cover
Contact Name
Syamsir Firdaus Manggar Wanrantoniara, SH
Contact Email
daus_mbol@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
lppmumsb@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Menara Ilmu
ISSN : 16932617     EISSN : 25287613     DOI : -
MENARA ILMU, Merupakan Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah yang Diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Penyunting menerima kiriman naskah hasil kajian dan penelitian untuk bidang Eksakta, pendidikan/sosial dan Agama Islam untuk publikasi di jurnal ini.
Arjuna Subject : -
Articles 2,094 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI DAN BUDAYA DENGAN KEJADIAN UNMED NEED KELUARGA BERENCANA Noflidaputri, Resty
Menara Ilmu Vol 13, No 4 (2019): Vol. XIII No. 4 April 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i4.1312

Abstract

Bukittinggi is the highest unmet need especially in Mandiangin Koto Selayan. It was about S36.98%. There are many factors related to unmet need such as lack of knowledge about family planning and cultural factors by couples of childbearing age (EFA). This research aimed to determine The Correlation between Husband’s Knowledge and Culture toward Unmet Need for Family Planning in Manggis Ganting, Mandiangin Koto Selayan, Bukittinggi 2019.The design of this research was descriptive analytical to Male PUS. It was conducted on January 10 to January 23 2019 in Manggis Ganting, Mandiangin Koto Selayan Sub-district. They were 70 people there. Then, systematic random sampling technique had been used to take the samples. The data were collected trough questionnaires and it was with analyzed by computerized with univariate and bivariate analysis (chi-square test).The results of univariate analysis obtained that 72.9% of them had good knowledge. Then, 68.8% of the respondents stated that they did not supported by the cultures. After that, 67.1% of them had unmet need for family planning. Moreover, there was no relationship of knowledge (p value = 0.833) with the incidence of unmet need for family planning but there was a significant relationship between cultures (p value = 0.004 and OR 0.182) with the incidence of unmet need for family planning.In short, it can be concluded that culture had an influence on the use of contraception, because there was a culture that does not support family planning so there is an incident of unmet need for family planning. Then, it is expected to health workers to improve health services especially those related to contraception through referral and socialization through the leaders of community and religious. Keywords : Culture, Contraception, Knowledge, Male PUS, Unmet Need
STUDI DESKRIPTIF TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA PADA REKLAME DI TOKO-TOKO FOTOKOPI SEKITAR KAMPUS STKIP PGRI SUMATERA BARAT PADANG PUSPITA, NIDDE
Menara Ilmu Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 1
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i1.492

Abstract

The problem in this research is the writing that was written Indonesian incompatiblewith standard Indonesian. Of the characteristics of the language used in the advertisementbillboards do not have to use a standard language so that researchers would like to describe theuse of language on the billboard of the standard and non-standard language. This study aimedto describe the use of standard and non-standard language on the billboard in photocopy shopsaround campus STKIP PGRI West Sumatra Padang seen from spelling and punctuation.This research is a qualitative descriptive method. The data in this study were takenfrom the advertisement in photocopy shops around campus STKIP PGRI West SumatraPadang. Object of study is the standard and non-standard language seen from spelling andpunctuation. Research instrument uses a camera to photograph the billboard at photocopyshops around campus STKIP PGRI West Sumatra Padang. The technique used to obtain thedata is done with the documentation that is taken with the photograph in the advertisementcopy shop then analyzed by (1) identifying the data, (2) classifying the data, (3) analyze, (4)draw conclusions.Results of data analysis can be see of 20 billboards language that found as many as222 consists of writing 193 words and punctuation as much as 29. Non-standard languagefound 278 consists of writing 238 words and punctuation as much as 40. It can be concludedthat the use of language in the advertisement copy in stores around campus STKIP PGRI WestSumatra Padang language used many using non-standard language. In accordance with thecharacteristics of billboards that billboards use interesting language, easy to understand, short,memorable and exciting. Standard language for comparison in the study.Key word : Descriptive, study, of Language, and in Advertising
STATUS KESEHATAN RONGGA MULUT ANAK DILIHAT DARI KEPEDULIAN ORANG TUA TENTANGKEBERSIHAN RONGGA MULUT ANAK DAN STATUS GIZI DI SD NEGERI NO. 98/III DESA BARU LEMPUR, KERINCI Siti Nur Atigah, Busman, Dewi Elianora,
Menara Ilmu Vol 12, No 10 (2018): Vol. XII No. 10 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i10.1008

