cover
Contact Name
inggar prayoga
Contact Email
inggar.prayoga@email.unikom.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipsi@email.unikom.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
ISSN : 20861109     EISSN : 25811541     DOI : -
JIPSi: Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi is an academic journal published two times annually (December and June) by Faculty of Social and Political Studies (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) Universitas Komputer Indonesia. This journal publishes original researches in multi concepts, theories, perspectives, paradigms and methodologies on Political and Communications studies.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi" : 10 Documents clear
FLEKSIBILISASI DAN KERENTANAN PASAR KERJA INDONESIA Sriyuliani, Wulani
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.155

Abstract

Penerapan pasar kerja kerja fleksibel merupakan solusi jangka pendek untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Indonesia sudah menerapkan fleksibilisasi, salah satunya untuk menciptakan lebih banyak kesempatan kerja. Menerapkan fleksibilisasi tanpa mempersiapkan kebijakan perlindungan dan jaminan sosial untuk pekerja menjadi pertanyaan besar kebijakan ini. Apakah Indonesia mampu untuk menerapkan fleksibilisasi tanpa mengorbankan kesejahteraan pekerja yang belum terlindungi dengan jaminan sosial yang jelas? Kata Kunci : fleksibilisasi, pasar kerja fleksibel, perdagangan bebas, outsourcing, pekerja outsourcing
UPAYA INDONESIA DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERDAGANGAN PEREMPUAN (STUDI KASUS PERDAGANGAN PEREMPUAN DI BATAM) Suwandi, Santi
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.156

Abstract

Trafficking in person merupakan salah satu kejahatan trans nasional. Angka trafficking in person di Indonesiaterus naik. Kebanyakan korban dari trafficking in person adalah perempuan dan anak-anak. Mereka banyakmenjadi korban perdagangan perempuan (Trafficking in Women) khususnya eksploitasi seksual dan kerjapaksa. Pulau Batam yang merupakan perbatasan antara Indonesia dengan Singapura dan Malaysia merupakantempat yang strategis dimana trafficking in women banyak terjadi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui yang menjadi faktor pendorong perdagangan perempuan ini terjadi serta untuk mengetahuisejauh mana peran GO, NGO dan organisasi regional dalam kasus trafficking in women. Hasil penelitianmenunjukkan untuk pencegahan dan pemberantasan trafficking in women ini perlu adanya kerjasama antaraGO (pemerintah), NGO/LSM dan organisasi regional maupun internasional. Selain dari itu pemicu terjadinyamigrasi yang paling krusial yang mendorong terjadinya trafficking in women adalah faktor kemiskinan dankurangnya lapangan pekerjaan didaerah asal.Kata Kunci: Trafficking in women, GO (pemerintah) , NGO (LSM), ASEAN
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (STUDI DI DESA KARANGSONG KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT) Adibowo, Rino
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.158

Abstract

Penelitian berjudul Implementasi Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (Studi di DesaKarangsong Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat) ini bertujuan untuk mengetahui Dinas Perikanan danKelautan dalam Mengimplementasikan Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Hambatanyang dihadapinya. Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Karangsong di Kabupaten Indramayu.Pemilihan lokasi tersebut dilakukan karena berhubungan dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakatpesisir, yang apabila dilihat dari kondisi masyarakatnya memiliki perbedaan. Jenis penelitian ini adalahmetode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik purposive. Sumber data meliputi data primer dandata sekunder. Data primer didapatkan melalui hasil wawancara yang secara mendalam dan observasi nonpartisipatifmengenai implementasi kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. Sedangkan datasekunder diperoleh dalam bentuk sumber tertulis mengenai program pemberdayaan ekonomi masyarakatpesisir. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasi kebijakan pemberdayaan ekonomimasyarakat pesisir tidak hanya menjadi tugas dari pemerintah saja agar dapat berjalan dengan maksimal,melainkan memerlukan kerjasama dengan berbagai pihak baik pihak antar lembaga maupun masyarakatnya.Hambatan dalam implementasi kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, yaitu komitmen daripemerintah dalam megimplementasikan kebijaka, tingkat pendidikan masyarakat pesisir, dan orientasi masyarakat mengenai pemberdayaan ekonomi yang dilihat masih dari sudut pandang finansial belumpemahaman yang mengutamakan aspek keberdayaan masyarakat pesisir sebagai sasaran sehingga tujuanutama program tetap konsisten dan terjaga.Kata kunci: implementasi, kebijakan, pemberdayaan
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PERLUASAN MONEY LAUNDERING DAN DRUGS TRAFFICKING DI INDONESIA Fitriyanti, Rahmi
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.159

