cover
Contact Name
Yanyan Bahtiar
Contact Email
penelitian@poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
penelitian@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
MEDIA INFORMASI
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : -
Core Subject : Health,
Buletin Media Informasi dengan nomor ISSN : 2086-3292 dan ISSN online : 2655-9900 merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Unit penelitian Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. Buletin Media Informasi diterbitkan 6 bulan sekali berisikan berisikan Artikel kesehatan dari Bidang: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan Gigi,Gizi, Farmasi, Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (RMIK).
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021" : 11 Documents clear
DESCRIPTION OF POTASSIUM, NATRIUM AND NUTRITION AL STATUS IN ADULTS YOUNG HYPERTENSION PATIENS Marianawati Saragih
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.548

Abstract

Objective: to determine the description of potassium intake, sodium and nutritional status in young adults with hypertension. Method: using descriptive observational research design with survey approach. The variables measured in this study were sodium intake, potassium intake, nutritional status. Results: Potassium intake obtained in patients with hypertension was classified as less category, namely 71.8%. Sodium intake in patients with hypertension is mostly classified as lacking at 66.7%. The nutritional status of hypertensive patients in this study was 78.1% classified as obese. The conclusion of this study is that hypertension sufferers have begun to limit daily salt intake, but the nutritional status is still excessive, so there is a need for coaching from the local health center for weight management. Suggestions or recommendations in the form of potassium intake are still low so it is necessary to provide guidance regarding the intake of potassium, sodium in food. Thus the diet of hypertension sufferers will be more regular. Keywords: Potassium intake, hypertension, sodium, nutritional status
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN MEMBAWA KARTU IDENTITAS BEROBAT (KIB) DI KLINIK GREENCARE Muhamad Yusron Hafidh; Wulan Fitri Anggraeni; Leni Herfiyanti
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.698

Abstract

Kartu Identitas Berobat (KIB) adalah alat petunjuk dokumen rekam medis yang memuat nomor rekam medis pasien dan identitas pasien serta merupakan sarana penunjang pada pelayanan kesehatan terutama pada bagian tempat pendaftaran pasien.Kartu ini harus dibawa ketika pasien mau berobat supaya memudahkan petugas dalam menemukan dokumen rekam medis pasien tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien membawa kartu identitas berobat (KIB) di klinik greencare.Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional.Populasi penelitian adalah semua pasien yang berobat di klinik greencare.jumlah sampel sebanyak 30 responden yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dari hasil observasi dengan metode wawancara.Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa 18 responden (60%) tidak patuh membawa KIB, 15 responden (50%) berjenis kelamin laki-laki, 17 responden (56,7%) berumur 35 tahun, 13 responden (43,3%) berpendidikan rendah. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara usia (p =value0,004 ) dan pendidikan (p=value 0,016) dengan kepatuhan pasien membawa kartu identitas berobat, tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p=value 0,456) dengan kepatuhan pasien membawa kartu identitas berobat. Bagi klinik greencare, diharapkan dapat memberi masukan mengenai kartu identitas berobat (KIB).
PEMBUATAN NUGGET IKAN KUNIRAN (Upeneus Sulphureus) SEBAGAI DIVERSIFIKASI OLAHAN IKAN LOKAL BAGI BALITA GIZI KURANG Sulasyi Setyaningsih; Dian Ratnasari
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.600

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis uji organoleptik dan mengetahui kandungan zat gizi lemak, karbohidrat dan protein pada nugget ikan kuniran untuk dikonsumsi oleh balita gizi kurang. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Brebes pada bulan September 2020. Desain penelitian menggunakan desain eksperimental. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor (konsentrasi tepung tapioka), 3 macam formulasi, 3 kali ulangan. Data hasil uji organoleptik dianalisis secara deskriptif dan dianalisis statistik dengan uji sidik ragam (ANOVA), kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Produk nugget yang terpilih adalah nugget ikan kuniran (F3) yang dibuat dengan kandungan tepung tapioka 60 gram/100 gram ikan kuniran. Karakteristik organoleptik nugget ikan kuniran (F3) agak keras, agak kenyal dengan aroma dan rasa khas ikan yang lemah. Nugget ikan kuniran (F3)  memiliki kadar air sebesar  59.21 %, kadar abu 1.55%, kadar protein 9.65%, dan kadar lemak 1.87 %.
GAMBARAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN BERBASIS ELECTRONIC LEARNING SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN CIREBON Pepi Hapitria; Gita Ningtias
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.699

