cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 41 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023" : 41 Documents clear
Deteksi Awal Penyakit Diabetes Mellitus Tipe II dan Peningkatan Kesadaran dalam Pencegahan Penyakit Diabetes Mellitus Tipe II pada Remaja melalui Emotional Demonstration Febtian Cendradevi Nugroho; Emiliandry F. T. Banase; Jane Austen Peni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.8714

Abstract

ABSTRAK Peningkatan jumlah penderita diabetes melitus dewasa muda dan remaja ini disebabkan oleh obesitas dan sedentary lifestyle. Pergeseran usia penderita Diabetes Mellitus tipe II yang dahulunya berada pada rentang usia pertengahan atau lebih dari 40 tahun, saat ini mulai menyentuh usia dibawah 40 tahun. Untuk itu perlu adanya kesadaran sejak dini dan pengetahuan yang baik mengenai pencegahan Diabetes Mellitus tipe II terutama pada remaja. Pemberian pendidikan kesehatan di harapkan dapat membantu dalam identifikasi kejadian prediabetes pada remaja dan kaum dewasa muda. Pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan remaja dan kaum dewasa muda ( Usia 15 – 24 Tahun ) pada penyakit Diabetes Mellitus Tipe II. Sejumlah 30 orang remaja mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berupa brainstorming, small group discusion, role play dan emotional demonstration  yang dilakukan dengan pre test dan post test. Kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan metode  emotional demonstration. Usia peserta pengabdian masyarakat ini adalah remaja Akhir (17 – 25 tahun) dengan presentase 60%, remaja perempuan sebanyak 63,3% dengan Pendidikan sebanyak 73,3% SMA. Tingkat pengetahuan sebelum pelaksanaan kegiataan yakni saat pre test sebanyak 20% tergolong kurang pengetahuan dan meningkat setelah pemberian edukasi sebanyak 96.7% peserta telah memiliki pengetahuan yang tergolong baik dan hanya 3.3% peserta tergolong berpengetahuan cukup. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa terdapat 23.3% peserta termasuk pada golongan pra hipertensi, 2.7% hipotensi dan sisanya normal. Sebanyak 100% peserta memiliki glukosa darah sewaktu dalam kategori normal, 3.3% tergolong memiliki lingkar perut berlebih, 6.7% memiliki berat badan berlebihan dari rekan seusianya. Kegiatan deteksi awal dan peningkatan kesadaran dalam pencegahan penyakit diabetes mellitus tipe 2 berlangsung dengan lancar.  Hasil deteksi awal penyakit diabetes mellitus adalah telah terdapat peserta yang memiliki faktor resiko penyakit diabetes melitus tipe II. Pengetahuan peserta juga meningkat secara signifikan setelah diberikan konsep tentang diabetes mellitus tipe 2 melalui metode emotional demonstration. Dengan konsep pengetahuan tersebut, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan dalam kesehariannya dan membawa ilmunya dalam keluarga sehingga kesadaran akan penyakit diabetes melitus dapat ditingkatkan.  Kata Kunci: Remaja, Diabetes Melitus, Emotional DemonstrationABSTRACT The increasing number of young adults and adolescents with diabetes mellitus is caused by obesity and a sedentary lifestyle. The shift in the age range of type II Diabetes Mellitus sufferers, who used to be in the middle age range or more than 40 years, is now starting to touch the age below 40 years. Thus, it is necessary to have early awareness and good knowledge about the prevention of Type II Diabetes Mellitus, especially in adolescents. The provision of health education is expected to assist in the identification of prediabetes in adolescents and young adults. The purpose of this community service is to increase knowledge and awareness of adolescents and young adults (15-24 years old) on Type II Diabetes Mellitus. A total of 30 teenagers took part in community service activities in the form of brainstorming, small group discussions, role plays, and emotional demonstrations which were carried out with pre-tests and post-tests. Methods community service activity using the emotional demonstration method. The age of the community service participants were late teens (17-25 years) with a percentage of 60%, 63.3% of female youth with 73.3% of high school education.The level of knowledge before the implementation of activities (the pre-test), categorized as much as 20% was classified as lacking in knowledge and increased after the provision of education as much as 96.7% of participants already had good knowledge and only 3.3% of participants were classified as sufficiently knowledgeable. Based on the data obtained, it is known that there were 23.3% of the participants included in the pre-hypertensive group, 2.7% were hypotensive and the rest were normal. As many as 100% of participants had blood glucose while in the normal category, 3.3% were classified as having an excess abdominal circumference, 6.7% had excess body weight compared to their peers. Conclusion: Early detection activities and awareness raising in the prevention of type 2 diabetes mellitus are running smoothly. The results of early detection of diabetes mellitus were that there were participants who had risk factors for type II diabetes mellitus. The participants' knowledge also increased significantly after being given the concept of type 2 diabetes mellitus through the emotional demonstration method. With this knowledge concept, participants are expected to be able to apply it in their daily life and bring their knowledge to the family so that awareness of diabetes mellitus can be increased. Keywords: Adolescent, Diabetes Mellitus, Emotional Demonstration 
Penyuluhan dan Demonstrasi Pemanfaatan Produk Berbasis Virgin Coconut Oil sebagai Produk Perawatan Kulit di Masyarakat Desa Tanjung Seteko Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan Ahmad Fatoni; Nurlisa Hidayati; Fatma Fatma; Nirwan Syarif; Addy Rachmat
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9137

