MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi
Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi, diterbitkan dua kali setahun yakni bulan Februari dan Agustus. Menerima artikel yang belum pernah dipublikasikan baik dari hasil penelitian, pemikiran konseptual/teoritis, dan studi tentang berbagai fenonema dalam bidang komunikasi, namun tidak terbatas pada isu-isu yang berkaitan dengan ilmu komunikasi seperti: Politik, Ketahanan Nasional; Kebijakan dan birokrasi; Konflik; Kesehatan; Globalisasi dan Dampak Sosial; Media, Demokrasi, dan Integrasi; Literasi Media; Pariwisata; Budaya Populer dan Masyarakat; Media dan Agama; Media dan Politik Identitas; Gender; Media dan Seksualitas; Media Sosial; Teknologi Komunikasi Informasi (TIK).
Articles
21 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi"
:
21 Documents
clear
Pengaruh Konten Instagram Story Dan Persepsi Manfaat Terhadap Kepercayaan Zodiak (Studi Kasus Pengikut Instagram @Amrazing)
Putri Chyntia;
Salsha Rahmadanita
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.988
Kehadiran media sosial Instagram dimanfaatkan secara beragam oleh penggunanya untuk membuat konten, termasuk yang dilakukan pemilik akun @amrazing dengan kontennya yang kental akan informasi Zodiak melalui fitur Instagram story. Zodiak menjadi jalan generasi milenial dalam meniti spiritualitas. Milenial yang memiliki tingkat stress tinggi menjadikan zodiak sebagai cara untuk meniti spiritualitas dan meliriknya menjadi alternatif penyembuhan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konten Instagram story @amrazing terhadap kepercayaan zodiak, mengetahui pengaruh persepsi manfaat terhadap kepercayaan zodiak dan untuk mengetahui pengaruh konten instagram story @amrazing dan persepsi manfaat terhadap kepercayaan zodiak dengan metode kuantitatif kausalitas. Penelitian ini menggunakan teori Technologu Acceptance Model (TAM) dengan menyebarkan kepada 100 orang sebagai sampling, dan pengolahan data menggunakan SPSS 21. Hasil uji statistik F adalah Ho tidak dapat ditolak karena memiliki nilai signifikansi ≤ 0,05 yaitu 0,000. Kemudian nilai Fhitung (70,247) > Ftabel (2,70). Semua variabel indepeden yaitu Konten Instagram dan Persepsi Manfaat pada model regresi secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen yaitu Kepercayaan. Serta hasil dari koefisien determinasi dilihat dari adj. R Squarenya sebesar 0,583. Hal ini dapat diartikan bahwa pengaruh dari konten Instagram dan persepsi manfaat berpengaruh sebesar 58,3% terhadap trust, sedangkan 41,7% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Adanya pengaruh konten instagram story @amrazing dan persepsi manfaat terhadap kepercayaan zodiak di era modern.
Strategi Brand Image Program Studi Komunikasi Dan Penyiaran Islam Stain Majene
Fathiyah Jamil
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.993
Memiliki image yang positif sudah menjadi tuntutan bagi setiap lembaga. Brand berarti gambaran positif yang melekat dan dingat oleh masyarakat sehingga perusaahn atau lembaga diingat untuk jangka waktu yang lama. Seperti halnya sebuah perusahaan kampus sebagai lembaga pendidikan tinggi juga dituntut untuk menciptakan image psoistif. Hal ini didasari pada sumsi bahwa masyarakat akan memilih perguruan tinggi yang memiliki keungguan dibanding dengan perguruan tinggi lainnya untuk itu keberhasilan sebuah kampus dipengaruhi oleh keberhasilan membentuk citra yang positif di masyarakat melalui kegiatan pembentukan Brand Image. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Faktor pembentuk band image Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene. 2). Dampak pembentukan brand image Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsif, kualitatif. Data diperoleh melalui taknik wawancara, observasi, wawancara dan studi kepustakaan dan menggunakan teknik analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brand image Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene dibentuk oleh beberapa faktor yakni: Ketokohan pimpinan, tawaran beasiswa, peningkaan kerjasama dengan beberapa stakeholders, kurikulum yang ditawarkan, pengelolaan media sosial, dan program unggulan. Faktor-faktor tersebut berdampak pada semakin dikenalnya program studi komunikasi dan penyiaran Islam, dan meningkatnya peminat image Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Majene di tahun ketiga mencapai peningkatan sekitar 300 %.
