Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KOTA BANDAR LAMPUNG Taradisa, Nadia Ulfa; Sormin, Tumiur; Musiana, Musiana
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Vol 12, No 2 (2016): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang Bandar Lampung Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.872 KB)

Abstract

Pemberian ASI eksklusif di Kota Bandar Lampung menunjukkan gambaran  yang belum memuaskan, dimana tampak angka pencapaian naik turun sejak 2011. Pada tahun 2011 pencapaian pemberian ASI eksklusif adalah sebesar 65,1%, tahun 2012 meningkat sedikit menjadi 67,93% dan di tahun 2013 terjadi penurunan lagi menjadi 60,55%, sedangkan target nasional adalah 75%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI  eksklusif  di  Puskesmas Rawat Inap Kedaton  Bandar Lampung. Metode penelitian digunakan adalah desain korelasi  dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 40 orang ibu bayi umur ≤ 6 bulan dan menjadi responden penelitian dengan teknik purposive. Hasil penelitian diperoleh data bahwa ibu yang memberikan ASI  eksklusif sebanyak  21 orang (52,5%) dan 19 orang (47,5%) tidak memberikan ASI  eksklusif. Pengetahuan ibu baik tentang ASI  eksklusif sebanyak 24 orang (60%)   dan 16 orang (40%) ibu pengetahuan kurang. Hasil uji statistik chi-square terhadap hubungan pengetahuan  dengan pemberian ASI  eksklusif, diperoleh p-value  0,002 (p-value< 0,05), sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI  eksklusif.  Hasil uji chi-square terhadap hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI  eksklusif, diperoleh p-value  0,027 (p-value< 0,05), sehingga dapat disimpulkan adanya hubungan antara pekerjaan dengan pemberian ASI  eksklusif. Peneliti menyarankan agar petugas Puskesmas Rawat Inap Kedaton  Bandar Lampung lebih meningkatkan pemberian informasi tentang ASI  eksklusif dan mengatur strategi untuk memberi ASI eksklusif kepada ibu-ibu bayi berumur < 6 bulan sehingga programpemerintahmengenaiASI eksklusif dapatterlaksana denganbaik,dankesehatananak-anakIndonesiasemakin meningkat.
EDUKASI POLA HIDUP SEHAT DAN PHYSICAL DISTANCING DI PEKON PATOMAN DAN PEKON PAGELARAN KECAMATAN PAGELARAN, PRINGSEWU Musiana - Musiana; dias ardini; Pudji Rahayu; Siti Julaiha; Iwan Sariyanto; Nawasari Indah Putri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 5 No 3 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v5i3.311

Abstract

Penyakit infeksi pernafasan akut yang disebabkan virus Corona telah dinyatakan WHO sebagai pandemi dunia. Wabah ini mengakibatkan lebih dari 53.900 kematian dan menyebabkan gangguan sosial ekonomi global. Sebagai wujud kepedulian terhadap situasi yang ada, dosen Poltekkes Tanjungkarang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di pekon Patoman dan Pagelaran kabupaten Pringsewu sebagai desa mitra. Hasil penjajakan didapat penderita covid-19 sebanyak 1 orang, PDP 1 orang dan ODP sebanyak 23 orang. Tujuan kegiatan memberikan edukasi pola hidup sehat dan physical distancing sebagai upaya memutus rantai penyebaran covid-19. Bahan berupa kuesioner, media edukasi (leaflet dan poster) dan sarana pencegahan covid-19 seperti APD, masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan dan sabun. Metode dengan pre test dan post tes, pemberian edukasi dan distribusi sarana pencegahan covid-19. Hasil pre test dan post test menunjukkan ada perbedaan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah edukasi (p value 0,002). Materi edukasi sebanyak 500 eksemplar leaflet dan 400 eksemplar poster telah disampaikan kepada masyarakat termasuk distribusi tempat cuci tangan, hand sanitizer, sabun cuci tangan, desinfektan, dan pemberian alat pelindung diri seperti baju hazmat, masker medis, handscoen, kepada tenaga Kesehatan di Puskesmas Pagelaran dan satgas di Pekon Pagelaran, dan Pekon Patoman. Kesimpulan, kegiatan terlaksana dan dapat berjalan dengan baik serta hasilnya sesuai dengan indicator yaitu peningkatan pengetahuan masyarakat, masyarakat memanfaatkan masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan, dan hasil survey kepuasan masyarakat terhadap kegiatan baik. Saran, untuk terus memberikan edukasi tentang bahaya covid-19 dan upaya memutus rantai penyebaran dengan menerapkan protokol kesehatan yaitu pakai masker, cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Kata kunci: Pencegahan, Covid-19, Physical Distancing, Edukasi
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN PEMAHAMAN MAHASISWA KEPERAWATAN TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Musiana Musiana
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.261 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i1.258