Abstract

ABSTRAK Telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Tanjung Seteko Indralaya dengan tema pembuatan produk perawatan kulit berbasis Virgin Coconut Oil. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pembuatan dan pemanfaatan VCO menjadi produk yang berguna untuk perawatan kulit. Metode pembuatan VCO adalah dengan metode basah dan pemanfaatannya sebagai perawatan kulit berbasis VCO dengan menambahan ekstrak buah cengkeh ke dalam produk VCO. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini telah diikuti 25 orang ibu rumah tangga dan remaja putri yang berasal dari Desa Tanjung Seteko. Dalam penyuluhan dan demonstrasi ini terjadi kegiatan diskusi dan tanya jawab antara tim PKM dengan para peserta. Hal ini menunjukan proses penyuluhan dan demonstrasi yang telah dilakukan mendapat respon yang baik dari para peserta. Kegiatan PKM ini telah meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara pembuatan dan pemanfaatan VCO sebagai produk perawatan kulit. Kata Kunci: Pembuatan, Pemanfaatan, VCO, Ekstrak Buah Cengkeh  ABSTRACT Community service activities have been carried out in the village of Tanjung Seteko Indralaya with the theme making of skin care product based on Virgin Coconut Oil. The purpose of this activity is to provide information to the public about the making and utilization of VCO into useful products for skin care. The method of making VCO is the wet method and its use as a VCO-based skin care by adding  clove fruit extract into VCO products. This Community Service activity was attended by 25 housewives and young women from Tanjung Seteko Village.  The resulting VCO product is supplemented by clove fruit water extract as a VCO-based skin care product.  In this discussion and demonstration, there was an activity question and answer between the Community Service Team and the participants. This showed that the process of extension and demonstrations that have been carried out have received a good response from the participants. The Community Service has increased knowledge of the participants how to make and use VCO as a skin care product. Keywords: Making, Utilization, VCO, Clove Fruit Extract
Edukasi Gaya Hidup, Pola Jajan Sehat dan Pemberian Jus Abc (Apple Bit Carrot) untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri Antri Ariani; Desi Wijayanti Eko Dewi; Anne Yuliantini; Rizki Siti Nurfitria; Asep Mulyana; Ermilda Ermilda
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.8970

