cover
Contact Name
Devita Febriani Putri
Contact Email
devita@malahayati.ac.id
Phone
+62811796180
Journal Mail Official
jikk@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jln. Pramuka no.27 Kemiling Bandar Lampung, Kode Pos 35152
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 23557583     EISSN : 25494864     DOI : https://doi.org/10.33024/.v5i4
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmu Kedokteran dan kesehatan (JIKK) menyediakan platform untuk mempublikasikan artikel bidang Kedokteran dan kesehatan yang meliputi: kedokteran komunitas: epidemiologi penyakit, promosi kesehatan kedokteran keluarga pendidikan kedokteran kedokteran klinis: pediatrik, endokrin, reproduksi, muskuloskeletal, respirasi, geriatri, trauma, gastrointestinal. penyakit infeksi, THT, mata, sensoris kedokteran kerja kedokteran olahraga kedokteran dasar (biomedik)
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4" : 16 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG Nina Herlina; Ni Putu Sudiadnyani; Astri Pinilih; Faramitha Sandra Irawan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9208

Abstract

Abstrak: Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian MP-ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung Tahun 2021. Pemberian MP-ASI yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi bayi itu sendiri. Kesehatan seseorang dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yakni perilaku (behavior causes) dan faktor diluar perilaku (non-behavior causes). Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor pendorong. Faktor predisposisi terdiri dari pengetahuan, sikap, dan ekonomi. Pada dasarnya pengetahuan adalah dasar untuk seseorang melakukan suatu hal. Berawal dari tahu seseorang akan mau melakukan suatu hal dan kemudian mampu untuk melakukan hal tersebut. Dapat dilihat bahwa pengetahuan ibu di Indonesia mengenai MP-ASI masih sangat kurang sehingga terjadi fenomena pemberian MP-ASI pada bayi yang kurang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan di Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh ibu di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung yang memiliki anak usia 6-24 bulan yang berjumlah 81 orang. Analisa data menggunakan Uji Spearman. Berdasarkan uji korelasi Spearman antara status pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan diperoleh nilai P value = 0,000 (P<0,05) dengan nilai korelasi r = 0,747. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung dengan keterkaitan sangat kuat dan mempunyai arah kolerasi positif yang dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan ibu maka semakin baik sikap pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan.
PLUMMER’S PATIENT WITH DISTANT METASTASIS CARCINOMA THYROID: A CASE REPORT M.Bayu Aji Maulana; Budi Darmawan; Johan Masjhur
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.10006

Abstract

Abstrak: Sekitar 5% sampai 10% pasien dengan karsinoma tiroid papiler (PTC) memiliki metastasis lokoregional, sedangkan metastasis jauh sangat sedikit ditemui. Metastasis tulang hanya ditemukan pada sekitar 4% dari semua pasien kanker tiroid dan akibatnya kurang banyak dipelajari tetapi tetap berasosiasi dengan morbiditas dan mortalitas yang jauh lebih tinggi. Terapi klinis dan rehabilitasi mungkin sangat dipengaruhi oleh resorpsi tulang yang disebabkan oleh kanker tiroid. Seorang wanita berusia 58 tahun datang dengan keluhan nyeri pada pangkal paha sebelah kanan nya sejak 5 bulan SMRS. Sebelumnya pasien memiliki Riwayat terpeleset kurang lebih 1 tahun SMRS sehingga kesulitan untuk berjalan. Selain nyeri pada pangkal paha pasien merasakan jantungnya sering berdebar, mudah lelah, berat badan turun, disertai kerontokan pada rambut yang dirasakan kurang lebih 6 bulan SMRS. Pemeriksaan lanjutan menunjukkan kadar TSH rendah dengan Riwayat Plummer’s disease dan suspek massa tihyroid kanan dan kiri (TIRADS 4). Pada pemeriksaan thyroid scan terdapat gambaran cold nodul di kedua thyroid dan bone scan menggambarkan adanya lesi metastasis dengan fraktur patologi pada di collum femur kanan disertai lesi metastasis C5-7. Patogenesis metastasis tulang nampak menunjukkan asosiasi antara kanker dan lingkungan mikro tulang yang menciptakan “siklus destruktif” penghancuran tulang. Selain itu, tumor tiroid folikuler dan meduler lebih mungkin berkembang menjadi metastase tulang, menunjukkan kebutuhan follow up yang lebih detail pada individu dengan histologi ini. Karsinoma tiroid berdiferensiasi memiliki kelangsungan hidup rata-rata hanya 4 tahun dengan adanya metastasis tulang. Dibandingkan dengan kelenjar getah bening lokal dan metastasis paru, metastasis tulang sering terlewatkan dan tidak banyak diteliti. Kanker tiroid yang terkait dengan penyakit Plummer’s menunjukkan perilaku biologis yang agresif dan lebih sering bermetastasis jauh ke area tulang. Meskipun kanker tiroid yang terdiferensiasi dengan baik memiliki progresi yang lambat, metastasis tulang yang terabaikan pada diagnosis awal dapat berdampak buruk pada kualitas hidup dan prognosis pasien.
SCOPING REVIEW: PENGARUH KEBERADAAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENCY KOMPREHENSIF (PONEK) TERHADAP DERAJAT KESEHATAN IBU Kadek Yuke Widyantari; Tiara Rica Dayani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9733

