Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
This journals is an international journal, publishing original refereed articles on all aspects of mathematics education. Papers should address the central issues in terms which are of relevance across educational systems and informed by wider thinking in the field. The journal has three sections, covering research papers, book reviews, and current reports. The Research Papers section contains reports of studies involving empirical investigation and theoretical argumentation from which conclusions and implications can be drawn for future research and practice. Such reports are expected to show how the study builds on critical review of relevant literature and to provide an account of the methods and procedures used. Reports on thoughtful replications or variations of key earlier studies are welcome, as are critical reviews of some well-defined aspect of mathematics education. The journal welcomes high-quality research in any methodological tradition and is open to innovative and unusual approaches. All submissions are peer-reviewed.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education"
:
10 Documents
clear
KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DI SMK KESEHATAN CIANJUR
Widianjani Widianjani;
Lamlam Patimah;
Lia Saniah
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (240.899 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4605
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan instrumen test kemampuan komunikasi matematis siswa dan angket sikap siswa. Analisis data untuk menguji hipotesis adalah N-gain ternormalisasi dan Uji statistik non parametrik Mann Whitney, dan angket sikap siswa dengan rata-rata skor subjek. Berdasarkan hasil penelitan dan analisis data maka diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan komunikasi siswa yang menenerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada kemampuan komunikasi siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Adanya sikap positif siswa terhadap pembelajaran Problem Based Learning (PBL).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan instrumen test kemampuan komunikasi matematis siswa dan angket sikap siswa. Analisis data untuk menguji hipotesis adalah N-gain ternormalisasi dan Uji statistik non parametrik Mann Whitney, dan angket sikap siswa dengan rata-rata skor subjek. Berdasarkan hasil penelitan dan analisis data maka diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan komunikasi siswa yang menenerapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada kemampuan komunikasi siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional. Adanya sikap positif siswa terhadap pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
PENERAPAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH BERBASIS GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA
Ika Sriyanti
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.496 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4127
Tujuan dari peneliti adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom. Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa ada beberapa factor diantaranya 1) siswa kesulitan dalam mengungkapkan atau menjelaskan gagasan dalam bentuk tulisan maupun gambar. 2) siswa kurang berani dalam mengemukakan ide matematis maupun pendapatnya sendiri. 3) siswa berpikir kalau matematika merupakan mata pelajaran yang membosankan. Oleh karena itu perlu dicari suatu pembelajaran yang dapat menimbulkan proses pembelajaran kearah lebih baik dengan meningkatnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Dimasa pandemi Covid-19 ini tidak bisa melangsungkan pembelajaran tatap muka, maka dipilih penelitian menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII salah satu SMPN didaerah Purwadadi dengan sampel kelas VII C. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal uraian berupa tes kemampuan komunikasi matematis berupa tujuh butir soal. Hasil tes diolah menggunakan Software SPSS 17.0 For Windows. Berdasarkan hasil dari uji-T sebelum dan sesudah pembelajaran sebesar 0,000 taraf signifikansi α < 0,05 artinya pada taraf kepercayaan 95% kemampuan komunikasi matematis siswa sesudah diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom lebih baik dibandingkan sebelum diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom. Sehingga terdapat peningkatan antara sebelum dan sesudah diterapkan Pembelajaran Jarak Jauh berbasis Google Classroom. Sedangkan berdasarkan hasil N-Gian memperlihatkan bahwa kualifikasi peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa dari tiap data individu adalah 17 0rang siswa (85%) mendapatkan klasifikasi peningkata yang rendah, 2 0rang siswa mendapatkan (10%) kualifikasi peningkatan sedang dan 1 0rang siswa (5%) mendapatkan kualifikasi peningkatan tinggi. Nilai N-Gain sebesar 0,19, dimana jika diklasifikasikan nilai tersebut berada pada tingkatan rendah. Sedangkan hasil analisis yang digunakan adalah uji perbedaan dua rerata dari hasil prettest dan posstest.
