Articles
15 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 12 No. 1: Desember 2022"
:
15 Documents
clear
<![CDATA[Factors Affecting the Profit of Coal Companies in Indonesian Stock Exchange (IDX) ]]>
<![CDATA[Maryana, Maryana]]>;
<![CDATA[Irfan, Irfan]]>;
<![CDATA[Rahman*, Bobby]]>;
<![CDATA[Wanto, Adri]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.6555
<![CDATA[This study aims to examine the effect of Firm Size, Leverage, and Accrued Expenses on Profits in coal companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data used in this study is secondary data from as many as 8 coal companies listed on the Indonesia Stock Exchange for an observation period of 7 years so there are 56 observations. The sampling technique used is the purposive sampling method. The method used is panel data regression analysis. The results of the study show that simultaneously show that Firm size, leverage, and Accrued Expenses have a positive and significant effect on the profits of coal companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Keywords: Profit, Firm Size; Leverage; Accrued Expense; Coal Companies This study aims to examine the effect of Firm Size, Leverage, and Accrued Expenses on Profits in coal companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The data used in this study is secondary data from as many as 8 coal companies listed on the Indonesia Stock Exchange for an observation period of 7 years so there are 56 observations. The sampling technique used is the purposive sampling method. The method used is panel data regression analysis. The results of the study show that simultaneously show that Firm size, leverage, and Accrued Expenses have a positive and significant effect on the profits of coal companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Kata Kunci: Laba; Ukuran Perusahaan; Leverage; Beban Akrual; Perusahaan Batu Bara]]>
<![CDATA[Analysis of Bank Health Before and After the Implementation of Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 71 ]]>
<![CDATA[Antari, Wulan Dwi]]>;
<![CDATA[Anggraini, Triana]]>;
<![CDATA[Rosita*, Reni]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.6721
<![CDATA[The change in the implementation of PSAK 55 to PSAK 71 at the beginning of 2020 is an important event that has occurred in the banking industry, with this research aims to see whether there are differences in the soundness of banks before and after the application of PSAK 71 to Conventional Banks listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2019-2020. Taking the sample of 31 banks was selected through purposive sampling. Using a non-parametric test namely, the Wilcoxon rank sign range test, assessed by the SPSS v.22. Bank soundness level is measured using Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital (RGEC). Research gives the result that the level of bank soundness has an overall difference before and after the application of PSAK 71. Keywords: Bank soundness; PSAK 71; Conventional Banks; Indonesia Stock Exchange (IDX); RGEC Pergantian pemberlakuan PSAK 55 menjadi PSAK 71 pada awal tahun 2020 menjadi peristiwa penting yang terjadi pada industri perbankan, dengan ini penelitian bertujuan untuk melihat adakah perbedaan tingkat kesehatan bank sebelum dan sesudah penerapan PSAK 71 pada Bank Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019 – 2020. Sampel sebanyak 31 Bank dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Menggunakan uji non-parametrik yaitu uji wilcoxon sign rank test. Pengukuran tingkat kesehatan bank menggunakan Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital (RGEC). Penelitian memberikan hasil bahwa tingkat kesehatan bank memiliki perbedaan secara menyeluruh ketika sebelum dan sesudah penerapan PSAK 71. Kata Kunci: Kesehatan Bank; PSAK 71; Bank Konvensional; Bursa Efek Indonesia (BEI); RGEC]]>
<![CDATA[Local Government Financial Ability in Doing Regional Loans in The Covid-19 Pandemic Era ]]>
<![CDATA[Fery, Irlan]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.6757
<![CDATA[The purpose of this study was to determine the financial capacity of local governments in making regional loans in the era of the COVID-19 pandemic. The results of the study stated that regional revenue is a source of capital, which is collected and used to finance various regional development implementation activities. The method used is Structural Equation Modeling PLS, population of this research is carried out on local government organizations, namely related sub-units in the section of the Regional Secretariat, DPRD Secretariat, Inspectorate, Service and Agency in Musi Banyuasin Regency totaling 37 people. The results show that the financing of regional autonomy requires the ability of local governments to explore sources of revenue that are not dependent on the central government. Keywords: Regional Finance; Regional Loans; Regional Revenue; Regional Development; Local Government Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan keuangan pemerintah daerah di dalam melakukan pinjaman daerah era pandemi covid-19. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerimaan daerah merupakan sumber modal, yang dihimpun dan dimanfaatkan untuk membiayai berbagai kegiatan pelaksanaan pembangunan daerah. Metode yang digunakan yaitu Structural Equation Modeling PLS, populasi penelitian ini dilakukan pada Organisasi Pemerintah Daerah yaitu sub-sub unit terkait pada bagian dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas dan Badan di Kabupaten Musi banyuasin berjumlah 37 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembiayaan otonomi daerah menuntut adanya kemampuan pemerintah daerah untuk menggali sumber-sumber penerimaan yang tidak tergantung kepada pemerintah pusat. Kata Kunci: Keuangan Daerah; Pinjaman Daerah; Pendapatan Daerah; Pembangunan Daerah; Pemerintah Daerah]]>