Abstract

Abstrak: Pengaruh Keberadaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) Terhadap Derajat Kesehatan Ibu: Scoping Review. Penyediaan fasilitas PONEK diharapkan mampu menangani kasus rujukan yang tidak mampu dilakukan petugas kesehatan di tingkat layanan primer, sehingga dapat menekan morbiditas dan mortalitas maternal dan neonatal. Namun AKI di Indonesia masih cukup tinggi yaitu 305/100.000 KH. Fasilitas PONEK merupakan bagian dari sistem rujukan dalam kegawatdaruratan maternal yang sangat berperan dalam menurunkan AKI. Review ini bertujuan untuk melakukan pengkajian mengenai pengaruh keberadaan PONEK terhadap derajat kesehatan ibu di beberapa negara. Metode yang digunakan adalah scoping review ini, penulis mengidentifikasi studi yang menjelaskan pengaruh keberadaan PONEK terhadap derajat kesehatan ibu dari tiga database (PubMed, Wiley, dan Science Direct). Pencarian dibatasi pada studi yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan periode publikasi 2013-2023. Studi yang teridentifikasi ditinjau menggunakan PRISMA Flowchart. Dari total 9 (sembilan) artikel yang direview ditemukan dua subtema yaitu, ketersediaan PONEK yang memadai baik dari segi fasilitas dan kompetensi SDM PONEK dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu (menurunnya mortalitas, meningkatnya persalinan di institusional, dan menurunnya angka rujukan) dan jika tersedianya PONEK tanpa fasilitas yang tidak optimal dan kompetensi SDM yang rendah dapat memperburuk derajat kesehatan maternal (meningkatnya mortalitas dan meningkatnya angka rujukan). Kesimpulan: dari ulasan ini, beberapa bukti menunjukkan bahwa keberadaan PONEK berkaitan secara signifikan terhadap derajat kesehatan ibu.Kata Kunci : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK), Kesehatan Maternal, Angka Kematian Ibu
PERBANDINGAN INDEKS MASA OTOT SKELETAL ANTARA MAHASISWI FISIOTERAPI DENGAN INDEKS MASA TUBUH NORMAL, OVERWEIGHT DAN OBESITAS Mona Oktarina; Rabia Rabia; Thressia Hendrawan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9874

Abstract

Sceletal Muscle Index (SMI) merupakan pemeriksaan komposisi tubuh unutk menilai status fisik seseorang dan mengukur risiko kesehatan dan penyakit, diantaranya adalah sarkopenia, penurunan mobilitas dan obesitas. Indeks Masa Tubuh (IMT) juga merupakan pengukuran komposisi tubuh yang didapat dari tinggi badan dan berat badan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbandingan SMI antara mahasiswi fisioterapi dengan IMT normal, overweight dan obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan desain potong lintang pada 134 mahasiswa aktif jurusan fisioterapi. Indeks massa tubuh, berat badan, tinggi badan, massa otot skeletal dinilai dengan menggunakan InBody 570 body composition analyzer. Perbandingan komposisi tubuh dianalisis dengan uji T independent dan uji Mann Whitney. Mahasiswi fisioterapi dengan IMT yang overweight dan obesitas menunjukkan proporsi SMI (5,7%) lebih rendah dbandingkan mahasiswi fisioterapi dengan IMT normal (6%). Selain itu, massa otot skeletal ditemukan signifikan lebih rendah pada kelompok IMT normal dibandingkan kelompok overweight dan obesitas. Diperlukan upaya preventif dan promotive untukmencegah risiko penyakit yang ditumbulkan dari komposisi tubuh terutama mahasiswi fisioterapi yang lebih spesifik.
HIPERTENSI ET CAUSA STROKE NON HEMORAGIK : LAPORAN KASUS Fitriyani Fitriyani; Luthfiyyah Hakim
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.8932

Abstract

Abstrak: Hemiparese Dextra e.c Stroke Non Hemoragik. Menurut WHO strokeadalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat gangguan fungsiotak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam ataulebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selainvaskuler. (Hendro Susilo, 2012). Sedangkan menurut Pahria, (2014) Stroke NonHaemoragik adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah otakterjadi akibat pembentukan trombus di arteri cerebrum atau embolis yang mengalirke otak dan tempat lain di tubuh. Stroke nonhemoragik adalah stroke yangdisebabkan karena sumbatan pada arteri sehingga suplai glukosa dan oksigen keotak berkurang dan terjadi kematian sel atau jaringan otak yang disuplai.
REVIEW LITERATUR: PENTINGNYA DIAGNOSIS AWAL KARDIOMIOPATI PERIPARTUM Sindhu Wisesa; Aristi Intan Soraya
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i4.9522

