cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 361 Documents
INTERAKSI SIMBOLIK TOKOH DEWA DALAM NOVEL BIOLA TAK BERADAWAI KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA: KAJIAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD
Jurnal Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya sastra merupakan buah pikiran dari seorang pengarang.Keterkaitan sastra dan sosial amat erat sebab sastra merupakan refleksi dari kehidupan sosial masyarakat itu sendiri.Apa yang diungkapkan pengarang dalam karyanya merupakan kegelisahan terhadap lingkungannya. Novel Biola Tak Berdawai merupakan karya Seno Gumira Ajidarma yang diadaptasi dari film dengan judul yang sama karya Sekar Ayu Asmara. Novel ini menggunakan sudut pandang seorang anak tunadaksa bernama Dewa.Oleh karena itu, permasalahan penelitian adalah simbol – simbol apa yang muncul yang berhubungan dengan tokoh Dewa; makna simbol yang muncul yang berhubungan dengan tokoh Dewa; dan interaksi simbolik tokoh Dewa dalam novel Biola Tak Berdawai karya Seno Gumira Ajidarma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsi simbol, makna simbol yang muncul yang berhubungan dengan tokoh Dewa, dan mendeskripsi interaksi simbolik tokoh Dewa dalam novel Biola Tak Berdawai karya Seno Gumira Ajidarma.Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan interaksionisme simbolik George Herbert Mead.Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol yang muncul adalah simbol yang secara tersirat digunakan Dewa untuk berinteraksi secara simbolik. Literary worksare the thought sofan author. Linking literature and social intimately because literature is a reflection of the social life of the community it self.What does the authorin his work is the anxiety of the environment. Biola Tak Berdawai novelis a work of Seno Gumira Ajidarma, adapted from the film by the same name by Sekar Ayu Asmara. This novel uses the perspective of ayoung quadri plegic named god. Therefore, the research problem is a symbol of what appears related to the character Dewa; meaning of the symbols that appear related to the Dewa figures, and symbolic character interaction Dewa in the novel Biola Tak Berdawai of Seno Gumira Ajidarma. The purpose of this study was to decrypt the symbols, meanings symbols that appear related to the Dewa figure, and decrypt the symbolic character interaction Dewa in the novel Biola Tak Berdawai of Seno Gumira Ajidarma.
INTERAKSI SIMBOLIK TOKOH DEWA DALAM NOVEL BIOLA TAK BERADAWAI KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA: KAJIAN INTERAKSIONISME SIMBOLIK GEORGE HERBERT MEAD
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya sastra merupakan buah pikiran dari seorang pengarang.Keterkaitan sastra dan sosial amat erat sebab sastra merupakan refleksi dari kehidupan sosial masyarakat itu sendiri.Apa yang diungkapkan pengarang dalam karyanya merupakan kegelisahan terhadap lingkungannya. Novel Biola Tak Berdawai merupakan karya Seno Gumira Ajidarma yang diadaptasi dari film dengan judul yang sama karya Sekar Ayu Asmara. Novel ini menggunakan sudut pandang seorang anak tunadaksa bernama Dewa.Oleh karena itu, permasalahan penelitian adalah simbol – simbol apa yang muncul yang berhubungan dengan tokoh Dewa; makna simbol yang muncul yang berhubungan dengan tokoh Dewa; dan interaksi simbolik tokoh Dewa dalam novel Biola Tak Berdawai karya Seno Gumira Ajidarma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsi simbol, makna simbol yang muncul yang berhubungan dengan tokoh Dewa, dan mendeskripsi interaksi simbolik tokoh Dewa dalam novel Biola Tak Berdawai karya Seno Gumira Ajidarma.Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan interaksionisme simbolik George Herbert Mead.Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol yang muncul adalah simbol yang secara tersirat digunakan Dewa untuk berinteraksi secara simbolik.sLiterary worksarethe thoughtsofan author. Linkingliteratureand socialintimatelybecauseliteratureis a reflectionofthe sociallife ofthe community itself.What does theauthorin his workis theanxietyof theenvironment. Biola Tak Berdawai novelis a work ofSeno Gumira Ajidarma, adapted from the filmbythe same name bySekarAyuAsmara. This novelusesthe perspective of ayoungquadriplegicnamedgod. Therefore,the research problemis a symbol ofwhat appearsrelated to thecharacterDewa; meaning ofthe symbolsthat appearrelated tothe Dewafigures, and symboliccharacterinteraction Dewain the novelBiola Tak Berdawai of Seno Gumira Ajidarma.The purpose of this study was to decrypt the symbols, meanings symbols that appear related to the Dewa figure, and decrypt the symbolic character interaction Dewa in the novel Biola Tak Berdawai of Seno Gumira Ajidarma.
