cover
Contact Name
Syarifah Lubna
Contact Email
lubna.alkadrie@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tuahtalinobbkalbar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Tuah Talino
ISSN : 0216079X     EISSN : 26853043     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
TUAH TALINO adalah Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Kalimantan Barat. Jurnal ini merupakan jurnal penelitian yang memublikasikan berbagai laporan hasil penelitian, studi kepustakaan, dan tulisan ilmiah tentang kebahasaan dan kesastraan meliputi linguistik teoretis, linguistik terapan, linguistik interdisipliner, tradisi lisan, filologi, sastra murni, sastra terapan, dan sastra interdisipliner. Setiap artikel yang diterbitkan di Tuah Talino akan melalui proses penilaian oleh Mitra Bestari. Terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
TERMINOLOGI SATUAN UKURAN YANG DISEDIAKAN KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI) DARING Unit of Measure Terminology Provided by KBBI Online Zainal - Abidin
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.3946

Abstract

AbstrakPenelitian tentang terminologi satuan ukuran yang disediakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring ini bertujuan untuk mendeskripsikan satuan ukuran dalam lema dan definisi kamus tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, sedangkan objek penelitiannya adalah lema satuan ukuran yang terdapat di dalam kamus tersebut. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kata yang merupakan satuan ukuran yang dijadikan lema dalam kamus itu. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan mengumpulkan lema, mengurutkan lema, mengklasifikasikan lema berdasarkan kategori atau kriteria sesuai dengan struktur lema. Penganalisisan dilakukan setelah dilakukan pengklasifikasian. Dari hasil penelitian ditunjukkan bahwa masih terdapat kekurangkonsistenan dalam penyusunan definisi satuan ukuran dalam KBBI Daring. Lema-lema tersebut yaitu hasta, meter, musti, dekare, dekagram, desigram, gram, hectogram, kilogram, milligram, sentigram, liter, caing, rim, tahun cahaya, parsek, kilowatt, decibel, dan megapiksel. Selain itu, terdapat kata yang merupakan satuan ukuran panjang tidak tersusun dalam KBBI Daring, yaitu kilometer persegi. This research regarding terminology of units of measure written in Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring (The online Great Dictionary of the Indonesian Language, published and issued by National Agency for Language Development and Cultivation of Indonesia) aims to describe the units of measure of the entries and definitions of the dictionary. It is a qualitative descriptive study. The subject of this research is KBBI Online, while the object of the research is the five units of measurement contained in the dictionary. The data used in this study are all words which are units of measure used as entries in the dictionary. The data of this research were collected through a library research and the note-taking technique. The procedures of data analysis consisted of collecting, sorting, classifying the entries based on categories or criteria pursuant to the structure of the entries. The analysis was carried out after classification. The research findings revealed that there are inconsistencies in defining the unit of measure in the dictionary. The entries are hasta, meter, musti, dekare, dekagram, desigram, gram, hectogram, kilogram, milligram, sentigram, liter, caing, rim, tahun cahaya, parsek, kilowatt, decibel, and megapiksel. In addition, there is a phrase showing unit of length that is not written in the dictionary. The phrase is kilometer persegi.
Halaman depan Jurnal Tuah Talino
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preface
MEMAHAMI PEREMPUAN MORONENE MELALUI TOKOH TINA ORIMA PADA KISAH “TINA ORIMA” Heksa Biopsi Puji Hastuti
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.3545

Abstract

Penelitian mengangkat permasalahan bagaimanakah gambaran perempuan Moronene Ketika dihadapkan pada perjodohan, yang terepresentasi melalui tokoh Tina dalam kisah Tina Orima dan bertujuan mendeskripsikan gambaran perempuan Moronene dalam cerita rakyat “Tina Orima”. Data diperoleh dari hasil inventarisasi sastra Moronene. Analisis data dilakukan dengan menerapkan teknik triangulasi. Teori  struktural, teori semiotika, dan teori hermeneutika dijadikan landasan dalam menganalisis data. Model analisis struktural Levi-Strauss menjadi acuan analisis data cerita “Tina Orima” melalui empat tahap analisis, yaitu tahap pembacaan awal, perelasian untuk mendapatkan pemahaman sebagai dasar interpretasi, dan tahap penafsiran. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa Tina Orima merepresentasikan watak perempuan yang mengutamakan pengorbanan demi menghindari konflik dengan adat istiadat dan orang-orang di sekitarnya.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA FABEL BANJAR Saefuddin Saefudin
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.3867

Abstract

Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana bentuk pendidikan karakter dalam  cerita fabel Banjar. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui dan mendeskripsikan bentuk  pendidikan karakter  dalam cerita fabel Banjar. Masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan memiliki banyak cerita rakyat, salah satunya ialah cerita fabel. Fabel merupakan bagian dari sastra lisan dan sarana yang baik untuk dijadikan contoh pemerolehan pendidikan karakter, misalnya mengenai budi pekerti (sopan santun). Budi pekerti itu kita dapatkan melalui peran tokoh-tokoh di dalam cerita. Oleh karena itu, fabel sangat penting untuk dijadikan bahan pengayaan literasi bagi anak dan sebagai bahan penelitian, khususnya bidang sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Metode deskriptif-kualitatif ialah suatu metode untuk memperoleh informasi tentang pendidikan karakter tokoh yang terdapat dalam cerita fabel Banjar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran tentang pendidikan karakter dapat diperoleh melalui tokoh cerita fabel Banjar.Kata kunci: Pendidikan karakter, fabel Banjar 

Page 11 of 11 | Total Record : 104