cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
BIOSFER : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Published by Universitas Pasundan
ISSN : -     EISSN : 25490486     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOSFER adalah jurnal atau terbitan berkala ilmiah yang berfungsi sebagai media publikasi gagasan, kajian dan hasil penelitian bermutu terkait biologi dan pendidikan biologi guna mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional dalam bidang biologi. Sesuai dengan arti Biosfer yaitu bagian luar dari planet bumi mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung, maka artikel yang dimuat didalam jurnal BIOSFER senantiasa mencakup proses kehidupan yang ada di planet bumi. BIOSFER terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Desember dan Juni.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 2 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi" : 6 Documents clear
Analisis Penalaran Ilmiah Siswa pada Penggunaan Media Analog Proses Pembentukan Urine Lesy Luzyawati; Devitia Hamsyah; Lian Novita Dewi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v5i2.3104

Abstract

Penalaran ilmiah perlu ditanamkan sejak dini pada tingkat satuan pendidikan abad ke 21 karena siswa harus dapat berperan seperti peneliti. Salah satu acuan dalam menentukan penalaran ilmiah adalah media alat peraga yang dapat membantu dalam pemahaman siswa dengan materi yang abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penalaran ilmiah siswa pada penggunaan alat peraga proses pembentukan urin. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan sampel 26 siswa di kelas XI MIA 3 di MAN 1 Indramayu. Data diperoleh dari hasil observasi dan tes essay. Test essay berjumlah 8 soal, masing-masing soal termasuk dalam aspek Integrated, Advented dan Culminating. Data hasil observasi menunjukkan penalaran ilmiah pada aspek integrated skor 73,3 berada pada kategori tinggi, advenced skor 63 berada pada kategori tinggi dan culminating skor 57,8 berada pada katagori sedang. Sedangkan data hasil test menunjukkan penalaran ilmiah pada aspek integrated skor 67 berada pada kategori tinggi, advenced skor 56 dan culminating skor 52,8 keduanya berada pada katagori sedang. Dengan rata-rata hasil observasi dari tiga aspek tersebut menunjukan skor 64,7 berada pada kategori tinggi dan rata-rata hasil test menunjukan skor 56,8 berada pada kategori sedang. Secara keseluruhan kemampuan penalaran ilmiah siswa berada pada kategori sedang.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM KOMPETENSI MENGIDENTIFIKASI KENAMPAKAN MATAHARI PADA PAGI, SIANG DAN SORE HARI MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS II SDN JATIRAHAYU VIII, PONDOK MELATI Dedeh Kurniati
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v5i2.3462

Abstract

Hal yang menjadi hambatan selama ini dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam adalah penggunaan metode pembelajaran yang kurang menarik, menantang dan menyenangkan. Penggunaan metode pembelajaran yang hanya dengan metode ceramah cenderung membosankan dan kurang menarik karena cenderung berjalan satu arah tanpa melibatkan siswa secara aktif. Akibatnya hasil belajar hanya rata-rata 60, masih dibawah KKM pelajaran IPA (67). Seluruh potensi siswa juga tidak dapat berkembang secara maksimal dengan penggunaan metode pembelajaran tidak sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis memberikan perumusan masalah sebagai berikut : Apakah penggunaan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Jatirahayu VIII, Pondok Melati dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam? Adapun tujuan penulis mengadakan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui apakah metode inkuiri dapat meningkatkan kualitas pembelajaran ilmu pengetahuan alam. 2) Untuk mengetahui apakah penggunaan metode inkuiri pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam lebih menyenangkan bagi peserta didik. 3) Untuk mengetahui apakah metode inkuiri dapat menciptakan situasi yang kondusif sehingga mendorong peserta didik lebih berprestasi /mendapat hasil belajar yang maksimal. Kesimpulan, setelah diadakan PTK : 1) Metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA kompetensi mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari pada peserta didik kelas II.3 SDN Jatirahayu VIII, Pondok Melati. Hal ini terbukti dari nilai hasil belajar IPA peserta didik kelas II.3 yang meningkat pada tiap siklusnya (Siklus I = 60,3 Siklus II = 81,14). Pada siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas yang lebih tinggi dari nilai KKM mata pelajaran IPA (67) dan termasuk kriteria sangat baik. 2) Metode inkuiri sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik kelas II.3 SDN Jatirahayu VIII yang energik dan aktif. Hal ini terbukti dari nilai rata-rata aktivitas peserta didik yang meningkat pada tiap siklusnya (Siklus I = 57,69, Siklus II = 71,60). Pada Siklus II diperoleh nilai rata-rata aktivitas peserta didik yang tinggi dan termasuk kriteria baik.
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS TUMBUHAN LUMUT HATI (MARCHANTIOPHYTA) DI HUTAN CAGAR ALAM SITU PATENGGANG Gurnita Supandi
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v5i2.3479

