cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Isema : Islamic Educational Management
ISSN : 2541383X     EISSN : 225417088     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JURNAL IsEMa (Islamic Educational Management) ialah jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Laboratorium Jurusan/Prodi S1 Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnal ini memfokuskan diri pada kajian ilmu manajemen pendidikan Islam.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament" : 10 Documents clear
MANAJEMEN PEMBELAJARAN AL QUR’AN HADIS BERBASIS ‎MEDIA DIGITAL DI MADRASAH TSANAWIYAH‎ Muhammad Mar'ie Said
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.6280

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat berkembang pesat ditandai dengan istilah refolusi industri 4.0. maka diperlukan optimalisasi dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan shingga terjadinya sinergi dalam pelaksanaan pendidikan dan teknologi yang menjadi suatu keunggulan dalam melaksanakan pendidikan. Proses kegiatan pembelajaran dilaksanakan agar dapat memperoleh perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki dan dikuasai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Maka, setiap lembaga pendidikan/sekolah harus mempunyai strategi yang jitu dalam merancang, menyusun, merumuskan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran tentunya dibutuhkan adanya manajemen dalam pembelajaran sehingga akan lebih mudah dalam mengatur kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil, manajemen pembelajaran  al qur’an hadis berbasis media digital di Madrasah Tsanawiyah Al Islam Kota Bandung yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, motivasi, pengendalian, dan evaluasi  pembelajaran. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Madrasah Tsanawiyah Al Islam Kota Bandung sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis digital secara teratur dengan manajemen yang baik.Kata Kunci : Manajemen, Pembelajaran, Digital  ABSTRACT Science and technology are currently very rapidly developing, marked by the term industrial revolution 4.0. it is necessary to optimize the utilization of information and communication technology in the field of education so that synergies in the implementation of education and technology become an advantage in implementing education. The process of learning activities carried out in order to obtain learning outcomes behavior that is expected to occur, owned and controlled by students after participating in learning activities. So, every educational institution / school must have a precise strategy in designing, compiling, formulating and implementing learning activities, of course there is a need for management in learning so that it will be easier to organize learning activities. This study aims to determine the profile, management of learning the Qur'an based on digital media hadith in the Madrasah Tsanawiyah Al Islam Bandung which includes planning, organizing, motivating, controlling, and evaluating learning. This study uses qualitative research with descriptive methods. Data collection techniques are done by observation, interview and documentation study. The results of this study indicate that Madrasah Tsanawiyah Al Islam Bandung has carried out regular digital-based learning activities with good management.Keywords : Management, Learning, Digital
REVITALISASI MANAJEMEN PENGELOLAAN PERAN DAN FUNGSI MASJID SEBAGAI LEMBAGA KEISLAMAN Hamdi Abdul Karim
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.9464

Abstract

Tujuan penelitian revitalisasi manajemen pengelolaan peran dan fungsi masjid sebagai lembaga keislaman ini untuk menggali peranan dan fungsi masjid di zaman rasulullah sebagai lembaga-lembaga keislaman yang dapat dilakukan revitalisasi terhadap manajemen pengelolaan masjid di masa sekarang.  Penelitian ini menggunakan  pendekatan metode kualitatif lapangan (field research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan mendeskripsikan temuan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik  purposive sampling. Sumber data penelitian ini yaitu pengurus atau takmir masjid di kota Metro. Hasil penelitian penulis menemukan bahwa masjid-masjid yang ada di kota metro harus dilakukan revitalisasi peran dan fungsinya karena masjid-masjid yang ada belum menunjukan peranan dan fungsi sebagaimana pada masa Rasulullah. Peran dan fungsi masjid yang telah terlaksana masih terkait dengan ibadah mahdhah shalat wajib. Peran dan fungsi ghairu mahdhah, seperti sebagai tempat Pendidikan, tempat dakwah  dan kebudayaan islam, tempat pemberdayaan ekonomi umat, pusat kaderisasi umat, tempat sarana kesehatan belum terkelola dan terlaksana dengan baik bahkan ada masjid yang belum mampu melakukan revitalisasi manajemen pengelolan masjid seperti yang ada pada masa rasulullah SAW.
MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM ‎PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-BASYARIYAH ‎KABUPATEN BANDUNG Asep Kurnia Durahman
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.6105

