cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Matematika: Jurnal Teori dan Terapan
ISSN : 14125056     EISSN : 25988980     DOI : -
Core Subject : Education,
JOURNAL MATHEMATICS, Journal of Theory and Applied Mathematics is a periodical journal published by the Mathematics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Islamic University of Bandung. The Journal of Mathematics is published at least 2 times a year, on June and November. The issue of Mathematics Journals managed by the Mathematics Study Program is in Book and Online format. The scope of content for articles published in the Journal of Mathematics covers the theories as well as applied Mathematics in various fields such as: Humanities, Economics, Computers, Dynamic Systems, Natural Sciences, and so forth. Journal's articles can be submitted to the manager's contact address Journal of Mathematics.
Arjuna Subject : -
Articles 108 Documents
Penafsiran Fungsi Survival Dalam Asuransi Pensiun Onoy Rohaeni
Matematika Vol 9, No 2 (2010): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v9i2.3490

Abstract

Abstraks. Fungsi survival yang digunakan dalam penghitungan asuransi,  berkenaan dengan orang-orang yang diseleksi pada usia x, yang notasinya dinyatakan dalam simbol s(x). Fungsi ini digunakan sebagai dasar dalam menentukan peluang hidup seseorang yang berusia 0 tahun akan hidup sampai x tahun. Hubungan ini, secara matematika dinyatakan dengan  s(x) =  , Pada sisi lain,  dapat diinterpretasikan sebagai peluang seseorang yang berumur x akan hidup sampai usia  x+ t . Oleh karena itu,  merupakan fungsi survival untuk x.  Selanjutnya simbol  dalam tulisan ini, akan digunakan sebagai dasar dalam penghitungan premi asuransi pensiun.Kata kunci:  Survival Models, Asuransi Pensiun, Aktuaria.
Studi Evolusi Struktur pada Deposisi Tembaga Dalam Substrat Silikon Dengan Metode Dinamika Molekuler Aulia Fikri Hidayat
Matematika Vol 18, No 1 (2019): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v18i1.4565

Abstract

Abstrak. Metode dinamika molekuler digunakan untuk mempelajari deposisi atom tembaga (Cu) pada substrat silikon (Si). Interaksi atom-atom Si-Si, Cu-Cu, dan Cu-Si masing-masing dideskripsikan dengan potensial interatomik Tersoff, MEAM, dan Morse. Ensembel NVE dan termostat Berendsen digunakan dalam simulasi ini. Kemudian diinvestigasi pengaruh parameter kecepatan awal dan laju deposisi terhadap persentase struktur amorf, fungsi distribusi radial (RDF), dan bilangan koordinasi. Hasil simulasi menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap persentase struktur amorf pada parameter yang bervariasi. Investigasi pasca-simulasi menunjukkan variasi pada nilai RDF dan bilangan koordinasi.Kata kunci: Metode dinamika molekuler, evolusi struktur, fungsi distribusi radial, bilangan koordinasi Study of Structure Evolution of Copper Deposition on Silicon Substrate using Molecular Dynamics MethodAbstract. The Molecular dynamics method was used to study the deposition of copper (Cu) atoms onto silicon (Si) substrate. The interaction of Si-Si Cu-Cu, and Cu-Si atoms were described by Tersoff, MEAM, and Morse interatomic potentials respectively. NVE ensemble and Berendsen thermostat was used in this simulation. The effect of initial velocity and deposition rate on the percentage of amorphous structure, radial distribution function (RDF), and coordination number was investigated. The result showed significant differences of amorphous structure percentage at varied parameters. Post-simulation investigation showed variation in RDF and coordination number.Keywords: Molecular dynamics method, structure evolution, radial distribution function, coordination number
Faktor Penghambat Transmisi Data Pada Jaringan TCP/IP Erwin Harahap; Farid H. Badruzzaman; M. Yusuf Fajar
Matematika Vol 7, No 1 (2008): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v7i1.2520

Abstract

Jaringan komputer adalah terhubungnya dua komputer atau lebih melalui suatu media untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Saat ini jaringan komputer merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi kerja dimana suatu pekerjaan dapat diselesaikan secara bersama-sama dalam satu satuan waktu. Kecepatan akses data merupakan salah satu faktor terpenting pada kestabilan kinerja jaringan. Seringkali kinerja jaringan terganggu atau tidak efektif bahkan cenderung merugikan pada saat menurunnya kecepatan kinerja sistem. Penurunan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah sistem yang bekerja pada tiap komputer, sistem pengkabelan, mekanisme pemasangan router dan hal lainnya yang mungkin menjadi penghambat kinerja jaringan. Dengan demikian, diperlukan suatu metode untuk memastikan faktor penghambat jaringan, sehingga dapat dilakukan langkah-langkah efektif dalam meningkatkan kinerja jaringan.Kata kunci : lan/wan, jaringan, tcp/ip
Transformasi Affin pada Bidang Gunawan Gani; S. Suwanda
Matematika Vol 12, No 1 (2013): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v12i1.3478