Pembingkaian Isu Pembangunan Destinasi Wisata Premium Komodo Melalui Media Sosial Twitter
Ben Isa Muhammad
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.998
The issue of the development of the komodo premium tourist destination went viral because of a tweet on a social media, twitter. The tweet posted a photo of a Komodo dragon and a truck facing each other and there was a narrative questioning the sustainability of the Komodo ecosystem. These photos and narratives were then retweeted and mentioned by various other accounts and the hashtag #savekomodo appeared so that it became a trending topic and went viral. Twitter is a social media medium commonly used by Indonesian people to discuss various topics. Such topics can be framed based on perceptions and even certain account interests. This study uses a qualitative approach with framing analysis method Gamson-Modigliani model to examine how the viewpoints presented by four Twitter account posts frame the development issue of the Komodo National Park. More. The results of the study concluded that the first tweet on twitter actually attracted a response from the audience, who then reacted to the tweet while still carrying the initial tweet. The first tweet becomes the main frame which is then amplified by various reactive tweets that add a new layer of framing. The framing process grows organicly based on the audiences response on the social media network, but still carries the originall message (framing)
Analisis Penggunaan Aplikasi Beetalk Sebagai Alat Transaksi Seksual Dikota Makassar
Yusyrifah Halid
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.1009
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengategorisasi (1) pola komunikasi yang digunakan dalam melakukan transaksi seksual melalui aplikasi BeeTalk ; (2) bentuk transaksi seksual yang dilakukan melalui aplikasi BeeTalk, dan (3) motivasi para pelaku menggunakan aplikasi BeeTalk untuk melakukan transaksi seksual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kota Makassar. Namun beberapa informan ada yang tersebar dibeberapa kota. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer atau data utama berupa hasil wawancara dengan informan dan data sekunder atau data pendukung berupa buku, desertasi, jurnal tesis, dan internet. Informan terdiri dari enam orang. Data yang dikumpulkan berupa hasil dari wawancara dengan para informan. Data dianalisis menggunakan beberapa teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pola komunikasi dalam transaksi prostitusi menggunakan aplikasi BeeTalk padaumumnya sama dengan transaksi prostitusi menggunakan aplikasi lain yang menggunakan pola komunikasi primer, sekunder dan sirkular ; (2) Praktik prostitusi tidak hanya dilakukan dengan berhubungan intim, tapi juga ada bentuk-bentuk prostitusi lain yang dilakukan secara online seperti Video Call Sex (VCS) dan Phone Sex (PS). Bahkan dalam penelitian ditemukan pula praktik penipuan berkedok prostitusi yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi BeeTalk; (3) Landasan ekonomi, dan pemuas nafsu menjadi motivasi utama para pelaku prostitusi yang didukung oleh fitur-fitur canggih yang ada pada aplikasi BeeTalk.