Abstract

ABSTRAK Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan asli Indonesia, karena menampilkan watak yang khas dan eksotik, memiliki keunggulan, baik dalam tradisi keilmuannya yang dinilai sebagai salahsatu tradisi yang agung, maupun sebagai transmisi dan internalisasi moralitas. Dan pondok pesantren pun salah satu lembaga pendidikan yang dapat memainkan peran pemberdayaan dan transformasi sosial secara efektif.Tujuan Pokok Penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui bagaimana proses manajemen hubungan masyarakat yang diterapkan di pondok pesantren Al-Basyariyah, mulai dari proses aktivitas Manajemen Hubungan Masyarakat di Pondok Pesantren dimulai dari (1) Perencanaan, (2) Implementasi, (3) Evaluasi, (4) Faktor pendukung dan Penghambat, serta (5) Hasil Manajemen Hubungan Masyarakat dalam Pengembangan Pondok Pesantren Al-Basyariyah.Penelitian ini berangkat dari pemikiran Azyumardi Azra yang menyatakan bahwasanya reputasi pesantren tampaknya dipertanyakan oleh sebagian masyarakat Islam Indonesia. Karena mayoritas pondok pesantren masa kini seolah berada di menara gading, elitis, jauh dari realitas sosial. Problem sosialisasi dan aktualisasi ini ditambah lagi dengan problem keilmuan, yaitu terjadi kesenjangan, alienasi serta diferensiasi antara dunia pesantren dengan dunia masyarakatMetode Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitiannya dilakukan pada objek alamiah yang objeknya berkembang apa adanya, serta berlandaskan pada paradigma interpretatif dan konstruktif, yang memandang realitas sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis dan penuh makna didalam prosesnya. Kata Kunci : Manajemen, Humas, Pondok Pesantren ABSTRACT Islamic Boarding Schools are Indonesian original educational institutions, because they display a distinctive and exotic character, have advantages, both in their scientific traditions which are considered as one of the great traditions, as well as the transmission and internalization of morality. And boarding schools are also one of the educational institutions that can play the role of empowerment and social transformation effectively. Public relations management activities in Islamic boarding schools start from planning, implementation, and supervision.The main objective of this study was to be able to find out how the public relations management process was implemented in the Al-Basyariyah Islamic boarding school, starting from the planning, implementation, supervision, public relations program evaluation process and the natural setting of Al-Basyariyah Islamic boarding schools and the successful development of passing institutions public relations management process.This study departs from the idea of the Law on National Education System Number 20 of 2003 Chapter XIV concerning Management of Education Article 51 paragraph 1, management of an early, basic and secondary education carried out based on minimum service standards with the principle of madrasah-based management or forms of autonomy management of education in educational units in this case the head of school or madrasah and teachers in managing educational activities.This research method is using a qualitative approach with descriptive methods. His research was carried out on natural objects whose objects developed as they are, and based on interpretive and constructive paradigms, which view reality as something intact, complex, dynamic and full of meaning in the process. Key Words: Management, Public Relation, Boarding Schools.
PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN DAN INTERNAL ‎LOCUS OF CONTROL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA ‎MAHASISWA UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG Sumarni Sumarni; Erviana Abdullah; Muhammad Nasir
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.9025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh matakuliah kewirausahaan dan internal locus of control terhadap minat berwirausaha mahasiswa program studi Administrasi Pendidikan Unicersitas Puangrimagalatung. Metode  penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner dengan jumlah pernyataan sebanyak 32 nomor telah divalidasi. Sample penelitian ini adalah sampling jenuh dengan mengambil seluruh populasi dari mahasiswa program studi Administrasi Pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan pada variabel mata kuliah kewirausahaan dan internal locus of control terhadap minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS BLENDED LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus di MAS YPP Jamanis Parigi dan MAN 1 Pangandaran) Ahmad Noval; Lilis Kholisoh Nuryani
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.10509