Abstract

Hutan Cagar Alam Situ Patenggang merupakan kawasan konservasi yang ada di Jawa Barat dengan biodiversitas yang tinggi, salah satunya adalah lumut hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan lumut hati yang ditemukan di Hutan Cagar Alam Situ Patenggang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan desain penelitian belt transect dan teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Penggunaan transek sepanjang 1200 meter, setiap 200 meter dibuatkan plot berukuran 10x10 m2. Data yang diambil adalah spesies dari jenis lumut hati dan data pendukung faktor lingkungan (suhu udara, intensitas cahaya, kelembaban udara, kelembaban tanah dan pH tanah). Identifikasi data dilakukan di Laboratorium Biologi, FKIP Universitas Pasundan Bandung. Hasil identifikasi menunjukan bahwa jenis lumut hati yang ditemukan di Hutan Cagar Alam Situ Patenggang teridentifikasi sebanyak 9 spesies yang termasuk kedalam 2 kelas, 4 ordo, 7 famili dan 9 genus.
KORELASI SELF CONFIDENCE DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI dini nabila azhari
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v5i2.3403

Abstract

This research is a correlational study which aims to determine the correlation of self-confidence with problem-solving abilities of students in biodiversity material. The population in this study were all class X as many as seven classes consisting of 251 students. The sample of this research is class X MIPA 3 as many as 30 students as participants with the sampling technique using purposive sampling. The research instruments used were description questions to measure problem-solving abilities and questionnaires to measure students' self-confidence. The instrument of problem solving ability was measured using descriptions of biodiversity material consisting of 30 questions. Meanwhile, the self confidence questionnaire consisted of 32 statements. Each item has an alternative answer that shows the degree of suitability or non-suitability with the subject. Alternative answers consist of four options, namely very suitable (SS), suitable (S), not suitable (TS), and very unsuitable (STS). Before testing the hypothesis, the normality test and linearity test are performed first as a prerequisite analysis test. Hypothesis testing used Pearson bivariate correlation. The results showed that there was a strong relationship between self-confidence and problem-solving abilities of students in biodiversity material.
Uji Perilaku dan Preferensi Area pada Ikan Zebrafish (Danio rerio) yang Diinduksi Stres Adisty Virakawugi Darniwa; Tri Cahyanto; Zashika Meidita Eka Putri; Astuti Kusumorini; Risda Arba Ulfa; Ayuni Adawiyah; Ida Yayu Nurul Hizqiyah
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v5i2.3531

Abstract

Sistem stres ikan zebra diwakili oleh poros HPI yang serupa dengan poros HPA pada mamalia untuk mengendalikan sirkulasi kortisol sebagai hormon terkait respon stres. Ikan yang berada dalam keadaan stres diduga mempengaruhi perilaku dan preferensi area sesuai dengan parameter yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji efek induksi stres suhu terhadap preferensi area dan perilaku ikan zebra. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan parameter uji: preferensi area gelap/terang, preferensi area bawah/atas, dan munculnya perilaku imobilitas dan gerakan tidak menentu. Ikan diamati di tiga akuarium uji secara individual, yaitu akuarium uji gelap/terang, akuarium tangki penyelaman (atas/bawah), dan akuarium uji lapangan terbuka. Data dianalisis secara statistik menggunakan Uji T berpasangan dengan signifikansi P < 0,05. Stres suhu yang diberikan mempengaruhi preferensi area pada ikan zebra, preferensi pada area terang lebih tinggi (rata-rata 33,29 detik/menit) dibandingkan area gelap, preferensi pada area bawah akuarium lebih tinggi (rata-rata 44,96 detik/menit) dibandingkan area bawah, dan perilaku berupa imobilitas dan gerakan tidak menentu ditunjukan oleh ikan zebra sebagai indikasi respon stres. Disimpulkan bahwa perilaku dan preferensi area terpengaruh oleh paparan stresor suhu yang diduga terkait dengan produksi kortisol.
Pengembangan Modul Integrated Multimedia Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa Di SMA miharja jajang
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2020): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v5i2.3334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul integrated multimedia pada materi sistem eksresi manusia untuk meningkatkan kemampuan analisis siswa SMA. Penelitian ini berupa Reseach and Depelovment (R&D) berdasarkan model ADDIE. Penilaian validasi ahli menunjukkan nila yang valid diantaranya ahli media nilai rata-rata sebesar 3,46, ahli materi nilai rata-rata sebesar 3.80 dan ahli bahasa nilai rata-rata sebesar 4.13. pada uji coba skala kecil yang di ikuti oleh 25 siswa menunjukkan skor rata-rata 3.76 yang berarti media pembelajaran modul integrated multimedia pada konsep sistem eksresi manusia sangat menarik. Metode eksperimen dilakukan untuk melihat efektivitas dari modul integrated multimedia yang dikembangkan. Desain penelitian yang digunakan dengan Quasi eksperimen desain. Dengan sampel kelas XI IPA denga pola pretest and posttest Control Grup Desain. Berdasarkan penelitian di dapatkan nilai rata-rata pretest sebesar 70,18 dan Posttes sebesar 80,22. Teknik analisis data menggunakan uji-t, melalui SPSS 18 Windows. Berdasarkan penelitian di dapatkan uji hipotesis dengan taraf signifikansi 0,05 dari pretest dan Posstest yaitu 0,000 < 0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara skor pretest dan posttest kelas eksperimen menggunakan modul integrated multimedia. Gain yang di dapatkan adalah sebesar 0,62 artinya dengan penggunakaan modul integrated multimedia dapat meningkatkan kemampuan analisis siswa SMA sebesar 0.62.

Page 1 of 1 | Total Record : 6