PERILAKU TOKOH UTAMA NOVEL SAKSI MATA KARYA SUPARTO BRATA : KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Tokoh utama dalam novel Saksi Matakarya Suparto Brata tentang Perilaku Tokoh utama dalam mengungkap kasus terbunuhnya Bulik Rum hingga upaya untuk membalas dendamnya. Penelitian ini menitik beratkan pada psikologi kepribadian B.FSkinner terhadap Perilaku tokoh utamadi dalam usaha untuk membantu permasalahan yang dialami Bulik Rum dan untuk mengetahui jenis perilaku tokoh utama menurut teori psikologi kepribadian B. F Skinner.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perilaku yang terjadi pada tokoh utama dan untuk mendeskripsikan jenis Perilaku pada tokoh utama setelah menerima stimulus-stimulus tokoh lain pada novel Saksi Mata karya Suparto Brata. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan tekstual, yang mengkaji aspek psikologi tokoh utama dalam isi novel. Hasil penelitian menunjukan terdapat Perilaku-perilaku Kuntara yang  merupakan Respon terhadapStimulus Bulik Rum, Stimulus Pak Okada, Stimulus Tuan Ichiro dan Stimulus Mas Wiradad.Di dalam Novel Saksi Mata Perilaku Kuntara menunjukkan Perilaku Operan dan Perilaku Responden.The behavior of the main character in the novel eyewitness Brata Soeparto work on the behavior of the main character in the murder case reveals Bulik Rum to attempt to revenge. This research focuses on personality psychology B.F Skinner on the behavior of the main character in an attempt to help the problems experienced Bulik Rum and to investigate the behavior of the main character according to the type of personality psychology theory B.F Skinner. Purpose of this study to describe the behavior that occurs on the main character and to describe the type of behavior on the main character after receiving stimuli other charahters in the novel eyewitness Brata Soeparto work. This research approach is a textual, which examines the psychology of the main character in the novel contents. The results showed there were behaviors Kuntara which is a response to a stimulus Bulik Rum, stimulus Pak Okada, stimulus Tuan Ichiro and Stimulus Mas Wiradad. In the novel eyewitness Kuntara behavior indicates operand behavior and the behavior of respondents.
FENOMENA BATU AKIK PADA MASA ORDE BARU DI MASYARAKAT GUNUNG KIDUL DALAM NOVEL MAYA KARYAAYU UTAMI KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan fenomena batu akik pada masa orde baru di masyarakat Gunung Kidul dalam novel Maya karya Ayu Utami.Budaya dibentuk dari bahasa, sistem teknologi, sistem mata pencaharian, organisasi social, sistem pengetahuan, sistem religi, dan kesenian.Deskripsi bentuk budaya Jawa di masyarakat Gunung Kidul, makna simbolis batu akik di masyarakat Gunung Kidul, serta dampak yang di timbulkan akibat adanya fenomena batu akik yang ada di masyarakat Gunung Kidul. Dalam hal ini, kepercayaan masyarakat terhadap batu akik, merupakan bagian dari bentuk budaya Jawa.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskripstif.Hasil dari penelitian ini berupa deskripsi fenomena batu akik pada masa orde bari di masyarakat Gunung Kidul dalam novel Maya karya Ayu Utami.The purpose of this study is to describe the phenomenon of agate in the new order in society Gunung Kidul in Maya by Ayu Utami's novel. Formed of language culture, technology systems, livelihood systems, social organization, systems of knowledge, religious system, and the arts.Description form of Javanese culture in society Gunung Kidul, the symbolic meaning of agate in the Gunung Kidul communities, as well as the impact that caused due to the phenomenon of agate that exist in society Gunung Kidul. In this case, public confidence in the agate, is part of the culture of Java. The analysis technique used in this study is deskripstif technique. Results of this research is a description of the phenomenon of agate during the bari order in society Gunung Kidul in Maya by Ayu Utami's novel.
ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI WACANA BERITA RUBRIK NASIONAL DI MAJALAH ONLINE DETIK
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan kohesi dan koherensi dalam wacana berita rubrik nasional di Majalah Online Detik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan wacana. Instrumen penelitian ini menggunakan kartu data. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini terdiri atas teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini adalah (1) penggunaan kohesi, (2) penggunaan koherensi. Kohesi leksikal meliputi: pengulangan, sinonimi, kolokasi, dan ekuivalensi. Kohesi gramatikal meliputi: pengacuan, substitusi, pelesapan, konjungsi, inversi, dan pemasifan kalimat. Penggunaan koherensi meliputi: hubungan perbandingan, hubungan kelonggaran-hasil, hubungan akibat-sebab, hubungan sebab-akibat, hubungan makna alasan (argumentatif), dan  hubungan latar-simpulan. Kepaduan yang paling banyak ditemukan adalah kohesi berupa kohesi gramatikal yaitu pengacuan dan konjungsi. Hal tersebut menunjukkan bahwa Majalah Online Detik kurang memperhatikan aspek kebahasaan dan hanya mementingkan keaktulan serta isi berita.This article aims to explain the cohesion and coherence in the national section of news discourse in Detik Online Magazine. This research method using discourse approach. This research instrument using a data card. Data collection techniques in this study consisted of the technique see and record. The results of this study were (1) the use of cohesion, (2) the use of coherence. Lexical cohesion include: repetition, synonymy, antonymy, collocation, hiponimi, and equivalence. Grammatical cohesion include: this reference, substitution, deletion, conjunctions, inversion, and passivating the sentence. Use of coherence include: relationship comparison, allowances - outcome relationship, relationships due cause, causal relationship, meaning relations reasons (argumentative), and relationship - knot background. Cohesion is the most common form of cohesion that this reference grammatical cohesion and conjunctions. It shows that the Detik Online Magazine less attetion to aspects of language and only concerned with actuality and news content.   
PERJUANGAN KAUM MINORITAS MUSLIM TERHADAP DOMINASI MAYORITAS KRISTEN ORTODOKS DALAM NOVEL BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL-SHIRAZY: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perjuangan kaum minoritas di tengah dominasi kaum mayoritas tidak hanya terjadi di kehidupan nyata, tetapi juga terdapat dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman el-Shirazy. Dalam novel tersebut dijelaskan bentuk interaksi antara kaum mayoritas Kristen Ortodoks dan minoritas muslim, serta konflik yang  terjadi. Beberapa perjuangan dilakukan oleh kaum muslim agar tidak menjadi kaum yang tertindas. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan perjuangan kaum minoritas di tengah dominasi mayoritas, dan hasil menunjukkan bahwa kaum minoritas tidak selamanya menjadi pengikut atas aturan-aturan yang dibuat oleh kaum mayoritas. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif. Analisis kualitatif dapat digolongkan ke dalam metode deskriptif yang penerapannya bersifat menuturkan, memaparkan, menganalisis, dan menafsirkan.Struggle of minorities in the majority dominance is not only happen in real life, but is also present in the Bumi Cinta Habiburrahman el-Shirazy novel’s. In the novel described a form of interaction between the Orthodox Christian majority and muslim minority, as well as the conflict. Some struggle carried out by the muslims so as not to be oppressed. The purpose of this study is to describe the struggle of minorities in the domination of the majority, and the results show that minorities are not forever be a follower of the rules made ​​by the majority. Analysis of the data used in this study is a qualitative technique. Qualitative analysis can be classified into descriptive methods whose application is said, describing, analyzing, and interpreting.