Abstract

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap 34 orang mahasiswa kelas regular setelah  menyelesaikan mata kuliah KMB 1  didapatkan sebanyak 27 mahasiswa (79.4%) menyatakan mengalami kesulitan dalam memahami materi perkuliahan KMB dengan mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut :  materinya terlalu banyak  (53.3%) , materi dan media kurang menarik (16.7%),  penyampaiannya terlalu cepat (6.7%) , hand out diberikan sesudah  perkuliahan bukan sebelumnya (10%), dan ada juga yang merasa sulit karena faktor intern seperti kurangnya penguasaan terhadap materi dasar (anatomi fisiologi) yang berhubungan dengan mata ajar KMB (30%), dan banyak yang tidak mengerti dengan istilah-istilah medis yang digunakan (13.3%). Tujuan penelitian ini melihat efektifitas Problem Based Learning dengan menggunakan kasus pemicu sebagai upaya meningkatkan hasil belajar dan pemahaman mahasiswa terhadap askep KMB khususnya pada materi sistem perkemihan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan Problem Based Learning menggunakan kasus pemicu.  Desain yang digunakan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa kelas reguler Jurusan Keperawatan Tanjungkarang TA 2007/2008 sebanyak 40 orang. Penelitian dilaksanakan selama satu semester. Analisis data dilakukan dengan bantuan software komputer yaitu analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapat mayoritas mahasiswa (45%) mendapatkan nilai hasil belajar B (68-78), sedangkan yang mendapatkan nilai E (< 40) ada 1 orang (2,5%). Dalam kaitannya dengan pemahaman, mayoritas mahasiswa (60%) mengatakan memiliki pemahaman dalam kategori cukup, kategori baik ada 11 orang (27.5%)  dan kategori kurang ada 5 (12,5%). Peneliti mengharapkan agar peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan memperhatikan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini dan mengembangkan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas PBM 
KOLESTEROL TOTAL PADA PENDERITA DIABETES MELITUS YANG MELAKUKAN SENAM DIABETES Rifki Kapitan; Musiana Musiana; Mashaurani Yamin
Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.622 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v10i1.315

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan atau nyeri sendi yang disertai leucopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia, dan diatesis hemoragik. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat serius  karena penyebarannya sangat cepat. Hal ini dikarenakan prilaku dan siklus hidup  vektor yang membawa virus dengue yaitu nyamuk Aedes aegypti  yangbersifat diurnal atau aktif pada pagi hari hingga sore hari. Penyebaran penyakit ini dapat dicegah apabila kita memutus mata rantai vektor pembawa virus dengue nyamuk Aedes aegypti itu sendiri dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dikenal dengan 3M.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk dengan kejadian demam berdarah dengue di desa Sri Pndowo wilayah kerja Puskesmas Ketapang Kabupaten Lampung Selatan tahun 2013. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 781, dan sampel 89 responden. Pengumpulan dengan kuisioner dari tanggal 9-11 Juli 2013 dengan uji statistik chi square. Hasil penelitian 89 responden didapatkan  partisipasi dalam PSN kategori tidak baik sebesar 50,6 %, sedangkan kejadian demam berdarah sebesar 25,8% dan uji statistik didapatkan hasil p-value sebesar 0,164 (p > α (0.05)) yang menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara partisipasi masyarakat dalam PSN dengan kejadian demam berdarah. Kesimpulan tidak hanya partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk khusunya dengan 3M plus yang berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah tetapi juga berbagai faktor lainnya. tidak hanya partisipasi masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk khusunya dengan 3M plus yang berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah tetapi juga berbagai faktor lainnya. 
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Myopia pada Anak Usia Sekolah Musiana Musiana; Nurhayati Nurhayati; Sunarsih Sunarsih
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.362 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v15i1.1384