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan masalah gizi di dunia, terutama di Negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut WHO prevalensi anemia pada wanita di Indonesia yaitu sebesar 23,9%, yang terbagi dari prevalensi anemia pada wanita umur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan umur 15-25 tahun sebesar 18,4%. Remaja putri berisiko sepuluh kali untuk menderita anemia dibanding dengan remaja putri. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untk memberikan edukasi pemahaman anemia, memberikan edukasi mencegah anemia dengan mengubah gaya hidup dan pola jajan dan memberikan edukasi mengobati anemia pada remaja. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, 26 November 2022 di ruang aula SMA Darul Fatwa, Jatinagor, Sumedang, Jawa Barat, yang dihadiri oleh 124 orang remaja putri,kegiatan dalam bebrapa tahapan yaitu identifikasi kebutuhan mitra, perancangan kegiatan, pembuatan produk, uji operasi, pendampingan operasional dan penerapan iptek kepada mitra. Kegiatan Pengabian didapatkan adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia berdasarkan nilai rata-rata pre test 42,3±11,8 naik menjadi  64,7±9,7 saat post test,  materi gaya hidup sehat nilai rata-rata pre test 46,3±17 naik menjadi 63,6±9,3 saat post test, tidak ada remaja putri yang mengalami anemia, semua remaja putri sudah diajarkan tentang pembuatan jus ABC (Apple Bit Carrot) dan bersedia minum jus. Edukasi pemahaman anemia edukasi mencegah anemia dengan mengubah gaya hidup dan pola jajan dan memberikan edukasi mengobati anemia pada remaja telah terlaksana secara efektif, Terdapat peningkatan pemahaman siswi SMA Darul Fatwa mengenai materi anemia, gaya hidup, dan pola jajan sehat. Kata Kunci: Edukasi, Anemia, Pola Jajan Sehat  ABSTRACT Anemia is a nutritional problem in the world, especially in developing countries including Indonesia. According to WHO the prevalence of anemia in women in Indonesia is 23.9%, which is divided into the prevalence of anemia in women aged 5-14 years of 26.4% and 15-25 years of age of 18.4%. Young women are ten times at risk for suffering from anemia compared to young women. This service activity aims to provide education on understanding anemia, provide education on preventing anemia by changing lifestyles and eating patterns and provide education on treating anemia in adolescent. This activity was held on Saturday, 26 November 2022 in the hall room of Darul Fatwa High School, Jatinagor, Sumedang, West Java, which was attended by 124 young women, activities in several stages, namely identifying partner needs, designing activities, making products, testing operations, operational assistance and application of science and technology to partners. Community Service activities found that there was an increase in knowledge of young women about anemia based on an average pre-test score of 42.3 ± 11.8, increasing to 64.7 ± 9.7 during the post-test, healthy lifestyle material pre-test average value of 46 .3 ± 17 increased to 63.6 ± 9.3 during the post test, no young women experienced anemia, all young women had been taught about ABC (Apple Bit Carrot) juice making and were willing to drink juice. Education on understanding anemia, education on preventing anemia by changing lifestyles and eating patterns and providing education on treating anemia in adolescents has been carried out effectively. There is an increased understanding of Darul Fatwa High School students regarding anemia, lifestyle and healthy snacking patterns. Keywords: Education, Anemia, Healthy Snack Patterns
Konseling Nutrisi Ibu Hamil menggunakan Model Food dari Media Playdough Nur Fadjri Nilakesuma; Dewi Susilawati; Putri Hadisti Kahirani; Rafilah Fairuz Syifa; Novi Hardianan; Yeni Gea
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.8245