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi-geligi yang berada didalam rongga mulut dalam keadaan yang bersih, bebas dari plak, karang gigi, dan sisamakanan serta tidak tercium bau dalam mulut, pengetahuan orang tua juga sangat pentingdalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung kebersihan gigi dan mulut anak.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesehatan ronggamulut anak dan status gizi dilihat dari kepedulian orang tua tentang kebersihan ronggamulut di SD Negeri no.98/III Desa Baru Lempur, Kerinci. Jenis penelitian ini adalahsurvey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalahseluruh anak di SD Negeri No. 98/III Desa Baru Lempur, Kerinci yang berjumlah 50murid dan orang tua, waktu penelitian pada bulan Januari 2018 dan instrumen penelitiandengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan gigi dan pengukuran status gizi. Analisasecara univariat ditampilkan dengan tabel distribusi frekuensi dan bivariat denganmenggunakan uji chi-square dengan kepercayaan 95% α = 0.05.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Plak gigi murid paling banyak adalahsedang yaitu 37 orang (74%), karies gigi paling banyak adalah sangat rendah yaitu 34orang (68%) dan kesehatan rongga mulut atau OHI-S adalah cukup yaitu 37 orang (74%),paling banyak status gizi murid adalah baik yaitu 38 orang (76%) dan paling banyakkepedulian orang tua berada pada kategori sedang yaitu 29 orang (58%). Terdapathubungan kesehatan rongga mulut (plak, karies dan OHI-S) dan status gizi dengankepedulian orang tua terhadap kebersihan rongga mulut. (p<0,5).Keywords: Kepedulian Orang Tua, kesehatan rongga mulut( plak, indeks karies dan OHIS,status gizi.
PEMILIHAN SYSTEM CHARGING UNTUK MENCEGAH DEGRADASI RAGAM BATTERY Mt, Yusnita
Menara Ilmu Vol 10, No 73 (2016): Menara Ilmu Desember Jilid 2
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v10i73.61

Abstract

Sumber listrik terdiri dari sumber arus bolak-balik atau AC (Alternating Current ) dan sumber listrik arus searah atau DC (Direct Current). Contoh untuk sumber listrik AC lazim digunakan untuk rumah tangga berupa 1 fasa dengan tegangan 220 Volt dengan daya 400 VA, 900 VA, 1300 VA, 2200 VA dan seterusnya, atau dengan daya lebih besar 6600 VA atau lebih dengan menggunakan system 3 fasa. Untuk penggunaan daya lebih besar dari 240 kVA maka penggunaan tegangan menengah dilakukan pada pelanggan tersebut. Adapun untuk sumber listrik DC lazim digunakan battery atau accumulator atau sering disebut aki, selain kapasitor elektrolit. Aplikasi sumber DC ini seperti untuk UPS (Uninterrupted Power Supply), lampu emergency, aki mobil, diesel starter, Power bank Pembangkit Listrik Tenaga Surya), power supply untuk relay proteksi, netbook, laptop dll.            Berbeda dengan sumber listrik AC yang harus dihabiskan oleh beban tanpa bisa adanya system penyimpanan, maka sumber listrik DC bisa menyimpan arus listrik untuk dipergunakan saat diperlukan, selain sebagai back up power maupun power system emergency. Pada masing-masing penggunaan beban, kapasitas battery, tegangan battery maupun tegangan nominal battery sangat menentukan akan kualitas system kelistrikan beban yang disesuaikan dengan tipe beban tersebut. Parameter battery tersebut meliputi system charging (pengisian aki) dan system discharging (pelepasan muatan aki). Sebagai contoh untuk pengisian arus yang sama dengan kapasitas Ah yang sam untuk jenis aki basah dan aki kering akan sangat menyebabkan  tingkat kerusakan (degradasi) yang berbeda.Semakin becar arus pengisian pada battery basah (lead acid) menyebabkan umur battery semakin pendek. Sebgai contoh untuk aki mobil dengan system pengisian (charging) yang besar , umur akinya hanya 3 bulan, sedang untuk arus pengisian standard , umur akinya bisa 4 tahun. Oleh karenanya jenis aki dan pemilihan system charging sangat mempengarusi tingkat degradasi pada aki tersebut.Kata Kunci : Battery, charging, degradasi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU TAHUN 2016 Aprilis, Neli
Menara Ilmu Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 77, Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i77.385