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, lembaga pendidikan madrasah melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara online. Untuk daerah yang termasuk zona hijau, pembelajaran tatap muka bisa dilakukan dengan waktu yang terbatas serta mematuhi protokol kesehatan. Salah satu inovasi pembelajaran yang bisa dilakukan oleh madrasah adalah pembelajaran berbasis blended learning, termasuk di MAS YPP Jamanis Parigi dan MAN 1 Pangandaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, implementasi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran berbasis blended learning di MAS YPP Jamanis Parigi dan MAN 1 Pangandaran. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan, kedua madrasah merumuskan kulikulum khusus sesuai dengan model pembelajaran blended learning di masa Pandemi Covid-19 didukung sarana dan prasana belajar yang memadai. Pada tahap implementasi, ada perbedaan pada kedua madrasah tentang waktu pembelajaran luring dan daring. MAN 1 Pangandaran menerapkan sistem shift, sehari pembelajaran luring dan di hari yang lain pembelajaran daring, sedangkan MAS YPP Jamanis Parigi tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka full satu minggu, pembelajaran daring disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing guru. Pada tahap evaluasi, kedua madrasah melaksanakan evaluasi secara online berbasis website.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MENGGUNAKAN ‎METODE KAIDAH DAN TERJEMAH DI SMP PLUS AL-AQSHA Ida Siti Nurhamidah; A. Heris Hermawan
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.5621

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, faktor penunjang dan penghambat dalam pelaksanaan manajemen pembelajaran, dan  keberhasilan yang dicapai dalam pelaksanaan manajemen pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode kaidah dan terjemah di SMP Plus Al-Aqsha Jatinangor Sumedang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif metode deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat di ambil. Data ini hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran bahasa Arab menggunakan metode kaidah dan terjemah mengacu pada kurikulum/ RPS yang sudah disusun oleh bagian kurikulum, tim pengembang kurikulum, dan guru mata pelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab terdapat tiga bagian yaitu pendahuluan, inti dan penutup/evaluasi. Evaluasi dilakukan oleh kepala sekolah dalam mengevaluasi strategi pembelajaran, dan evaluasi terhadap isi materi dilakukan oleh bagian kurikulum, tim pengembang kurikulum dan guru mata pelajaran dilakukan di akhir tahun, dan evaluasi hasil belajar siswa dilakukan oleh guru dalam ujian tulis dan lisan. Dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat faktor penunjang yaitu pendidik dan ekstrakurikuler sedangkan faktor penghambatnya yaitu peserta didik dan media pembelajaran. Adapun hasil yang dicapai dapat dilihat dari prestasi peserta didik yang didapat.Kata kunci : manajemen, manajemen pembelajaran, bahasa Arab
MANAJEMEN PENGEMBANGAN DIRI MELALUI KEGIATAN ‎EKSTRAKURIKULER Elisa Ratnasari
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.6023

