cover
Contact Name
Heri Budi Wibowo
Contact Email
heribw@gmail.com
Phone
+6221-4892802
Journal Mail Official
jurnal.lapan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pemuda Persil No. 1 Rawamangun, Jakarta Timur 13220
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Dirgantara
ISSN : 14128063     EISSN : 25977849     DOI : https://doi.org/10.30536
Jurnal Teknologi Dirgantara (Journal of Aerospace Technology) is an Indonesian accredited scientific publication that covers topics of Rocket, satellite, and aeronautics technology, as well as a spin-off from aerospace technology, such as aerodynamics, astronautics, aerospace structure, power and thermal system of satellites, flight controls. Propulsion and energetic technologies, such as propellant, rocket static-test, thermodynamics of propulsion system. Launch vehicle technology and space operations, such as satellite telecommunication systems, space payloads, and ground station technologies.
Articles 333 Documents
ALGORITMA PERINGATAN DINI PENCURIAN IKAN PADA DATA AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS) BERBASIS TERESTRIAL DAN SATELIT (ILLEGAL FISHING EARLY WARNING ALGORITHM FOR TERESTRIAL AND SATELLITE-BASED AUTOMATIC IDENTIFICATION SYSTEM (AIS) DATA) Emir Mauludi Husni; Muhammad Riksa Andanawari R. S; Robertus Heru Triharjanto
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 14 No. 2 Desember 2016
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2016.v14.a2385

Abstract

Illegal fishing has created heavy financial losses for Indonesia, meanwhile, the large Indonesian water territory made it very difficult to detect such activities. The international regulation that obligates all ships above 300 GT to transmit data using AIS provide opportunity to detect ships conducting illegal fishing. The capability of Indonesia to detect AIS signals from LAPAN-A2/Orari satellite enhances such opportunity. The objective of the research is to develop part of the illegal fishing early warning system, based on AIS data received by terrestrial and satellite sensors. The detection is done by analyzing the course of the ships. Types of illegal fishing activities to be detected are trans-shipment, trawl usage, fishing zone violation, reporting avoidance, and AIS is switching off. The algorithm used is Ray Casting method to determine whether a ship is in its designated zone. The improvement of performance of the algorithm is done by multithreading on the used Phyton code. The algorithm is tested using AIS data from LAPAN-A2 and simulated AIS data.  The results show that the algorithm designed for the analysis of illegal fishing early warning system using AIS data is successfully in detecting six types of offenses in accordance with the Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia mentioned above by using simulation data. Abstrak Pencurian ikan merupakan kegiatan yang menyebabkan kerugian sangat besar untuk Indonesia, sementara wilayah perairan Indonesia yang luas membuat kegiatan pengawasan pencurian ikan tersebut menjadi sulit dilakukan. Peraturan internasional yang mewajibkan setiap kapal di atas 300 GT untuk mengirimkan data menggunakan AIS menjadi kesempatan untuk mendeteksi kapal-kapal yang melakukan pencurian ikan. Kemampuan Indonesia untuk mendeteksi sinyal AIS dari satelit LAPAN-A2/Orari memperbesar kesempatan tersebut. Penelitian ini bertujuan membangun bagian dari sistem peringatan dini aktivitas pencurian ikan, berdasarkan data AIS yang diterima oleh sensor di garis pantai dan di satelit. Proses pendeteksian dilakukan dengan menganalisa data perjalanan dari sistem AIS. Jenis-jenis pencurian ikan yang dapat dideteksi oleh algoritma ini adalah trans-shipment, penggunaan pukat harimau, pelanggaran zona teritorial, pelanggaran tidak melapor, pelanggaran wilayah penangkapan, dan pelanggaran tidak mengaktifkan pemancar sinyal AIS. Algoritma yang digunakan adalah metode Ray Casting, untuk menentukan suatu kapal berada dalam satu wilayah atau tidak. Perbaikan performa algoritma ini dilakukan dengan melakukan proses multithreading menggunakan kode Python. Algoritma diuji dengan data AIS dari LAPAN-A2/Orari dan data simulasi. Hasil menunjukkan bahwa algoritma yang dirancang untuk sistem analisis peringatan dini pencurian ikan (illegal fishing) dengan data AIS berhasil mendeteksi 6 jenis pelanggaran sesuai ketentuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang telah disebutkan di atas dengan menggunakan data simulasi.
RANCANG BANGUN PLATFORM GYMBAL UNTUK PAYLOAD UAV (DEVELOPMENT OF PLATFORM GYMBAL FOR UAV PAYLOAD) Gunawan S. Prabowo
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol 10 No.1 Juni 2012
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Have been developing a platform gymbal sistem, this work beginning from conceptual desain, preliminary design, trade off component, and continued with critically design, analysis and integration in the laboratory. Also integration with kamera sistem for surveillance mission. This platform have designed to maintenance in Z direction axes. IMU is used for provide reference of airframe and servo as a actuator. In the parsial test, the eror in each axes is about 0,6º. Keywords: Gymbal, IMU, Servo, Surveillance
Back Pages JTD Vol 17 No.2 Desember 2019 Redaksi Jurnal
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 17 No.2 Desember 2019
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2019.v17.a3284