Abstract

Abstrak: Menjelaskan sifat objek geometri Euclid secara analitis dan aljabar dalam matematika dapat dijelaskan dengan sebuah transformasi. Dalam hal ini transformasi dipandang sebagai pemetaan bijeksi terhadap dirinya sendiri. Masalahnya adalah transformasi yang seperti apa dapat diterapkan agar objek geometri pada suatu bidang Eucild dapat dijelaskan secara analitis dan aljabar sedemikian sehingga beberapa sifat geometri yang ada pada bidang tersebut dapat dipertahankan. Transformasi affin 2D adalah sebuah transformasi pada bidang yang dapat mengatasi hal itu, di mana transformasi ditentukan oleh sebuah matriks persegi  yang invertible dan sebuah vektor kolom. Transformasi affin bersifat linier, sehingga sifat objek geometris yang ditransformasi adalah invariant. Dalam hal ini transformasi affin mempertahankan kesegarisan, kesejajaran, dan perbandingan, namun tidak mengawetkan kesebangunan.Kata kunci : geometri affin, transfomasi, invarian
Huzita-Justin vs. Alperin-Lang: Solusi Persamaan Kubik Dengan Konstruksi Origami R Respitawulan
Matematika Vol 17, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v17i2.4140

Abstract

Abstrak. Dalam artikel ini, dilihat aplikasi origami dalam mencari solusi dari persamaan kubik. Pencarian solusi dari persamaan kubik dilakukan melalui konstruksi origami. Terdapat dua macam konstruksi origami yang telah dikenal luas: konstruksi dari Huzita-Justin dan Alperin-Lang. Dari perbandingan kedua konstruksi tersebut untuk menyelesaikan persamaan kubik, terlihat bahwa Huzita-Justin memberikan langkah yang lebih sederhana dalam pencarian solusi persamaan kubik, tetapi Alperin-Lang lebih powerful karena dapat dipergunakan untuk menyelesaikan persamaan polinom dengan derajat lebih tinggi.Kata kunci: solusi persamaan kubik, konstruksi origami, metoda LillHuzita-Justin vs. Alperin-Lang: Solution of Cubic Equation using Origami ConstructionAbstract. In this article, we see the application of origami to find the solution of cubic equation. There are two well-known origami constructions: Huzita-Justin’s and Alperin-Lang’s construction. Comparing both constructions to solve cubic equation, Huzita-Justin’s gives simpler steps. Although, Alperin-Lang’s is more powerful since it can be used to solve equations with higher degree.Keywords: cubic equation solution, origami construction, Lill’s method
REPRESENTASI JALUR (PATH) PADA TRAVELING SALESMAN PROBLEM UNTUK MENENTUKAN JARAK TERPENDEK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA Yurika Permanasari; Ravi A. Salim
Matematika Vol 6, No 1 (2007): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v6i1.3377

Abstract

Algoritma Genetika merupakan algoritma pencarian yang berdasarkan kepada mekanisme seleksi alam dan genetika alam. Algoritma ini merupakan salah satu alat bantu untuk memudahkan pekerjaan atau menyelesaikan suatu kasus yang dihadapi dengan tidak melibatkan seluruh populasi. Pada kasus Traveling Salesman Problem, Algoritma Genetika merepresentasikan jalur kota yang dilalui sebagai kromosom yang terdiri dari gen-gen yang merupakan kota-kota yang harus dilalui. Dengan menentukan peluang crossover dan mutasi setiap kromosom mengalami regenerasi dengan harapan sebagian besar kromosom yang baik dapat diperiksa sebagai calon jalur terbaik. Dengan menggunakan Order Crossover(OX) pada Representasi Path, kasus Traveling Salesman Problem menghasilkan nilai pendekatan optimum yang sama baik untuk data 50% maupun 100% dari total populasi. Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan Algoritma Genetika, sebagian sampel sudah mewakili dari seluruh solusi yang ada.Kata Kunci : Algoritma Genetika; Travelling Salesman Problem; Order Crossover
Kriptografi Advanced Encryption Standard (AES) Untuk Penyandian File Dokumen Aditia Rahmat Tulloh; Yurika Permanasari; Erwin Harahap
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.4067