Abstract

ABSTRAK Hasil wawancara dengan Pimpinan Klinik Tyiara Bunda yaitu Ibu Yeni Herawati, S.SiT.M.Hkes, didapatkan jumlah ibu hamil yang berkunjung pada bulan Mei 2022 ini sebanyak 34 ibu hamil, dari 34 ibu hamil ini sebanyak 12 orang mengalami anemia. Penyabab ibu hamil yang mengalami anemia karena asupan yang kurang dan tidak mengkonsumsi tablet Fe yang sudah diberikan secara teratur. Selama ini ibu hamil sudah mendapatkan tablet Fe dan mendapat konseling yang diberikan bidan dengan menggunakan buku KIA Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang nutrisi dan pentingnya konsumsi tablet Fe selama hamil serta adanya model konseling nutrisi dari media playdouhg. Kegiatan ini mengacu pada 4 langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Responden pengabdian ini adalah ibu hamil dengan jumlah 34 ibu hamil yang dilaksankan pada tanggal 10 dan 24 September 2022 di klinik mutiara bunda. Terciptanya model food konseling nutrisi porsi 1 kali makan dari media playdough, hasil pemeriksaan kadar hemoglobin didapatkan 47% memiliki kadar hemoglobin < 11 gr%, terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan konseling yaitu dari 44% menjadi 53% dan prilaku diet ibu hamil yang baik menjadi meningkat yaitu dari 38% menjadi 53%. Model food yang telah diciptakan oleh tim pengabdi sangat bermanfaat dalam meningkatan pengatahun ibu dan prilaku diet ibu hamil sehingga nutrisi ibu hamil menjadi terpenuhi sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Kata Kunci: Nutrisi Ibu Hamil, Tablet Fe, Prilaku Diet Ibu Hamil  ABSTRACT The results of interviews with the Head of the Tyiara Bunda Clinic, namely Mrs. Yeni Herawati, S.SiT.M.H.kes, it was found that the number of pregnant women who visited in May 2022 was 34 pregnant women, of these 34 pregnant women as many as 12 people experienced anemia. The cause of pregnant women who experience anemia due to insufficient intake and not consuming Fe tablets that have been given regularly. So far, pregnant women have received Fe tablets and received counseling given by midwives using the KIA book.To increase knowledge of pregnant women about nutrition and the importance of consuming Fe tablets during pregnancy and the existence of a nutritional counseling model from the playdough media. This activity refers to 4 steps, namely planning, action, observation and evaluation, and reflection. Respondents for this service were pregnant women with a total of 34 pregnant women who were carried out on September 10 and 24, 2022 at the Mutiara Bunda Clinic. The creation of a nutritional counseling model for 1 meal serving from playdough media, the results of the hemoglobin level examination found that 47% had hemoglobin levels < 11 g%, and there was an increase in knowledge after being given counseling from 44% to 53% and the good diet behavior of pregnant women increased from 38% to 53%. The food model that has been created by the service team is very useful in increasing maternal knowledge and dietary behavior of pregnant women so that the nutrition of pregnant women is fulfilled according to their needs of pregnant women. Keywords: Nutrition of Pregnant Women, Fe Tablets, Dietary Behavior of Pregnant Women 
Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Herbal sebagai Obat Akternatif Penyakit Radang Sendi Desak Made Malini; Tia Setiawati; Kartiawati Alipin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9682

Abstract

ABSTRAK Radang sendi atau Osteoartritis (OA) merupakan salah satu penyakit kronis yang paling sering terjadi pada orang dewasa. Penyakit ini termasuk penyakit degeneratif yang dapat menyebabkan nyeri, kekakuan dan kehilangan mobilitas pada sendi.  Pengobatan konvensional meliputi penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) diketahui memiliki efek samping yang tidak diinginkan dan dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Pengobatan dengan tanaman herbal telah menjadi alternatif yang menarik untuk pengobatan konvensional. Tujuan dilakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat alterhatif OA sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.  Kegiatan pengabdian yang dilakukan berupa penyuluhan dengan pre test dan post test, penyebaran kuisioner dan skriining kesehatan pada 40 orang wanita yang berumur 40-70 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi pretest dan post test dari kegiatan ini terdapat peningkatan terkait pengetahuan responden tentang pemanfaatan tanaman herbal (100%), minat menggunakan tanaman herbal (97%) dan budidaya tanaman herbal (100%) obat alternative OA.  Sedangkan hasil skriining kesehatan menunjukkan bahwa nilai IMT (71%), tekanan darah (71%), kadar glukosa(55%), kolesterol (61%) dan Asam urat (40%) menunjukkan nilai rata-rata diatas normal. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPM efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat  tentang pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat OA dan masyarakat  juga menjadi lebih waspada akan kesehatannya. Kata Kunci: Sosialisasi, Radang Sendi, Tanaman Herbal  ABSTRACT Arthritis or Osteoarthritis (OA) is one of the most common chronic diseases in adults. This disease is a degenerative condition that can cause pain, stiffness, and loss of mobility in the  joints. Conventional treatment involves the use of nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) which are known to have unwanted side effects and can affect the patient's quality of life. Treatment with herbal plants has become an attractive alternative to conventional treatment. The purpose of this Community Service activity is to increase public knowledge about the use of herbal plants as an alternative medicine for OA, thus improving the quality of public health. The community service activities carried out were in the form of counseling with pre-test and post-test, distribution of questionnaires, and health screening on 40 women aged 40-70 years. Based on the pre-test and post-test evaluation results of this activity, there was an increase in respondents' knowledge about the use of herbal plants (100%), interest in using herbal plants (97%), and herbal plant cultivation (100%) as an alternative medicine for OA. Meanwhile, the health screening results showed that the BMI (71%), blood pressure (71%), glucose levels (55%), cholesterol (61%), and uric acid (40%) values were above the normal average. It can be concluded that the community service activity was effective in increasing public knowledge about the use of herbal plants as an alternative medicine for OA, and the public also became more aware of their health. Keywords: Socialization, Arthritis, Herbs   
Analisis Asuhan Keperawatan Melalui Intervensi Senam Kaki Diabetes pada Klien Tn A dan Ny Y dengan Diagnosa Medis Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSU Uki Hofifah Hasanah; Dayan Hisni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.8839