Abstract

Hingga saat ini diperkirakan sebanyak 1,6miliar penderita miopia dan kemungkinan meningkat hingga 2,5 miliar pada tahun 2020. Miopia banyak ditemukan pada anak-anak sekolah.Data WHO menunjukkan 10% dari 66 juta anak sekolah menderita gangguan refraksi yaitu myopia.Hasil presurvey pada siswa SMPN 2 Tanjungkarang didapatkan data lebih dari 20 siswa mengalami myopia.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor risiko yang berhubungan dengan miopia pada anak sekolah. Jenis penelitian kuantitatif  menggunakan pendekatan case control. Sampel diambil dengan teknik purposive, sebanyak 44 responden terdiri dari 22 siswa miopia dan 22 siswa tidak myopia. Hasil penelitian didapat ada hubungan antara faktor risiko keturunan, faktor risiko aktifitas jarak dekat dan faktor risiko aktifitas di luar ruangan dengan kejadian miopia pada anak sekolah dengan p value = 0,018; 0,001 dan 0,048. Tidak ada hubungan antara faktor risiko jenis kelamin dengan kejadian miopia pada anak sekolah dengan p value = 1,000. Hasil penelitian diperoleh nilai odd rasio (OR) untuk masing-masing faktor risiko yaitu faktor jenis kelamin (1,000), faktor keturunan (OR=11,560), faktor aktifitas jarak dekat (OR=11,560) dan faktor aktifitas luar ruangan (OR=0,773). Saran, responden agar  untuk faktor risiko yang dapat diubah yaitu membatasi aktifitas jarak dekat, tidak lebih dari 5 jam dalam sehari seperti membaca jarak dekat, bermain smartphone dan menonton televisi, dan lebih meningkatkan jumlah jam untuk aktifitas di luar ruangan seperti kegiatan olah raga.
PERBEDAAN PENGETAHUAN PASIEN PENDERITA HIPERTENSI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN KONSULTASI GIZI Febriyana Pratami; Ratna Dewi; Musiana Musiana
Jurnal Keperawatan Vol 12, No 1 (2016): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.692 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v12i1.350

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah dari normal yang dapat menimbulkan kesakitan dan disabilitas.  Prevalensi hipertensi meningkat setiap tahun dan menjadi perhatian di negera-negara berkembang, termasuk Indonesia.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan pasien penderita hipertensi sebelum dan sesudah diberikan konsultasi gizi, perbedaan peningkatan rerata pengetahuan pasien hipertensi berdasarkan tingkat pendidikan, dan perbedaan peningkatan rerata pengetahuan pasien hipertensi berdasarkan pekerjaan. Desain penelitian menggunakan pre-experiment one group pre and post test.  Sampel adalah pasien penderita hipertensi yang melakukan konsultasi gizi di RSUD Martapura berjumlah 52 orang yang diambil secara acak.  Analisis data menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test pada a 0.05. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan tentang gizi adalah 40,48 dan rerata nilai setelah penyuluhan adalah 61,15, dengan perbedaan yang signfikan 20,87 (r 0,000 < a 0,05). Berdasarkan tingkat pendidikan, perbedaan peningkatan pengetahuan tentang hipertensi signifikan 8,23 (r 0,000 < a 0,05), demikian pula berdasarkan pekerjaan, perbedaannya signifikan 7,26 (r 0,000 < a 0,05).  Diharapkan petugas kesehatan terutama perawat di fasilitas kesehatan harus memberikan edukasi kesehatan melalui berbagai metode penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi. 
PENGARUH LATIHAN KANDUNG KEMIH (BLADDER TRAINING) TERHADAP INTERVAL BERKEMIH WANITA LANJUT USIA (LANSIA) DENGAN INKONTINENSIA URIN M.Reza Pamungkas; Nurhayati Nurhayati; Musiana Musiana
Jurnal Keperawatan Vol 9, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.243 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v9i2.360

