cover
Contact Name
Andy Sapta
Contact Email
saptaandy@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lppm_stmik@royal.ac.id
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
JURNAL GLOBAL EDUKASI
Published by Smart Education
ISSN : 2597873X     EISSN : 26145588     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Global Edukasi (JGE) adalah jurnal yang berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 5 (2022): April 2022" : 9 Documents clear
Meningkatkan Hasil Belajar PJOK Melalui Model Pembelajaran Team Games Tournament Hapida Hapida
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The background of this research is that many PJOK teachers teach more conventionally, so it is necessary to update their learning model. This study uses the Classroom Action Research method. This research was conducted at SMP Negeri 4 Tanjungbalai. Based on an analysis of the results of this class Action Research data, it can be concluded that the application of the Team Games Tournament learning model can improve PJOK learning outcomes for students of Tanjungbalai 4 Middle School. In the first cycle the students' classical learning completeness only reached 64.3%, but after reflection on the learning there was an increase in the second cycle. In cycle II, students' classical learning completeness became 85.3%.Keywords: Team Games Tournament, experiment, teamwork  Abstrak: Latar belakang penelitian ini adalah banyak guru PJOK yang mengajar lebih konvensional, sehingga perlu dilakukan pembaharuan dalam model pembelajarannya. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Tanjungbalai. Berdasarkan analisis terhadap data hasil Penelitian Tindakan kelas ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar PJOK bagi siswa SMP Negeri 4 Tanjungbalai. Pada siklus I ketuntasan belajar klasikal siswa hanya mencapai 64,3%, namun setelah dilakukan refleksi pembe-lajaran terjadi peningkatan pada siklus II. Pada siklus II ketuntasan belajar klasikal siswa menjadi 85,3%.Kata kunci: Team Games Tournament, eksperimen, kerjasama tim
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Round Club Idawati Idawati
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: In developing a learning method a teacher must be able to adapt the method he chooses to the conditions of the students, subject matter, and existing facilities. One of the abilities that must be chosen by a teacher in improving his professional competence is the ability to develop learning methods. In carrying out education, an educator must pay attention to these developmental aspects. Of the many components of education, the teacher is a very important factor in efforts to improve education. To have the ability to manage learning (pedagogic competence) well, of course teachers need to understand the important elements related to learning management. This Classroom Action Research is located at UPTD SDN 013853 Selawan kec. Kota Kisaran Timur. The subjects in this study were Class VI students of UPTD SDN 013853 Selawan. Based on the results of the discussion, it can be concluded that the results of the learning process prior to research on the subject matter of Earth and the Universe in Science Lessons through the Round Club learning model achieved an average value of 55%. After being motivated to do research through cycle I and cycle II reflection and recommendations the average value reached 85.8%. Keywords: learning management; round club  Abstak: Dalam mengembangkan metode pembelajaran seorang guru harus dapat menyesuaikan antara metode yang dipilihnya dengan kondisi siswa, materi pelajaran, dan sarana yang ada. Salah satu kemampuan yang harus dipilih oleh seorang guru dalam meningkatkan kompetensi profesinya ialah kemampuan mengembangkan metode pembelajaran. Dalam melaksanakan pendidikan, seorang pendidik harus memperhatikan aspek-aspek perkembangan tersebut. Dari sekian banyak komponen pendidikan, guru merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha peningkatan pendidikan. Untuk memiliki kemampuan mengelola pembelajaran (kompetensi pedagogik) dengan baik, tentu saja guru perlu memahami unsur-unsur penting yang berkaitan dengan manajemen pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini berlokasi di UPTD SDN 013853 Selawan kec. Kota Kisaran Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VI UPTD SDN 013853 Selawan. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan hasil proses belajar sebelum penelitian pada materi pokok Bumi dan Alam Semesta Pada Pelajaran IPA melalui model pembelajaran Round Club mencapai nilai rata-rata 55%. Setelah termotivasi dilakukan penelitian melalui siklus I dan siklus II refleksi dan rekomendasi nilai rata-rata mencapai 85,8%. Kata kunci: manajemen pembelajaran; round club
Meningkatkan Implementasi Nilai-Nilai Demokrasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Odoria Haro