Abstract

ABSTRAK Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit degenerative yang menjadi perhatian penting karena merupakan bagian dari empat prioritas penyakit tidak menular yang selalu mengalami peningkatan setiap tahun dan menjadi ancaman kesehatan dunia pada era saat ini. Prevalensi diabetes mellitus berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 meningkat dari 2,5% menjadi 3,4% dari total 10,5 juta jiwa atau sekitar 250 ribu penduduk di DKI Jakarta menderita diabetes. Salah satu non farmakologi dalam melancarkan sirkulasi peredaran darah bagian kaki dan menurunkan kadar gula darah. Manfaat dari senam kaki untuk memperlancar peredaran darah di kaki, memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot kaki dan mempermudah gerakan sendi kaki, mencegah terjadi luka pada kaki juga untuk menurunkan kadar gula darah. Implementasi dilakukan dari tanggal 28 November 2022 pada Tn. A, dan 29 November 2022 pada Ny. Y. Implementasi yang diberikan selama 3 hari berturut-turut pada kedua klien, untuk mengurangi kesemutan dan kebas pada kaki serta menurunkan kadar gula darah. Pemberian senam kaki terbukti mampu membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki dan terjadi penurunan kadar gula darah Ny. Y dari 230 mg/dl  menjadi 145 mg/dl dan Tn. A dari 210 mg/dl menjadi 162 mg/dl. Intervensi senam kaki dapat memperlancar peredarah darah bagian kaki dan menurunkan kadar gula darah. Hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk perawata dalam memberikan penatalaksanaan nonfarmakologi pada klien diabetes mellitus tipe 2, terutama dalam keluhan kesemutan, kebas, dan mencegah terjadinya luka diabetikum pada kaki. Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Senam Kaki  ABSTRACT Diabetes mellitus is one of the degenerative diseases which is of great concern because it is part of the four priority non-communicable diseases which always increase every year and become a threat to world health in the current era. The prevalence of diabetes mellitus based on the results of the 2018 Basic Health Research (Riskesdas) increased from 2.5% to 3.4% of a total of 10.5 million people or around 250 thousand residents in DKI Jakarta suffer from diabetes. One of the non-pharmacological methods in improving blood circulation in the legs and lowering blood sugar levels. The benefits of leg exercises are to improve blood circulation in the legs, improve blood circulation, strengthen leg muscles and facilitate movement of the leg joints, prevent injuries to the feet as well as to lower blood sugar levels. Implementation was carried out from November 28, 2022 on Mr.A and Mrs. Y on November 29 2022. Implementation was given for 3 consecutive days to both clients, to reduce tingling and numbness in the feet and lower blood sugar levels. Provision of foot exercises is proven to be able to help improve blood circulation in the legs and decrease Mrs.'s blood sugar levels of Mrs.Y from 230 mg/dl to 145 mg/dl and Mr. A from 210 mg/dl to 165 mg/dl. Foot exercise interventions can improve blood circulation in the legs and reduce blood sugar levels. The results of this study can be used as a reference for treatment in providing non-pharmacological management of clients with type 2 diabetes mellitus, especially in complaints of tingling, numbness, and preventing diabetic foot ulcers. Keywords: Diabetes Mellitus Type 2, Foot Exercise
Analisis Asuhan Keperawatan dengan Intervensi Relaksasi Benson pada Pasien Ny. R dan Tn. S dengan Diagnosa Ckd On Hd Di Rsu Uki Resa Fadhilla Zahwa; Dayan Hisni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9034

