sesuai standar oleh puskesmas. Menurut laporan penjaringan kesehatan anak sekolah tahun 2017 bahwa Puskesmas Cipaku telah melaksanakan penjaringan kesehatan ke12 sekolah dari 13 sasaran sekolah. tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran standar pelayanan minimal penjaringan kesehatan pada anak SD di Wilayah Kerja Puskesmas Cipaku Kota Bogor Pada Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode pengumpulan data berupawawancara, observasi dan telaah dokumen. Informan penelitian ini terdiri dari 7 orang yaitu Ketua Koordinasi Penjaringan Kesehatan Sekolah, Staf Kesehatan Keluarga Dinkes Bogor, Kepala Puskesmas Cipaku, 2 Petugas Penjaringan Kesehatan dan 2 Perwakilan Guru UKS. Instrumen yangdigunakan yaitu pedoman wawancara mendalam, daftar ceklis observasi dan daftar ceklis telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penjaringan kesehatan pada anak SD yang dilakukan hanya penilaian status gizi, penilaian kesehatan gigi dan mulut, penilaian ketajamanindera penglihatan, dan penilaian ketajaman indera pendengaran. Kesimpulan dari peneliti adalah pelaksanaan penjaringan kesehatan pada anak SD di wilayah kerja Puskesmas Cipaku Kota Bogor belum dilaksanakan secara optimal yaitu belum melaksanakan penilaian tanda vital oleh petugaskesehatan. Disarankan puskesmas melakukan evaluasi agar mengetahui hambatan - hambatan dalam melaksanakan SPM penjaringan kesehatan pada anak SD
EVALUASI PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMAN PUSKESMAS (SIMPUS) MELALUI METODE PIECES LAYANAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN PUSKESMAS BOGOR UTARA TAHUN 2018 Fikri, Rahmatia Laelatul
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.556 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2242

Abstract

Sebagai salah satu pelayanan kesehatan masyarakat pemerintah, Puskesmas Bogor Utara telah menggunakan Informasi Rekam Medis. Sistem untuk mencatat semua informasi dan data kesehatanmasyarakat. Puskesmas Bogor Utara menerapkan Sistem Informasi Manajeman Puskesmas (SIMPUS) pada bulan April 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi Sistem Informasi Manajeman Puskesmas (SIMPUS) melalui metode PIECES Information, Economic, Control, Effeciency, Service kunjungan rawat jalan puskesmas Bogor utara tahun 2018. Jenis penelitian adalah penelitian deskriftif kuantitatif digunakan melalui kuesioner dengan pendekatancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 42 orang tenaga puskesmas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini didapat dengan teknik pengambilan sampel (teknik sampling) Nonprobability Sampling, Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat uji Chi Square padatingkat kemaknaan 95% (? = 0,05). Hasil penelitian menunjukan sistem informasi manajeman puskesmas memiliki keamanan kurang terkontrol, pelayanan yang dilakukan kurang maksimal karenapada saat proses pengambilan resep obat belum dilakukan secara cepat yang mengakibatkan pasien menunggu saat berobat. Penerapan Sistem Informasi Manajeman Puskesmas di Bogor Utara telah berjalan dengan baik. Peneliti menyarankan agar sistem informasi puskesmas lebih meningkatkanproses pelayanan kepada pasien agar pasien tidak menunggu terlalu lama dalam pengambilan resep obat. Untuk itu perlu ditingkatkan pelayanan SIMPUS agar lebih baik untuk kedepannya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PEGAWAI LOKET PENDAFTARAN DI RUMAH SAKIT “X” BOGOR TAHUN 2018 Khoirunnisah, Kartini; Chotimah, Indira; Maryati, Husnah
PROMOTOR Vol 2 No 4 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.126 KB) | DOI: 10.32832/pro.v2i4.2239

Abstract

Kinerja dan kepuasan pegawai saling behubungan dalam menghasilkan pelayanan kesehatan sehingga berdampak pada kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini umtuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang behubungan dari faktor individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, masa kerja),faktor motivasi (hubungan antar pribadi, sistem penghargaan, pengembangan karir) dan faktor organisasi (fasilitas dan sarana kerja dan supervisi) di Loket Pendaftaran Rumah Sakit “X” Bogor.  Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Sampel penelitian ini berjumlah 31responden pegawai loket pendaftaran dengan tehnik pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar kinerja pegawai loket pendaftaran tergolong baik dengan 18 orang (58,1%) dan 13 orang (41,9%) kinerja kurang baik. Hasil analisis hubunganmenujukkan bahwa variabel sistem penghargaan (p value 0,020 : OR 0,083) dan variabel fasilitas dan sarana kerja (p value 0,048 : OR 0,222), memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerjapegawai loket pendaftaran di Rumah Sakit “X”Bogor. Diharapkan dari pihak Rumah Sakit “X” Bogor melakukan evaluasi terhadap kinerja dan motivasi kerja, serta menindaklanjuti pengembangan karir pada pegawai loket pendaftaran.

Page 1 of 1 | Total Record : 10