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Citizenship Education as a subject of moral education is an effort to guide the development of the personality of students based on Pancasila. This research was conducted at SMP Negeri 1 Sitiotio, Samosir district. The methods used for the data collection process in this study were interviews, observation, documentation and literature study. Data analysis was carried out inductively, that is, starting from the field or empirical facts by jumping into the field, studying the phenomena that exist in the field. Based on the results of the study it can be concluded that the implementation of democratic values in Civics learning at SMP Negeri 1 Sitiotio has been carried out well thanks to the collaboration between students and educators which is embodied in democratic values, namely: (1) Tolerance, (2) cooperation, (3 ) freedom of opinion, (4) freedom of association, (5) respect for others, (6) self-confidence and (7) awareness of differences.Keywords: democratic values; learning plan  Abstak: Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata pelajaran pendidikan moral merupakan suatu usaha membimbing perkembangan kepribadian peserta didik yang berlandaskan Pancasila. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sitiotio, kabupaten Samosir. Metode yang di gunakan untuk proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara (interview), pengamatan (observation), dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data dilakukan secara induktif, yaitu dimulai dari lapangan atau fakta empiris dengan cara terjun kelapangan, mempelajari fenomena yang ada dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi nilai-nilai demokrasi pembelajaran PKn di SMP Negeri 1 Sitiotio telah dilaksanakan dengan baik berkat kerjasama antara siswa dengan pendidik yang diwujudkan dalam nilai-nilai demokrasi, yaitu: (1) Toleransi, (2) kerjasama, (3) kebebasan berpendapat, (4) kebebasan berkelompok, (5) menghormati orang lain, (6) kepercayaan diri dan (7) kesadaran akan perbedaan.Kata kunci: nilai demokrasi; rancangan pembelajaran
Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik Tiurma Simbolon
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research was motivated by the weak ability of teachers in understanding the curriculum, especially at SD Negeri 25 Rianiate, district. Samosir. This School Action Research was conducted at SD Negeri 25 Rianiate, Pangururan sub-district, Samosir district. Based on the findings of the research results, there are four things put forward in this action research, namely conclusions about: (1) Improving teacher performance in preparing lesson plans, (2) Improving teacher performance in implementing learning, (3) Improving teacher performance in assessing learning achievement, (4) Improved teacher performance in carrying out follow-up results of student achievement assessments. Keywords: collaborative; teacher performance; supervision  Abstak: Penelitian ini dilatarbelakangi lemahnya kemampuan guru dalam pemahaman kurikulum khususnya di SD Negeri 25 Rianiate, kab. Samosir. Penelitian Tindakan Sekolah  ini dilaksanakan di SD Negeri 25 Rianiate, kecamatan Pangururan, kabupaten Samosir. Berdasarkan temuan hasil penelitian ada empat hal yang dikemukakan dalam penelitian tindakan ini, yakni simpulan tentang: (1) Peningkatan kinerja guru dalam menyusun rencana pembelajaran, (2) Peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan pembelajaran, (3) Peningkatan kinerja guru dalam menilai prestasi belajar, (4) Peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar siswa. Kata kunci: kolaboratif; kinerja guru; supervisi
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Melalui Model Pembelajaran Think Pair Share Saiful Ahyar
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research is based on students who are passive in religious learning. Students are more silent and indifferent in following the lessons given by the teacher. The subjects in this study were Class IX Students of SMP Negeri 1 Tinggi Raja Asahan TP. 2020/2021. The results of the data analysis can be concluded that there is an increase in the ability of student learning outcomes starting from cycle I to cycle II. Where in the first cycle, 21 students completely reached the level of mastery of learning outcomes or the percentage score was 82.5%. In cycle II, the result was that 25 students or a percentage score of 87.5% completed achieving the level of completeness of learning outcomes. Based on the results of reflection, it can be concluded that using the TPS learning model in PAI lessons can improve student learning outcomes in Class IX at SMP Negeri 1 Tinggi Raja, both individually and classically.Keywords: asmaul husna; think pair share Abstak: Penelitian ini berlatarbelakang siswa yang pasif dalam pembelajaran agama. Siswa lebih banyak diam dan cuek dalam mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh guru. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Tinggi Raja Kabupaten Asahan TP. 2020/2021. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat pening-katan kemampuan hasil belajar siswa mulai dari siklus I sampai dengan siklus II. Dimana pada siklus pertama, 21 orang siswa tuntas mencapai tingkat ketuntasan kemam-puan hasil belajar atau persentase skornya 82,5%. Pada siklus II didapat hasil bahwa 25 orang siswa atau persentase skor 87,5%  tuntas mencapai tingkat ketuntasan kemampuan hasil belajar. Berdasarkan hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran TPS  pada pelajaran PAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa diKelas IX SMP Negeri 1 Tinggi Raja baik secara individual maupun klasikal.Kata kunci: asmaul husna; think pair share
Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Nuraidawati Nuraidawati
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: In order to increase student participation and activeness in class, the teacher applies the make a match learning model. The make a match learning model or looking for a partner is an alternative that can be applied to students. This research was conducted to apply the Make a Match learning model to science lessons on the subject matter of the Solar System to improve student learning outcomes in class VII SMP Negeri 1 Tinggi Raja Kab. Sharpen. Based on the discussion, it can be concluded that the results of the learning process before the research Application of the Make a Match Method reached an average value of 56.91 after being motivated to do research through cycle I and cycle II of reflection and recommendations the average value reached 88.72 meaning there was an increase of 28.26 . The learning outcomes in cycle I achieved mastery of classical learning by 71.84% after cycles I and cycle II, reflections and recommendations for classical learning mastery reached 85.17%, meaning there was an increase of 13.33%.Keywords: make a match; solar system  Abstak: Guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas, guru menerapkan model pembelajaran make a match. Model pembelajaran make a match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa. Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan model pembelajaran Make a Match pada pelajaran IPA materi pokok Tata Surya untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tinggi Raja Kab. Asahan. Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan hasil proses belajar sebelum penelitian Penerapan Metode Make a Match mencapai nilai rata-rata 56,91 setelah termotivasi dilakukan penelitian melalui siklus I dan siklus II refleksi dan rekomendasi nilai rata-rata mencapai 88,72 berarti ada peningkatan sebesar 28,26. Hasil belajar pada siklus I mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 71,84% setelah siklus I dan siklus II, refleksi dan rekomendasi ketuntasan belajar klasikal mencapai 85,17% berarti ada peningkatan sebesar 13,33%.Kata kunci: make a match; tata surya
Meningkatkan Kemampuan Memahami Perkalian Cara Susun Dengan Metode Demonstrasi Ari Sondang Sinaga
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This research is motivated by the low mathematics learning outcomes of SD Negeri 13 Hutanamora, Pangururan sub-district, in class IV which are still far from the expected learning outcomes. This learning improvement activity was carried out in class IV of SD Negeri 13 Hutanamora, Pangururan sub-district, Samosir district. From the results of data processing and analysis, it can be concluded that the process of delivering mathematics learning must be based on mastery of concepts and provision of assistive devices for students. Thus these tools can be used during the teaching and learning process so that they can make materials to increase the frequency of learning outcomes. Therefore the teacher must be able to create learning designs that can be accepted by students.Keywords: demonstration; device  Abstak: Penelitian ini dilaatarbelakangi rendahnya hasil belajar Matematika SD Negeri 13 Hutanamora, kecamatan Pangururan, di kelas IV yang masih jauh dari hasil belajar yang diharapkan. Kegiatan perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 13 Hutanamora, kecamatan Pangururan, kabupaten Samosir. Dari hasil pengolahan dan analisis data, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proses penyampaian pembelajaran matematika harus didasarkan pada penguasaan konsep serta pemberian alat bantu bagi siswa. Dengan demikian alat bantu tersebut bisa digunakan pada saat proses belajar mengajar sehingga dapat menjadikan bahan untuk meningkatkan frekuensi hasil belajar. Maka dari itu guru harus mampu menciptakan desain pembelajaran yang dapat diterima oleh siswa.Kata kunci: demonstrasi; alat bantu
Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Strategi Pembelajaran Prediction Guide Albumi Hiburan Zandrato
