cover
Contact Name
Syarifah Lubna
Contact Email
lubna.alkadrie@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tuahtalinobbkalbar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Tuah Talino
ISSN : 0216079X     EISSN : 26853043     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
TUAH TALINO adalah Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra yang diterbitkan oleh Balai Bahasa Kalimantan Barat. Jurnal ini merupakan jurnal penelitian yang memublikasikan berbagai laporan hasil penelitian, studi kepustakaan, dan tulisan ilmiah tentang kebahasaan dan kesastraan meliputi linguistik teoretis, linguistik terapan, linguistik interdisipliner, tradisi lisan, filologi, sastra murni, sastra terapan, dan sastra interdisipliner. Setiap artikel yang diterbitkan di Tuah Talino akan melalui proses penilaian oleh Mitra Bestari. Terbit secara berkala dua kali setahun pada bulan Juli dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
Halaman depan Jurnal Tuah Talino
tuahtalino Vol 14, No 1 (2020): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v14i1.3310

Abstract

Berisi Daftar Isi, Kata Pengantar, Kumpulan Abstrak.
ANALISIS MAKNA KONTEKSTUAL BAHASA DALAM IKLAN CAT TEMBOK DI TELEVISI Dwi Ira Ningrum Ana Mardiana
tuahtalino Vol 14, No 2 (2020): Tuah Talino
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v14i2.1346

Abstract

Penelitian ini fokus terhadap analisis makna kontekstual bahasa dalam iklan cat tembok yang ada di televisi. Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimanakah makna kontekstual yang terkandung dalam bahasa iklan cat tembok yang ditayangkan di televisi-televisi Indonesia?. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Iklan cat tembok yang diteliti pada penelitian ini adalah Elastex Waterproof, Aquaproof, dan Dulux. Hasil dari penelitian ini adalah makna kontekstual yang terkandung dalam tiga iklan cat tembok yang telah diteliti ini berupa kata dan juga kalimat yang berfungsi untuk menarik minat para pembeli cat tembok. Selain meyakinkan pembeli bahwa produk cat tembok tersebut memiliki kualitas yang baik, pada setiap akhir iklan terdapat pernyataan persuasif guna meyakinkan calon pembeli.
Halaman depan Jurnal Tuah Talino
tuahtalino Vol 15, No 1 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i1.4478

Abstract

Preface
TEMA DAN FUNGSI BOTO-BOTOANG DALAM BAHASA MAKASSAR Salmah Djirong
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.3799

Abstract

Boto-botoang is one of the literary works transmitted orally, from one generation to the next generation. This oral literature is still found nowadays; however, its study is still necessary for preserving it regarding the Makassar language usage is decreased caused by many factors. Thus, the problem of the writing is what function of boto-botoang is? What themes implied in boto-botoang are? The method conducted in writing is descriptive, using noting-listening techniques, interviews, and the library. Having been discussed, boto-botoang has several functions (1) as humor, (2) as entertaining, (3) as the game, (4) as sarcasm, while the themes are animal, human being, things around, and human being and their activity.
BAHASA BALI DI TENGAH MASYARAKAT MULTIETNIS: Kajian Vitalitas Bahasa Sang Ayu Putu Eny Parwati; I Wayan Sudiartha
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.3916

Abstract

Penelitian ini mengungkap tentang penggunaan bahasa Bali (BB) oleh masyarakat multietnis di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pilihan bahasa masyarakat etnis Bali dan masyarakat nonetnis Bali sehingga vitalitas BB dapat diketahui berdasarkan nilai rata-rata indikatornya. Vitalitas BB pada setiap indikatornya dideskripsikan dengan menerapkan metode kuantitatif melalui penyebaran kuesioner yang memuat pilihan bahasa dan vitalitas bahasa. Tahapan pengolahan data kuantitatif dimulai dengan penyuntingan, pengodean, dan pemrosesan data dengan hitungan statistik deskriptif. Hasilnya, pada tujuh ranah penggunaan bahasa oleh responden etnis Bali sebagian besar memilih menggunakan bahasa Indonesia (BI) dan sebagiannya lagi memilih bahasa campuran (BC) antara BI dan BB, baik pada ranah formal maupun nonformal.Sementara itu, BB juga menjadi salah satu bahasa yang dipilih dan digunakan oleh responden nonetnis Bali pada ranah ketetanggaan, lingkungan kerja, pemerintahan, teransaksi, dan media sosial, sedangkan pilihan terhadap bahasa daerah lain (BDL) hanya digunakan pada ranah rumah tangga. Hal tersebut menunjukkan bahwa walaupun bukan merupakan masyarakat etnis Bali, responden mampu dan paham berkomunikasi menggunakan BB. Pada sepuluh indikator yang termasuk dalam vitalitas bahasa, BB pada indikator jumlah penutur, posisi dominan masyarakat penutur, sikap bahasa, pembelajaran, dan dokumentasi masuk dalam kriteria aman. Sementara itu, pada indikator kontak bahasa, bilingualitas, dan ranah penggunaan bahasa, BB masuk dalam kriteria stabil, tetapi perlu dirawat. Namun, pada indikator regulasi dan tatangan baru, BB masuk dalam kriteria mengalami kemunduran.
DEMOKRASI DAN PEREMPUAN DALAM EMPAT CERPEN DAN SATU NOVEL DIGITAL Erlis Nur Mujiningsih; Erli Yetti
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.4011

