cover
Contact Name
Tori Rihiantoro
Contact Email
toririhiantoro@poltekkes-tjk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkeperawatan@poltekkes-tjk.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik
ISSN : 19070357     EISSN : 26552310     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Fokus jurnal adalah informasi tentang penelitian dan kajian di bidang keperawatan dan kesehatan. Jurnal ini diterbitkan setiap 6 bulan (April dan Oktober) dalam Bahasa Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan" : 16 Documents clear
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Musiana Musiana
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.261 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i1.258

Abstract

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap 34 orang mahasiswa kelas regular setelah  menyelesaikan mata kuliah KMB 1  didapatkan sebanyak 27 mahasiswa (79.4%) menyatakan mengalami kesulitan dalam memahami materi perkuliahan KMB dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut :  materinya terlalu banyak  (53.3%) , materi dan media kurang menarik (16.7%),  penyampaiannya terlalu cepat (6.7%) , hand out diberikan sesudah  perkuliahan bukan sebelumnya (10%), dan ada juga yang merasa sulit karena faktor intern seperti kurangnya penguasaan terhadap materi dasar (anatomi fisiologi) yang berhubungan dengan mata ajar KMB (30%), dan banyak yang tidak mengerti dengan istilah-istilah medis yang digunakan (13.3%). Tujuan penelitian ini melihat efektifitas Problem Based Learning dengan menggunakan kasus pemicu sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan pemahaman mahasiswa terhadap askep KMB khususnya pada materi sistem perkemihan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan Problem Based Learning menggunakan kasus pemicu.  Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa kelas reguler Jurusan Keperawatan Tanjungkarang TA 2007/2008 sebanyak 40 orang. Penelitian dilaksanakan selama satu semester. Analisis data dilakukan dengan bantuan software komputer yaitu analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapat mayoritas mahasiswa (45%) mendapatkan nilai hasil belajar B (68-78), sedangkan yang mendapatkan nilai E (< 40) ada 1 orang (2,5%). Dalam kaitannya dengan pemahaman, mayoritas mahasiswa (60%) mengatakan memiliki pemahaman dalam kategori cukup, kategori baik ada 11 orang (27.5%)  dan kategori kurang ada 5 (12,5%). Peneliti mengharapkan agar peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan memperhatikan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini dan mengembangkan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas PBM 
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI Novita Rudiyanti
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.161 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i1.267

Abstract

Inisiasi menyusu dini adalah melakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi segera setelah lahir selama sedikitnya satu jam dan membantu ibu mengenali kapan bayinya siap menyusu. Pemberian ASI lebih dari satu jam dalam 24 jam pertama kala bayi lahir akan meningkatkan risiko kematian 1,5 kali. Di Indonesia hanya  4 % bayi yang mendapat ASI dalam satu jam kelahirannya sedangkan di provinsi Lampung pemberian ASI satu jam pertama setelah lahir hanya 41,81 % dari target yang akan dicapai yaitu sebesar 80 % .  Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya ibu yang mendapat inisiasi menyusui dini yaitu 50,7%. di Wilayah Kerja Puskesmas Titiwangi Kabupaten lampung Selatan Tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan IMD di wilayah kerja Puskesmas Titiwangi kabupaten Lampung Selatan  tahun 2012 yang meliputi pengetahuan, proses persalinan, dukungan keluarga dan prilaku bidan. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional,  dilakukan pada bulan Juli - November 2012,   populasi adalah 358 orang ibu post partum,  sampel sebanyak 82  yang diambil secara Acidental Sampling , alat pengumpulan data adalah kuesioner dengan tehnik angket. Analisis data adalah univariat, bivariat menggunakan Chi square. Hasil penelitian menyimpulkan dari 82 responden, Pelaksanaan IMD sebesar 57,3%,  variabel yang berhubungan yaitu pengetahuan, dukungan keluarga dan prilaku bidan (P- value<0,05) , sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu proses persalinan (P- value>0,05). Peneliti menyarankan bagi keluarga agar mendampingi ibu dan bagi petugas kesehatan agar meningkatkan ketrampilan tentang IMD agar pelaksanaan IMD dapat berjalan dengan baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISA MAKANAN SARING PASIEN RAWAT INAP Usdeka Muliani
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.19 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i1.254

Abstract

Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui penyelenggaraan makanan. Sisa makanan pasien merupakan salah satu tolok ukur dari pelayanan gizi ruang rawat inap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sisa makanan saring di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung  Tahun 2011? Penelitian ini menggunakan metode yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel berjumlah 41 responden di ruang rawat inap kelas I, II, dan III. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Penelitian ini menyimpulkan : (1) responden terbanyak berumur >40tahun (82,9%); (2) jenis kelamin terbanyak wanita (53,7%); (3) responden umumnya berpendidikan rendah (80,5%); (4)  Responden yang menilai cita rasa kurang baik sejumlah 21 orang (51,2%),  ; (5) sisa makanan saring rata-rata 57,1%; (6) Tidak ada hubungan antara faktor umur dengan sisa makanan (ρ =  0,128); (7)   Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan sisa makanan (ρ = 0,724); (8) Tidak ada hubungan antara pendidikan responden dengan sisa makanan (p = 0,477); (9) Tidak ada hubungan antara cita rasa responden dengan sisa makanan (p = 1,000). Pihak Instalasi Gizi sebagai pengelola makanan di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung diharapkan dapat melakukan evaluasi dan inovasi pada makanan saring agar menghasilkan makanan yang menarik dan enak dengan demikian  dapat membangkitkan selera makan pasien sehingga mengurangi terjadinya sisa makanan. 
PENGARUH POSISI TEGAK (UPRIGHT) TERHADAP RASA NYERI DAN LAMANYA KALA I PERSALINAN IBU PRIMIPARA Titi Astuti; Mashaurani Yamin
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.431 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i1.276

