cover
Contact Name
L.M. Zainul
Contact Email
zainul@uniba-bpn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
identifikasi@uniba-bpn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota balikpapan,
Kalimantan timur
INDONESIA
IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
Published by Universitas Balikpapan
ISSN : 2460187X     EISSN : 26561891     DOI : -
Jurnal Identifikasi adalah Jurnal Karya Ilmiah terbuka untuk umum dan dapat diakses secara terbuka. Jurnal yang diterbitkan telah melalui proses editing. Penggunan informasi dalam tulisan ini bebas dengan menyertakan link sumbernya. Jurnal Identifikasi memiliki bidang kajian keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai bidang pekerjaan melipuri industri perminyakan dan gas bumi, tambang, transportasi,rumah sakit, dan bidang pekerjaan lainnya serta kajian di bidang lingkungan
Arjuna Subject : -
Articles 282 Documents
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN RISIKO TERHADAP KECELAKAAN KERJA PADA LANDASAN HELIKOPTER: ANALISIS KERJA DAN AKTIVITAS : TOTAL E&P INDONESIA Patunru Pongky
IDENTIFIKASI Vol 3 No 1 (2017): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.502 KB)

Abstract

Risiko adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekwensi tidak menguntungkan, sehingga membutuhkan pengendalian risiko agar risiko tersebut tidak membahayakan para pekerja pada landasan helikopter Penelitian ini bertujuan untuk Memperoleh informasi dan gambaran mengenai risiko yang dihadapi pekerja serta penerapan pengendalian pada landasan helikopter di PT. Total E&P Indonesie. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jenis penelitian Analisis Kerja dan Aktivitas, dengan jumlah responden 14 orang karyawan. Dari uraian latar belakang dan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka didapati risiko yang sering dihadapi dilapangan adalah kesalahan komunikasi dan pemenuhan prosedur pada alat keselamatan yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan pada landasan helikopter di Total E&P Indonesie.
Analisis Risiko Pajanan Benzena Terhadap Kesehatan Pekerja Bahan Kimia Di Perusahaan Minyak Dan Gas Bumi PT. A Adji Adji
IDENTIFIKASI Vol 3 No 2 (2017): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.064 KB)

Abstract

Benzena merupakan senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan bersifat karsinogenik. Benzena mudah menguap dan terhirup oleh udara pernafasan. Penelitian ini dilakukan untuk memperkirakan tingkat risiko pajanan Benzena dan melakukan evaluasi hubungan antara pajanan tersebut dengan ketidaknormalan kadar darah para pekerja bahan kimia di perusahaan minyak dan gas bumi PT. A. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh pekerja bahan kimia yang berjumlah 22 orang dengan desain potong lintang. Kelompok pembanding berjumlah sama 22 orang. Pengumpulan data diperoleh dari hasil workplace exposure monitoring record dan medical check-up rutin tahun 2014, dilengkapi dengan data-data dari kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi pekerja bahan kimia di PT. A berisiko terhadap pajanan Benzena nonkarsinogenik (RQ=1,7442) dan karsinogenik (ECR=1,76 x 10-4) pada durasi pajanan lifetime. Diketahui hubungan yang bermakna antara pajanan Benzena terhadap normalitas kadar hemoglobin (p=0,015) dan eritrosit (p=0,000). Risiko ketidaknormalan kadar hemoglobin dan eritrosit berturut-turut pada populasi terpajan adalah 6,92 kali (95%CI: 1,28 – 37,29) dan 21,53 kali (95%CI: 4,46 – 103,90) dibandingkan populasi tidak terpajan. Selain itu juga diketahui hubungan yang signifikan antara kenaikan jumlah asupan Benzena terhadap penurunan kadar haemoglobin (rs=-0,433; p=0,044) dan eritrosit (rs=-0,474; p=0,026). Disimpulkan bahwa risiko kesehatan nonkarsinogenik dan karsinogenik akibat pajanan Benzena pada populasi pekerja bahan kimia di perusahaan minyak dan gas PT. A akan terjadi pada durasi pajanan lifetime. Terdapat hubungan antara pajanan Benzena dengan ketidaknormalan hemoglobin dan eritrosit.
EVALUASI MANAJEMEN KEBAKARAN DAN TANGGAP DARURAT PADA GEDUNG PERKANTORAN PT. HALLIBURTON INDONESIA DI BALIKPAPAN Hardiyono Hardiyono
IDENTIFIKASI Vol 3 No 2 (2017): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.914 KB)

Abstract

Latar Belakang: Menurut Kepmen No. 186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja, organisasi tanggap darurat kebakaran adalah satuan tugas yang mempunyai tugas khusus fungsional di bidang kebakaran. Petugas peran penanggulangan kebakaran adalah petugas yang ditunjuk dan diserahi tugas tambahan untuk mengidentifikasi sumber bahaya dan melaksanakan upaya penanggulangan kebakaran unit kerjanya. Metode Penelitian: Metode yang digunakan berupa metode deskripstif, melalui pendekatan observasional dengan menilai tingkat pemenuhan penerapan sistem proteksi aktif, dan tanggap darurat terhadap bahaya kebakaran. Hasil observasi akan dibandingkan dengan standar acuan yang berlaku. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan rata-rata tingkat pemenuhan sistem proteksi aktif sebesar 69,22 %; dan rata-rata tingkat pemenuhan tanggap darurat sebesar 100 %. Kesimpulan: Evaluasi tingkat pemenuhan manajemen kebakaran dan tanggap darurat pada gedung perkantoran PT. Halliburton Indonesia di Balikpapan yang telah dicapai adalah baik artinya sesuai dengan persyaratan perundang-undangan.
PERILAKU PENGEMUDI DALAM MENGGUNAKAN SABUK PENGAMAN PADA SUPIR ANGKUT BALIKPAPAN- HANDIL Impol Siboro
IDENTIFIKASI Vol 3 No 2 (2017): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.824 KB)

Abstract

Pemakaian alat keselamataan, terutama sabuk pengaman pada pengguna kendaraan roda empat, seringkali diabaikan supir angkut terutama oleh penumpangnya. Alasannya ada yang lupa dan merasa terganggu mengenakan sabuk keselamatan. Padahal sabuk pengaman merupakan salah satu faktor penting dalam keselamatan berkendara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pengemudi dalam menggunakan sabuk pengaman pada supir angkut Balikpapan- Handil. Dan juga untuk mengetahui faktor pengetahuan, sikap, tindakan (praktek) pada supir angkut Balikpapan-Handil. Metode yang digunakan adalah metode penilitian kualitatif. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku adalah pengetahuan, sikap dan tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pengemudi terhadap penggunaan sabuk pengaman saling berhubungan dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pengetahuan supir angkot tentang sabuk pengaman sudah baik disertai dengan sikap yang baik walaupun tindakannya masih ada beberapa supir angkut yang kurang peduli terhadap keselamatan penumpang maupun sesama supir. Sehingga saran yang diberikan adalah agar lebih meningkatkan pengetahuan dengan membaca dan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak kepolisian, atau DISHUB (Dinas Perhubungan, Meningkatkan kinerja aparat yang berwenang dalam hal ini satuan lalu lintas dari Kepolisian Republik Indonesia untuk meningkatkan pelayanan dalam bentuk pengawasan lalu lintas untuk meminimalisasi pelanggaran terhadap aturan lalu lintas dan meningkatkan kedisplinan pengemudi kendaraan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU HYGIENE PADA PENJAMAH MAKANAN DI PT AEROFOOD AERO CATERING SERVICE UNIT BALIKPAPAN Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 3 No 2 (2017): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.286 KB)

Abstract

Di Indonesia telah terjadi keracunan makanan sebesar 22,2% di mana sumber pangannya berasal dari industri jasa dan merupakan tertinggi kedua setelah masakan rumah tangga. Keamanan pangan adalah upaya hygiene dan sanitasi makanan agar dapat menghasilkan makanan atau produk yang aman untuk dikonsumsi serta bergizi. Penjamah makanan adalah orang yang secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian, Oleh karena itu penjamah makanan sebaiknya mempunyai pengetahuan dan perilaku yang mencerminkan hygiene sanitasi yaitu upaya kesehatan yang mempelajari pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan manusia, dan pengertian dari personal hygiene adalah sikap bersih perilaku penjamah makanan agar makanan tidak tercemar.
ANALISIS KELUHAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA PENGGUNA KOMPUTER: STUDI KASUS : KANTOR NOTARIS DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH ANDREAS GUNAWAN SH. M.KN Andi Surayya Mappangile
IDENTIFIKASI Vol 4 No 1 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.872 KB)

Abstract

ABSTRAK Penggunaan komputer secara berlebihan akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan kerja. Salah satunya adalah gangguan kesehatan mata. Gangguan kesehatan pada mata terjadi akibat mata mengalami kelelahan. Kelelahan mata dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah astenopia. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran keluhan kelelahan mata berdasarkan usia, lama kerja, istirahat mata, jarak monitor dan tingkat pencahayaan di kantor Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Andreas Gunawan SH. M.Kn. melalui metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja kantor Andreas Gunawan SH. M.Kn. sebanyak 20. Pemilihan sampel penelitian menggunakan Purposive Sampling sebanyak 8 responden. Metode pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara secara mendalam (deep interview) kepada 8 responden. Dari hasil penelitian diketahui gambaran keluhan keluhan kelelahan mata berdasarkan usia, lama kerja, istirahat mata, jarak monitor dan tingkat pencahayaan di kantor Andreas Gunawan SH. M.Kn.. Penggunaan komputer yang dilakukan oleh pekerja juga masih jauh dari kata ergonomi. Penggunaan komputer yang tidak ergonomi sendiri dapat menyebabkan kelelahan mata yang dapat merugikan baik itu untuk perusahaan maupun pekerja, terutama kesehatan mata pekerja itu sendiri.
PENERAPAN CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM PADA PT JAMIN JAYA ABADI DI BALIKPAPAN Luqmantoro Luqmantoro
IDENTIFIKASI Vol 4 No 1 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.721 KB)

Abstract

Contractor Safety Management system (CSMS) adalah system control terhadap aspek pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja bagi kontraktor yang bekerja di seluruh daerah operasi kontraktor kontrak kerjasama (KKKS). Hal ini dilakukan karena kontraktor sebagai mitra kerja perusahaan minyak dan gas bumi mempunyai tingkatan risiko pekerjaan yang dibedakan menjadi 3 tingkatan, yaitu Risiko rendah, risiko menengah, dan risiko tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan CSMS di PT. Jamin Jaya Abadi dan mengetahui hasil prakualifikasi serta penilaian lapangan untuk mengidentifikasi elemen-elemen dengan dinlai terendah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, Sumber data di peroleh dari data primer dan data sekunder, teknik pengambilan data dengan cara wawancara dan observasi, kemudian data dianalisis menggunakan metode Fishbone untuk mengetahui penyebab masalah elemen-elemen yang teridentifikasi mendapatkan nilai rendah. Hasil penelitian menunjukan penerapan CSMS di PT. Jamin Jaya Abadi termasuk dalam kategori High Risk. Ini dibuktikan dari hasil prakualifikasi dan verifikasi lapangan memperoleh nilai 61. Tetapi dari 9 elemen terdapat 4 elemen yang teridentifikasi mendapatkan nilai terendah dan diperoleh penyebab masalah dari hasil wawancara dan observasi kemudian dimasukan dalam metode Fishbone untuk mendapatkan akar penyebab masalah. Elemen yang dimaksudkan ialah elemen 6 mengenai implementasi dan pemantauan kinerja K3, elemen 7 mengenai audit dan tinjauan manajemen, elemen 8 mengenai Rencana tanggap darurat, dan elemen 9 mengenai keanggotaan asosiasi.
ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN SEA SURVIVAL PADA PT. BUMI LIPUTAN PUSAKA, BALIKPAPAN – KALIMANTAN TIMUR James James
IDENTIFIKASI Vol 4 No 1 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.64 KB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang analisa efektivitas pelatihan yang di selenggarakan oleh PT. Bumi Liputan Pusaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah CIPP (Context, Input, Proces, Product), merupakan penilitian kualitatif deskriptif atau observatif. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tingkat efektivitas penyerapan materi pelatihan Sea Survival, dimana indikator efektivitas dapat dilihat melalui empat komponen, 1). komponen konteks yang berisi data diri, 2). komponen input yang terbagi atas komponen internal dan pretest, 3). komponen proses yang berisi evaluasi dari pelatih dan 4). komponen produk yang berisi hasil pretest Selain itu diberikan rekomendasi – rekomendasi sebagai bahan untuk perusahaan melakukan perbaikan agar efektivitas penyerapan materi pelatihan dapat di implementasikan.
ANALISIS KEEFEKTIVAN INDUKSI KESELAMATAN DENGAN METODE KONVENSIONAL DI PT BHUMI PHALA PERKASA BALIKPAPAN Yan Fuadi
IDENTIFIKASI Vol 4 No 1 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.618 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Induksi Keselamatan dengan Metode Konvensional di PT Bhumi Phala Perkasa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Baru dan Siswa magang/Pkl PT Bhumi Phala Perkasa 30 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dengan mengambil keseluruhan responden yaitu 30 orang. Analisis data dilakukan menggunakan model evaluasi Kirkpatrick (Level 1-3) hanya sampai pada level 3, sedangkan level 4 untuk mengetahui dampak perubahan perilaku pekerja terhadap tingkat produktivitas perusahaan dan analisis bivariat dengan uji statistik Paired T-Test. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, karena nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan strategi induksi K3 dapat meningkatkan hasil tes pada pekerja PT Bhumi Phala Perkasa.
KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2018 Widya Widya
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.332 KB)

Abstract

Sumber air dalam sistem penyediaan air merupakan satu komponen yang mutlak harus ada, karena tanpa sumber air sistem penyediaan air tidak akan berfungsi. PDAM Kota Balikpapan memiliki 9 Instalasi Pengolahan Air (IPA) aktif beroperasi meliputi IPA Batu Ampar 500 L/det, IPA Mini Manggar 20 L/det, IPA Kampung Damai 440 L/det, IPA Gunung Sari 110 L/det, IPA Teritip 50 L/det, IPA Prapatan 50 L/det, IPA Gunung Tembak 10 L/det, IPA ZAMP Korpri 10 L/det, IPA Kampung Baru 50 L/det, dengan total pemenuhan kebutuhan air bersih Kota Balikpapan tahun 2018 sebesar 1.190 L/det. Dari perhitungan Master Plant PDAM Kota Balikpapan, kebutuhan air bersih Kota Balikpapan pada tahun 2015 sebesar 1.624 L/det. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian tentang kebutuhan air bersih Kota Balikpapan tahun 2018, dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat mengetahui berapa jumlah kebutuhan air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Balikpapan dan kemampuan sumber-sumber air di Kota Balikpapan untuk menyediakan air bersih. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2018 kebutuhan air rata-rata sebesar 1.620 L/det, kebutuhan air max day sebesar 1.782 L/det dan kebutuhan jam puncak mencapai 2.430 L/det, sedangkan kapasitas IPA terpasang tahun 2018 sebesar 1.190 L/det sehingga cakupan pelayanan sebesar 76,70%. Pada tahun 2020 kebutuhan air rata-rata sebesar 1.723 L/det, kebutuhan air max day sebesar 1.896 L/det dan kebutuhan jam puncak mencapai 2.585 L/det, apabila kapasitas IPA terpasang tahun 2018 sebesar 1.190 L/det tidak ditingkatkan maka akan berpengaruh dengan penurunan cakupan pelayanan, mengingat berdasarkan Ditjen Cipta Karya (1997), Kota Balikpapan masuk dalam kategori kota besar dengan kriteria cakupan pelayanan sebesar 90%, sehingga seiring dengan pertambahan penduduk maka cakupan pelayanan akan air bersih diharapkan juga meningkat, mengingat pada tahun 2025 kebutuhan air rata-rata sudah mencapai 2.012 L/det, kebutuhan air max day sebesar 2.213 L/det dan kebutuhan jam puncak mencapai 3.018 L/det, sehingga diperlukan penambahan sistem penyediaan air bersih mengikuti laju pertumbuhan penduduk.

Page 3 of 29 | Total Record : 282