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The problem in this study is the low quality and student learning outcomes in science subjects Class VIII-1 at SMP Negeri 1 Gunungsitoli. This research was implemented at SMP Negeri 1 Gunungsitoli. The subjects in this study were 32 students of Class VIII-1, and the object of this study was the application of the Prediction Guide learning model. Data collection techniques using tests, observations, questionnaires, and interviews. The test used is a multiple choice test which is carried out at the end of each cycle. Based on the results of research on improving science learning outcomes through the Prediction Guide type cooperative learning model at SMP Negeri 1 Gunungsitoli in cycle I, it was found that the average percentage of student activity was 51.27% in the sufficient category and the success indicator had not yet reached 70%. This can be seen from the percentage of students who asked 46.15% of students who paid attention to the teacher 53.84%, students who wrote key words 58.84%. While the learning outcomes in cycle II, student activity increased with an average percentage of 76.91%. Students who ask 69.22%, students who pay attention to the teacher 76.92%, students who write down key words 84.61%. Student activity in cycle II has reached an indicator of success, which has exceeded 70%.Keywords: prediction guide: prediction  Abstak: Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kualitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Kelas VIII-1 SMP Negeri 1  Gunungsitoli. Penelitian ini diterapkan di SMP Negeri 1  Gunungsitoli. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII-1 dengan jumlah 32 orang, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Prediction Guide. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, angket, dan wawancara. Tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Berdasarkan hasil penelitian peningkatan hasil belajar IPA melalui model pembelajaran kooperatif tipe Prediction Guide di SMP Negeri 1  Gunungsitoli pada  siklus  I didapat  rata-rata  presentase aktivitas   siswa   51,27%   dalam   kategori cukup dan belum mencapai indikator keberhasilan 70%. Hal ini dapat dilihat dari persentase siswa yang bertanya 46,15% siswa   yang   mau   memperhatikan    guru 53,84%,  siswa  yang menuliskan  kata-kata kunci 58,84%. Sedangkan  hasil belajar pada siklus II, aktivitas siswa meningkat dengan presentase rata-rata 76,91%. Siswa yang bertanya  69,22%,  siswa  yang memperhatikan guru 76,92%, siswa yang menuliskan kata-kata kunci 84,61%. Aktivitas siswa pada siklus II sudah mencapai  indikator  keberhasilan  yaitu sudah melebihi 70%.Kata kunci: prediction guide: prediksi
Upaya Peningkatan Kinerja Guru Melalui Teknik Lesson Study Secara Kolaboratif dan Rutin Punguan Siregar
JURNAL GLOBAL EDUKASI Vol 5, No 5 (2022): April 2022
Publisher : JURNAL GLOBAL EDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The background of this research is to address and correct wrong patterns of thinking by providing guidance/guidance for school-based teachers called (Lesson Study) in a collaborative and sustainable manner based on the principles of collegiality and mutual learning to build a learning community, to equip teachers to carry out their duties as learning agent. This school action research was conducted at SD Negeri 13 Hutanamora. The results of the study showed that the teacher's mastery in conducting learning increased from the first cycle to the second cycle after being given routine short briefing techniques regarding the correct preparation of lesson plans, subject matter to be delivered from cycle to cycle. Cycle I achieved an average score of 26.5 Cycle II achieved 33. It was concluded that routine and continuous program implementation is the key to success in carrying out duties as a school principal in improving the quality of learning in the classroom. In an effort to improve teacher performance through collaborative and routine Lesson Study techniques, SD Negeri 13 Hutanamora was able to form productive/professional teaching staff and was able to improve the quality of learning. Keywords: collaborative; lesson study; teacher performance  Abstak: Penelitian ini dilatarbelakangi untuk menyikapi sekaligus memperbaiki pola-pola pemikiran yang salah dengan memberikan pengarahan/pembinaan guru berbasis sekolah yang dinamakan dengan (Lesson Study) secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar, untuk membekali guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai agen pembelajaran. Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan di SD Negeri 13 Hutanamora. Hasil penelitian diperoleh bahwa penguasaan guru dalam melakukan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua setelah diberikan teknik short briefing secara rutin mengenai penyusunan RPP yang benar, materi pelajaran yang akan disampaikan dari siklus ke siklus. Siklus ke I mencapai rata-rata nilai 26,5 Siklus ke II mencapai 33. Disimpulkan bahwa pelaksanaan program yang rutin dan berkesinambungan merupakan kunci keberhasilan dalam melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Pada upaya peningkatan kinerja guru melalui teknik Lesson Study secara kolaboratif dan rutin SD Negeri 13 Hutanamora ternyata mampu membentuk tenaga pendidik yang produktif/profesional dan mampu meningkatkan mutu pembelajaran. Kata kunci: kolaboratif; kinerja guru; lesson study

Page 1 of 1 | Total Record : 9