Abstract

Dalam proses persalinan, ibu akan merasakan nyeri, cemas, stres emosional dan ketidaknyamanan karena adanya kontraksi uterus, peregangan serviks dan kemajuan bagian terendah janin. Nyeri persalinan jika tidak dikurangi akan mengganggu kemampuan, toleransi ibu yang dapat membahayakan ibu dan janin. Cara mengatasi nyeri dan lamanya kala I persalinan yaitu dengan teknik nonfarmakologik yaitu posisi tegak (upright). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi tegak (upright) terhadap rasa nyeri dan lamanya kala I persalinan pada ibu primipara. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan rancangan post test only, sampel yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi sejumlah 64 responden yang terdiri dari 32 responden kelompok intervensi dan 32 responden kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu FPRS untuk mengukur observasi nyeri, lembar observasi untuk lamanya kala I . Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T- Independen. Hasil penelitian membuktikan ibu yang mendapatkan posisi tegak (upright) lebih rendah nyerinya dari kelompok ibu primipara tanpa posisi tegak (upright) dengan p value 0,000,α 5%. lamanya kala I persalinan ibu primipara yang mendapatkan posisi tegak (upright) lebih cepat dari ibu primipara tanpa posisi tegak (upright) dengan  p value 0,000, α 5%.  Hal ini menunjukkan posisi tegak (upright) terbukti efektif untuk mengurangi nyeri persalinan kala I dan mempercepat lamanya kala I persalinan. Disarankan tenaga penolong persalinan dapat mengaplikasikan posisi tegak (upright), dalam memberikan pelayanan perawatan pada ibu bersalin secara fisiologis, meningkatkan rasa aman dan nyaman agar ibu dan bayinya sehat.
PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PERILAKU KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) Denny Septian; Rosmalia Helmy
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.073 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i1.261

Abstract

Program perbaikan gizi masyarakat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. masalah gizi utama yang dihadapi Provinsi Lampung adalah masalah gizi kronis dengan prevalensi balita pendek+sangat pendek yang tinggi (>20%). Keluarga Sadar Gizi adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya, sebagai salah satu upaya preventif dan promotif diharapkan program Kadarzi mampu menurunkan masalah gizi yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan perilaku keluarga sadar gizi. Penelitian ini dilakukan di Desa Hajimena Lampung Selatan pada bulan Juni tahun 2012. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Pengukuran terhadap perilaku Kadarzi  pengetahuan dan sikap menggunakan kuisioner, sedangkan untuk analisa data menggunakan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden tentang kadarzi yang berkategori baik yaitu sebanyak 51.9%,  dan 48.1% memiliki pengetahuan kurang. Kemudian diketahui bahwa sikap responden sudah baik yaitu sebanyak 65.1% dan responden dengan sikap kurang baik terhadap perilaku Kadarzi sebanyak 34.9%. Penerapan perilaku Kadarzi di Desa Hajimena masih kurang yaitu sebesar 82,1%, sedangkan untuk keluarga yang sudah mampu berperilaku Kadarzi sebanyak 17,9%. Kesimpulan Yang diperoleh dari penelitian ini, ada hubungan yang bermakana (signifikan) antara Pengetahuan keluarga dengan perilaku Kadarzi,dan tidak ada hubungan antara sikap keluarga dengan perilaku Kadarzi. Saran yang bisa diberikan yaitu Puskesmas perlu mengintensifkan kembali kegiatan-kegiatan yang mungkin dapat memperbaiki pengetahuan dan sikap keluarga, sehingga pada akhirnya dapat menerapkan perilaku Kadarzi dalam keluarga.
PELAKSANAAN CUCI TANGAN OLEH PERAWAT SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN TINDAKAN KEPERAWATAN Ratna Dewi; Endang Purwaningsih
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.886 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i1.284

Abstract

Menurut WHO angka infeksi nosokomial (INOS) tidak boleh lebih dari 9% pertahun, sedangkan Depkes RI ,2007 menetapkan INOS tidak boleh melebihi  1,5% per bulan. Pada kenyataanya angka INOS RS Mardi Waluyo tahun 2009 mencapai 0,7%-7,3%, setelah dievaluasi hal ini ada kaitannya dengan prosedur mencuci tangan. Hasil penelitian Bulan November 2010 di Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro, masih banyak perwat yang tidak mencuci tangan sebelum melakukan tindakan. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran pelaksanaan mencuci tangan yang sesuai dengan prosedur sebelum dan sesudah mlakukan tindakan keperawatan. Subyek penelitian adalah perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro. Menggunakan total populasi sejumlah 79 perawat dan jumlah sampel 66 perawat menurut perhitungan dalam Nursalam, 2008. Desain penelitain deskriptif dan pengumpulan data menggunakan lembar observasi yang berisi tujuh langkah prosedur mencuci tangan yang benar. Hasil penelitian menunjukan dari 66 perawat, diperoleh perawat yang mencuci tangan sesuai dengan prosedur sebanyak 10 perawat (sekitar 15,15%) dan yang tidak sebanyak 56 perawat (sekitar 84,85%) sebelum melakukan tindakan keperawatan dan yang mencuci tangan sesuai dengan prosedur sebanyak 40 perawat (sekitar 60,01%) dan yang tidak sesuia prosedur sebanyak 26 perawat (sekitar 39,39%) sesudah melakukan tindakan keperawatan di Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro. Saran bagi perawat hendaknya mencuci tangan sesuai dengan prosedur sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawaan dan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti tentang faktor-faktor yang berhubungan/faktor motivasi yang mempengaruhi pelaksanan mencuci tangan oleh perawat sebelum dan sesudah melakukan tindakan keperawaan

Page 2 of 2 | Total Record : 16