Abstract

Penelitian terhadap cerpen “Pamitan”, “Perempuan Balian”, “Siri di Ujung Badik”, dan “Wajah dalam Cermin”, serta novel digital Distance Between Us bertujuan menemukan bagaimana dan seperti apa tokoh-tokoh perempuan dalam kelima karya tersebut bersuara, mengeluarkan pendapat sebagai salah satu praktik berperilaku demokrasi. Untuk dapat mengungkapkan hal tersebut digunakan metode kualitatif dengan pendekatan wacana kritis. Sementara itu, teori yang digunakan adalah sosiologi sastra. Hasil pembahasan ditemukan bahwa tokoh-tokoh perempuan dalam kelima karya tersebut masih belum dapat dengan bebas menyatakan pendapatnya, sikap mereka masih belum menunjukkan kemandirian, kecuali dalam satu karya novel digital yang sudah menunjukkan kemandirian. Hal ini menandai bahwa perilaku berdemokrasi masih belum hadir dalam kelima karya tersebut. Dengan demikian, juga menandai bahwa kehidupan berdemokrasi di Indonesia sebagaimana tercermin dalam kelima karya tersebut belum sampai pada tahap perilaku. 
PENGGUNAAN BAHASA DAERAH GENERASI MUDA PROVINSI MALUKU UTARA DALAM RANAH KETETANGGAAN DAN PENDIDIKAN Buha Aritonang
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.3520

Abstract

Penggunaan bahasa daerah dalam ranah ketetanggaan dan pendidikan di kalangan generasi muda Provinsi Maluku Utara merupakan fenomena kebahasaan yang perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persentase dan posisi rentang skala Likert dalam garis kontinum penggunaan bahasa daerah generasi muda Provinsi Maluku Utara dalam ranah ketetanggaan dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan sosiolinguistik. Teknik analisis data menggunakan teknik penghitungan persentase, rata-rata berbobot, dan skala Likert untuk menunjukkan posisi rentang skala dalam garis kontinum dan kemudian menginterpretasikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika generasi muda Provinsi Maluku berbicara dengan mitra tutur dalam ranah ketetanggaan/pertemanan dan pendidikan sama-sama tergolong tidak baik. Hal itu disebabkan kecenderungan generasi muda Provinsi Maluku Utara tidak pernah menggunakan bahasa daerah kepada mitra tutur seperti kepada guru yang sesuku di sekolah, guru yang tidak sesuku di sekolah, siswa yang sesuku di sekolah (di luar kelas), siswa yang sesuku di sekolah (di dalam kelas), siswa yang tidak sesuku di sekolah (di dalam kelas), dan siswa sesuku di sekolah (di luar kelas).
IDENTIFIKASI LEKSIKON DALAM UPACARA ADAT NIMBUK DAN FUNGSINYA BAGI MASYARAKAT DAYAK HALONG BALANGAN Hestiyana Hestiyana
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.3951