<![CDATA[Banking Health Analysis Using RGEC ]]>
<![CDATA[Trihandayani*, Deri]]>;
<![CDATA[Yunita, Irni]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.6871
<![CDATA[The purpose of this study is to analyze the soundness of banking in Indonesia before and during the pandemic using RGEC, which consists of Non Performing Loans (NPL), Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA), and Capital Adequacy Ratio (CAR). The impact of this research is to assist banking companies in analyzing their level of health before and during the pandemic. This research is a quantitative study with a descriptive approach, using secondary data from the first quarter to the fourth quarter of 2019 (before the pandemic) and the first quarter to the fourth quarter of 2020 (during the pandemic). Based on data from banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange, the population studied was 45 companies, with a sample of 35 companies. The results showed that there was no significant difference in the soundness of banks using the RGEC method as proxied by NPL, GCG, ROA, and CAR. Keywords: Banking Health; NPL; GCG; ROA; CAR Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kesehatan perbankan di Indonesia sebelum dan saat pandemi menggunakan RGEC, yang terdiri dari Non-Performing Loan (NPL), Good Corporate Governance (GCG), Return on Assets (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Dampak dari penelitian ini adalah membantu perusahaan perbankan dalam menganalisis tingkat kesehatannya pada sebelum dan saat pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan data sekunder dari triwulan I hingga triwulan IV tahun 2019 (sebelum pandemi) dan triwulan I hingga triwulan IV 2020 (saat pandemi). Berdasarkan data perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, populasi yang diteliti adalah 45 perusahaan, dengan sampel 35 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada tingkat kesehatan bank menggunakan metode RGEC yang diproksi dengan NPL, GCG, ROA dan CAR. Kata Kunci: Tingkat Kesehatan Bank; NPL; GCG; ROA; CAR]]>
<![CDATA[Analysis of The Debtor's Endurance using Cox Regression Semiparametric Method ]]>
<![CDATA[Handayani*, Vitri Aprilla]]>;
<![CDATA[Reza, Widya]]>;
<![CDATA[Anggraeni, Andini Setyo]]>;
<![CDATA[Rusmadi, Garry]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.7194
<![CDATA[The aim of this research was conducted to determine the factors that influence the resilience of car loan debtors in an area. The research method used is semiparametric Cox regression on secondary data, WAREHOUSE consisting of the customer profile (demography) and historical payment consisting of 25 observed variables. The Cox regression model used in this study is a proportional hazard Cox regression model. Based on the description of the data, it shows that there is a risk of defaulting debtors who have been past due compared to never past due. Cox proportional hazard regression model with the semiparametric method can be used to identify factors that affect debtor resilience. Of the 25 variables observed, there is one variable, namely the X16 (Age) variable which does not significantly affect the debtor's endurance. Keywords: Debtor Resistance; Historical Payment; Semiparametric; Cox Regression; Proportional Hazard Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap daya tahan debitur kredit mobil di suatu wilayah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah semiparametric regresi cox pada data sekunder, warehouse yang terdiri profil (demographi) customer dan historycal payment terdiri atas 25 varibel yang diamati. Model regresi Cox yang digunakan pada penelitian ini adalah model regresi Cox hazard proporsional. Berdasarkan deskripsi data menunjukkan adanya risiko debitur gagal bayar yang Pernah Past Due dibandingkan Never Past Due. Model regresi cox proportional hazard dengan metode semiparametrik dapat digunakan untuk mengedentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi daya tahan debitur. Dari 25 variable yang diamati ada 1 (satu) variable yaitu peubah X16 (Age) yang tidak signifikan berpengaruh terhadap daya tahan debitur. Kata Kunci: Daya Tahan Debitur; Riwayat Pembayaran; Semiparametrik; Regresi Cox; Proporsi Hazard]]>
<![CDATA[Market Reaction and Share Performance Towards the Merger and Acquisition Announcement of 2015-2019 ]]>
<![CDATA[Puspita*, Gadis Arimbi]]>;
<![CDATA[Yunita, Irni]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.7231
