cover
Contact Name
Nelly Budiharti
Contact Email
iijti@scholar.itn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iijti@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
ISSN : 20878869     EISSN : 26153866     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Berisi gagasan, konseptual, kajian teori, aplikasi teori dan kajian buku Teknik Industri. Makalah yang masuk ditelaah oleh mitra bestari yang kompeten di bidang teknik dan manajemen industri.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1" : 8 Documents clear
ANALISIS KUALITAS LAYANAN TERHADAP SISWA SMA NEGERI I LAWANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERQUAL (SERVICE QUALITY) DAN QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Addy Utomo; Sony Haryanto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini pada dasarnya adalah ingin mengukur seberapa besar kesenjangan yang terjadi antara kepuasan siswa dalam hal layanan yang telah diberikan oleh SMA NEGERI I Lawang (SMANELA) dengan layanan yang mereka harapkan, Untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa atas pelayanan yang diberikan oleh SMANELA, serta ingin memberikan usulan action plan untuk peningkatan kualitas layanan di Sekolah.Dari hasil analisis dengan mengunakan metode SERVQUAL, terdapat tiga dimensi yang terjadi sebuah gap/kesenjangan negatif diseluruh dimensi dan hal ini harus diperhatikan oleh pihak sekolah karena merupakan harapan dari para siswa. Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sekolah adalah berdasarkan hasil analisis serqual secara keseluruhan kualitas pelayanan yang diberikan oleh SMANELA adalah baik, di mana hal ini ditunjukkan dengan nilai kualitas yang mendekati 1 yaitu Q = 0,956 (Q  1). Kesenjangan yang terjadi antara kepuasan siswa mengenai layanan yang telah diberikan oleh sekolah dengan layanan yang mereka harapkan adalah masih tinggi harapan siswa dari pada kenyataan yang diberikan oleh SMANELA. Di sini terdapat kesenjangan dari seluruh dimensi yang terbesar dari kelima dimensi tersebut adalah pada dimensi tangible, yang memiliki gap sebesar 0,425. Peningkatkan kualitas pelayanan di SMANELA dengan metode Quality Function Deployment (QFD) adalah berdasarkan masing-masing variabel perlu ditingkatkan.
APLIKASI ERGONOMI PADA DESAIN KOMPOR GAS PORTABLE Dayal Gustopo; Sanny Andjar Sari
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan penelitian secara langsung dimana masih banyak orang yang menggunakan kompor dengan bahan bakar minyak tanah yang keberadaanya semakin menipis. Selain itu juga kompor gas yang digunakan sekarang ini sistem pembakarannya kurang efisien karena banyak bahan bakar yang habis terpakai dan desain yang kurang ergonomis, sehingga dibutuhkan alternatif kompor yang menggunakan bahan bakar gas LPG.Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui tahapan pengumpulan data antropometri dan data observasi waktu kerja yang sudah diuji keseragaman data dan kecukupan datanya kemudian dilakukan pengolahan data dengan cara perhitungan persentile ( 5% ). Antropometri yang dipergunakan pada kompor gas portable yang ergonomis adalah tinggi siku berdiri, jangkauan tangan ke depan, dan genggaman tangan. Selain itu analisa yang digunakan pada kompor gas portable adalah analisa aktifitas, analisa kebutuhan, analisa teknik, analisa bahan, dan analisa estetika.Dari data diatas maka akan didapat dimensi alat yang sesuai dengan ukuran tubuh operator. Sehingga dalam perancangan alat baru menghasilkan waktu baku = 18.26 menit/memasak sate dan output standar = 0.05 memasak 20 sate/menit. Sedangkan pada alat lama menghasilkan waktu baku = 23.42 menit/memasak sate dan output standar = 0.04 memasak 20 sate/menit. Jadi prosentase kenaikan output standar mencapai 25%.