Peran Komunikasi Keluarga dalam Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita di Yayasan Rumah Bersama
Amalia Lathifah Hidayat
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.1010
Komunikasi tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk komunikasi yang terjadi di dalam keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak. Tidak semua keluarga dapat berkomunikasi dengan baik diantara anggota keluarga. Ditambah lagi dengan adanya anak berkebutuhan khusus tuna grahita dalam satu keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran komunikasi keluarga dalam meningkatkan kemandirian anak berkebutuhan khusus di Yayasan Rumah Bersama. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Karakteristik subjek dari penelitian ini adalah empat orangtua memiliki anak tuna grahita berat dan satu memiliki anak tuna grahita ringan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara sebagai metode utama dan observasi sebagai metode pendukung. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa komunikasi keluarga dalam membangun kemandirian ABK tuna grahita harus dilakukan dengan metode yang tepat. Peran orang tua dan lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilannya. Komunikasi keluarga melalui orientasi percakapan yang tinggi lebih efektif dalam melatih kemandirian ABK tuna grahita. Hal ini tercermin dalam sikap anggota keluarga yang lebih bebas, intensif dan secara spontan berinteraksi satu sama lain tanpa banyak batasan waktu atau topik yang dibahas. Selain itu melalui komunikasi orientasi konformitas yang tinggi juga cukup efektif dalam mendorong kemandirian ABK tuna grahita. Dengan pola komunikasi tersebut, lingkungan keluarga menciptakan kondisi yang akan mendorong ABK tuna grahita mematuhi aturan yang akan melatih kemandirian. Kata Kunci: Pola Komunikasi Keluarga, Kemandirian, Tuna grahita
Komunikasi Dokter Yang Berpusat Pada Pasien Di Masa Pandemi
Ilona Vicenovie Oisina
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.1025
Profesi dokter dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya tidak hanya mampu mendiagnosa pasien saja namun juga harus mampu berkomunikasi yang efektif dengan pasien sehingga pasien dapat dengan jujur menjelaskan gejala yang dirasakan oleh pasien. Dalam penelitian ini komunikasi dokter yang berpusat pada pasien terutama di masa pandemic seperti ini yang dikuatirkan adalah komunikasi yang terjalin adalah komunikasi yang kurang efektif dikarenakan rasa kuatir dan ketakutan. Komunikasi Dokter yang berpusat pada pasien meliputi enam aspek, yaitu: 1) Memperkuat hubungan (fostering the relationship), 2) Mengumpulkan informasi (gathering information), 3) Memberikan informasi, (providing information) 4) Mengambil keputusan (desicion making), 5) Merespon emosi (responding the emotions), 6) memampukan perilaku terkait pengobatan penyakit. (Enabling disease and treatment related behavior) yang merupakan pembahasan dalam penelitian ini.
Konstruksi Kompas TV Dalam Pemberitaan Terorisme
DWI KORINA RELAWATI
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.1030
Aktualitas dan imparsialitas merupakan elemen penting dalam menentukan kualitas pemberitaan.Berita menjadi diminati ketika mengandung aspek aktualitas.Namun, liputan yang imparsial pada media yang tidak independen terhadap sumber berita, menjadi hal yang perlu dicermati.Aiman dalam produksi berita “Mereka Yang ditinggalkan”, menggambarkan aktor atau pelaku tindakan terorisme di tiga gereja Surabaya, sebagai pihak yang melakukan aksi bom bunuh diri untuk mendapatkan target sasaran, ada juga pelaku sekaligus korban yang pantas diselamatkan, yaitu anak yang masih di bawah umur. Pandangan tersebut mengeksplorasi bahwa terorisme merupakan tindakan yang keji tak terperi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui framing atau pembingkaian terkait aksi terorisme ditinjau dari segi aktualitas dan imparsialitas di program acara jurnalistik investigasi Aiman Kompas TV edisi “Mereka Yang Ditinggalkan”.Jenis penelitian ini deskriptif atau tidak mencari hubungan sebab-akibat tetapi melihat sebuah realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antara variabel.Semangat penelitian ini adalah konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis framing Gamson dan Modigliani, yang terdiri dari Framing Devices (Metaphors, Exemplars, Catchphrases, Depictions, Visual Images dan Reasoning Devices (Roots, Appeal to Principle, Consequences). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program Aiman melakukan framing atau membingkai aktor terkait aksi terorisme di dalam edisi “Mereka Yang Ditinggalkan” dengan sebutan korban sekaligus pelaku. Salah satu faktor yang mendukung bingkai yang dilakukan Aiman Kompas TV tersebut adalah peliputan/penyajian aktual namun tidak imparsial.
ISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) Model of Cosmetics Marketing Communication on Online Beauty Forum (Case-Study: Avoskin Marketing on Sociolla)
Nadia Humaira
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.1031
Di era digital, konsep AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share) relevan untuk menggambarkan perilaku audience dalam mengambil keputusan pembelian. AISAS menekankan pada dua perilaku konsumen yang unik, yaitu mengumpulkan dan berbagi informasi yang menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian. Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma postpositivis dengan pendekatan kualitatif, metode studi kasus dan jenis penelitian deskriptif menggunakan data yang ada atau tersedia berupa jejak digital yang diambil melalui wawancara mendalam kepada informan yang berpengalaman berbelanja melalui Sociolla selain itu data diambil pada media online seperti situs resmi Sociolla (sociolla.com), forum online Soco by Sociolla (Soco.id), dan saluran media sosial Instagram Sociolla, khususnya konten pemasaran kosmetik Avoskin tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemasaran kosmetik (Avoskin) melalui forum online (Sociolla) memungkinkan khalayak dan konsumen untuk mengumpulkan dan berbagi informasi sebagai dirangkum dalam konsep AISAS. Fitur pendukung yang ada di Sociolla, seperti diskusi forum online, posting review, dan e-commerce, memasarkan kosmetik secara lebih informatif dan menggunakan pihak ketiga sebagai jembatan antara kosmetik dan audiens digital.
The Dynamics Transformation Of Living Media Consumption In The Digital Era (Shifting Preferences Study From Mediated Media Editors To Unmediated Media Editors And To Mediated Media Editors)
Yeremia Angga Sugiyanto, Firman Kurniawan
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.1032
Pada perkembangan teknologi saat ini memiliki perubahan yang sangat signifikan khususnya dalam dunia media massa. Digitalisasi yang terus berkembang pesat ini mempengaruhi komunikasi masa yang memiliki cakupan luas sehingga dapat menghubungkan kepada khalayak secara cepat. Salah satu pergeseran paradigma yang terjadi yaitu dari editor-mediated ke non-editor mediated. Hal ini menjadikan pergeseran ini sebagai salah satu dampak dari perkembangan teknologi yang penting untuk dikaji. Dengan perkembangan tersebut khalayak memiliki peran besar dalam memperoleh informasi dan membuat berbagai pilihan informasi yang ingin didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika transformasi konsumsi media dari editor-mediated ke non-editor mediated. Dalam penelitian ini menggunakan teori User and Gratification untuk melihat peran aktif dalam proses komunikasi dalam memenuhi kebutuhannya. Adapun pendekatan dan metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif dengan metode fenomenologi untuk melihat saling berpengaruhnya satu peristiwa dengan situasi tertentu. Hasil dalam penelitian ini pada era digital ini konsumen atau pembaca berita beralih menjadi pengguna yang lebih aktif dalam melakukan diskusi dan mengemukakan aspirasinya. Hal ini menghasilkan paradigm baru media dengan dari editor-mediated menjadi non-editor mediated sehingga dalam penelitian yang dilakukan ini perkembangan teknologi turut mempengaruhi dan dapat membantu khalayak dalam memperoleh informasi. Dalam preferensi ini faktor trust merupakan kunci dari kredebilitas suatu media untuk menjaga kualitas konten dan layanan yang diberikan sehingga khalayak akan menumbuhkan harapan yang baik untuk dimasa yang akan datang.
The Effectiveness Of Communications Online Learning In The Middle Of Pandemic Covid-19
Prima Dian Prasasti
MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4 No 1 (2021): Medialog: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UM Buton
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35326/medialog.v4i1.1033
Purpose: The success of online learning in the midst of the Covid-19 pandemic is greatly influenced by communication factors, which are the effective use of electronic communication media by teachers and students. The purpose of this paper is to describe the effectiveness of communication in online learning in the midst of the Covid-19 pandemic. Methodology: This writing uses a type of qualitative research. Qualitative research methods are more appropriate in this paper because the author wants to describe the effectiveness of communication in online learning in the midst of the Covid-19 pandemic. Data collection using literature study techniques. Results: According to the results of the author's analysis, asynchronous learning is an effective communication applied to online learning in the midst of the Covid-19 pandemic. This is because through asynchronous learning communication, learning interactivity can be reflected in online distance learning through knowledge networks, such as Kompas, Kaskus, Instagram, e-mail, and social media such as Facebook, Twitter, WhatsApp, and Google +. The diversity of resources and activities supports students in making multi-directional communication easier, more effective, and become less tedious.