Abstract

Laboratorium merupakan tempat pengamanatan, percobaan, latihan dan pengujian konsep pengetahuan dan teknologi. Pengelolaan laboratorium sains meliputi perencanaan, pengorganisasian, regulating, pencatatan, pemeliharaan, dan pendanaan. Fungsi laboratorium sains untuk meningkatkatkan mutu pembelajaran siswa bergantung pada pandangan guru yang bersangkutan terhadap sains dan belajar (learning). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan manajemen laboratorium sains. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa tahapan dalam manajemen laboratorium sains untuk meningkatkan mutu pembelajaran di Madrasah Aliyah Darul Ma’arif Kabupaten Bandung. Pada tahap perencanaan meliputi penentuan dan pengadaan alat dan bahan, penggunanaan laboratorium sains, kemudian penyusunan program kerja dan yang terakhir yaitu penentuan sumber daya manusia yang terlibat di laboratorium sains. Tahapan pengorganisasian meliputi job description yaitu pembagian tugas yang jelas bagi para personil petugas di laboratorium, kemudian penjadwalan praktikum di laboratorium sains. Dan tata tertib agar proses kegiatan praktikum di laboratorium sains berjalan dengan efektif dan efisien. Tahapan pengadministrasian meliputi daftar hadir praktikum, buku inventaris, kartu peminjaman alat dan bahan, buku harian praktikum, kartu alat atau bahan yang rusak, dan buku rekap kegiatan praktikum bulanan. Tahapan pendanaan yaitu pembiayaan untuk seluruh kegiatan laboratorium sains bersumber dari anggaran Madrasah Aliyah Darul Ma’arif Kabupaten Bandung yang berupa biaya praktikum peserta didik per bulannya. Faktor pendukung manajemen laboratorium sains untuk meningkatkan mutu pembelajaran di Madrasah Aliyah Darul Ma’arif Kabupaten Bandung diantaranya alat dan bahan yang sangat memadai dan menunjang untuk proses praktikum. Sedangkan faktor penghambat diantaranya zat banyak yang kadaluarsa, sehingga memperhambat dalam proses praktikum. Adapun solusi terhadap hambatan dalam manajemen laboratorium sains untuk meningkatkan mutu pembelajaran yaitu perlu adanya evaluasi setiap semester dalam pengelolaan laboratorium sains.
PELAKSANAAN MANAJEMEN REKRUTMEN TENAGA PENDIDIK DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH AL-MUKHLISIN Bella Nur Arifa
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.5740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen rekrutmen tenaga pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Mukhlisin mulai dari analisis kebutuhan, analisis jabatan, menentukan calon yang tepat, memilih metode yang paling tepat, memanggil calon yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan, menyeleksi calon tenaga pendidik baru, hingga penempatan tenaga pendidik baru, hasil dan faktor pendukung dan penghambat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dari hasil penelitian ini data yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan manajemen rekrutmen tenaga pendidik dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Al-Mukhlisin dilakukan dengan cara sederhana dan kekeluargaan. Tahapan yang dilakukan adalah analisis kebutuhan, dengan menganalisis kondisi lingkungan madrasah berupa kekosongan jabatan yang ada. Analisis jabatan, dengan menentukan syarat umum calon tenaga pendidik untuk mengisi lowongan yang dibutuhkan, seperti kualifikasi pendidikan S1. Menentukan calon yang tepat, melalui sumber eksternal (dari luar) lingkungan madrasah. Memilih metode yang paling tepat, melalui rekomendasi tenaga pendidik atau staff madrasah dan iklan di sosial media. Memanggil calon yang dianggap memenuhi persyaratan jabatan yang disesuaikan dengan kebutuhan madrasah dan kebijakan Kepala Madrasah. Menyeleksi calon tenaga pendidik baru melalui pemeriksaan administrasi atau berkas lamaran serta proses wawancara secara santai dan sederhana oleh Kepala Madrasah. Penempatan tenaga pendidik baru, dilakukan secara langsung mengisi jabatan yang dibutuhkan saat itu sesuai dengan keputusan Kepala Madrasah. Hasil dari pelaksanaan manajemen rekrutmen tenaga pendidik yang dilakukan madrasah tersebut dikatakan baik, karena setiap tahapan telah dilaksanakan.
MANAJEMEN LABORATORIUM SAINS UNTUK MENINGKATKAN ‎MUTU PEMBELAJARAN Neng Gustini; Wulandari Wulandari
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.9308