Abstract

Kekambuhan gangguan jiwa adalah peristiwa timbulnya kembali gejala-gejala gangguanpsikis atau jiwa yang sebelumnya sudah memperoleh kemajuan dan mengakibatkan pasiendirawat inap. Data di RSJ Tampan Provinsi Riau pada bulan Mei dan Juni tahun 2016,penderita gangguan jiwa di poliklinik dan IGD berjumlah 2.805 orang, sebanyak 259 orang(9,2%) yang pernah dirawat inap atau kambuh. Tujuan penelitian diketahuinya faktor-faktoryang berhubungan dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa di RSJ Tampan Provinsi RiauTahun 2016. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional denganmenggunakan desain case-control. Populasi adalah seluruh pasien gangguan jiwa yangberkunjung ke Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2016. Pengumpulan dataprimer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan keluarga pasien menggunakankuesioner. Analisa data secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariatdengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian ini adalah variabel yang berhubungan sebabakibat dengan kekambuhan pasien gangguan jiwa yaitu kepatuhan minum obat OR=21,29(C.I.95%: OR=9,15-49,50), keyakinan pasien OR=7,81 (C.I.95%: OR=3,15-19,37), dukungankeluarga OR=2,76 (C.I.95%: OR=1,28-5,95) dan pengetahuan keluarga OR=2,08 (C.I.95%:OR=1-4,33). Variabel yang tidak berhubungan yaitu dukungan tenaga kesehatan, efeksamping obat, lingkungan sosial dan sikap keluarga. Kata Kunci : Kekambuhan, kepatuhan minum obat, keyakinan pasien, dukungankeluarga dan pengetahuan keluarga
GAMBARAN PENATALAKSANAAN PENYAKIT DEABETES MELITUS DIPOLI PENYAKIT DALAM RSUD PARIAMAN -, Agustika Antoni
Menara Ilmu Vol 12, No 3 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 3
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i3.554

Abstract

The implementation of Diabetes Mellitus therapy can normalize the activity of insulin andblood glucose level to reduce the complication caused by DM, the highest prevalence of DM inYogyakarta 2,6%, DKI Jakarta 2,5%, North Sulawesi 2,4%, East Kalimantan 2,3% and WestSumatera 1.3%. The research purpose is to know the description of DM disease managementin Polyclinic Pariaman HospitalThe type of this research is descriptive. This research was conducted at Polyclinic PariamanHospital, the research population was all patients of Diabetes Mellitus with 82 samples withaccidental sampling technique. The data were collected by questioner, then the data wasprocessed by computerization and then analyzed.The result of the research was the highest respondent's diet management in the high categorywhich is 61 people (74.4%), the physical exercise of the respondents was the lowest in the lowcategory of 43 people (52.4%), the most respondent in the high category was 63 people(76.8% ) and the treatment of most respondents in the high category that is 48 people (58.5%).It is desirable for patients to follow all the management processes of diet management as wellas treatment therapies that have been determined by the hospital, so that DM disease can becured.Keywords : Diabetes Mellitus, therapy, Disease
Pengembangan Modul Problem Based Learning pada Materi Asam Basa Kelas XI SMA/MA Zonalia Fitriza, Meliza Novita Sari, Ellizar,
Menara Ilmu Vol 12, No 12 (2018): Vol. XII No. 12 Oktober 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i12.1086

Abstract

Generally, in the research method, there are several types of research. The type ofresearch conducted is development research or Research and Development (R & D).This research aims to develop acid-base module based on problem based learning forlearning class XI SMA / MA, and evaluate the categories of validity and practicality ofthe module. The development model used in this development is a 4-D model consistingof 4 stages, namely define, design, development and disseminate. The problem basedlearning acid base module is validated by 5 validators consisting of 3 chemistry lecturersfrom FMIPA UNP and 2 chemistry teachers at SMAN 1 Payakumbuh which usingan instrument in the form of a validation sheet. Practical tests were carried out with 2chemistry teachers and 33 students of class XII IPA 5 SMAN 1 Payakumbuh using instrumentsin the form of practical questionnaires. The results of the analysis of the validity,practicality of the teacher, and the practicality of the students showed that theaverage score of moment kappa (k) was 0.82, 0.88 and 0.80. The module is very validand practical to use.Keywords : Acid Base, 4-D Models, Module, Practicality, Problem Based Learning, Researchand Development (R & D), Validity.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI ORANG TUA DALAM PELAKSANAAN BIAS DI SLB PROF Dr. SRI SOEDEWI MS, SH KOTA JAMBI -, Elisa Murti Puspitaningrum
Menara Ilmu Vol 12, No 3 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 3
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i3.540