STUDI KOMPARATIF TENTANG KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR DENGAN PENDEKATAN TEMATIK INTEGRATIF MELALUI MODEL WEBBED DAN SISWA YANG BELAJAR MELALUI DIRECT INSTRUCTION: Kemampuan koneksi matematis: pendekatan tematik integratif melalui model webbed: Direct Instruction
Ayu Amelia
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.073 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4957
Tujuan dari pembelajaran matematika adalah agar siswa dapat memiliki kemampuan koneksi matematis yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, membandingkan, dan mendeskripsikan kemampuan koneksi dan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed dan direct instruction ditinjau dari level kemampuan siswa tinggi dan rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian yaitu pretes-postes dua perlakuan (the pretest-post-test two treatment design). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas IV SDN 069 Cipamokolan Derwati Kota Bandung, Populasi langsung diajdikan sampel. Instrumen yang digunakan berupa tes tipe uraian yang dapat mengukur kemampuan koneksi matematis siswa. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa (1) kemampuan koneksi matematis antara siswa yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed lebih baik daripada siswa yang belajar dengan direct instruction, (2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed dan siswa yang belajar dengan direct instruction ditinjau dari level kemampuan siswa tinggi dan rendah, (3) kemampuan koneksi matematis siswa kelompok tinggi yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed lebih baik daripada siswa kelompok tinggi yang belajar melalui direct instruction, (4) kemampuan koneksi matematis siswa kelompok rendah yang belajar dengan pendekatan tematik integratif melalui model webbed lebih baik daripada siswa kelompok rendah yang belajar melalui direct instruction
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATERI SEGIEMPAT
Fitriana Yolanda;
Dwi Fitriya Nur Laily
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (921.329 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4725
The purpose of this study was to produce teaching materials using a Think Pair Share type cooperative learning model on valid quadrilateral material. These teaching materials are in the form of Learning Implementation Plans (RPP) and Student Worksheets (LKPD). This study uses the Research and Development (R & D) method with modified steps as follows: (1) Potential and Problems; (2) Data Collection; (3) Product Design; (4) Design Validity; (5) Design Revision and (6) Final Product. The data analysis technique used descriptive statistical analysis techniques. The data collection instrument uses a validation sheet that has been filled out by four validators, namely two Mathematics Education Lecturers, FKIP Islamic University Riau and two Mathematics Teachers at SMP Negeri 21 Pekanbaru. The validation sheet used is the RPP validation sheet and the LKPD validation sheet. Based on the results of the study, it was obtained that the average percentage of the validity of the Learning Implementation Plan (RPP) was 87.3% and the average result of the validity of the Student Worksheet (LKPD) was 83.2%, both of which were categorized as very valid. Then the average percentage of the results of the validation of the Learning Implementation Plan (RPP) and Student Worksheet (LKPD) in each aspect of the assessment obtained a value of 84.69% and 84.66% with very valid criteria. The conclusion is that teaching materials have been produced using the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model on quadrilateral material in class VII SMP which has been tested for validity.
PENGEMBANGAN KOMIK INTERAKTIF SOAL CERITA MATEMATIKA BERBASIS TPACK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV SD
Dita Risti
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (510.883 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4788
Pendidikan di Indonesia telah berkembang dengan adanya teknologi, mengakibatkan perubahan yang signifikan bagi perkembangan proses pembelajaran yang mengharuskan pengajar memiliki kompetensi mengenai teknologi dan mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi ke dalam pembelajaran. Meningkatkan mutu pembelajaran dengan teknologi dapat dilakukan, salah satunya dengan menggunakan kerangka kerja (Technological, Pedagogical, and Content Knowledge) TPACK. Integrasi TPACK mengarah pada teknologi yang dipadukan dengan pedagogi dan materi pembelajaran. Pedagogi sendiri yang dikembangkan adalah metode pengajaran yaitu media pembelajaran. Salah satu yang dikembangkan adalah komik interaktif secara online yang berisikan materi pelajaran. Isi materi yang digunakan adalah matematika. Di mana siswa harus membaca dan memahami terlebih dahulu. Oleh karena itu dikembangkan pembelajaran yang inovatif yaitu dengan memanfaatkan teknologi untuk membuat komik yang interaktif, dengan isi soal cerita matematika agar siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritis. Siswa dapat belajar dengan memahami, mencoba dan menyelesaikan secara mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan produk berupa komik dengan validasi oleh ahli materi mendapat skor 93, 62%, ahli media dengan mendapat skor 82, 82%, ahli bahasa mendapat skor 87, 5% dan uji coba lapangan kecil oleh beberapa siswa dinilai menarik dan mudah dalam memahami materi serta mampu untuk menyelesaikan soal cerita matematika. Kerangka kerja TPACK dikembangkan pada teknologi yang perpadu dengan pedagogi yang berbentuk media pembelajaran bagi siswa yaitu, komik online yang dapat menarik perhatian dan memudahkan siswa terhadap materi yang dipelajari serta membantu dalam mempengaruhi siswa dalam berpikir kritis.
ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI SISWA BERKESADARAN METAKOGNISI TINGGI DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI
Ida Rosita;
Syamsuri Syamsuri;
Hepsi Nindiasari;
Sukirwan Sukirwan
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (798.961 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4705
This study aims to analyze the metacognitive skills of students with reflective-impulsive cognitive style in solving geometry problems. This type of research uses descriptive qualitative methods. Data collection techniques used instruments in the form of a Metacognitive Awareness Inventory (MAI) questionnaire, a written test in the form of geometry questions in the form of a validated essay and interviews were conducted to obtain in-depth data. Subjects were selected using a purposive sampling technique based on the results of the MAI questionnaire filling test. The results showed that students who have high metacognitive awareness are able to perform the stages of metacognition skills in problem solving and tend to have a reflective-impulsive cognitive style. Students with reflective cognitive style are able to and through all stages of metacognitive skill processes in problem solving from the planning, monitoring and evaluating stages more thoroughly and in detail, requiring a long time to solve problems but the results obtained tend to be true or accurate and can perform and regulate cognitive activities and be aware of the metacognitive activities carried out. Meanwhile, students with an impulsive cognitive style perform the problem-solving stages of the planning, monitoring and evaluating stages, which seem rushed and tend to be less thorough. Students who have an impulsive cognitive style can perform the stages of metacognitive skills in problem solving but have not been able to manage all cognitive activities and are not aware of the metacognitive activities carried out. Keywords: reflective-impulsive cognitive style, metacognitive awareness, problem solving
STUDI LITERATUR TENTANG KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE 7E DI SEKOLAH MENENGAH: STUDI LITERATUR TENTANG KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE 7E DI SEKOLAH MENENGAH
Reza luisy octaviana;
Taufik Rahman
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (303.979 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4845
This research is a qualitative research with a literature study method that provides information about mathematics learning in secondary schools with the 7e learning cycle model on mathematical problem solving abilities. The purpose of this study was to analyze mathematical problem solving skills through the 7e learning cycle model; Data analysis techniques used deductive techniques, inductive techniques, and interpretation techniques. The results showed that the Learning Cycle 7E learning model could improve students' mathematical problem solving abilities and in high school the lowest indicator was re-checking the answers because students felt the answers were correct.
DEVELOPMENT OF MATHEMATICAL SNAKES AND LADDERS MEDIA TO IMPROVE ELEMENTARY STUDENTS' LEARNING OUTCOMES ON CIRCLE MATERIALS
Mohammad Archi Maulyda;
Umar Umar;
Vivi Rachmatul Hidayati
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (240.109 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4709
The success of the teacher in creating an interesting learning atmosphere and can foster a positive attitude of students in participating in this learning is strongly influenced by several factors, one of which is the use of interesting learning media. The purpose of this research is to produce Snakes and Ladders Game Learning Media on the Circle material for grade VI students of SDN 26 Ampenan which is suitable for use based on the assessment of Material Experts, Media Experts, and Students, as well as improving student learning outcomes. Snakes and Ladders Game Learning Media was developed using research and development or Research and Development (R&D) with the ADDIE development model. At the Development stage, the media developed was assessed for feasibility by 2 Material Experts (lecturers and teachers), 1 Media Expert, 5 Small Group Trial Students, and 25 Large Group Trial Students. Data collection techniques in this development research are through questionnaires and tests. The data obtained from the questionnaire were analyzed descriptively qualitatively and quantitatively. The results of the media assessment based on the Material Experts obtained an average score of 3.6 included in the "Very Eligible" criteria, the Media Experts obtained an average score of 3.1 included in the "Eligible" criteria, and Small Group Trial Students obtained an average score 3.5 is included in the "Very Eligible" criteria, and the Large Group Trial of Students obtained an average score of 3.4 is included in the "Eligible" criteria. Student learning outcomes after using the Snakes and Ladders Game Learning Media that has been developed have increased by 56%. It is concluded that the Snakes and Ladders Game Learning Media is acceptable, feasible and effective to be used as a learning medium.
DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH PROBLEM BASED LEARNING MODEL ON TRIGONOMETRIC MATERIALS FOR CLASS X SMA
Andi Junaidi;
Sri Rezeki;
Dedek Andrian;
Lilis Marina Angraini
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1057.714 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4554
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran matematika berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) pada materi trigonometri kelas X SMA yang valid. Dalam pengembangan LKPD ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yaitu tahap Analysis (analisis), tahap Design (desain), tahap Development (pengembangan), tahap Implementation(implementasi), dan tahap Evaluation (evaluasi). Tetapi dikarenakan situasi pandemi COVID-19 model pengembangan ADDIE yang dilakukan hanya 3 tahapan saja, yaitu: Analysis (analisis), Design (desain) dan Development (pengembangan). Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi LKPD. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik nontes berupa angket. Data validasi dari 2 Dosen Pendidikan Matematika FKIP UIR dan 1 guru matematika SMA Negeri 14 Pekanbaru. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh hasil validasi LKPD adalah 90,79% dengan tingkat validasi sangat valid. Berdasarkan penelitian ini diperoleh Lembar Kerja Peserta Didik dengan model Problem Based Learning (PBL) pada materi trigonometri di SMA Negeri 14 Pekanbaru yang valid.
PENERAPAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI DIMENSI TIGA DI KELAS XII MIPA 1 SMAN 8 BANDUNG
Yudin Wahyudin
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.305 KB)
|
DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4614
Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas yang diimplementasikan kepada peserta didik kelas XII MIPA. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) pada pembelajaran dimensi tiga, yakni konsep jarak pada bangun ruang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi. Siklus I mencangkup materi konsep jarak titik ke titik, jarak titik ke garis, dan jarak titik ke bidang. Siklus II mencangkup materi konsep jarak garis ke garis, jarak garis ke bidang, dan jarak bidang ke bidang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pada siklus I persentase ketuntasan peserta didik adalah 58% dengan kategori cukup, pada siklus II persentase ketuntasan 70% dengan kategori baik, dan pada ulangan harian presentasi ketuntasan mencapai 85% dengan kategori sangat baik. Maka dapat didimpulkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.