Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Articles
62 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha"
:
62 Documents
clear
ANALISIS STRATEGI PEMBINAAN BAGI NARAPIDANA LANJUT USIA DI LAPAS KELAS IIA BENGKULU
Ari Fadilah;
Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pembinaan di Lapas merupaka tugas dari petugas Pemasyarakatan untuk merubah narapidana menjadi lebih baik. Pembinaan dilakukan kepada semua narapidana dan tidak adanya diskriminasi pada pola pembinaan narapidana. Termasuk pembinaan yang dilakukan pada narapidana lanjut usia (lansia). Tetapi pada kenyataannya bahwa pembinaan lansia hanya sebatas mengisi waktu dan tidak ada pembinaan yang diberikan secara maksimal. Oleh sebab itu perlunya pembinaan khusus bagi lansia agar bisa merubah dirinya menjadi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pelaksanaan pembinaan narapidana Lanjut usia di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu (2) apakah yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pembinaan narapidana Lanjut usia di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu? (3) bagaimana upaya yang dilakukan oleh pelaksana pembinaan (petugas) dalam pengoptimalan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatis dengan pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dilakukannya optimalisasi program pembinaan dalam mewujudkan tujuan dari Pemasyarakatan yaitu reintegrasi sosial dimana memulihkan hubungan antara hidup kehidupan dan penghidupan dari setiap narapidana, (2) Pemenuhan Hak Narapidana Lanjut Usia, (3) Kejasama Dengan Pihak Ketiga dalam mengoptimalkan pembinaan lansia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan program pembinaan bagi narapidana lanjut usia pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkulu dilaksanakan dengan sistem Pemasyarakatan sebagaimana sudah diatur dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarkatan. Pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa, sikap, intelektual, dan perilaku profesional, kesehatan jasmani dan rohani bagi narapidana dan anak didik Pemasyarkatan.
ANALISIS SWOT TERHADAP PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN HASIL KEGIATAN KERJA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS IIB BENGKULU (Swot Analysis Of The Marketing Strategy Planning The Results Work Activities In The Bengkulu Class IIB Women Prison)
Grace Tresya Sibuea;
Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemasaran hasil kerja yang ada di Lapas perempuan kelas IIB Bengkulu belum berjalan dengan maksimal, sehingga diperlukan adanya suatu strategi dalam melakukan pemasaran. Penulis menggunakan analisis SWOT Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan dalam strategi pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Analisis SWOT digunakan untuk membantu menetapkan prioritas mana saja yang harus didahulukan. Tanpa adanya informasi dari analisis SWOT, maka tidak dapat mengetahui potensi pasar, minat dan peluang pasar yang bisa dimanfaatkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada Persaingan yang semakin ketat dalam olahan makanan dan pakaian siap pakai mendorong para narapidana dan petugas pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bengkulu untuk memikirkan mengenai strategi yang tepat agar dapat bersaing. Berdasarkan hasil analisis, strategi yang tepat yang dapat dilakukan adalah adalah terus melakukan inovasi agar dapat mengikuti selera konsumen, serta lebih memanfaatkan media online sebagai langkah penetrasi pasar, dan memposisikan produk sebagai makanan dan olahan siap pakai yang memiliki kualitas tinggi dan unik untuk segmen kelasmenengah atas. Strategi tersebut memberikan implikasi manajerial bagi narapidana dan petugas pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bengkulu berupa meningkatkan kemampuan dan terus mengupdate informasi mengenai model-model yang sedang menjadi trend sehingga dapat terus melakukan inovasi.