<![CDATA[This study aims to analyze differences in market reactions and performance before and before announcing Mergers and Acquisitions in companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015-2019 by measuring differences in Abnormal Return (AR), Trading Volume Activity (TVA), Security Return Variability (SRV), and Actual Return (R) 10 days before and 10 days after the event. The method used is quantitative. The data used are secondary data on daily closing stock prices and the number of shares held during the observation period. The test results show that there is no significant difference in Abnormal Return (AR), Trading Volume Activity (TVA), and Actual Return (R) before and before the event. However, there is a significant difference in the Security Return Variability (SRV) before and before the event. Keywords: Abnormal Return; Trading Volume Activity; Security Return Variability; Actual Return; Merger and Acquisition Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan reaksi pasar dan kinerja saham Before dan After pengumuman merger dan akuisisi pada perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2015-2019 dengan mengukur perbedaan Abnormal Return (AR), Trading Volume Activity (TVA), Security Return Variability (SRV), dan Actual Return (R) 10 hari Before dan 10 hari setelah peristiwa. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder harga saham penutupan harian dan jumlah saham yang diperdagangkan selama periode pengamatan. Hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada Abnormal Return (AR), Trading Volume Activity (TVA) dan Actual Return (R) Before dan After peristiwa. Namun terdapat perbedaan yang signifikan pada Security Return Variability (SRV) Before dan After peristiwa. Kata Kunci: Return Tidak Normal; Aktivitas Volume Perdagangan; Variabilitas Pengembalian Keamanan; Return Aktual; Penggabungan dan Akuisisi]]>
<![CDATA[The Importance of The Chief Executive Officer (CEO) Characteristics in relation to Firm Value ]]>
<![CDATA[Berlian, Sucma]]>;
<![CDATA[Sumarsono*, Hadi]]>;
<![CDATA[Wahyuningsih, Dwi Warni]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.7329
<![CDATA[The purpose of this article is to clarify the relation between CEO characteristics and firm value in the banking industry sector on Indonesia Stock Exchange. This study used 183 data collected from 37 banking companies from 2015 to 2020. The results show that CEO characteristics (gender, MBA degree, tenure) have no effect on firm value as measured using Market to Book Value (MBV). Meanwhile, ROA, Leverage, and financial condition as control variables have an effect on firm value. This result indicates that company policies do not depend on an individual (CEO), but company policies are based on all members board of directors or the top management team. This study has implications for upper echelon theory that CEO is not the only powerful actor who can determine the firm value. Keywords: Firm Value; CEO Characteristic; Upper Echelon; Market to Book Value; IDX Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh karakteristik CEO terhadap nilai perusahaan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan sampel sebanyak 37 perusahaan perbankan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2022 terkumpul data sebanyak 193 observasi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik CEO (Jenis kelamin, gelar MBA, tenur) tidak berpengaruh terhadap Market to Book Value (MBV) sebagai proksi nilai perusahaan. Leverage dan kondisi keuangan sebagai variable control berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian memberikan indikasi bahwa kebijakan perusahaan tidak hanya tergantung pada seorang individu (CEO) saja namun kebijakan perusahaan didasarkan pada seluruh anggota dalam jajaran dewan direksi atau top management team. Penelitian ini memberikan implikasi terhadap teori upper echelon bahwa CEO bukanlah satu-satunya powerful actor yang dapat menentukan nilai perusahaan. Kata Kunci: Nilai perusahaan; Karakteristik CEO; Eselon Atas; Pasar Nilai Buku; BEI]]>
<![CDATA[Does Working Capital Management Drive Firm Financial Performance? Evidence from Developing Nation ]]>
<![CDATA[Olunuga, Adeshola Olugbenga]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.7961
<![CDATA[This study examines the impact of working capital management on the financial performance of Nigerian businesses. Working capital management (WCM) is an integral part of corporate finance and has a direct impact on a company's liquidity and profitability. The study utilized panel data. Companies' data were analyzed utilizing proper statistical methods. The findings show that effective working capital influence a firm’s financial performance in Nigeria. The study concluded that management should create a strong and effective working capital management strategy that ensures maximum return, increases firm share value, and maximizes shareholders’ wealth. Keywords: Working Capital Management; Firms; Financial Performance; Liquidity; Inventory Penelitian ini menguji dampak manajemen modal kerja pada kinerja keuangan bisnis Nigeria. Manajemen modal kerja (WCM) merupakan bagian integral dari keuangan perusahaan dan memiliki dampak langsung pada likuiditas dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel. Data perusahaan dianalisis menggunakan metode statistik yang tepat. Temuan menunjukkan bahwa modal kerja yang efektif mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan di Nigeria. Studi menyimpulkan bahwa manajemen harus menciptakan strategi manajemen modal kerja yang kuat dan efektif yang memastikan pengembalian maksimum, meningkatkan nilai saham perusahaan, dan memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Kata Kunci: Manajemen Modal Kerja; Perusahaan; Kinerja Keuangan; Likuiditas; Persediaan]]>