Abstract

Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Indonesia merupakan pemberianimunisasi sebagai penguat atau booster sekali dalam setahun kepada anak Sekolah Dasar kelasI, II, dan III. Tujuan dilaksanakan program BIAS agar anak sekolah dan remaja dapatmempertahankan daya tahan setelah mendapatkan imunisasi dasar sebelumnya. Kurangnyapengetahuan dan motivasi orang tua yang mempunyai anak dengan keterbelakangan mentalmenjadi salah satu masalah bagi anak untuk mendapatkan imunisasi pada saat sekolah dasar.Anak dengan keterbelakngan mental seharusnya mendapat perhatian yang lebih termasukpemberian BIAS selama sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpengetahuan dengan motivasi orang tua dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah(BIAS) di SLB Prof Dr. Sri Soedewi MS, SH Kota Jambi.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan desain cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua siswa-siswi yang sekolah di SLB ProfDr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH yang berjumlah 114 orang, sampel berjumlah 57 orangresponden diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulanOktober dengan menggunakan pengisisan kuesioner. Analisis data menggunakan Chi-Squareα=0,05.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa mayoritas responden memilikipengetahuan kurang baik, yaitu 22 responden (38,6%) dan mayoritas responden memilikimotivasi rendah, yaitu 33 responden (57,9%). Berdasarkan uji Chi-Square, ada hubunganantara pengetahuan dengan motivasi orang tua dalam pelaksanaan bias di SLB Prof dr. SriSoedewi MS, SH Kota Jambi (p-value : 0,000).Disarankan kepada pihak sekolah agar dapat mengoptimalkan peran aktif dengan selalumemberikan motivasi kepada orang tua yang memiliki anak keterbelakangan mental mengenaipemberian imunisasi pada anak sekolah (BIAS) dan bekerja sama dengan puskesmas setempatdalam pemberian ed
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP WHISTLE BLOWER DALAM RANGKA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI INDONESIA SH, MH, Hj. Lola Yustrisia,
Menara Ilmu Vol 11, No 75 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 75, April 2017
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v11i75.152

Abstract

Dewasa ini permasalahan korupsi bukan lagi merupakan masalah lokal, tetapi merupakan fenomena transnasional yang membawa dampak bagi seluruh lapisan masyarakat dan bagi perekonomian suatu negara. Terkait dengan pengungkapan kasus korupsi yang sulit pembuktiannya, aparat penegak hukum kadang kala mendapatkan bantuan dari para pelapor atau pengadu atau yang lebih populer dikenal dengan istilah whistle blower. Whistle blower adalah sebutan bagi karyawan, mantan karyawan atau pekerja, anggota dari suatu institusi atau organisasi yang melaporkan suatu tindakan yang dianggap melanggar ketentuan kepada pihak yang berwenang. Tidak jarang whistle blower memperoleh “serangan balik” dari pihak yang dilaporkan, akibatnya dirinya, keluarganya dan harta bendanya menjadi terancam. Permasalahan yang dibahas adalah kedudukan dari whistle blower dalam sistem peradilan pidana di Indonesia,  perlindungan hukum terhadap whistle blower dalam penanggulangan perkara tindak pidana korupsi di Indonesia serta pengaturan perlindungan hukum terhadap whistle blower di Indonesia pada masa depan. Hasil penelitian, bahwa Keberadaan whistle blower signifikan untuk mengungkapkan kasus tindak pidana korupsi di Indonesia. Whistle blower memainkan peranan penting untuk “mengubah” kondisi masyarakat dan pemerintahan menjadi lebih baik. Peraturan perundang-undangan yang ada saat ini belum secara khusus mengatur mengenai whistle blower di Indonesia. Untuk itu negara memiliki  kewajiban dan bertanggung jawab penuh untuk menciptakan iklim yang kondusif dengan cara memberikan perlindungan hukum terhadap whistle blower.Kata kunci: whistle blower, corruption.
TINDAKAN PREVENTIF PEMBERANTASAN KORUPSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM Dj, Yusrizal
Menara Ilmu Vol 13, No 2 (2019): Vol. XIII No. 2 Januari 2019
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v13i2.1257