PEMENUHAN HAK PADA KEGIATAN PEMBINAAN TERHADAP ANAK DIDIK PELAKU PELECEHAN SEKSUAL DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II BENGKULU
Rizki Ramad Saputra;
Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Anak merupakan penerus bangsa, yang nantinya akan melanjutkan dan meneruskan kemajuan bangsa. Sehingga anak didik harus menjalani pembinaan. Lembaga Pembinaan Khusus Anak harus memberikan pelayanan dalam bentuk hak dan pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik agar yang diberikan bisa diterima secara maksimal dan juga bermanfaat bagi anak didik. Pemenuhan hak dan pembinaan bagi anak didik pelecehan seksual tidak maksimal diberikan di lembaga pembinaan khusus anak atau LPKA kelas II bengkulu. Dengan adanya hal tersebut, maka diperlukan perlakuan khusus bagi anak didik pelaku pelecehan seksual dalam meningkatkan pembinaannya. Rumusan masalahnya bagaimana penerapan pembagian Hak bagi anak didik di Lembaga Pembinaan khusus anak kelas II Bengkulu dan apakah pola pembinaan yang dilaksanakan telah memenuhi kebutuhan anak didik pelaku pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemenuhan hak pada kegiatan pembinaan yang diberikan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bengkulu kepada anak didik pelaku pelecehan seksual sudah berjalan dengan cukup baik. Pemberian hak yang diberikan sudah semaksimal mungkin dan kegiatan pembinaan yang diberikan bagi anak didik pelaku pelecehan seksual juga telah sesuai dengan kebutuhan mereka pada tahap tertentu. Kesimpulannya adalah pemenuhan hak pada kegiatan pembinaan terhadap anak didik pelaku pelecehan seksual telah sesuai dengan kebutuhan dan sudah terpenuhi.
UPAYA PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN ANTAR WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS II A JAMBI
Nia Ananda Yusriani;
Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tindak kejahatan kekerasan antar warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan sering terjadi, akibat dari berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis warga binaan. Faktor yang mempengaruhi tersebut seperti adanya diskriminasi pemberian hak, adanya geng-geng didalam blok hunian atau hal lain yang menjadi pemicu tindak kekerasan antar warga binaan tersebut. Rumusan penelitiannya adalah apa faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan antar warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi, dan bagaimana upaya yang dilakukan dalam mencegah tindak kekerasan antar warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. hasil analisis menunjukkan bahwa ada banyak faktor penyebab yang membuat warga binaan condong melakukan kekerasan antar sesama lainnya, salah satu diantaranya ialah keberadaan warga binaan dalam lingkungan yang padat dan berbeda dengan kondisi di kehidupan kesehariannya yang memicu adanya tingkah laku lainnya untuk mendominasi di antara individu lainnya, kemudian upaya pencegahan tindak kekerasan antar warga binaan upaya yang dilakukan dalam mencegah tindak kekerasan antar warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi yaitu dengan diberikan pembinaan kemandirian dan pembinaan kepribadian, kemudian dengan memberikan sosialisasi (SMR) Standar minimum rules for prisoners dan pembinaan di luar lembaga pemasyarakatan bagi narapidana. kesimpulan berdasarkan faktor penyebab dan upaya pencegahan tindak kekerasan antar warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Jambi yaitu Lingkungan sosial masyarakat yang kompleks seperti dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jambi cenderung memberikan pengaruh perilaku kejahatan kekerasan, akan tetapi pada dasarnya juga ditentukan oleh faktor biologis warga binaan pemasyarakatan itu sendiri. upaya yang dilakukan dalam mencegah tindak kekerasan antar warga binaan di Lapas Kelas IIA Jambi yaitu dengan Peningkatan Pengawasan, Sosialisasi nilai-nilai Hak Asasi Manusia dalam pembinaan narapidana, Pemberian Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Bersyarat (CB), Cuti Mengunjungi Keluarga (CMK), dan Pembebasan Bersyarat (PB) dengan Syarat-syarat tertentu.
