cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
ISSN : 20884230     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Psikologi Ulayat (JPU) [Indonesian Journal of Indigenous Psychology] is a peer-reviewed scientific journal in Psychology that publishes empirical based research articles of various topics related to psychology, particularly topics that emphasize indigenous values and cultures of Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat" : 7 Documents clear
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA SISWA TAMAN KANAK-KANAK Wasito, Dian Rachmawati; Indrijati, Herdina
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.526 KB) | DOI: 10.24854/jpu22017-102

Abstract

Abstract — The present study was conducted to determine whether cooperative learning can improve students’ social skills in kindergarten effectively. Cooperative learning includes two techniques, think-pair-share and jigsaw, which were conducted within 10 days. Subjects in the present study amounts to 10 students obtained based on the lower scale by parents and teachers. Results showed that there were differences in social skills of the subjects pre- and post-study. The present study showed that cooperative learning techniques think-pair-share and jigsaw can improve social skills of kindergarten students in the aspects of cooperation, assertiveness, and self-control.   Abstrak — Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial pada siswa taman kanak-kanak. Pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini dua teknik yaitu teknik think-pair-share dan jigsaw yang dilaksanakan dalam waktu 10 hari. Subjek dalam penelitian berjumlah 10 siswa yang diperoleh berdasarkan hasil skala rendah oleh orangtua dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan keterampilan sosial pada subjek penelitian pada saat sebelum dan sesudah penelitian. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif teknik think-pair-share dan jigsaw dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa taman kanak-kanak baik pada aspek kerjasama, asertif, dan kontrol diri.
EFIKASI DIRI DAN KUALITAS TIDUR PADA REMAJA YANG MENGALAMI DISMENORE Nada, Chafira De; Fourianalistyawati, Endang
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.764 KB) | DOI: 10.24854/jpu22017-103

Abstract

Dismenore adalah masalah ginekologi yang umum untuk wanita remaja dan dewasa. Dismenore mengganggu kegiatan sehari-hari termasuk kualitas tidur. Penurunan kualitas tidur terjadi karena sinyal yang menuju ke neurotransmitter terganggu ketika tubuh sakit. Ketika rasa sakit menyebabkan stres, maka fisiologis, tubuh bereaksi untuk menyeimbangkan kondisi tubuh. Efikasi diri merupakan salah satu mediator yang membantu dalam mengendalikan stres ketika serangan dismenore. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efikasi diri dan kualitas hubungan tidur di kalangan remaja yang menderita dismenore. Penelitian ini menggunakan metode accidental sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada 208 beberapa remaja dengan usia 16-18 tahun, melalui e-mail dan bentuk kuesioner tertulis. Pengujian statistik menggunakan Pearson product moment untuk melihat korelasi dari dua variabel penelitian ini. Hasil pengolahan data menunjukkan ada korelasi yang signifikan antara efikasi diri dan kualitas tidur di kalangan remaja yang menderita dismenore.
HUBUNGAN ANTARA AGRESI RELASIONAL DAN SELF-ESTEEM MAHASISWI UNIVERSITAS X Harianto, Erika; Matahari, David; Ariela, Jessica
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.565 KB) | DOI: 10.24854/jpu22017-104

Abstract

Abstract — The present study examines the relationship between relational aggression and self-esteem. Participants of this study were 281 active student of University X aged 18-25 years. Data collection was done by employing online questionnaires. The questionnaires included three measuring instruments that have been adapted to the Indonesian language, which were Rosenberg Self-Esteem Scale, Self-Report of Aggression and Social Behavior Measure, and the Marlowe-Crowne Social desirability Scale Form C. The results showed that there is no significant correlation between relational aggression and self-esteem. Other findings related to the research variables are also discussed in the present study. Abstrak — Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara agresi relasional dan self-esteem mahasiswi. Partisipan dari penelitian ini terdiri dari 281 mahasiswi aktif Universitas X yang berusia 18-25 tahun. Peneliti menggunakan kuesioner secara online untuk mengumpulkan data. Kuesioner mencakup tiga alat ukur yang sudah diadaptasi, yaitu Rosenberg Self-Esteem Scale, Self-Report of Aggression and Social Behavior Measure, dan Marlowe-Crowne Social Desirability Scale Form C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya korelasi yang signifikan antara agresi relasional dan self-esteem. Penemuan lainnya terkait dengan variabel penelitian juga didiskusikan dalam penelitian ini.
GAMBARAN KEPUASAN PERNIKAHAN PADA WANITA KETURUNAN ARAB YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DENGAN ETNIS LAIN Ragoan, Syarifah; Untoro, Vinaya; Ari, Diana Rita
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.16 KB) | DOI: 10.24854/jpu22017-99