Abstract

Inkontinensia urin ialah kehilangan kontrol berkemih yang bersifat sementara atau menetap (Potter dan Perry, 2006). Salah satu  penatalaksananaan keperawatan klien dengan inkontinensia urin adalah  bladder training. Bladder Training adalah latihan kandung kemih yang bertujuan untuk mengembangkan tonus otot dan sfingter kandung kemih agar berfungsi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kandung kemih (bladder training) terhadap interval berkemih pada lansia yang mengalami inkontinensia urin di UPTD PSLU Tresna Werdha Bakti Yuswa Provinsi Lampung.  Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen pada 26 lansia penderita inkontinensia urin. Teknik pengambilan sampel  dengan  cara accidental sampling. Hasil penelitian didapat  rata-rata interval berkemih lansia sebelum latihan kandung kemih adalah 2,3154 jam dengan SD = 0,82580 sedangkan rata-rata interval berkemih lansia setelah latihan kandung kemih  yaitu  2,4615 jam dengan SD = 0,83992. Hasil uji statistic didapat  nilai P-value 0,000. Hal ini berarti ada perbedaan  rata – rata interval berkemih pada lansia sebelum dan setelah latihan kandung kemih. Saran bagi institusi agar dapat melanjutkan terapi komplementer ini dengan  pengawasan intensif pengasuh wisma sehingga lansia dapat memiliki kemampuan lebih lama dalam menahan urin
Consciousness Recovery Time of Postoperative Patients with General Anesthesia After Listening Murotal Al-qur’an and Music Therapy Efa Trisna; Musiana Musiana
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No 3: September 2022
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.56 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7i3.1279

Abstract

After the operation, the patient will experience a process where there is a decrease in the level of consciousness which is called consciousness recovery. This condition will be experienced by patients after surgery with general anesthesia. This condition must be ended immediately for hemodynamic stability. The aim of the study was to see the effect of Al -Qur’an murotal therapy and music on recovery time in postoperative patients.  This type of quantitative research uses a quasi-experimental design with a dependent sample t-test. Population and samples were postoperative laparotomy patients under general anesthesia. The result is that there is a difference in the time for consciousness recovery of patients who undergo al-qur'an murotal therapy through audio media with music listening therapy in postoperative Laparotomy patients with general anesthesia. In conclusion, between music therapy and murotal speed the time to recover a fast awake is the murotal of Al-Qur’an.  The suggestion is that the murotal therapy is chosen to speed up the time to recover consciousness so that the patient's hemodynamics are stable quickly. Abstrak: Setelah dilakukan operasi pasien akan mengalami proses dimana terjadi penurunan tingkat kesadaran yang disebut pulih sadar. Kondisi ini akan di alami oleh  pasien pasca operasi dengan general anaestesi. Kondisi ini harus segera berakhir untuk kestabilan hemodinamik. Tujuan penelitian untuk melihat pengaruh therapy Murotal Alquran dan musik terhadap waktu pulih sadar pada pasien pasca operasi.  Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan quasi eksperiment dengan  uji dependent sample t-test. Populasi dan sampel adalah pasien pasca operasi laparatomi dengan general anaestesi . Hasilnya adalah bahwa ada perbedaan waktu pulih sadar pasien yang dilakukan terapi murotal Al-qur’an melalui media audio dengan terapi mendengarkan musik pada pasien post operasi laparotomi dengan general anestesi. Kesimpulannya,   diantara terapi music dan murotal kecepatan waktu pulih sadar yang cepat adalah murotal Al-qur’an .Saran, terapi murrotal Al-qur’an dapat menjadi alternatif terapi yang di pilih untuk untuk mempercepat waktu pulih sadar sehingga haemodinamik pasien kenbali stabil.