PENGARUH TINGKAT STRES TERHADAP PSYCHOLOGICAL ADJUSMENT PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN
Irja Tri Arfa’i;
Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Lembaga Pemasyarakatan merupakan suatu tempat untuk melaksanakan proses pembinaan bagi seseorang yang telah melanggar hukum. Dalam menjalani proses pembinaan, warga binaan pemasyarakatan akan kehilangan beberapa hak danmengalami perubahan situasi dan kondisi kehidupan yang sangat drastis pada saat di Lembaga Pemasyarakatan dapat meningkatkan tingkat stress warga binaan pemasyarakatan sehingga dapat mempengaruhi psikologis warga binaan pada saat menjalani proses pembinaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat stress terhadap Psychological Adjusment warga binaan pemasyarakatan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan data melalui proses penyebaran kuisioner. Proses pengambilan sampel menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tingkat stress terhadap Psychological Adjusment. Warga binaan yang memiliki tingkat stress rendah maka memiliki penyesuaian psikologis dengan cepat.
EFEKTIFITAS PEMAHAMAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK DALAM MENJALANKAN KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
Pengki Mardianto;
Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Perkembangan anak adalah urutan perubahan fisik, emosional, pikiran, dan linguistik anak yang terjadi sejak si kecil lahir hingga awal masa dewasanya nanti. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan anak. Salah satunya adalah faktor genetik yang diturunkan oleh orang tua mereka. Itulah kenapa tiap anak memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda. Namun, perkembangan anak juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar. Hal ini bisa juga dikatakan sebagai faktor eksternal. Jadi, Anda sebagai orang tua bisa melakukan hal-hal tertentu untuk merangsang perkembangan anak agar prosesnya berjalan optimal. Psikologi anak berfokus pada perilaku dan cara berpikir anak, mulai dari masih di dalam kandungan, hingga beranjak dewasa, psikologi perkembangan anak tidak hanya membahas pertumbuhan anak secara fisik, tapi juga perkembangan mental, emosional, dan sosialnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai orangtua untuk memahaminya.
AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER GUNA MEMBANGUN KECERDASAN BERIDEOLOGI PESERTA DIDIK DI PERSEKOLAHAN
Hariyanti
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penulisan artikel guna mendeskripsikan gagasan pengaktualisasian nilai-nilai pancasila melalui kegiatan ekstrakurikuler untuk membangun kecerdasan berideologi peserta didik di persekolahan. Pengumpulan data dilakukan melalui studi literature dengan menggunakan teori yang relevan dengan tema penelitian. Di Indonesia, kebersamaan nilai terungkap dalam pancasila yang mampu mempersatukan masyarakat di tengah perbedaan budaya, ras, bahasa, agama maupun keyakinan politik. Pancasila sebagai ideology negara, memberikan orientasi dan wawasan serta pedoman yang normatif dalam seluruh bidang kehidupan. Kecerdasan berideologi diperlukan sehingga dapat menghayati, menginternalisasi dan mengaplikasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan. Kecerdasan berideologi melalui pendidikan terwujud dalam pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) di sekolah. Revitalisasi PPKn sebagai pendidikan ideology dapat diwujudkan dalam kegiatan ekstrakurikuler di bawah koordinasi guru PPKn, dengan kelebihan (1) memberikan pengalaman belajar ideology yang menyenangkan dan mudah dicerna untuk peserta didik; (2) menghindari unsur-unsur indoktrinasi dalam pembelajaran; (3) melibatkan seluruh warga sekolah, dilakukan di tempat terbuka sebab kecerdasan berideologi tidak dapat dibina lewat retorika dan symbol-simbol.
PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI PEMASYARAKATAN (POKMASLIPAS) DALAM MEWUJUDKAN PROGRAM REINTEGRASI SOSIAL KLIEN PEMASYARAKATAN DI BAPAS KELAS II MAGELANG
Ryan Setya Nugroho;
Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pidana merupakan hukuman yang diberikan kepada seseorang atau kelompok orang yang melakukan tindakan kejahatan yang telah melanggar suatu ketentuan hukum yang berlaku ditengah-tengah masyarakat umum. Untuk itu agar setiap individu yang melakukan suatu tindak pidana perlu dilakukan suatu penghukuman berupa sanksi pidana. Penghukuman merupakan salah satu bentuk tindakan yang diberikan kepada orang yang telah melakukan tindak pidana atau telah melakukan pelanggaran terhadap hukum. Balai Pemasyarakatan ialah suatu pranata guna melaksanakan bimbingan Klien Pemasyarakatan. Dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, disebutkan bahwa pembinaan dan pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan meliputi program bimbingan kepribadian dan bimbingan kemandirian. Oleh karena itu, pembimbing kemasyarakatan sangat berperan dalam proses pembinaan terhadap warga binaan pemasyarakatan yaitu dengan melakukan penelitian kemasyarakatan, assessment resiko dan kebutuhan yang berguna untuk Lembaga Pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan dan rehabilitasi narkotika terhadap Warga Binaan untuk membantu proses pembimbingan kemandirian klien Pemasyarakatan. Kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan merupakan suatu bentuk upaya dengan melibatkan masyarakat dalam mencapai tujuan sistem pemasyarakatan yaitu reintegrasi sosial. Reintegrasi sosial terjadi didasarkan kepada premis bahwa kejahatan ialah sebuah tindakan yang dilakukan dengan sengaja. Dalam hal ini seseorang tidak dapat dihukum jika hanya dalam pemikirannya saja, tetapi harus ada tindakan atau kealpaan sehingga dapat disebut sebagai tindak kejahatan.
EFEKTIFITAS PENYIAPAN BAHAN BACAAN BAGI WAWASAN PENGETAHUAN NARAPIDANA DAN TAHANAN NEGARA DI RUTAN KELAS II SUNGAI PENUH
Tandi Islami;
Umar Anwar
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Bahan bacaan atau media massa lainnya bagi tahanan sangatlah penting. Namun, dikarenakan kurangnya anggaran ditambah kondisi rutan yang tidak kondusif membuat para tahanan sedikit kurang minatnya terhadap bahan bacaan di Rutan. Penulisan ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan menggunakan metode kajian literatur, penulis mengambil sumber-sumber informasi dari media massa seperti: artikel, jurnal, website (internet), dan buku. Bahan bacaan atau media massa bagi tahanan dapat mengurangi tingkat stress tahanan di rutan, selain itu juga dapat menambah ilmu, pengetahuan, dan wawasan tahanan, serta memberikan informasi kepada tahanan terhadap berita-berita yang terjadi diluar tembok rutan. Dengan hal demikian, diharapkan setelah keluar para tahanan memiliki bekal ilmu pengetahuan.
PEMANFAATAN KEHUMASAN DALAM STRATEGI PELAKSANAAN CBC DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN
Muh. Akhsan;
Mitro Subroto
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dalam rangka peningkatan kualitas proses program pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, maka perlu diterapkan sistem serta program yang baik dan benar dalam proses pembinaan di dalam Lembaga Pemassyarakatan. Program yang dimaksud adalah konsep Community Based Correction (CBC). Comminity Based Correction adalah sebuah konsep atau program pengganti pidana penjara (alternatif pemidanaan), dimana konsep ini diterapkan kepada pelanggar hukum, khususnya pidana ringan untuk menajalani pidananya dengan melakukan kerja sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konsep CBC dalam sistem pemasyarakatan serta bagaimana program pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan menjalankan konsep Community Based Correction untuk dimasa yang akan datang. Hubungan masyarakat merupakan proses komunikasi antara lembaga dengan masyarakatnya untuk menjalin komunikasi yang diharapkan oleh kedua belah pihak, sehingga menjadikan dua variabel ini memiliki kedekatan yang diharapkan baik secara fisik maupun psikologis dan hasil itu dapat dilihat dari fakta yang ada dilapangan. Effendi dalam bukunya Hubungan Masyarakat Kinerja Public Relations, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang dilakukan berdasarkan penemuan, tingkah laku dari masyarakat, fungsionalisasi organisasi, serta penelitian ini tidak menggunakan prosedur-prosedur statistik ataupun dengan cara kuantitatif lainnya dan juga sebuah prosedur penelitian yang mampu menghasilkan data penelitian deskriptif.