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui gambaran pengelolaan pembelajaran berbasis electronic learning selama pandemi COVID-19 pada Program Studi DIII Kebidanan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya di semester ganjil tahun akademik 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif  yang di peroleh melalui metode wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Gambaran pengelolaan Electronic Learning  yang dilaksanakan pada tahap perencanaan diawali dengan rapat kerja dilanjutkan dengan penyusunan perangkat pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran secara tersirat telah mengacu pada model blended learning dengan prinsip pembelajaran Student Centre Learning. Langkah-langkah pembelajaran terdiri dari pembukaan, inti dan penutupan yang dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Evaluasi  yang digunakan adalah evaluasi formatif dan sumatif melalui pelaksanaan UTS-UAS teori dan praktik. Program Studi D III Kebidanan  Cirebon melaksanakan pengelolaan e-learning berdasarkan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan  Tinggi melalui perencanaan yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan evaluasi secara berkseinambungan.Kata Kunci : Pengelolaan, pembelajaran, electronic learning, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui gambaran pengelolaan pembelajaran berbasis electronic learning selama pandemi COVID-19 pada Program Studi DIII Kebidanan Cirebon Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya di semester ganjil tahun akademik 2020/2021. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif  yang di peroleh melalui metode wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Gambaran pengelolaan Electronic Learning  yang dilaksanakan pada tahap perencanaan diawali dengan rapat kerja dilanjutkan dengan penyusunan perangkat pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran secara tersirat telah mengacu pada model blended learning dengan prinsip pembelajaran Student Centre Learning. Langkah-langkah pembelajaran terdiri dari pembukaan, inti dan penutupan yang dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Evaluasi  yang digunakan adalah evaluasi formatif dan sumatif melalui pelaksanaan UTS-UAS teori dan praktik. Program Studi D III Kebidanan  Cirebon melaksanakan pengelolaan e-learning berdasarkan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan  Tinggi melalui perencanaan yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas dan evaluasi secara berkseinambungan.
ANALISIS SEGMENTASI PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD SINGAPARNA MEDIKA CITRAUTAMA KABUPATEN TASIKMALAYA Eka Deta Lestari; Andi Suhenda
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.634

Abstract

Latar Belakang : Sebagai pengguna jasa layanan kesehatan, pasien memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dibutuhkan segmentasi pasien agar dapat menemukan strategi dalam meningkatkan pelayanan yang lebih baik agar mutu rumah sakit meningkat. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis segmentasi pasien rawat jalan di RSUD Singaparna Medika Citrautama.Metode Penelitian : kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian adalah data rekam medis pasien rawat jalan bulan Februari 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 376 data. Metode pengumpulan data menggunakan observasi serta analisis univariat.Hasil Penelitian : Segmentasi geografis tertinggi berasal dari Kabupaten Tasikmalaya (85,4%), Segmentasi demografis tertinggi usia 18-35 tahun (31,6%) dan jenis kelamin perempuan (56,6%), segmentasi psikografis tertinggi kunjungan poliklinik IGD (31,6%) dan cara pembayaran asuransi (82,7%), segmentasi perilaku tertinggi kunjungan pasien lama (66%).Kesimpulan : Peluang pemasaran  rumah sakit dapat menjadikan kabupaten Garut sebagai target, meningkatkan kerjasama dengan pihak asuransi, melakukan evaluasi terhadap media promosi dan strategi. Diharapkan rumah sakit dapat melakukan segmentasi secara berkala untuk menetapkan target dan meningkatkan pelayanan pasien. 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA DI DESA RAJADATU KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA Etin Rohmatin; Lies Indra Pernanti Sunarya
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.857

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi umumnya berakar dari kurangnya informasi, pemahaman, dan kesadaran untuk mencapai keadaan sehat secara reproduksi. Salah satu kasus yang banyak terjadi pada remaja ada Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Di Desa Rajadatu Kecamatan Cineam kasus kehamilan tidak diinginkan sebanyak 7 orang dimana 4 kasus terjadi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) pada remaja di Desa Rajadatu Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2020. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi penelitian ini adalah remaja putri yang mengalami kehamilan tidak diinginkan di Desa Rajadatu Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 4 orang dengan teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada remaja adalah perilaku seksual berisiko, tingkat pendapatan keluarga, pola asuh orang tua, sikap remaja terhadap seksualitas. 
EVALUASI SISTEM INFORMASI PENDATAAN KADER (SIPENDEKAR) DENGAN METODE HOT FIT DI POSYANDU KECAMATAN PEKALIPAN Gugun Priyadi Tarjana
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.537

Abstract

Sistem Informasi Pencatatan Kader (SIPendekar) diharapkan mampu menunjang kelancaran pencatatan kegiatan Posyandu oleh kader di Kecamatan Pekalipan sehingga dapat mempermudah dan mempelancar laporan kader ke PKK Kecamatan ataupun ke Puskesmas Jagastaru.Untuk mengetahui permasalahan Sistem Informasi Pencatatan Kader tersebut perlu dilakukan evaluasi dengan pendekatan Human, Organization, Technology dan Net Benefit ( HOT fit Model ). Jenis Penelitian adalah deskriptif kualitatif.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK, JENIS KELASI BESI DENGAN KEPATUHAN TERHADAP KELASI BESI PADA PENYANDANG THALASSEMIA USIA REMAJA CHARACTERISTIC RELATIONSHIP, TYPES OF IRON CLASSES WITH COMPLIANCE WITH IRON CHELATION IN ADOLESCENT THALASSEMIC Dini Mariani
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.661