Abstract

ABSTRAK Penyakit ginjal kronis adalah serangan penyakit secara bertahap yang menyebabkan berbagai penyakit mental, termasuk depresi, kecemasan, dan isolasi diri. Hingga 63,9% pasien menderita kecemasan, 60,5% depresi, dan 51,7% stres. Salah satu non farmakologi yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalni hemodialisa adalah terapi relaksasi Benson. Tujuan penelitian untuk menganalisa hasil dari intervensi terapi relaksasi Benson dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Metode penelitian menggunakan case study, sampel yang digunakan adalah 2 klien dengan menggunakan Instrumen pengkajian tigkat kecemasan yang digunakan HARS. Hasil dari penelitian ini adalah terapi Relaksasi Benson efektif digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik. Kesimpulannya adalah terapi relaksasi Benson harus diimbangi pendampingan keluarga atau orang yang dpat dipercaya karena dengan pendampingan tersebut klien dapat lebih merasa aman dan tenang serta diharapkan kepada petugas pelayanan kesehatan agar lebih memperhatikan lagi hal tersebut. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Kecemasan, Relaksasi Benson  ABSTRACT Chronic kidney disease is a disease that attacks gradually and causes various psychological ailments, such as depression, anxiety and self-isolation. As many as 63.9% of patients experienced anxiety, 60.5% of patients experienced depression, and 51.7% of patients experienced stress. One of the non-pharmacological methods that can reduce anxiety levels in chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis is Benson relaxation therapy. The aim of this study was to analyze the results of Benson's relaxation therapy intervention in reducing the anxiety level of chronic kidney failure patients undergoing hemodialysis. The research method uses a case study, the sample used is 2 clients using the anxiety level assessment instrument used by HARS. The results of this study are that Benson Relaxation therapy is effectively used to reduce anxiety levels in chronic kidney failure patients. The conclusion is that Benson's relaxation therapy must be accompanied by family assistance or someone who can be trusted because with this assistance the client can feel more secure and calm and it is hoped that health care workers will pay more attention to this matter. Keywords: Chronic Renal Failure, Anxiety, Benson Relaxation
Pemberdayaan Kader PKK dalam Pemanfaatan Minuman Kesehatan dari Ekstrak Bunga Telang di Kelurahan Kauman Kota Malang Sugiyanto Sugiyanto; Sirilus Deodatus Sawu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.8929