Abstract

Abstrak. Advanced Encryption Standard (AES) adalah algoritma kriptografi yang menjadi standar algoritma enkripsi kunci simetris pada saat ini. Dalam algoritma kriptografi AES 128, 1blok plainteks berukuran 128 bit terlebih dahulu dikonversi menjadi matriks heksadesimal berukuran 4x4 yang disebut state. Setiap elemen state berukuran 1 byte. Proses enkripsi pada AES merupakan transformasi terhadap state secara berulang dalam 10 ronde. Setiap ronde AES membutuhkan satu  kunci hasil dari generasi kunci yang  menggunakan 2 transformasi yaitu subtitusi dan transformasi. Pada proses enkripsi AES mengunakan 4 transformasi dasar dengan urutan trasformasi subbytes, shiftrows, mixcolumns, dan addroundkey. Sedangkan pada proses dekripsi mengunakan invers semua transformasi dasar pada algoritma AES kecuali addroundkey dengan urutan transformasi invshiftrows, invsubbytes, addroundkey,dan invmixcolumns. Pada data teks, proses enkripsi diawali dengan mengkonversi teks menjadi kode ASCII dalam bilangan heksadesimal yang dibentuk menjadi matriks byte 4x4. Selanjutnya dilakukan beberapa trnsformasi dasar seperti subbytes, shiftrows, mixcolumns, dan addroundkey. Akan tetapi ketika melakukan trasformasi data yang diproses pada setiap trasformasi berupa data biner dari matriks heksadesimal. Kriptografi AES 128 bit memiliki ruang kunci 2128 yang merupakan nilai yang sangat besar dan dianggap aman untuk digunakan sehingga terhindar dari brute force attack.Kata Kunci: AES, Penyandian file, Algoritma kunci simetris.Abstract. (Cryptography Advanced Encryption Standard (AES) for File Document Encryption). Advanced Encryption Standard (AES) is a cryptographic algorithms as a standard symmetric key encryption algorithm that used in current time. AES 128 has 1 blok plaintext with 128 bit sized, where in the process of cryptographic algorithms, first the plaintext is converted into hexadecimal-sized 4 x 4 matrices called the state, where each element of state has 1 byte size. The process of encryption on AES is the transformation towards the state repeatedly in the 10th round. Each round of AES requires one key result of the key generation using 2 basic transformation, i.e. substitution and transformation. AES encryption using 4 transformation by the following sequence: subbytes, shiftrows, mixcolumns, and addroundkey. On the other hand, the process of decryption is using the inverse of all the basic transformation of AES algorithm, except addroundkey. Therefore, the sequence of transformation on the decription is invshiftrows, invsubbytes, invmixcolumns, and addroundkey. In the data text, the encryption process is initiated with convertion the data text into ASCII code in hexadecimal numbers that are molded into the matrix 4 x 4 bytes. Next, do some basic transformation such as subbytes, shiftrows, mixcolumns, and addroundkey. However, when performing the transformation, the processed data on every trasformation is in the form of binary data obtained from the hexadecimal matrix. AES 128 bit cryptography have room 2128 keys which is a tremendous value and is considered secure to use to avoid the brute force attack.Keywords: AES, file Encryption, symmetric key algorithm.
Kendali Mode Luncur Pada Sistem Suspensi Aktif Dengan Simulasi MATLAB Andi Pujo Rahadi
Matematika Vol 19, No 1 (2020): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v19i1.6312

Abstract

Sistem suspensi mobil yang terdiri hanya dari pegas dan redaman merupakan sistem pasif sebab tidak menyediakan energi aktif untuk melawan gangguan profil jalan. Untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan berkendara yang lebih baik, ditanamkan sistem suspensi aktif pada mobil. Sistem suspensi aktif dilengkapi sensor dan komponen aktuator gaya yang menyediakan energi aktif dengan skema kendali tertentu. Penelitian ini bertujuan membangun sistem suspensi aktif menggunakan kendali mode luncur (sliding mode control / SMC). Simulasi sistem kendali dilakukan menggunakan MATLAB 2014, membandingkan performa sistem pasif, sistem aktif Linear Kuadratik (LQR), dengan sistem aktif Kendali Mode Luncur (SMC). Berdasarkan hasil simulasi, sistem aktif SMC mencapai kondisi stabil lebih cepat dan menggunakan gaya aktif lebih rendah. Dengan demikian, sistem SMC memiliki performa terbaik dibandingkan dengan dua sistem yang lain. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan membangun prototype suspensi dengan sistem kendali SMC.Kata Kunci: Sistem Suspensi Aktif, Kendali Mode Luncur, Simulasi MATLAB.
Pemodelan Sistem Lampu Lalu Lintas Persimpangan Kota Bandung Menggunakan Simulink MATLAB Muhammad Farhan Fakhrurroji; Erwin Harahap
Matematika Vol 19, No 2 (2020): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v19i2.8749