Abstract

Rumusan masalah yang diangkat dalam artikel ini adalah “Bagaimana globalisasi berdampak terhadapperluasan money laundering akibat aktivitas drugs trafficking?” Jawabannya dimaksudkan untuk mengetahuibagaimana keterkaitan antara dampak globalisasi dengan arus penyebaran money laundering dan drugstrafficking. Tujuannya adalah mengetahui strategi mengatasi dan memberantas money laundering demimenghambat perluasan drugs trafficking agar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalammembuat kebijakannya dalam menghadapi TOC. Money laundering ini dimaksudkan untuk “memindahkanatau menjauhkan” para pelakunya dari kejahatan yang menghasilkan proceeds of crime, memisahkan proceedsof crime dari kejahatan yang dilakukan, menikmati hasil kejahatan tanpa adanya kecurigaan yang ditujukanpada para pelakunya, serta melakukan re-investasi hasil kejahatan untuk aksi kejahatan selanjutnya ke dalambisnis yang sah. Melalui tindakan money laundering yang melanggar hukum, maka perolehan hasil kejahatanakan dengan mudah diubah menjadi dana yang seolah-olah berasal dari sumber yang sah atau legal. Modusoperandi tindak pidana drugs trafficking yang disertai dengan praktik money laundering pun semakin kompleksdengan berbagai teknologi serta rekayasa keuangan yang cukup rumit. Kemampuan para pemain lokal jugasemakin canggih. Mereka menggunakan teknologi internet sebagai media untuk menyampaikan metodeperacikan obat-obatan terlarang untuk mengurangi risiko penangkapan terhadap kurirnya. Perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komunikasi juga mengintegrasikan sistem keuangan. Termasuksistem perbankan yang banyak menawarkan dana melalui mekanisme lalu-lintas dana antarnegara yang dapatdilakukan dalam waktu singkat. Dampaknya negatif karena meningkatkan eskalasi tindak pidana dalam skalanasional maupun internasional. Maka, jawaban terhadap permasalahan ini diharapkan dapat memberikankontribusi bagi pengembangan Hubungan Internasional, baik itu di kalangan praktisi maupun akademisi.Kata Kunci: money laundering, drugs trafficking, transnational organized crime (TOC), globalisasi
PROLIFERASI NUKLIR KOREA UTARA: PENANGKALAN DAN DIPLOMASI KEKERASAN Marsingga, Prilla
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.160

Abstract

Korea Utara secara agresif terus melakukan pengembangan kemampuan rudal dan nuklirnya.Korea Utaradengan kepemilikannya terhadap senjata nuklir mampu melakukan penangkalan yaitu mencegah AS tidakmelakukan aksi provokasi militer terhadap Korea Utara.Selain daripada itu, melalui nuklir sebagai alat diplomasikekerasan, Korea Utara memiliki posisi unggul dalam negosiasi. Keamanan terhadap rezim Korea Utara bisaterus dapat berdiri tegak tanpa diintervensi serta lobby terhadap kepentingan ekonomi juga dapat terwujud.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi Korea Utara dalam menjalankan kebijakan luarnegerinya terhadap Negara adidaya seperti AS dengan menggunakan nuklir.Schelling memberi makna bahwastrategi militer merupakan alat yang ampuh menjalankan diplomasi kekerasan.Temuan dari penelitian inimenunjuk pada keberhasilan Korea Utara menggunakan diplomasi kekerasan sebagai alat penangkalan danmencapai kepentingan nasionalnya.Pada akhirnya, kajian ini kemudian memberikan kontribusi lebih terhadappenerapan dan perkembangan disiplin ilmu hubungan internasional.Kata Kunci: Korea Utara, Nuklir, Penangkalan,violence diplomacy
PERAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Fauzi, Lukman M; Nurdin, Angga; Nurdin, Iing
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.162