Abstract

Korupsi dengan segala macam bentuknya telah menyebabkan terjadinya berbagai krisis, dampak buruk yang ditimbulkannya hampir disemua aspek kehidupan, tidak saja dampak fisik material tetapi yang lebih berbahaya adalah dampak mental spritual dengan munculnya perubahan sikap moral masyarakat, dari saling menolong, bersatu dan kekeluargaan menjadi individualistik pengkhianat bangsa yang tidak punya rasa malu mengorbankan kepentingan orang banyak dan menghambat proses pembanagunan nasional. Korupsi bententangan dengan cita-cita kemerdekaan Indonesia untuk memajukan kesejahteraan umum melalui pembangunan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera serta diridhai Allah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu wajar apabil korupsi dinyatakan sebagai kejahatan kemanusian yang menyedihkan lagi memalukan dan termasuk bagian dari kemungkaran yang besar dan dinyatakan sebagai dosa besar yang harus diberantas. Agama Islam, melalui al-Qur‟an dan Hadits sebagai sumber pokok ajarannya, telah secara tegas mencegah dan melarang keras segala bentuk korupsi serta memberikan ancaman hukum yang sangat berat, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dalam al-Qur‟an dan Hadits dapat ditelusuri dan ditemukan sejumlah ketentuan (nas) yang dapat dipergunakan untuk mencegah dan melarang praktik korupsi dalam segala bentuknya. Kata kunci: Preventif, Korupsi, dan Perspektif Islam