Abstract

Kemacetan adalah masalah yang sangat umum pada setiap lalu lintas perkotaan, ini terjadi karena aktifitas lalu lintas perkotaan yang begitu padat. Banyak sekali faktor penyebab kemacetan, baik ruas jalan yang kecil, tempat ramai sisi jalan, persimpangan jalan, dll. Kota Bandung memiliki tingkat kemacetan tertinggi di Indonesia, penyebab utamanya adalah melonjaknya pembelian kendaraan pribadi yang tidak didukung dengan perkembangan infrastruktur jalan. Kota Bandung juga memiliki persimpangan yang sangat banyak, sehingga mudah terjadi antrian karena terhambat oleh pergantian jatah jalan kendaraan tiap jalurnya, ditambah lagi waktu lama lampu lalu lintas yang mengatur persimpangan tidak sesuai dengan kebutuhan kondisi jalan, baik itu terlalu lama ataupun terlalu cepat untuk sebuah jalur kendaraan. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan lah berbagai rekayasa lalu lintas, hal ini memang menghasilkan penurunan kemacetan yang diharapkan, walau terkadang tidak selalu membuahkan hasil yang baik karena perhitungan yang kurang tepat atau kendala lainnya, oleh karena itu untuk membantu perkayasaan lalu lintas dibuatlah berbagai macam simulasi lalu lintas untuk memudahkan uji coba dari ide rekayasa lalu lintas tersebut. Banyak simulasi yang dibuat oleh berbagai pihak akademisi untuk membantu hal tersebut, Penelitian ini pun bermaksud membuat model simulasi lalu lintas yang memiliki tingkat kemiripan yang baik dengan data kondisi jalan yang sesungguhnya dan pembuatannnya yang sederhana menggunakan Simulink MATLAB. Dengan mengambil data secara langsung ke salah satu persimpangan jalan di Kota Bandung, lalu menginputkan dan menyesuaikannya dengan aplikasi pembuat simulasi, maka diperoleh bentuk yang sederhana dari simulasi lalu lintas persimpangan tersebut, Untuk selanjutnya dapat dilakukan berbagai macam percobaan rekayasa lalu lintas yang dapat mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung.
Penggunaan Aplikasi MATLAB Dalam Pembelajaran Program Linear Tia Febrianti; Erwin Harahap
Matematika Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v20i1.8478

Abstract

Program linear adalah ilmu Matematika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena memiliki banyak manfaatnya. Penggunaan aplikasi dalam pembelajaran program linear dapat membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sederhana hingga kompleks. Aplikasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kecepatan, dan keakuratan dalam berbagai perhitungan dalam penyelesaian persoalan program linear. Artikel ini bertujuan untuk membantu pembelajaran program linear dengan menggunakan aplikasi MATLAB. Aplikasi MATLAB dapat menyelesaikan permasalahan program linear dengan dua alternatif. Pertama, penyelesaian program linear di command window dan dibantu oleh beberapa formula yang dapat digunakan. Kedua, menggunakan Optimtool. Dalam penelitian ini, dibahas teori-teori tentang program linear dan cara penggunaan MATLAB dalam menyelesaikan permasalahan program linear. Program linear adalah ilmu Matematika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena memiliki banyak manfaatnya. Penggunaan aplikasi  dalam pembelajaran program linear dapat membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sederhana hingga kompleks. Aplikasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kecepatan, dan keakuratan dalam berbagai perhitungan dalam penyelesaian persoalan program linear. Artikel ini bertujuan untuk membantu pembelajaran program linear dengan menggunakan aplikasi MATLAB. Aplikasi MATLAB dapat menyelesaikan permasalahan program linear dengan dua alternatif. Pertama, penyelesaian program linear di command window dan dibantu oleh beberapa formula yang dapat digunakan. Kedua, menggunakan Optimtool[EH1] . Dalam penelitian ini, dibahas teori-teori tentang program linear dan cara penggunaan MATLAB dalam menyelesaikan permasalahan program linear.  [EH1]miring

Page 9 of 11 | Total Record : 108