Abstract

-
ANALISIS LAPISAN BATAS ALIRAN DALAM NOSEL STUDI KASUS: NOSEL RX 122 Ahmad Jamaludin; - Saeri
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol 7, No.2 Desember (2009)
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan simulasi dan perhitungan lapisan batas permukaan dinding bagian dalam nosel. Studi kasusnya adalah nosel RX 122. Nosel mempunyai diameter inlet, throat, dan exit masing-masing 100, 34, dan 96 mm. Simulasi dan analisis lapisan batas dilakukan dengan kondisi batas tekanan dan temperatur ruang bakar masing - masing 59 bar dan 3.000 K. Hasil simulasi menunjukkan bahwa lapisan batas tetap terjadi mulai dari nosel bagian depan (up stream throat) hingga ke belakang (down stream throat). Lapisan batas semakin menebal pada posisi mendekati inlet dan exit. Tebal lapisan batas di dekat inlet dan di dekat exit masing-masing adalah 0,28 dan 0,67 mm.
ANALISIS POTENSI GANGGUAN INTERFERENSI MICROWAVE LINK TERHADAP OPERASI SATELIT LAPAN-A3 DI STASIUN BUMI RUMPIN (THE ANALYSIS OF POTENTIAL MICROWAVE LINK INTERFERENCE AGAINST LAPAN-A3 SATELLITE OPERATION AT RUMPIN GROUND STATION) Chusnul Tri Judianto; Endar Wurianto
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 12 No. 1 Juni 2014
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyiapan sistem stasiun bumi untuk mendukung operasi satelit Lapan-A3 yang merupakan satelit eksperimen ke tiga yang sedang dikembangkan Lapan adalah hal penting yang sedang dilakukan saat ini. Satelit Lapan-A3 merupakan satelit imager 4 kanal eksperimen pertama yang dikembangkan Lapan. Proses Assembly Integration and Test (AIT) Satelit Lapan-A3 direncanakan selesai pada awal tahun 2015 dan diluncurkan pada akhir tahun 2015. Peluncuran ini sangat mungkin dilakukan karena kesempatan peluncuran untuk satelit pada orbit polar sangat terbuka baik melalui India sesuai dengan kerjasama pemanfaatan antariksa yang telah dibangun saat ini. Lapan-A3 akan menggunakan frekuensi 8200 dan lebar BW 168 MHz. Pita frekuensi ini akan sangat berpotensi terganggu dengan adanya komunikasi microwave antar Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Controller (BSC) yang pada saat ini rentang frekuensinya digunakan secara bersama untuk aplikasi satelit dan terestrial sesuai peraturan Negara. Stasiun Bumi Rumpin merupakan salah satu stasiun bumi satelit Lapan yang dipersiapkan untuk kendali dan akuisisi data satelit Lapan-3 dan berada di daerah perkotaan antara Kabupaten Tangerang dan Bogor Oleh karena itu perlu antisipasi terhadap kondisi gangguan frekuensi tersebut. Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan operasi satelit Lapan-A3 akan dijelaskan dalam makalah ini.Kata Kunci: Operasi Satelit, Gangguan Frekuensi dan Lapan-A3
PERANCANGAN SISTEM PEREDAM GETARAN PADA MUATAN ROKET RX 320 LAPAN Agus Budi Djatmiko
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 8 No.1 Juni 2010
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arising vibration of a rocket while flying may cause a damage at electronic equipments, so that the rocket needs to be tested on what extent does the electronic equipment can receive a vibration. Based on the experience during the roll-out of rocket, a GPS (Global of Positioning System) equipment was found out to experience some disturbance as the rocket suffered acceleration , so that it will be difficult to trace the existence of the rocket. To alleviate a vibrating damper systems, we design a GPS for the rocket of RX 320 – LAPAN which is capable to receive the vibration up to 15 g. The result of scheme by comparising two successive amplitudes of X1 / X2 = 1 / 02, spring of stiffness k = 12000 N/m and mass GPS m = 0,3 kg with an acceleration of 15 g, gives the damping coefficient c = 24 N/m/second and resonance amplitude X = 9.2 mm
Sun Sensor dan Magnetometer Sebagai Sensor Penentu Sikap Satelit Inklinasi Rendah LAPAN-A2 Satriya Utama; Patria Rachman Hakim
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 16 No. 1 Juni 2018
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2018.v0.a2950

Abstract

LAPAN-A2 merupakan satelit low earth orbit (LEO), inklinasi rendah yang salah satu misinya adalah pengamatan citra bumi. Dalam melaksanakan misi pengambilan citra ataupun penurunan data, sikap satelit perlu diketahui operator di ruas bumi. Sebagai sensor utama untuk mengetahui sikap satelit digunakan star sensor. Namun ketika berada di wilayah terang, star sensor dapat dengan mudah terganggu oleh cahaya matahari atau bumi. Tulisan ini memperkenalkan penentuan sikap alternatif menggunakan sun sensor dan magnetometer. Idenya, sun sensor dan magnetometer mengukur vektor matahari dan vektor medan magnet pada sumbu satelit. Lalu, dengan menggunakan model posisi matahari dan propagator orbit SGP4, vektor matahari dan vektor medan magnet pada sumbu inersial bumi dapat dihitung. Dari dua vektor pada dua tata acuan yang berbeda, matriks rotasi yang merupakan representasi sikap satelit terhadap bumi dapat dihitung. Dari pengujian, metode ini berhasil menghitung sikap satelit dengan akurasi 3o.
SIMULASI PANEL SATELIT MIKRO ISOGRIDALUMINA MENGGUNAKAN VISUAL NASTRAN 4D 2001 R2 Widodo Slamet
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol 7, No.1 Juni (2009)
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur satelit memerlukan bahan yang ringan namun kuat. Salah satu penyusun struktur adalah lempengan atau plat. Salah satu cara modifikasi plat adalah bentuk isogrid, yaitu plat yang ditipiskan namun diperkuat oleh tulangan yang disebut rib. Makalah ini membahas hasil simulasi isogrid dari bahan aluminium. Simulasi menggunakan software Visual Nastran versi 4D 2001 R2. Hasil simulasi, diharapkan menunjukkan kemampuan isogrid menghadapi beban gaya roket.
EVALUASI UNJUK KERJA SISTEM PROPULSI MOTOR ROKET RX-150-1200 DENGAN MENGGUNAKAN PIRANTI LUNAK PRODUK LAPAN Ganda Samosir
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol 5, No.2 Desember (2007)
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The propulsion calculations of the rocket motor RX-150-1200 was done by using the propulsion simulation software developed bya the researchers of the Propulsion Division-LAPAN. The results were compared to that of motor rocket static test to find out the occurary of the motor rocket propulsion system design. Mostly, if there is a difference between those two results are less than 10 percent, we may concluded that the propulsion rocket motor design is correct or pseudo-correct classified, because the deviation obtained in this paper is 1.05 percent only. Keywords: Propulsion, Rocket motor.
RETIKULASI HIDROXYL TERMINATED POLUBUTADIENE (HTPB) MANDIRI DENGAN TOLUENE DIISOCIANATE (TDI) MEMBENTUK POLIURETAN SEBAGAI FUEL BINDER PROPELAN Geni Rosita
Jurnal Teknologi Dirgantara Vol. 14 No. 1 Juni 2016
Publisher : National Institute of Aeronautics and Space - LAPAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.jtd.2016.v14.a2947

Abstract

LAPAN has successfully made HTPB independently. The next stage is to manufacture fuelbinder by reacting the HTPB with TDI. Stages of this test to get the gel time and the hardness that can qualify as a propellant binder. In this research HTPB:TDI reacted in some ratio, and HTPB are treated differently on the viscosity and average molecular weight. From some of the compositions of the reaction, which can be used as a propellant fuel binder are that meet several criteria, among others, there are no air bubbles, elastic, non-sticky for easy process, not hard and not brittle so that the propellant is not easy to crack. Observations during the gel time, which can be used as fuel binder composition propellants are HTPB:TDI are 6:1, 7:1, 8:1 and 9:1. Thus, the self-developed HTPB can already be used as a fuel binder in the manufacture of composite propellant. ABSTRAKLAPAN telah berhasil membuat HTPB secara mandiri. Tahapan berikutnya adalah melakukan pembuatan fuel binder dengan mereaksikan HTPB mandiri tersebut dengan TDI. Tahapan uji ini untuk mendapatkan gel time dan kekerasan yang dapat memenuhi syarat sebagai binder propelan. Pada penelitian ini dilakukan reaksi HTPB : TDI pada beberapa perbandingan, dan HTPB yang direaksikan berbeda pada viskositas dan berat molekul reratanya. Dari beberapa komposisi hasil reaksi, yang dapat digunakan sebagai fuel binder propelan adalah yang memenuhi beberapa kriteria, antara lain tidak ada gelembung udara, elastis, tidak lengket untuk memudahkan pencetakan, tidak keras dan tidak getas supaya propelan tidak mudah retak. Hasil pengamatan selama gel time, yang dapat digunakan sebagai fuel binder propelan adalah komposisi HTPB:TDI, 6:1, 7:1, 8:1 dan 9:1. Dengan demikian maka HTPB mandiri yang dikembangkan sudah dapat digunakan sebagai fuel binder pada pembuatan propelan komposit. 

Page 2 of 34 | Total Record : 333