Abstract

Abstrak: Review Literatur: Pentingnya Diagnosis awal KardiomiopatiPeripartum. Kardiomiopati peripartum (KMPP) merupakan penyakit yang ditandaidengan penurunan fungsi sistolik ventrikel kiri pada akhir kehamilan atau setelahmelahirkan. Pasien KMPP seringkali mengunjungi fasilitas kesehatan dengankomplikasi dan penurunan fungsi jantung yang nyata sehingga sulit untukditangani. Kasus KMPP masih sering underdiagnosis karena memiliki gejala yangmirip dengan gagal jantung akibat etiologi lain, dan pada kasus yang ringanmenyerupai perubahan fisiologis pada kehamilan. Penanganan awal KMPP denganfungsi sistolik ventrikel kiri yang masih baik berhubungan dengan pemulihan yanglebih baik dan komplikasi yang rendah. Oleh karena itu, kesadaran pentingnyadiagnosis awal penyakit KMPP pada masyarakat dan tenaga kesehatan perluditingkatkan agar dapat dilakukan terapi dini KMPP, sehingga menurunkanmorbiditas dan mencegah kematian ibu.

Page 2 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10 Vol 12, No 9 (2025): Volume 12 Nomor 9 Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8 Vol 12, No 7 (2025): Volume 12 Nomor 7 Vol 12, No 6 (2025): Volume 12 Nomor 6 Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5 Vol 12, No 4 (2025): Volume 12 Nomor 4 Vol 12, No 3 (2025): Volume 12 Nomor 3 Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2 Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1 Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12 Vol 11, No 11 (2024): Volume 11 Nomor 11 Vol 11, No 10 (2024): Volume 11 Nomor 10 Vol 11, No 9 (2024): Volume 11 Nomor 9 Vol 11, No 8 (2024): Volume 11 Nomor 8 Vol 11, No 7 (2024): Volume 11 Nomor 7 Vol 11, No 6 (2024): Volume 11 Nomor 6 Vol 11, No 5 (2024): Volume 11 Nomor 5 Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4 Vol 11, No 3 (2024): Volume 11 Nomor 3 Vol 11, No 2 (2024): Volume 11 Nomor 2 Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1 Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12 Vol 10, No 11 (2023): Volume 10 Nomor 11 Vol 10, No 10 (2023): volume 10 Nomor 10 Vol 9, No 10 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9 Vol 10, No 8 (2023): Volume 10 Nomor 8 Vol 10, No 7 (2023): Volume 10 Nomor 7 Vol 10, No 6 (2023): Volume 10 Nomor 6 Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5 Vol 10, No 4 (2023): Volume 10 Nomor 4 Vol 10, No 3 (2023): Volume 10 Nomor 3 Vol 10, No 2 (2023): Volume 10 Nomor 2 Vol 10, No 1 (2023): Volume 10 Nomor 1 Vol 9, No 4 (2022): Volume 9 Nomor 4 Vol 9, No 3 (2022): Volume 9 Nomor 3 Vol 9, No 2 (2022): Volume 9 Nomor 2 Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1 Vol 8, No 4 (2021): Volume 8 Nomor 4 Vol 8, No 3 (2021): Volume 8 Nomor 3 Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2 Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 4 (2020): Volume 7 Nomor 4 Vol 7, No 3 (2020): Volume 7 Nomor 3 Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2020): Volume 7 Nomor 1 Vol 6, No 4 (2019): Volume 6 Nomor 4 Vol 6, No 3 (2019): Volume 6 Nomor 3 Vol 6, No 2 (2019): Volume 6 Nomor 2 Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1 Vol 5, No 4 (2018): Volume 5 Nomor 4 Vol 5, No 3 (2018): Volume 5 Nomor 3 Vol 5, No 2 (2018): Volume 5 Nomor 2 Vol 5, No 1 (2018): Volume 5 Nomor 1 Vol 4, No 4 (2017): Volume 4 Nomor 4 Vol 4, No 3 (2017): Volume 4 Nomor 3 Vol 4, No 2 (2017): Volume 4 Nomor 2 Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 Nomor 1 Vol 3, No 4 (2016): Volume 3 Nomor 4 Vol 3, No 3 (2016): Volume 3 Nomor 3 Vol 3, No 2 (2016): Volume 3 Nomor 2 Vol 3, No 1 (2016): Volume 3 Nomor 1 Vol 2, No 4 (2015): Volume 2 Nomor 4 Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3 Vol 2, No 2 (2015): Volume 2 Nomor 2 Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Vol 1, No 4 (2014): Volume 1 Nomor 4 Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3 Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2 Vol 1, No 1 (2014): Vol 1 No 1 More Issue