Abstract

Laboratorium merupakan tempat pengamanatan, percobaan, latihan dan pengujian konsep pengetahuan dan teknologi. Pengelolaan laboratorium sains meliputi perencanaan, pengorganisasian, regulating, pencatatan, pemeliharaan, dan pendanaan. Fungsi laboratorium sains untuk meningkatkatkan mutu pembelajaran siswa bergantung pada pandangan guru yang bersangkutan terhadap sains dan belajar (learning). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan manajemen laboratorium sains. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa tahapan dalam manajemen laboratorium sains untuk meningkatkan mutu pembelajaran di Madrasah Aliyah Darul Ma’arif Kabupaten Bandung. Pada tahap perencanaan meliputi penentuan dan pengadaan alat dan bahan, penggunanaan laboratorium sains, kemudian penyusunan program kerja dan yang terakhir yaitu penentuan sumber daya manusia yang terlibat di laboratorium sains. Tahapan pengorganisasian meliputi job description yaitu pembagian tugas yang jelas bagi para personil petugas di laboratorium, kemudian penjadwalan praktikum di laboratorium sains. Dan tata tertib agar proses kegiatan praktikum di laboratorium sains berjalan dengan efektif dan efisien. Tahapan pengadministrasian meliputi daftar hadir praktikum, buku inventaris, kartu peminjaman alat dan bahan, buku harian praktikum, kartu alat atau bahan yang rusak, dan buku rekap kegiatan praktikum bulanan. Tahapan pendanaan yaitu pembiayaan untuk seluruh kegiatan laboratorium sains bersumber dari anggaran Madrasah Aliyah Darul Ma’arif Kabupaten Bandung yang berupa biaya praktikum peserta didik per bulannya. Faktor pendukung manajemen laboratorium sains untuk meningkatkan mutu pembelajaran di Madrasah Aliyah Darul Ma’arif Kabupaten Bandung diantaranya alat dan bahan yang sangat memadai dan menunjang untuk proses praktikum. Sedangkan faktor penghambat diantaranya zat banyak yang kadaluarsa, sehingga memperhambat dalam proses praktikum. Adapun solusi terhadap hambatan dalam manajemen laboratorium sains untuk meningkatkan mutu pembelajaran yaitu perlu adanya evaluasi setiap semester dalam pengelolaan laboratorium sains.
MANAJEMEN PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD TUNAS UNGGUL MANDALAJATI KOTA BANDUNG Ulpah Siti Aisah
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v5i2.6299

Abstract

Pendidikan inklusif di sekolah regular menjadi suatu upaya untuk memberikan layanan bagi peserta didik berkebutuhan khusus untuk mengembangkan potensinya sebagaimana anak pada umumnya. Kehadiran peserta didik berkebutuhan khusus di sekolah regular adalah suatu hal yang baru bagi sebagian tenaga pendidik umum. Layanan yang diberikan harus sesuai dengan jenis kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus. Seluruh aspek pendidikan seperti sarana prasarana, kurikulum, tenaga pendidik dan kependidikan harus dapat mendukung layanan bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang fleksibel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan latar alamiah sekolah, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan layanan peserta didik berkebutuhan khusus, faktor pendukung dan penghambat layanan peserta didik berkebutuhan khusus dan hasil manajemen layanan peserta didik berkebutuhan khusus di SD Tunas Unggul Mandalajati Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis deskriptif yakni metode penelitian yang mendeskripsikan data yang telah terkumpul melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi ke dalam kata-kata atau gambar. Hasil penelitian ini adalah SD Tunas Unggul Mandalajati Kota Bandung telah membentuk pusat layanan pendidikan khusus dan psikologi yaitu Learning Support and Development Center (LSDC) dan melaksanakan program layanan yang sesuai dengan jenis kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus dan standar pencapaiannya, membantu peserta didik berkebutuhan khusus mengembangkan diri sesuai dengan potensinya dan menciptakan suasana pendidikan yang ramah terhadap semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus.

Page 1 of 1 | Total Record : 10