OPTIMALISASI PENINGKATAN PRODUKSI INDUSTRI KECIL TAPE DENGAN MENETAPKAN ARAH PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPAT GUNA Maria Christina Endarwati
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kecil tape terdapat di Desa Bendowulung, Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Industri tape sudah ada lebih dari 50 tahun dengan tingkat pertumbuhan 2% tahun. Seluruh unit usah tape (47 unit) mengambil bahan baku dari tempat yang sama yaitu Desa Karangrejo. Sehingga dikhawatirkan ketersediaan bahan baku di masa mendatang tidak dapat terpenuhi. Selain itu modal yang dimiliki produsen tape terbatas sehingga industri ini sulit berkembang. SDM atau tenaga kerja masih berasal dari lingkungan sekitar. Pada beberapa unit usaha volume produksi nampaknya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, lama usaha dan kepemilikan tenga kerja dari luar anggota keluarga. Seluruh produsen tape (47 unit) mempunyai keterampilan terbatas sehingga hasil produksi sama yaitu hanya tape singkong dan petani ketela pohon juga memiliki keterampilan yang terbatas pula. Teknologi yang digunakan pada pertanian ketela dan industri kecil tape adalah tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan industri kecil tape dengan cara meningkatkan volume produksi tape tanpa menambah jumlah unit usaha yang sudah ada, melalui pengembangan bahan baku, modal, tenaga kerja, skill dan teknologi yang sudah ada saat ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode yang digunakan terdiri dari analisa deskriptif kuantitatif, analisa chi-squer, dan analisa statistik atau matematika sederhana. Kegiatan penelitian dilakukan pada Desa Bendowulung sebagai lokasi industri kecil tape dan pada Desa Karangrejo sebagai lokasi bahan baku. Jumlah subjek penelitian sebanyak 80 orang, terdiri dari 47 produsen tape, 20 petani ketela pohon, 10 pedagang ketela pohon, Kepala Desa Bendowulung, Kepala Desa Karangrejo dan satu Pejabat dari Kecamatan Sanankulon. Kegiatan survey lapangan dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa desain survey, lembar wawancara dan lembar kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah luas perkebunan ketela pohon menjadi 288 ha dan jumlah petani 284 orang. Sumber bantuan modal dari Bank BRI, total jumlah tenaga kerja menjadi 183 orang, diadakan pelatihan keterampilan kepada produsen tape, mengoptimalkan teknologi yang sudah ada. Pengembangan semua hal tersebut dilakukan untuk mendukung kenaikan volume produksi sebesar 90% per unit usaha tape.
PERANCANGAN TUNGKU PEMBAKARAN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH MEDIS Sanny Andjar Sari; Sri Indriani
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini masalah yang sering dialami oleh orang – orang yang bekerja di bidang kedokteran adalah dalam hal meminimalisasi adanya penularan virus atau bakteri yang dihasilkan dari limbah medis, salah satunya dengan melakukan pembakaran jarum suntik, dimana pada saat ini pengoperasian alat dilakukan hanya 2 minggu sekali dengan volume jarum suntik sebanyak kurang lebih 1 m3. Alat pembakaran tersebut hanya dimiliki oleh instansi kedokteran yang berskala besar. Hal itu membuat instansi – instansi kedokteran berskala kecil seperti puskesmas atau klinik kedokteran mengalami masalah dengan penanganan limbah medis ini.Oleh sebab itu diperlukan suatu alat rancangan yang dapat digunakan pada di instansi kedokteran berskala kecil dengan menggunakan prinsip – prinsip ergonomi yang meliputi perhitungan waktu proses pembakaran, menentukan dan menghitung antropometri, analisis torsi tahap akhir menghitung waktu standart dan out put standart setelah tungku dirancang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan suhu pembakaran lebih dari 10000 C dapat diperoleh hasil pembakaran lebih maksimal yaitu sisa jarum suntik yang telah bersih dari virus dan bakteri medis, selain itu posisi kerja operator terjadi perbaikan posisi tubuh yaitu dari 65 Lb / ft menjadi 27 Lb / ft sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi operator.
ANALISA PENGARUH JUMLAH SUB NOZZLE DAN RPM TERHADAP KUALITAS KAIN E – 208 TC PADA MESIN AIR JET LOOM TYPE JALS-T 600 Kiswandono Kiswandono
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pabrik tekstil merupakan salah satu industri yang sangat vital di Indonesia untuk kebutuhan sandang, belum memenuhi kualitas produk yang diinginkan. Meskipun kondisi proses produksi bagian – bagian dari mesin yang bisa meningkatkan kualitas kain, salah satunya yaitu jumlah sub nozzle dan Rpm yang dapat meningkatkan kualitas kain. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh jumlah sub nozzle dan Rpm terhadap kualitas kain yang ditimbulkan. Dalam penelitian menggunakan metode eksperimental dengan diuji melalui analisa statistik : uji dua varian, uji dua harga rata – rata, analisa faktorial dan korelasi berganda. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa jumlah sub nozzle dan Rpm berpengaruh terhadap kualitas kain di mana kualitas kain terbaik diperoleh dengan jumlah sub nozzle 24 psc dengan Rpm 670 ppm dengan rata – rata cacat 10 point per 21 yard kain, sehingga memperoleh grade AA.
PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PTS. X MALANG) Edy Soetanto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada tinjauan teoritis dan empiris, bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh dua variabel yaitu kemampuan dan motivasi kerja. Pengujian yang dilakukan meliputi pengaruh langsung antara variabel kemampuan terhadap kinerja, pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja, serta pengaruh kemampuan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan.Lokasi penelitian dilakukan di PTS. X Malang. Penelitian ini dilakukan dengan cara metode penyebaran kuesioner dan wawancara terhadap sampel yang terdiri dari karyawan tetap sebanyak 55 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan Likert Summarated Rating, sebagai alat uji analisis penelitian. Uji statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Uji tersebut meliputi uji validitas dan reliabilitas instrumen, uji asumsi klasik dan uji regresi berganda. Dari uji validitas dan reliabilitas dihasilkan kuesioner valid dan reliabel. Uji asumsi klasik model semua terpenuhi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan dengan nilai () 0.463, pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja dengan nilai () 0.357, pengaruh kemampuan dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan dengan nilai () 0.552. Adapun hasil uji statistik berdasarkan uji F hitung sebesar 31.982 dengan signifikansi 0.00. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Kemampuan dan motivasi kerja merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dan sudah selayaknya suatu organisasi baik manufaktur maupun jasa memperhatikan dua hal tersebut untuk dapat meningkatkan kinerja para karyawannya.
MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENUMBUH KEMBANGKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA MAHASISWA Ida Bagus Suardika; Sujianto Sujianto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam dunia pendidikan, sistem pembelajaran selalu memerlukan adanya inovasi dalam rangka mencetak lulusan yang berkualitas. Hal ini sangat diperlukan mengingat tuntutan dunia industri akan kualitas lulusan semakin tinggi. Kebutuhan ini menjadi dasar bagi pengembangan sistem pembelajaran karena spesifikasi yang dibutuhkan dunia industri tidak hanya berkutat pada kemampuan kognitif semata, tetapi mulai lebih banyak mengarah pada kemampuan non kognitif seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan , profesionalisme, dan kewirausahaan.Tujuan Pembelajaran : (a) Terbentuknya struktur mekanisme pembelajaran inovatif yang melibatkan dunia pendidikan dan steakholders, yang dapat digerakan untuk semua bidang studi (b) Terbentuknya cara pengkayaan pembelajaran, berupa kepemimpinan dan kewirausahaan yang professional dengan sinergi antar bidang, yang terdokumen dan dapat dilaksanakan (c) Terselesaikannya beberapa persoalan , khususnya teknologi, yang dihadapi industri yang berarti pula peningkatan kualitas darma pengabdian masyarakat perguruan tinggi terhadap industri.Ada empat sasaran yang terutama terkait dengan proses pembelajaran yang akan dicapai dalam kegiatan ini yaitu : (1) Profesionalisme (2) Kepemimpinan (3) Kewirausahaan
PENGGUNAAN TEORI PERMAINAN GUNA MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKAN Emmalia Adriantantri; Nindy Wijayanti
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, banyak bermunculan rumah makan baru yang menawarkan berbagai jenis makanan, dimana rumah makan tersebut, dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang dirasa perlu bagi pelanggan. Sehingga, persaingan antar rumah makan yang ada baik yang baru maupun yang sudah lama berdiri semakin ketat.Untuk itu maka, setiap rumah makan yang ada saat ini, harus cerdas dalam memilih strategi pemasaran yang digunakan, agar mampu menghadapi persaingan yang ketat tersebut.Teori permainan, merupakan suatu teori yang dapat digunakan untuk menentukan suatu strategi yang akan digunakan dalam strategi pemasaran. Digunakan, untuk mengurangi kerugian dalam menghadapi beberapa pesaing.Dalam penelitian ini, juga menggunakan analisa cluster, dimana hasilnya menunjukkan bahwa pelanggan masing-masing rumah makan dapat dikelompokkan menjadi tiga cluster dan berikut adalah usulan strategi bagi masing-masing rumah makan berdasarkan perhitungan matriks payoff:1. Rumah makan X menggunakan strategi 9 (Nama Rumah Makan) untuk menghadapi Rumah makan Y, dan menggunakan strategi 1 (Harga).2. Rumah makan Y menggunakan strategi 3 (Variasi Makanan) untuk menghadapi Rumah makan X, sedangkan untuk menghadapi Rumah makan Z menggunakan strategi 4 (Rasa) dan 9 (Nama Rumah Makan).3. Rumah makan Z menggunakan strategi 3 (Variasi Makanan) untuk menghadapi Rumah makan X, sedangkan untuk menghadapi Rumah makan Y menggunakan strategi 4 (Rasa) dan strategi 8 (Diskon).

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2025): Inovatif Vol. 15 No. 1 Vol 14 No 2 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 2 Vol 14 No 1 (2024): Inovatif Vol. 14 No. 1 Vol 13 No 2 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 2 Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1 Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2 Vol 12 No 1 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 1 Vol 11 No 2 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 2 Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1 Vol 10 No 2 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 2 Vol 10 No 1 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 1 Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2 Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1 Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2 Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1 Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1 Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 1 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6 No 2 (2016): inovatif Vol. 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1 Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2 Vol 5 No 1 (2015): inovatif Vol. 5 No. 1 Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2 Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1 Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2 Vol 3 No 1 (2013): inovatif Vol. 3 No. 1 Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 2 No 2 (2012): inovatif Vol. 2 No. 2 Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1 Vol 1 No 2 (2011): inovatif Vol. 1 No. 2 Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1 More Issue