Abstract

Bencana telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia, oleh karena itu manusia berusaha untukmengelola bencana sehingga tidak memakan banyak nyawa dan properti. Dalam penanggulangan bencana adatiga tahap yaitu mitigasi, bantuan dan rekonstruksi di mana semua kegiatan ini bertujuan untuk meminimalkanancaman terhadap kehidupan manusia. Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini telah diberikanmandat oleh Peraturan Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia untuk berpartisipasi dalambantuan bencana sebagai bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Tidak dapat dipungkiri bahwaIndonesia secara geografis kerentanan yang sangat tinggi terhadap bencana. Oleh karena itu, penulis dalammakalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang peran militer dalam penanggulangan bencana.Penulis mengambil Provinsi DIY sebagai fokus penelitian, mengingat Provinsi DIY adalah salah satu daerahyang sangat sering terpengaruh. Makalah ini menggunakan metode kualitatif dengan mendasarkan analisisdata yang diperoleh dari wawancara dengan informan dan observasi lapangan. Makalah ini membahas peranyang dijalankan oleh militer dalam tahapan proses mitigasi, bantuan dan rekonstruksi bencana.Kata kunci: Bencana alam, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Yogyakarta
POTENSI MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL Zulfan, Ipit; Gumilar, Gumgum
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi media sosial sebagai sarana pelestarian budaya lokaldengan menggali cara pandang penggiat Komunitas Aleut dan Sanggar Motekar terhadap Media Sosial, Mediasosial digunakan oleh Komunitas Aleut dan Sanggar Motekar, Informasi Budaya yang disampaikan KomunitasAleut dan Sanggar Motekar di Media Sosial serta Pengelolaan Media Sosial oleh Komunitas Aleut dan SanggarMotekar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang dipergunakan adalahstudi kasus. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta penelusurandata Internet. Informan diperoleh secara purposif dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasilpenelitian ini memeperlihatkan kedudukan penting media sosial dalam perkembangan komunitas, sebagaimedia penyebar informasi dan juga menarik minat khalayak. Sebagian besar bentuk media sosial digunakanoleh Komunitas Aleut dan Sanggar Motekar seperti Facebook, Twitter, Blog, Flickr, Tumblr, dan Youtube.Komunitas Aleut lebih cenderung menginformasikan kegiatannya dalam mengapresiasi karya seni, budayadan sejarah yang merupakan karya dalam bentuk artefak, sedangkan Sanggar Motekar menginformasikankegiatannya dalam pelestarian budaya tradisi seperti seni tari, musik, cikeruhan, dan kuda renggong. Selain itukedua komunitas berbagi tulisan dan tautan yang sesuai dengan tujuan komunitasnya. Komunitas Aleut yangdikelola oleh kaum muda yang masuk kategori Digital Native lebih bisa mengelola media sosial dibandingkanSanggar Motekar yang sebagian besar pengurusnya termasuk kateori Digital Immigrant.Kata Kunci : media sosial, sanggar moterakar, komunitas aleut, digital imigrant, digital native
KAJIAN AKADEMIK KEBERADAAN PEMERINTAHAN KELURAHAN YANG DIMUNGKINKAN UNTUK KEMBALI MENJADI DESA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI Simangunsong, Fernandes
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.164

Abstract

Lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menjadi titik awal perubahan pola pikir yangmenyerang pemerintah daerah baik kabupaten maupun kota yang ingin merubah kembali kelurahan-kelurahanyang ada saat ini menjadi desa. Dalam Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa yang dimaksud dengan“mengubah status kelurahan menjadi Desa” adalah perubahan status kelurahan menjadi Desa atau kelurahansebagian menjadi Desa dan sebagian tetap menjadi kelurahan. Hal tersebut dilakukan dalam jangka waktutertentu untuk menyesuaikan adanya kelurahan yang kehidupan masyarakatnya masih bersifat perdesaan.Kata kunci: perubahan sosial, pemerintah daerah, transformasi organisasi
PRINSIP BEBAS AKTIF DALAM KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA: PERSPEKTIF TEORI PERAN Haryanto, Agus
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.165

Abstract

Tulisan ini akan menjelaskan salah satu sumber utama kebijakan luar negeri Indonesia yaitu prinsip bebasaktif. Prinsip bebas aktif telah diterapkan secara kontinyu sejak tahun 1945 hingga saat ini sehingga seringkaliprinsip ini menjadi tolak ukur kebijakan luar negeri. Dalam tulisan ini, prinsip bebas aktif akan dilihat dalamperspektif teori peran dalam kebijakan luar negeri. Dalam teori peran, kebijakan luar negeri sebuah negarabersumber pada dua hal yaitu konsepsi peran dan harapan peran. Prinsip bebas aktif merupakan salah satusumber konsepsi peran bagi Indonesia sehingga prinsip ini patut dilihat seberapa besar pengaruhnya danbagaimana digunakan oleh para pengambil kebijakan. Dalam tulisan ini, penulis akan mengeksplorasi dinamikapolitik luar negeri dengan prinsip bebas aktif dari masa Soekarno sampai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Kata kunci: Kebijakan Luar Negeri, Prinsip Bebas Aktif, Teori Peran
PERAN KOMUNIKASI DALAM AKTUALISASI STATUS SOSIAL Amin, Ali Syamsuddin
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.161

Abstract

Salah satu kelebihan manusia dari makhluk lain adalah kemampuan berkomunikasi, tanpa komunikasi manusiatidak akan menjadi manusia sewajarnya. Komunikasi juga menjadi kriteria strata sosial, kepriadian, dan statussosial di masyarakatnya. Komunikasi menjadi bukti otentik orientasi perilaku manusia, akan tetapi dapatmenjadi alat manipulasi terselubung bagi integrasi dan disintegrasi sosial. Komunikasi yang dipergunakanuntuk membangun integrasi sosial merupakan instrumen penting dalam menentukan posisi, atau status sosialdan berpengaruh pada konformitas, fasilitas dan polarisasi kehidupan sosial pelakunya. Oleh karena begitupentingnya berkomunikasi diperlukan kemampuan berpikir sebelum menyampaikan pesan komunikasi.Pesan yang baik mengantarkan kepada keberhasilan suatu perjuangan dan meningkatkan derajat kemuliaan,sementara pesan yang buruk mengantarkan kepada kegagalan dan menurunkan derajat kemulian.Kata Kunci : Komunikasi, prilaku sosial, status sosial, strata sosial.

Page 1 of 1 | Total Record : 10