RESPONS NEUROTIK KEHIDUPAN SOSIAL TOKOH SENTRAL DALAM NOVEL BOULEVARD DE CLICHY (AGONIA CINTA MONYET) KARYA REMY SYLADO: KAJIAN PSIKOANALISIS KAREN HORNEY
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam suatu karya sastra, khususnya novel, terdapat konflik yang terjadi dan dihadapi oleh tokohyang terlibat di dalam karya tersebut. Konflik yang muncul akan mendorong dan menggerakkan individu untuk melakukan respons.Bentukrespons yang ditampilkan oleh tokoh tentu berbeda-beda (respons individu normal dan respons individu neurotik). Perbedaan cara tokoh merespons dipengaruhi oleh kepribadian tokoh tersebut.Pertautan konflik dan respons neurotik menjadi objek yang dikaji pada penelitian ini dan diungkap berdasarkan teori kebutuhan neurotik yang dikemukakan oleh Karen Horney, sebab respons dan kepribadian neurotik relevan dengan teori psikoanalisis Karen Horney.Setelah penelitian dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: (1) tokoh Nunuk dan Budimanmenampilkan representasi kehidupan sosial meliputikehidupan ekonomi, kehidupan budaya, dan kehidupan politik; (2) Nunuk memiliki 4 kebutuhan neurotik dan Budiman memiliki 2 kebutuhan neurotik. Keduanya menampilkan respons neurotik sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki.In a literary works, especially novel, there is a conflic and faced by the figure itself in that literary works. Conflicts that arise will encourage and make the figures do some responses. The respons that shown by the figures is different (normal individual responses and neurotic individual responses). The different ways of responding are affected by the personality of the figure itself. A converegence of conflict and neurotic responses be the object in this research and revelaed based on the theory of neurotic needs by Karen Horney, because responses and neurotic personality relevant to the psychoanalytic theory of Karen Horney. The resultan of this research are 1) the characters of Nunuk and Budiman represent a social life that include the economic, culture, and politic. 2) Nunuk has 4 neurotic needs and Budiman has 2 neurotic needs. Both of them represent neurotic responses according to requirement itself.
TUTURAN DIREKTIF DALAM WACANA MOTIVASI DARWIS TERE LIYE DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK DAN KEMUNGKINAN EFEK YANG DITIMBULKANNYA
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis tindak tutur direktif, dan kemungkinan efek yang ditimbulkannya pada wacana motivasi Darwis Tere Liye dalam media sosial facebook. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan jenis tindak tutur direktif dalam wacana motivasi Darwis Tere Liye meliputi: (1) tuturan direktif mendesak, (2) tuturan direktif menyarankan, (3) tuturan direktif menyuruh, (4) tuturan direktif meminta, (5) tuturan direktif memerintah, (6) tuturan direktif mengajak, dan (7) tuturan direktif memaksa. Tindak tutur direktif yang dominan adalah tindak tutur direktif menyuruh. Kemungkinan efek yang ditimbulkan dari tuturan direktif terdiri dari efek positif dan efek negatif. Efek positif meliputi: (1) efek positif  mendorong untuk memperbaiki diri sendiri, (2)  efek positif menumbuhkan rasa semangat, (3) efek positif menumbuhkan rasa ikhlas, (4) efek positif mendorong untuk tidak berburuk sangka kepada orang lain, (5) efek positif menumbuhkan rasa percaya diri, (6) efek positif menumbuhkan rasa sabar, (7) efek positif membuat lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan, dan (8) efek positif menumbuhkan rasa syukur. Efek negatif meliputi (1) efek negatif menimbulkan rasa takut, (2) efek negatif menimbulkan rasa khawatir, (3) efek negatif menimbulkan rasa tidak senang, dan (4) efek negatif menimbulkan rasa tersinggung.This studyaims to describethe type ofdirectivespeech acts, andthe possibility ofits effectonDarwisTere Liye’s motivationdiscourseinsocialmediafacebook. This study used a qualitative descriptive approach. From the research found the type of directive speech acts in discourse Darwis Tere Liye’s motivation include: (1) speech urgent directive, (2) speech directive suggests, (3) speech directive ordered, (4) speech directive requested, (5) directive speech reigns , (6) invites directive utterances, and (7) speech directive force. Dominantdirectivespeech actsareordereddirectivespeech acts. Possible effectsarisingfromthe directiveutterancesconsistingofpositive effectsandnegativeeffects. Positive effectsinclude: (1) positiveeffectpushingtoimprove yourself, (2) the positiveeffectcreates a sense ofspirit, (3) the positiveeffectcreates a sense ofsincerity, (4) a positiveeffectpushingfornoprejudiceto others, (5) positiveeffectfoster self-confidence, (6) the positiveeffectcreates a sense ofpatience, (7) the positiveeffect ofmakingmorecautiousin doinganaction, and(8) the positiveeffect ofcultivategratitude. Negative effectsinclude(1) the negativeeffectscaused fear, (2) negativeeffectscauseanxiety, (3) the negativeeffectscause annoyance, and(4) the negativeeffectcreates a feelingoffended.