Abstract

Abstract — The present study intends to describe the dynamics of marital satisfaction of women of Arabian descent who married a spouse of another ethnicity. The marriage of women of Arabian descent with someone from a different ethnicity is considered as breaking the cultural norms. In the present study, marital satisfaction consists of many aspects, namely communication, the personality of the spouse, the ability to solve conflicts, sexual relationship, leisure activity, the presence of children and parenting, financial management, role suitability, religious orientation, as well as family and friends. The present study employed qualitative methods with 2 participants. Participants were women of Arabian descent who married someone from another ethnicity for two to five years and at least graduated from high school.  Data were gathered through interview and observation. The results showed that participants feel uncomfortable due to their marriage being disapproved by their extended family, however it does not seem to influence their marital satisfaction significantly. The most significant factor influencing marital satisfaction of both participants was financial or economic factor.Abstrak — Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dinamika kepuasan pernikahan pada wanita keturunan Arab yang melakukan pernikahan dengan etnis lain. Pernikahan wanita keturunan Arab dengan etnis di luar Arab dianggap bertentangan dengan adat istiadat.  Kepuasan pernikahan pada penelitian ini dilihat dari beberapa aspek kepuasan pernikahan, di antaranya komunikasi, kepribadian pasangan, kemampuan menyelesaikan masalah, hubungan seksual, aktivitas waktu luang, kehadiran anak dan menjadi orangtua, mengatur keuangan, kesesuaian peran, orientasi keagamaan, serta keluarga dan teman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan 2 partisipan. Karakteristik partisipan adalah wanita keturunan Arab yang menikah dengan etnis lain, usia pernikahan antara dua sampai lima tahun, dan tingkat pendidikan minimal SMA atau sederajat. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya rasa ketidaknyamanan dalam rumah tangga ketika keluarga besar tidak menyetujui pernikahan partisipan, namun hal tersebut kurang memberikan pengaruh besar kepada kepuasan pernikahan kedua partisipan. Faktor yang berpengaruh besar dalam kepuasan pernikahan kedua partisipan adalah faktor ekonomi  atau keuangan. 
PERAN MUSIK DAN ASPEK KEPRIBADIAN TERHADAP KUALITAS HIDUP: STUDI KASUS TERHADAP TIGA PASIEN PASCA-STROKE DI JAKARTA Luvita, Irene; Hidajat, Lidia L.
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.139 KB) | DOI: 10.24854/jpu22017-105

Abstract

Mendengarkan musik dapat menimbulkan perasaan positif seperti perasaan bahagia, memberikan motivasi, mengurangi rasa sakit, meningkatkan relaksasi, dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien pasca-stroke dengan depresi, stres dan kecemasan.  Aspek kepribadian juga memiliki peran ketika individu menghadapi kondisi stroke dan memengaruhi pemilihan musik yang didengarkan. Metode: action research dengan pendekatan kualitatif. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus dan one group pre-test pos-test. Partisipan penelitian terdiri dari 3 orang dengan usia 40-75 tahun dan mengalami stroke pertama. Pengambilan data menggunakan wawancara, kuesioner DASS, SS-QOL, alat tes kepribadian TAT, dan workbook sebagai lembar kerja aktivitas intervensi. Hasil: ditemukan bahwa ketiga Partisipan mengalami penurunan kualitas hidup. Dua di antaranya mengalami depresi, stres, dan cemas karena kondisi stroke. Setelah dilakukan intervensi berupa mendengarkan musik setiap hari selama 2 minggu, didapatkan adanya peningkatan kualitas hidup pada beberapa dimensi. Musik yang mereka dengarkan sesuai dengan karakteristik kepribadian mereka. Kesimpulan: dampak stroke baik fisik, psikologis maupun sosial dapat menurunkan kualitas hidup seperti hubungan sosial, peran keluarga, emosi, perawatan diri, dan aspek lainnya. Mendengarkan musik setiap harinya sesuai dengan pilihan sendiri memberikan efek yang berbeda-beda bagi setiap orang dan ditemukan pula bahwa musik dapat meningkatkan kualitas hidup penderita pasca-stroke.
HUBUNGAN KELEKATAN PADA IBU, AYAH, DAN TEMAN SEBAYA DENGAN KECENDERUNGAN ANAK MENJADI PELAKU DAN KORBAN BULLYING Arif, Fasli; Wahyuni, Sri
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.311 KB) | DOI: 10.24854/jpu22017-100