<![CDATA[Comparison Analysis of “Safe Investment”: (Gold, Mutual Funds, and Bonds) ]]>
<![CDATA[Juwita*, Ratna]]>;
<![CDATA[Rahayu, Fitri]]>;
<![CDATA[Sari, Mia Andika]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.7984
<![CDATA[This study aims to compare the return; risk; and coefficient of variation in gold; money market mutual funds; and government bonds in 2016-2021, as well as to determine the best investment instruments for investors. The data of this study are the historical monthly closing price of ANTAM's gold, NAV per unit of Manulife Indonesia Money Market Fund, and yield government bond series FR0056. The analytical method used in this study is a comparative method consisting of the Kruskal-Wallis test and further tests with Mann-Whitney. The results indicate significant differences between returns on gold and government bonds, returns on money market mutual funds and government bonds, and no significant difference between returns on gold and money market mutual funds. In terms of risk, it is known that each investment instrument has different risks, so choosing one investment instrument will provide a smaller risk. Keywords: Return; Risk; Coefficient of Variation; Gold; Mutual Funds; Bonds Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan imbal hasil; risiko; dan koefisien variasi pada emas; reksa dana pasar uang; dan obligasi pemerintah tahun 2016-2021, serta untuk menentukan instrumen investasi terbaik bagi investor. Data pada penelitian ini adalah data bulanan harga penutupan emas ANTAM, NAB per unit Reksa Dana Pasar Uang Manulife Indonesia, dan imbal hasil obligasi pemerintah seri FR0056. Metode analisis yang digunakan adalah komparatif yang terdiri dari uji Kruskal-Wallis dan uji lanjut Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara imbal hasil emas dan obligasi pemerintah, imbal hasil reksa dana pasar uang dan obligasi pemerintah, serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara imbal hasil emas dan reksa dana pasar uang. Dilihat dari segi risiko diketahui bahwa setiap instrument investasi memiliki risiko yang berbeda, sehingga memilih salah satu instrument investasi akan memberikan risiko yang lebih kecil. Kata Kunci: Imbal hasil; Risiko; Koefisien Variasi; Emas; Reksadana; Obligasi]]>
<![CDATA[Financial Inclusion of Islamic Banking and Financial Technology as a Growth Factor for MSMEs ]]>
<![CDATA[Jannah, Annisa Maftuhatul]]>;
<![CDATA[Budiarti*, Isniar]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (JIKA) Vol. 12 No. 1: Desember 2022 ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Keuangan & Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.34010/jika.v12i1.7995
<![CDATA[This study discusses issues that occur in MSMEs that have difficulties and low levels of access for MSMEs owners to banking services in the sharia sector and the use of Financial Technology in financial institutions, aims to examine the effect of Islamic banking financial inclusion, the use of Financial Technology on the growth of MSMEs in the region Bandung. The method used is descriptive and verification with a quantitative approach, by distributing questionnaires to 90 MSMEs owners assisted by Kadin West Java, analyzed using multiple linear regression analysis techniques with the IBM SPSS 26.0.0 Software program. The results of the study show that the Financial Inclusion of Islamic Banking and Financial Technology has a high effect on MSME growth. The impact of this research is to provide information and advice to MSMEs because with access to Islamic banking financial inclusion and the use of fintech by MSMEs themselves can increase the growth of MSMEs. Keywords: Islamic Banking Financial Inclusion; Financial Technology; MSMEs Growth; Banking Economy; MSMEs Conditions Penelitian ini membahas isu yang terjadi pada kesulitan UMKM dan rendahnya akses UMKM pada layanan perbankan di sektor syariah dan penggunaan teknologi keuangan pada lembaga keuangan, bertujuan untuk menguji pengaruh inklusi keuangan perbankan syariah, penggunaan teknologi keuangan terhadap pertumbuhan UMKM yang berada di wilayah Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner kepada 90 pemilik UMKM binaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat, dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Inklusi Keuangan Perbankan Syariah dan teknologi keuangan berpengaruh tinggi terhadap Pertumbuhan UMKM. Dampak dari penelitian ini memberikan informasi dan saran kepada pelaku UMKM karena dengan adanya akses dari inklusi keuangan perbankan syariah dan penggunaan fintech oleh UMKM itu sendiri dapat meningkatkan pertumbuhan UMKM. Kata Kunci: Inklusi Keuangan Perbankan Syariah; Teknologi Keuangan; Pertumbuhan UMKM; Ekonomi Perbankan; Kondisi UMKM]]>