Abstract

 ABSTRAKThalassemia  dikenal  sebagai penyakit genetik dialami seumur hidup yang akan membawa banyak masalah bagi penyandangnya baik sebagai dampak dari proses penyakitnya itu sendiri atau pun karena dari pengobatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yaitu untuk mendapatkan gambaran karakteristik  , jenis dan kepatuhan terhadap kelasi besi pada penyandang thalassemia usia remaja di Tasikmalaya. Dalam pemilihan responden, peneliti menggunakan total  sampling, yaitu peneliti memilih responden berdasarkan pada pertimbangan penelitian yang memenuhi kriteria yaitu seluruh penyandang thalassemia usia remaja yaitu sebanyak 73. Hasil pada penelitian ini ditemukan rata-rata usia responden adalah 14,5  tahun, Hb pratransfusi rata-rata 6,75 g/dl dengan rata-rata frekuensi  15,8 kali dalam setahun. Adapun rata-rata hb pratransfusi pasca intervensi sebesar 7,02 g/dl. Mayoritas responden berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 40 orang (53,3%). Tingkat pendidikan reponden mayoritas SMP, yaitu sebanyak 35 orang (47,9%). Tingkat pendidikan ibu  mayoritas berpendidikan SD, yaitu 25 orang (34,2%).  Tingkat pendidikan ayah mayoritas adalah SD sebanyak 29 orang (39,7%). Sebagian besar responden menggunakan jenis kelasi jenis Deferiprone sebanyak 60 orang (82,2%) dengan tingkat kepatuhan obat sebanyak 39 0rang (40%) tidak patuh. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin ( Pv=0,76), pendidikan responden (Pv=0,218) dan pendikan ayah (Pv=0,268) dengan kepatuhan terhadap obat kelasi besi. Terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan kepatuhan terhadap kelasi besi ( Pv= 0,042). Perlu adanya penelitian lebih lanjut faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan terhadap kelasi besi pada penyandang Thalassemia dan perlu adanya penelitian tentang intervensi yang akan meningkatkan kepatuhan terhadap kelasi besi. KATA KUNCI: Karakteristik, Kelasi besi , Thalassemia ABSTRACTThalassemia is known as a lifelong genetic disease that will bring many problems to the sufferer either as a result of the disease process itself or because of its treatment. This study used a quantitative descriptive approach, namely to obtain a description of the characteristics, types and adherence to iron chelation in adolescent thalassemia sufferers in Tasikmalaya. In selecting respondents, the researcher used total sampling, namely the researcher chose respondents based on research considerations that met the criteria, namely all people with thalassemia in their teens, namely 73. The results in this study found that the average age of the respondents was 14.5 years, the average pre-transfusion Hb. an average of 6.75 g / dl with an average frequency of 15.8 times a year. The mean pre-transfusion hb after intervention was 7.02 g / dl. The majority of respondents were female with a total of 40 people (53.3%). The majority of respondents' education level is junior high school, namely as many as 35 people (47.9%). The majority of mothers have primary school education, namely 25 people (34.2%). The majority of fathers' education level is elementary school as many as 29 people (39.7%). Most of the respondents used the Deferiprone chelation type as many as 60 people (82.2%) with a drug adherence level of 39 people (40%) who did not comply. There is no relationship between gender (Pv = 0.76), respondent's education (Pv = 0.218) and father's education (Pv = 0.268) and adherence to iron chelation drug. There is a relationship between maternal education and adherence to iron chelation (Pv = 0.042). There is a need for further research on other factors that influence adherence to iron chelation in people with thalassemia and there is a need for research on interventions that will increase adherence to iron chelation. KEY WORDS: Characteristics, Iron chelation, Thalassemia
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD SMCKABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2019 Etin Rohmatin
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.858

Abstract

Ketuban Pecah Dini (KPD) di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 35%. Prevalensi KPD di Indonesia berkisar 4,4 –7,6% dari seluruh kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan antara faktor umur dengan kejadian KPD dengan p-value0,044, tidak terdapat  hubungan antara paritas dengan kejadian KPD denganp-value0,829, terdapat hubungan antara Gemelli dengan Kejadian KPD dengan p-value0,030,  terdapat hubungan malpresentasi dengan kejadian KPD dengan p-value0,036, dan tidak terdapat  hubungan antara hidramnion dengan Kejadian KPD denganp-value0,088. Kesimpulan dari penelitian adalah yang berhubungan dengan kejadian Ketuban pecah dini pada ibu besalin adalah  umur, gemelli dan malpresentasi.
Pengaruh Mengunyah Buah Nanas (Ananas Comosus L. Merr) Terhadap Pembentukan Plak dan Derajat Keasaman Saliva pada Anak Usia 8-10 Tahun SITI AMALIYAH HAQIQI
Media Informasi Vol 17, No 1 (2021): Vol 17 No 1 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i1.544

Abstract

Mengunyah buah nanas dapat menurunkan indeks plak dan meningkatkan derajat keasaman saliva pada anak usia 8-10 tahun

Page 1 of 2 | Total Record : 11