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat “Pemberdayaan Kader PKK dalam Pemanfaatan Minuman Kesehatan dari ekstrak bunga telang di Masa Pasca pandemi Covid  di Kelurahan Kauman Kota Malang” diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaaan di lapangan. Pengkajian awal didapatkan permasalahan dengan dilakukannya observasi, yang didapatkan bahwa pada saat ini Kader PKK Kelurahan Kauman sejumlah 23 orang sedang mengembangkan bunga telang sebagai minuman kesehatan dan masa pasca pandemi Covid  sekarang dibutuhkan pemeliharaan kesehatan yang baik untuk mencegah terjadinya penyakit dan mendukung program pemerintah untuk mencegah terjadinya penyakit misalnya covid. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam pembuatan minuman kesehatan dari ekstrak bunga telang. Metode kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam pengenalan potensi dan pembuatan minuman kesehatan dari ekstrak bunga telang yaitu presentasi dan demontrasi secara tatap muka dimana sebelum kegiatan tersebut dilakukan kegiatan antara lain: Tahap persiapan: melakukan pendekatan, pembuatan video, melakukan pertemuan secara tatap muka; Tahap pelaksanaan: memberikan edukasi kesehatan dengan metode presentasi dan pelatihan terkait manfaat, cara penyajian, cara pembuatan dengan metode demontrasi; Tahap evaluasi yang dilakukan melalui penyebaran kuisioner didapatkan hasil peningkatan pengetahuan pada kader PKK Kelurahan Kaumun dari 62,175 % menjadi 79,129 %, serta terjadi peningkatan ketrampilan dari 60,24% menjadi 82,61%. dalam pembuatan minuman kesehatan dari ekstrak bunga telang. Kesimpulan pada kegiatan pengabdian masyarakat tersebut terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 16,954% dan peningkatan ketrampilan sebesar 22,37%. Kata Kunci: Pemberdayaan, Masyarakat,  Minuman Kesehatan, Ekstrak Bunga Telang  ABSTRACT The Community Partnership Program activity "Empowering PKK Cadres in Utilizing Health Drinks from Butterfly Pea Flower Extract in the Post-Covid Pandemic Period in Kauman Village, Malang City" began with an initial assessment of conditions in the field. The initial study found problems with conducting observations, which found that at this time PKK Cadres for the Kauman Village, a total of 23 people, were developing butterfly pea flowers as a health drink and the post-Covid pandemic now requires good health care to prevent disease and support government programs to prevent it from occurring. diseases such as covid. The purpose of this community service is to increase knowledge and skills in making health drinks from butterfly pea flower extract. Methods of community empowerment activities in identifying potential and making health drinks from butterfly pea flower extract, namely face-to-face presentations and demonstrations where before these activities are carried out activities include: Preparatory stage: making approaches, making videos, holding face-to-face meetings; Implementation stage: providing health education with presentation methods and training related to benefits, how to present, how to make with demonstration methods; The evaluation phase which was carried out through distributing questionnaires resulted in an increase in knowledge of PKK Kaumun Kelurahan cadres from 62.175% to 79.129%, as well as an increase in skills from 60.24% to 82.61%. in the manufacture of health drinks from butterfly pea flower extract. The conclusion in the community service activities was an increase in knowledge of 16.954% and an increase in skills of 22.37%. Keywords: Empowerment, Community, Health Drink, Butterfly Pea Flower Extract  
Skrining dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai Upaya dalam Pencegahan Penyakit Maryati Sutarno; Novita Novita; Masruloh Masluroh; Nurlaela Nurlaela; Sari Widianingrum
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9122

Abstract

ABSTRAK Keberhasilan program kesehatan ibu dapat dinilai melalui indikator utama Angka Kematian Ibu (AKI). Kematian ibu dalam indikator ini didefinisikan sebagai semua kematian selama periode kehamilan, persalinan, dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab lain seperti kecelakaan atau insidental. Tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi ukuran kemampuan pelayanan obsetrik suatu Negara. Indonesia dengan Angka Kematian Ibu (AKI) 359 per 100.000 persalinan hidup, menunjukkan bahwa kemampuan pelayanan obsetrik belum menyentuh masyarakat dengan cakupan bermutu dan menyeluruh, (Manuaba, dkk, 2009). Membantu menemukan masalah kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setempat. Mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan beberapa masyarakat setempa dan data sekunder yaitu mencari data informasi pendukung dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini. Hasil pemeriksaan dari seluruh anak yang berjumlah 93 anak,  yang termasuk dalam kategori normal sebesar 58  anak (62,4%), yang datang untuk melakukan imunisasi sebanyak 17 anak ( 18,3%), yang mempunyai keluhan dengan mengalami batuk pilek 12 anak (12,9%), demam sebanyak 4 anak (4,3%), termasuk BGM sebanyak 2 anak (2,1%) dan tidak didapatkan anak dengan kategori Stunting. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Stikes Abdi Nusantara Jakarta sudah berjalan dengan lancar. Kata kunci: Kehamilan, Angka Kematian Ibu, Imunisasi  ABSTRACT The success of maternal health programs can be measured using a key indicator, maternal mortality ratio (MMR). Maternal mortality for this indicator is defined as all deaths during pregnancy, childbirth, and childbirth attributable to pregnancy, childbirth, childbirth, or its treatment, and not attributable to other causes, such as accidents or incidents. The level of maternal mortality ratio (MMR) is a measure of the effectiveness of a country's maternity services. In Indonesia, the maternal mortality rate (MMR) is 359 per 100,000 live births, indicating that midwifery opportunities have not yet reached communities (Manuaba, et al., 2009). It helps us discover health problems and improve the health of our communities. Gathering primary and secondary data from multiple local community interviews, i.e. finding supporting information data in the performance of this community service. Test results for all 93 patients showed that 58 (62.4%) were healthy, 17 (18.3%) were vaccinated, 12 (12.9%) had cough and cold symptoms, and 4 (4.3%) had fever, had including BGM in 2 children (2.1%) and no children in the stunting category. The implementation of community services by the Stikes Abdi Nusantara Jakarta faculty and student team is well underway. Keywords: Pregnancy, Maternal Mortality Rate, Immunization
Analisis Asuhan Keperawatan Luka Kaki Diabetik pada Ny.E Dan Tn.A dengan Penggunaan Zink Krim sebagai Balutan Primer di Wocare Center Bogor Anggun Puja Yanti; Rizki Hidayat
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.8804