Abstract

 ABSTRAKUpacara adat nimbuk merupakan upacara mengantar roh yang ditandai dengan pembuatan batur di atas kuburan oleh keluarga atau ahli waris yang meninggal dunia. Dalam upacara tersebut terdapat beraneka ragam sesajian yang berkaitan dengan identifikasi leksikon. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan dan mendeskripsikan serta mengungkap fungsi identifikasi leksikon dalam upacara adat nimbuk masyarakat Dayak Halong Balangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnolinguistik melalui tiga tahap, yaitu pengumpulan data, analisis data, dan penyajian data. Identifikasi leksikon dalam upacara adat nimbuk masyarakat Dayak Halong diklasifikasikan menjadi dua, yaitu leksikon flora dalam upacara adat nimbuk dan leksikon fauna dalam upacara adat nimbuk. Leksikon dalam upacara adat nimbuk masyarakat Dayak Halong memiliki tiga fungsi, yaitu sebagai bentuk kearifan lokal dan cerminan kultural masyarakat Dayak Halong, sebagai bentuk kekeluargaan dan gotong royong masyarakat Dayak Halong, dan sebagai bentuk solidaritas masyarakat Dayak Halong terhadap antarumat beragama. 
LANSKAP LINGUISTIK PADA RUMAH SAKIT DI KABUPATEN KULON PROGO NFN Riani
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.4036

Abstract

Penelitian ini membahas pemakaian bahasa di lingkungan rumah sakit dalam perspektif linguistik lanskap. Papan nama dan petunjuk di rumah sakit memiliki peranan penting dalam memberikan informasi kepada para praktisi kesehatan dan terutama pasien yang berobat. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengunaan bahasa Indonesia pada ruang publik di lingkungan rumah sakit dari aspek situasi kebahasaan, bentuk bahasa, kesalahan dalam pemakaian bahasa, dan fungsinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah teks bahasa Indonesia atau Inggris pada rumah sakit di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Metode penelitian meliputi mengobservasi, mendokumentasikan data dengan cara difoto, mengklasifiasikan data, menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa   berdasarkan aspek situasi, penggunaan bahasa di rumas sakit terdiri atas (1) monolingual (bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan (2) bilingual (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris). Berdasarkan bentuknya terdapat lima jenis, yaitu (1) kata, (2) frase, (3) kalimat, dan (4) wacana. Berdasarkan penggunaan bahasa diketahui terdapat kesalahan pada aspek (1) ejaan, (2) diksi, (3) kalimat, dan (4) wacana. Berdasarkan fungsinya ada tiga jenis, yaitu (1) informasi,  (2) imbauan, (3) petunjuk, dan (4) ungkapan fatis.
Vitalitas Pantun di Kabupaten Siak Fatmawati Adnan
tuahtalino Vol 15, No 2 (2021): TUAH TALINO
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/tt.v15i2.3476

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada pantun Melayu Riau, khususnya di Kabupaten Siak. Alasan memilih Kabupaten Siak karena secara historis daerah ini memiliki sejarah panjang dalam melaksanakan acara-acara beradat yang mengandung pantun. Urgensi penelitian ini terletak pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu memaparkan vitalitas pantun dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Siak yang meliputi upaya pewarisan, jumlah penutur pantun, peralihan ranah, alih wahana, pembelajaran pantun, dan pendokumentasian pantun. Vitalitas pantun bermakna kemampuan pantun untuk bertahan hidup di kehidupan masyarakat penuturnya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang menjelaskan hasil penelitian secara terperinci dan mendalam dengan mengacu pada konsep teori. Data penelitian berupa tanggapan responden terhadap indikator kuesioner dan yang menjadi responden ialah masyarakat Melayu Siak yang bermukim di Kabupaten Siak. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah (1) mengklasifikasikan data sesuai kategori, (2) menabulasikan data, (3) menganalisis data, (4) menginterpretasi data, dan (5) menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik beberapa simpulan sebagai berikut: (1) indeks kumulatif vitalitas yang paling tinggi ialah klasifikasi dalam kategori aman, yaitu 0, 94. Artinya, vitalitas sastra lisan pantun di Kabupaten Siak tergolong tinggi karena adanya upaya pewarisan melalui pembelajaran pantun kepada generasi muda, baik di sekolah maupun kelompok-kelompok nonformal; (2) proporsi penutur pantun di Siak dianggap menurun dibandingkan masa lalu, meskipun sudah dilakukan upaya pewarisan dan pengkaderan; (4) pantun di Kabupaten Siak dapat dituturkan atau ditampilkan di semua tempat dan acara serta dapat dialihkan pada media baru; (5) beberapa sekolah menjadikan pembelajaran pantun sebagai kegiatan ekstrakurikuler; dan (6) pendokumentasian pantun (tertulis, audio, dan video) dilakukan oleh berbagai pihak, meskipun belum dipublikasikan secara masif.

Page 10 of 11 | Total Record : 104