PENGARUH KEKUASAAN LAKI-LAKI TERHADAP PEREMPUAN DALAM NOVEL THE CHRONICLE of KARTINI KARYA WIWID PRASETYO: KAJIAN FEMINISME
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran karya sastra dipengaruhi kejadian-kejadian disekitarnya yang direfleksikan oleh pengarangnya. Masalah feminisme yang terjadi di masyarakat pada awal abad ke-20 dicerminkan oleh Wiwid Prasetyo pada novel The Chronicle of Kartini. Dalam Novel tersebut, Wiwid Praasetyomenceritakan permasalahan perempuan yang menjadi bagian dari kehidupan kaum perempuan pada masa Kartini, dalam permasalahan yang dihadapi masyarakat akibat kekuasaan laki-laki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsi bentuk-bentuk kekuasaan laki-laki, faktor, pengaruh, dan upaya Kartini melekaskan diri dari pengaruh kekuasaan laki-laki pada novel The Chronicle of kartini. Anilisis ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan feminisme. Hasil penelitian menunjukkan adanya bentuk-bentuk kekuasaan laki-laki yang termanifestasi dalam ketidakadilan gender, faktor terjadinya bentuk ketidakadilan gender, pengaruh kekuasaan laki-laki terhadap perempuan, dan upaya Kartini melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan laki-laki.Literature is influenced by events occurred in society which is reflected by the authors. One of the literature works is the feminism issue occurred in the society which was written in a novel by Wiwid Prasetyo entitled Chronicle of Kartini. Wiwid Prasetyo, in the novel, wrote feminism issues which had become female’s problems in society because of the male superiority on woman in the Kartini era. The purpose of this study is to describe the forms of male’s superiority, the factors, the influences, and the Kartini’s efforts against the male’s superiority in the novel entitled The Chronicle of Kartini. The method used in this study is qualitative with feminism approach. The result of this study shows that the forms of male’s superiority are manifested in gender inequality, the factors of gender inequality, the influences of the male’s superiority on woman, and Kartini’s effort to break away against the male’s superiority.
KESANTUNAN TUTURAN ANTARTOKOH DALAM NOVEL NAMAKU MATA HARI KARYA REMY SYLADO
Jurnal Sastra Indonesia Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yang ingin dicapai untuk menganalisis tuturan antartokoh dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado, mendeskripsi tindak tutur yang terdapat di dalam novel, mendeskripsi pematuhan bidal-bidal prinsip kesnatunan yang dipatuhi di dalam tuturan antartokoh, mendeskripsi bidal –bidal kesantunan yang dilanggar dalam tuturan antartokoh dalam novel, dan menentukan tingkat kesantunan tuturan antartokoh dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa jenis tindak tutur yang terdapat di dalam novel seperti tindak tutur representatif, tindak tutur direktif, tindak tutur komisif, tindak tutur ekspresif, dan tindak tutur deklarasi. Temuan lain dari penelitian ini yakni adanya tuturan yang tergolong mematuhi prinsip kesantunan dan melanggar prinsip kesantunan. Tuturan antartokoh dalam novel berdasarkan skala kesantunan diketahui bahwa ada tuturan dengan kategori tuturan santun dan tuturan kurang santun di dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Sylado.The research objective to be achieved for analyzing speech between characters in the novel Namaku Matahari written by Remy Silado, describing speech actscontained in the novel, describing compliance-proverbs of politeness principle is adhered to in the speech between characters, decrypt proverbs of politeness violated in between characters speech in the novel, and determine the level of politeness between characters speech in the novel Namaku Mata Hari written by Remy Sylado. The result showed there was some kind of speech acts contained in the novel as a representative speech acts, directive speech act, speech act commisive, expressive speech acts and speech acts declaration. The other findings from this study show that the utterances were classified adhere to the principle of modesty and violate the principle of politeness. The speech between characters in the novel based on a scale of politeness is known that there is a category of speech utterances with less polite manners and speech in the novel Namaku Mata Hari writted by Remy Sylado.