Abstract

Abstract — Bullying is a behavior of misusing physical force by stronger individuals or groups towards their weaker counterparts, which is intended to hurt and is repeatedly done.  The aim of the current study is to investigate the tendency of children to become bullies and victims of bullying in terms of attachment to the mother, father, and peers. Subjects in this study were 250 students with complete parents. This study found that there exists a negative relationship between attachment to mother and father and children’s tendency to be bullies. It was also found that only attachment to father that were negatively associated with children’s tendency to be victims of bullying. This study also found that peer attachment does not have a significant relationship with children’s tendency to be both bullies and victims of bullying. Further, both boys and girls are at risk of becoming victims of bullying.  Abstrak — Bullying adalah perilaku yang menyalahgunakan kekuatan fisik, dilakukan oleh individu atau kelompok yang lebih kuat terhadap individu atau kelompok yang lebih lemah dengan tujuan untuk menyakiti, dan dilakukan secara berulang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kecenderungan anak menjadi pelaku dan korban bullying ditinjau dari kelekatan pada ibu, ayah, dan teman sebaya. Subjek penelitian ialah 250 siswa yang memiliki orangtua yang lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara kelekatan dengan ibu dan ayah dengan kecenderungan anak menjadi pelaku bullying, namun hanya kelekatan dengan ayah yang berasosiasi negatif dengan kecenderungan anak menjadi korban bullying. Kelekatan dengan teman sebaya diketahui tidak berasosiasi dengan kecenderungan anak menjadi pelaku dan korban bullying. Anak laki-laki dan perempuan sama-sama berisiko menjadi korban bullying.
UPAYA PENINGKATAN SELF-ESTEEM PADA DEWASA MUDA PENYITAS KEKERASAN DALAM PACARAN DENGAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY Pratiwi, Pradipta Christy
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 4, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.922 KB) | DOI: 10.24854/jpu22017-101

Abstract

Abstract — Dating violence, which frequently occurs among early adults, can manifest itself in many forms, including physical, psychological, and sexual abuse. A significant impact of dating violence is the decrease of self-esteem of the victims. It is also the cause of difficulties for the victims to break out of the cycle of violence. The present study intends to employ cognitive behaviour therapy (CBT) to enhance the self-esteem of early adults who suffers from dating violence. The research design used in the present study was quasi-experimental one-group pre-test post-test design. Three subjects were acquired through purposive sampling for the present study. The effectivity of the therapy was inferred from qualitative evaluation (improvement of self-esteem score, observation, and interview). Instruments used in the present study were Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) to assess self-esteem and Revised Conflict Tactics Scale (CTS-2) to assess the characteristics of violence. The results indicated a higher score in RSES. Further evaluation also demonstrated considerable changes of subjects’ cognitive, affective, and behavioural aspects. Given all the results, CBT is considered to be an effective intervention to enhance the self-esteem among victims of dating violence.  Abstrak — Kekerasan dalam pacaran, sering dijumpai pada dewasa muda, dapat terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikologis, dan kekerasan seksual. Dampak signifikan dari kekerasan dalam pacaran adalah rendahnya self-esteem penyitas. Hal ini juga yang menyebabkan penyitas sulit keluar dari siklus kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada dewasa muda penyitas kekerasan dalam pacaran untuk meningkatkan self-esteem mereka. Desain penelitian ini adalah one-group pre-test-post-test design (kuasi eksperimen). Jumlah sampel ialah tiga orang, diperoleh dengan teknik purposive sampling. Efektivitas terapi dilihat dari evaluasi kualitatif (penambahan skor RSES, observasi, dan wawancara). Alat ukur yang digunakan adalah Rosenberg Self-esteem Scale (RSES) untuk mengukur self-esteem dan Revised Conflict Tactics Scale (CTS2) untuk mengetahui karakteristik kekerasan yang dialami penyitas. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor pada RSES. Selain itu, evaluasi kualitatif juga menunjukkan peningkatan positif aspek kognitif, afektif, dan perilaku subjek penelitian. Oleh karena itu, CBT dapat dikatakan efektif meningkatkan self-esteem pada penyitas kekerasan dalam pacaran. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7