Page 8 of 210 | Total Record : 2094


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 APRIL 2025 Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JANUARI 2025 Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JULI 2025 Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 OKTOBER 2025 Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 OKTOBER 2025 Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JANUARI 2025 Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 APRIL 2025 Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JULI 2025 Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 APRIL 2024 Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 Juli 2024 Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 JANUARI 2024 Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 OKTOBER 2024 Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 JULI 2024 Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 OKTOBER 2024 Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 JANUARI 2024 Vol 18, No 1 (2024): Vol 18 No. 01 APRIL 2024 Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 JANUARI 2023 Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 OKTOBER 2023 Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 APRIL 2023 Vol 17, No 2 (2023): Vol 17 No. 02 JULI 2023 Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JULI 2023 Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 APRIL 2023 Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 JANUARI 2023 Vol 17, No 1 (2023): Vol 17 No. 01 OKTOBER 2023 Vol 16, No 1 (2022): Vol. 1 No. 1 OKTOBER 2022 Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JANUARI 2022 Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 APRIL 2022 Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 JULI 2022 Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 OKTOBER 2022 Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO. 1 JULI 2022 Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 JANUARI 2022 Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 APRIL 2022 Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 APRIL 2021 Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 JANUARI 2021 Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO.2 JULI 2021 Vol 15, No 2 (2021): VOL. XV NO. 2 OKTOBER 2021 Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 OKTOBER 2021 Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JANUARI 2021 Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO.1 APRIL 2021 Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 JULI 2021 Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 JULI 2020 Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 APRIL 2020 Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 OKTOBER 2020 Vol 14, No 2 (2020): VOL. XIV NO. 2 JANUARI 2020 Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 JULI 2020 Vol 14, No 1 (2020): Vol. XIV No. 1 Januari 2020 Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 OKTOBER 2020 Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 APRIL 2020 Vol 13, No 11 (2019): Vol. XIII No. 11 Oktober 2019 Vol 13, No 10 (2019): Vol. XIII No. 10 Oktober 2019 Vol 13, No 9 (2019): Vol. XIII No. 9 Juli 2019 Vol 13, No 8 (2019): Vol. XIII No. 8 Juli 2019 Vol 13, No 8 (2019): Vol. XIII No. 8 Juli 2019 Vol 13, No 7 (2019): Vol. XIII No. 7 Juli 2019 Vol 13, No 7 (2019): Vol. XIII No. 7 Juli 2019 Vol 13, No 6 (2019): Vol. XIII No. 6 April 2019 Vol 13, No 6 (2019): Vol. XIII No. 6 April 2019 Vol 13, No 5 (2019): Vol. XIII No. 5 April 2019 Vol 13, No 5 (2019): Vol. XIII No. 5 April 2019 Vol 13, No 4 (2019): Vol. XIII No. 4 April 2019 Vol 13, No 4 (2019): Vol. XIII No. 4 April 2019 Vol 13, No 3 (2019): Vol. XIII No. 3 Januari 2019 Vol 13, No 3 (2019): Vol. XIII No. 3 Januari 2019 Vol 13, No 2 (2019): Vol. XIII No. 2 Januari 2019 Vol 13, No 2 (2019): Vol. XIII No. 2 Januari 2019 Vol 13, No 1 (2019): Vol. XIII No. 1 Januari 2019 Vol 13, No 1 (2019): Vol. XIII No. 1 Januari 2019 Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 2 No.80 Febaruari 2018 Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 2 No.80 Febaruari 2018 Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 1 No.80 Febaruari 2018 Vol 12, No 80 (2018): Vol. XII Jilid 1 No.80 Febaruari 2018 Vol 12, No 12 (2018): Vol. XII No. 12 Oktober 2018 Vol 12, No 12 (2018): Vol. XII No. 12 Oktober 2018 Vol 12, No 11 (2018): Vol. XII No. 11 Oktober 2018 Vol 12, No 11 (2018): Vol. XII No. 11 Oktober 2018 Vol 12, No 10 (2018): Vol. XII No. 10 Oktober 2018 Vol 12, No 10 (2018): Vol. XII No. 10 Oktober 2018 Vol 12, No 9 (2018): Vol. XII No. 9 Oktober 2018 Vol 12, No 9 (2018): Vol. XII No. 9 Oktober 2018 Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018 Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018 Vol 12, No 7 (2018): vol. XII No. 7 Juli 2018 Vol 12, No 7 (2018): vol. XII No. 7 Juli 2018 Vol 12, No 6 (2018): vol. XII No. 6 Juli 2018 Vol 12, No 6 (2018): vol. XII No. 6 Juli 2018 Vol 12, No 5 (2018): Vol. XII No. 5 April 2018 Vol 12, No 5 (2018): Vol. XII No. 5 April 2018 Vol 12, No 4 (2018): Vol. XII No. 4 April 2018 Vol 12, No 4 (2018): Vol. XII No. 4 April 2018 Vol 12, No 3 (2018): Vol. XII No. 3 April 2018 Vol 12, No 3 (2018): Vol. XII No. 3 April 2018 Vol 12, No 3 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 3 Vol 12, No 3 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 3 Vol 12, No 2 (2018): Vol. XII No. 2 Januari 2018 Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 2 Vol 12, No 1 (2018): Jurnal Menara Ilmu Januari 2018 Jilid 1 Vol 12, No 1 (2018): Vol. XII No. 1 Januari 2018 Vol 11, No 78 (2017): Vol. XI Jilid 2 No.78 November 2017 Vol 11, No 78 (2017): Vol. XI Jilid 2 No.78 November 2017 Vol 11, No 78 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 78, November 2017 Vol 11, No 78 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 78, November 2017 Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 77, Oktober 2017 Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 77, Oktober 2017 Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 77, Oktober 2017 Vol 11, No 77 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 77, Oktober 2017 Vol 11, No 76 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 76, Juli 2017 Vol 11, No 76 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 76, Juli 2017 Vol 11, No 76 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 76, Juli 2017 Vol 11, No 76 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 76, Juli 2017 Vol 11, No 75 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 75, April 2017 Vol 11, No 75 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 75, April 2017 Vol 11, No 74 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 74, Januari 2017 Vol 11, No 74 (2017): Vol. XI Jilid 2 No. 74, Januari 2017 Vol 11, No 74 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 74, Januari 2017 Vol 11, No 74 (2017): Vol. XI Jilid 1 No. 74, Januari 2017 Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016 Vol 10, No 60-65 (2016): Jurnal Edisi 2016 Vol 10, No 73 (2016): Menara Ilmu Desember Jilid 2 Vol 10, No 73 (2016): Menara Ilmu Desember Jilid 2 Vol 10, No 72 (2016): Jurnal Menara Ilmu November Jilid 1 Vol 10, No 72 (2016): Jurnal Menara Ilmu November Jilid 1 Vol 10, No 10 (2016): Jurnal Fungsional Dr. Yusnaweti, M.P Vol 10, No 10 (2016): Jurnal Fungsional Dr. Yusnaweti, M.P More Issue