Abstract

ABSTRAK Salah satu komplikasi dari diabetes yang sering ditemui adalah ulkus kaki diabetik. Ulkus diabetikum adalah keadaan ditemukannya infeksi, tukak dan atau destruksi ke jaringan kulit yang paling dalam di kaki pada pasien Diabetes Mellitus (DM) akibat abnormalitas saraf dan gangguan pembuluh darah arteri perifer.(Roza, et al 2015). Salah satu modern dressing yang terbukti dapat digunakan sebagai perawatan ulkus diabetikum dengan metode autolisis debridemen ialah zink krim. Zink krim dapat digunakan sebagai balutan primer dan berfungsi untuk menjaga kelembapan pada luka sekaligus mempercepat regenerasi jaringan. Tujuan penelitian untuk menganalisa hasil dari perawatan luka modern dengan penggunaan zink krim sebagai balutan primer. Metode penelitian menggunakan wawancara dan observasi. , sampel yang digunakan adalah 2 klien dengan menggunakan Instrumen pengkajian luka yang digunakan WINNERS Scale. Hasil dari penelitian ini adalah perawatan luka modern dengan zink krim efektif dalam menjaga kelembaban pada luka kedua klien oleh karna itu proses autolisis debridemen menggunakan Zinc Cream sebagai balutan primer dianggap lebih efisien dan aman untuk digunakan dalam mengobati luka, terutama luka kaki diabetik, Kesimpulan pada penelitian ini Penggunaan zinc cream signifikan dalam mengurangi jaringan nekrotik dan mampu mempercepat proses penyembuhan luka. Penggunaannya bisa menjadi bahan acuan  berbasis evidence base practice baik untuk penulis,  wocare center  dan bisa menjadi pustaka untuk di universitas Kata Kunci: Diabetes Melitus, Luka Kaki Diabetik, Zink Krim  ABSTRACT One of the most common complications of diabetes is diabetic foot ulcers. Diabetic ulcer is a condition where infection, ulcers and/or destruction of the deepest skin tissue on the feet is found in patients with Diabetes Mellitus (DM) due to nerve abnormalities and peripheral arterial disorders. (Roza, et al 2015). One of the modern dressings that is proven to be used as a treatment for diabetic ulcers with the autolysis debridement method is zinc cream. Zinc cream can be used as a primary dressing and functions to maintain moisture in the wound while accelerating tissue regeneration. The aim of this study was to analyze the results of modern wound care using zinc cream as a primary dressing. The research method uses interviews and observation. , the samples used were 2 clients using the WINNERS Scale instrument for assessing wounds. The results of this study are modern wound care with zinc cream is effective in maintaining moisture in the wounds of both clients. Therefore, the autolysis debridement process using Zinc Cream as a primary dressing is considered more efficient and safe to use in treating wounds, especially diabetic foot wounds, The conclusion in this study is that the use of zinc cream is significant in reducing necrotic tissue and is able to accelerate the wound healing process. Its use can be a reference material based on evidence base practice both for writers, wocare centers and can become a library for universities Keywords: Diabetes Mellitus, Diabetic Foot Sores, Zinc Cream

Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue