cover
Contact Name
L.M. Zainul
Contact Email
zainul@uniba-bpn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
identifikasi@uniba-bpn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota balikpapan,
Kalimantan timur
INDONESIA
IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
Published by Universitas Balikpapan
ISSN : 2460187X     EISSN : 26561891     DOI : -
Jurnal Identifikasi adalah Jurnal Karya Ilmiah terbuka untuk umum dan dapat diakses secara terbuka. Jurnal yang diterbitkan telah melalui proses editing. Penggunan informasi dalam tulisan ini bebas dengan menyertakan link sumbernya. Jurnal Identifikasi memiliki bidang kajian keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai bidang pekerjaan melipuri industri perminyakan dan gas bumi, tambang, transportasi,rumah sakit, dan bidang pekerjaan lainnya serta kajian di bidang lingkungan
Arjuna Subject : -
Articles 282 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN MATA MAHASISWA PADA GEDUNG G UNIVERSITAS BALIKPAPAN Lina Yuliana
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.098 KB)

Abstract

Mata adalah indera penglihatan pada manusia yang mempunyai reseptor untuk menangkap rangsang cahaya dan warna. Indera penglihatan sangat vital jika dibandingkan dengan indera yang lainnya. Oleh karena itu kesehatan mata merupakan hal yang menjadi salah satu perhatian bagi setiap orang. Keluhan Kelelahan mata merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia khususnya kesehatan mata yang prevalensinya pada usia sekolah masih cukup tinggi. Di Indonesia saat ini masih tampak kurangnya perhatian di beberapa daerah mengenai masalah kesehatan mata (Purnama,2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keluhan kelelahan mata pada mahasiswa di Gedung G Universitas Balikpapan. Analisis data dilakukan dengan uji regresi linier berganda Keluhan kelelahan mata Zona Selamat Sekolah kurang memiliki pengaruh terhadap keselamatan penyeberang jalan di SD Kemala Bhayangkari Balikpapan. Hal ini terlihat dari hasil analisis data kecepatan kendaraan dan hasil analisis data perilaku penyebrang jalan yang menunjukkan bahwa penyeberang jalan di SD Kemala Bhayangkari Balikpapan belum selamat walaupun telah ada Zona Selamat Sekolah.
ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZOSS) DI KOTA BALIKPAPAN Maslina Maslina; Zainul Zainul
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.429 KB)

Abstract

Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi/wilayah di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Zona Selamat Sekolah (ZoSS) didesain untuk keperluan perlambatan kecepatan kendaraan yang melintasi diarea yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang sudah diterapkan di Kota Balikpapan saat ini. Metode yang digunakan mengacu pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Nomor : SK 3236/AJ 403/DRJD/2006 Tentang Uji Coba Penerapan Zona Selamat Sekolah di 11 (Sebelas) Kota Pulau Jawa. Analisa data dilakukan menggunakan statistik distribusi normal (uji Z), dengan membandingkan nilai Zhitung dengan nilai Ztabel dengan tingkat kesalahan 5% untuk perilaku penyeberang, perilaku pengantar dan kecepatan kendaraan. Sedangkan analisa volume lalu lintas mengacu pada Direktorat Bina Jalan Kota (1997) tentang Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Sampel diambil secara acak berdasarkan survei lapangan di sekolah yang sudah menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3. Sebagai pembandingnya adalah sekolah yang belum menerapkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS), yaitu SD Negeri 002 Balikpapan Tengah dan SD Negeri 006 Balikpapan Tengah. Data diambil pada jam sibuk, yaitu pukul 06.30-07.30 WITA. Hasil menunjukkan bahwa penerapan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di SD Kemala Bhayangkari dan SD Kartika V-3 sangat efektif dalam kategori “Perilaku penyeberang” dan “Perilaku pengantar”. Sementara dalam kategori “Kecepatan kendaraan” kecepatan pengendara yang melintas diarea ZoSS masih melewati batas kecepatan maksimum yang telah ditentukan.
HUBUNGAN PELAKSANAAN RENCANA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: Studi Kasus : PT SSC WORKS DI BALIKPAPAN Lina Yuliana
IDENTIFIKASI Vol 4 No 1 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.682 KB)

Abstract

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disebut SMK3 sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. 5 prinsip dasar dalam penerapan SMK3 yang wajib diterapkan oleh perusahaan adalah Penetapan kebijakan K3, Perencanaan K3, Pelaksanaan rencana K3, Pemantauan dan evaluasi kinerja K3, dan Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasi, sampel berjumlah 19 orang, jenis data di peroleh dari data primer dan data sekunder, teknik pengambilan data dengan menggunakan beberapa cara yaitu observasi dan kuesioner, kemudian data di uji dengan menggunakan uji validitas dan realibilitas, lalu data dianalisis menggunakan analisis bivariat dan mulivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang kuat atau tinggi pada pelaksanaan rencana sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi SOP/Prosedur Kerja, Pelatihan K3, Tindakan Pengendalian terhadap kinerja karyawan PT SSC WORKS di Balikpapan.
PENGARUH MANUAL MATERIAL HANDLING TABUNG GAS LPG TERHADAP NYERI PINGGANG BAWAH PEKERJA: STUDI KASUS: PT. PERTAMINA MOR VI BALIKPAPAN Padyo Budi; Shendy Arita Ramdhani
IDENTIFIKASI Vol 3 No 2 (2017): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.041 KB)

Abstract

Salah satu bentuk peranan manusia adalah aktivitas pemindahan material secara manual (Manual Material Handling). Aktivitas membungkuk dan memutar didalam tempat kerja saat melakukan Manual Material Handling seharusnya dikurangi atau bahkan jika memungkinkan aktivitas ini sebaiknya dihilangkan karena sikap ini rawan yang dapat menimbulkan gangguan pada sistem musculoskeletal. Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan ringan sampai sangat sakit. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian mixed methods. Jumlah sampel data ini sebanyak 10 sampel. Pengambiln data sampel melalui kusioner dan wawancara. Hasil Peneltian: Hasil Penelitian terdapat 10 responden dan hanya terdapat 1 responden berumur 21 tahun dengan masa kerja 1 tahun telah mengalami kelelahan dikarenakan belum mempunyai pengalaman, mengangkat beban secara manual dengan posisi yang tidak alamiah, pada saat proses mengangkat dan memindahkan barang dengan memuntirkan pinggul tetapi kaki tidak berubah dan membunngkuk dengan berat beban 3-12 kg dan terdapat gerakan yang cepat dan mendadak. Pekerjaan dilakukan secara berulang-ulang dan pekerja melakukan dengan durasi kerja lebih dari 4 jam 1 hari dan isitirahat 1 jam, dan dengan durasi 4 detik dengan jarak 10m pekerja melakukan pengangkatan tanpa alat bantu. Kesimpulan: Hasil uji penelitian menujukan bahwa terhadap 10 pekerja bongkar Pertamina MOR VI Balikpapanterdapat 1 responden (20%) yang mengalami keluhan nyeri pinggang bawah akibat pengaruh manual material handlingyaitu respondendengan karakteristik umur 18-30 tahun, dengan masa kerja <2tahun.
ANALISA POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA CV. BALIKPAPAN DIESEL Fardela Najla Nisrina; Iwan Zulfikar
IDENTIFIKASI Vol 4 No 2 (2018): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.06 KB)

Abstract

Complaint of musculoskeletal was being trend of disease which connected with occupation around the world in developing countries and industrial countries. One of occupation who has activities MSDs complaint is CV. Balikpapan Diesel with cleaning up fuel injection pump with bond of facilities and duration of cleaning up is more than 2 hours each days. Based on calculation work posture risk level respondens with REBA (Rapid Entire Body Assessment) method, major responden on middle level as much as 70% who need check up and dangerous position change. And complaint level Musculoskeletal Disorders (MSDs) with Nordic Body Map, dominant respondence on middle level as much as 70% which mean still need repair action at the other day, with result all respondence (100%)had complaint at upper neck, backbone, waist, hip and butt.
KAJIAN PENGGUNAAN DOSIS EFEKTIF BAHAN KIMIA (TAWAS, KAPUR, KAPORIT) DALAM PENGOLAHAN AIR Widya Mulya
IDENTIFIKASI Vol 1 No 1 (2015): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.402 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan, yang pertama untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan bahan kimia terhadap parameter pH air, yang kedua untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan bahan kimia terhadap parameter kekeruhan air. Hasil penelitian ini menunjukkan pengamatan uji jartest, dosis bahan kimia maksimum yang dipakai pada variasi kedua dosis V (tawas 55 mg/L, kapur 40 mg/L, kaporit 50 mg/L) menunjukkan kualitas terbaik dengan pH 6,83 dan kekeruhan 0,9 NTU, sedangkan dosis bahan kimia minimum yang dipakai pada variasi ketiga dosis V (tawas 45 mg/L, kapur 30 mg/L, kaporit 50 mg/L) menunjukkan kualitas terbaik pH 7,08 dan kekeruhan 3,1 NTU. Metode jar test selain dalam memberikan dana mengenai kondisi optimum untuk dosis koagulan, kepekatan larutan kimia, juga memberikan data mengenai metode pembubuhan bahan kimia bersamaan atau berurutan.
KAJIAN KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DI MANGROVE CENTER GRAHA INDAH (MCGI) KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Eddy E Jaya
IDENTIFIKASI Vol 5 No 1 (2019): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v5i1.64

Abstract

The existence of mangrove forest resources at Graha Indah Mangrove Center (MCGI) in Balikpapan City certainly will not provide optimal value for benefits without sustainability in management. As For Objective of this study is to review and analyze mangrove management sustainability at Mangrove Center Graha Indah (MCGI) in Balikpapan. This study used quantitative positivist approach conducted longitudinally due to its sustainability nature. Study data is questionnaire scores distribution of sustainability dimension conducted by 25 judgment expert. Data analysis was done using Multidimensional Scaling (MDS) through Rap-Mangrove MCGI approach. Study result concluded that mangrove management at Mangrove Center Graha Indah (MCGI) in Balikpapan held the status quite sustainable (59,23) in multidimensional term. Meanwhile, all five dimension were also included in the status category of quite sustainable, those are ecology dimension (51,42), economy dimension (56,97), social cultural dimension (55,68), technology and information dimension (55,43), and legal and institutional dimension (61,83). Though this mangrove forest held the status quite sustainable, to improve its sustainability it is suggested to improve those sensitive attributes and particularly so that Local Government of Balikpapan should carry an active role by not only publishing regulation or provision related with management and conservation of mangrove in this region, but also in funding and strengthening institutional structure.
EVALUASI FUNGSI EKOSISTEM DI PERTAMBANGAN NIKEL KECAMATAN POMALAA SULAWESI TENGGARA Erfina Erfina
IDENTIFIKASI Vol 5 No 1 (2019): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v5i1.68

Abstract

Mining activities have a negative impact on the environment. The ecosystem around the nickel extraction area of ​​Pomalaa District has been heavily polluted. disrupting the functions of the ecosystem. This study aims to assess the ecosystem function in the country of nickel mining in the Pomalaa district. The LFA results in the three regions have a terrestrial stability of 38.40 ± 1.3% (North Mine), 37.43 ± 1.3% (Central Mine) and 31.47 ± 0, 5% (south mine). The water infiltration index was 25.8 ± 2.3% (North T.), 24.63 ± 1.8% (Middle T.), 24.70 ± 0.5% (South Mine). ) and the nutrient cycle was 16.37 ± 3% (North Mine), 14.3 ± 0.5 (Central Mine), 13.83 ± 0.07 (South Mine). Low Complexity Index of 5 (North Mine), 4 (Central Mine) and 3 (South Mine) showing undeveloped habitat. It can be concluded that the ecosystem of the Kec nickel district. Pomalaa has experienced a disruption of regulatory functions, habitat and ecosystem biomass production is not well.
ANALISIS RISIKO KECELAKAAN MENGGUNAKAN METODE JOB RISK ASSESSMENT PADA PELAKSANAAN PROYEK PEMASANGAN PIPA GAS PADA PT. XYZ DI TANGERANG James Everd Adolf Everd Adolf Liku; Patunru Pongky Pongky
IDENTIFIKASI Vol 5 No 1 (2019): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v5i1.70

Abstract

Accident risk analysis using the job risk assessment method on the implementation of the gas pipe installation project at PT. XYZ Tangerang. This study discusses the value of risk from each stage of the gas pipe installation work carried out by PT. XYZ in 2014. Risk assessment is done by analyzing the probability value, exposure, and consequences of each stage of the gas pipe installation work which is then categorized according to the AS/NZS 4360 semi-quantitative risk level standard on Risk Management to determine the level of risk at each stage of work gas pipe installation. This study is a descriptive analytic study using the AS/NZS 4360: 2004 semi-quantitative method. The results of the study that the overall risk level category at the gas pipeline installation stage is Acceptable from 112 types of hazards, the average value of the overall probability, exposure and consequence of 13.40% with the total risk reduction of 72.62%.
EFEKTIVITAS PROSES PENGOLAHAN PADA DEPOT AIR MINUM DI KABUPATEN BUTON TENGAH Ramad Arya Fitra Arya Fitra
IDENTIFIKASI Vol 5 No 1 (2019): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v5i1.71

Abstract

Water is a chemical compound that has a very important role in the survival of humans and other living things, especially for needs as drinking water. Therefore, before being made as drinking water it needs to be processed to reduce the level of pollution to a safe level. One way is through drinking water depots. The results of this study concluded that drinking water depots in Central Buton District that the results of location observations carried out on 12 depots in the field were 83.33% effective and 16.66% refill depots were ineffective. The building assessment carried out at 12 refill depots in Central Buton District obtained 83.33% and 16.66% refill depots. Testing of raw water carried out on 12 depots was obtained 100% did not meet the criteria for production water. Production water at 12 refill depots in Central Buton District was 58.33% and those that met the effective criteria and 41.66% were included in the ineffective criteria. In terms of washing and writing gallons to consumers obtained 75% data and 25% refill depots that fall into the ineffective category. More about the yard that 58.33% and the remaining 41.66% refill depots included in the ineffective category.

Page 4 of 29 | Total Record : 282