cover
Contact Name
irland fardani
Contact Email
irland.fardani@unisba.ac.id
Phone
+628562257785
Journal Mail Official
planologi@unisba.ac.id
Editorial Address
Jl. Tamansari no 1 Bandung, Jawa Barat
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
ISSN : 14120690     EISSN : 28088123     DOI : https://doi.org/10.29313
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota adalah sebuah jurnal yang dikembangkan oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota - Fakultas Teknik - Universitas Islam Bandung. Dalam Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota berisikan beberapa topik dituliskan, yaitu : 1. Perencanaan Desa / Perdesaan 2. Perencanaan Kota / Perkotaan 3. Perencanaan Transportasi 4. Perencanaan Parwisata 5. Perencanaan Lingkungan 6. Kebencanaan 7. Sistem Informasi Geografi (SIG)
Articles 209 Documents
PENATAAN TAMAN KARTINI SEBAGAI HUTAN KOTA DI KOTA CIMAHI Kusumawati, Ika; Hindersah, Hilwati
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 10 No. 2 (2010)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.805 KB)

Abstract

Cimahi has been known since the Dutch colonial period, in 1811, when the Governor-General Willem Daendeles made road from Anyer to Panarukan and right in Cimahi square now was made Loji (Pos Penjagaan). The analysis process which is conducted in this research include population analiysis, analysis of green open space and urban forest structure. Population is used to determine the amount of population and its density distribution in the coming years.The need for green open space is used to determine the ideal area of urban forest and the amount of oxygen requirements for residents.While the structure of the urban forest is used in managing the urban forest vegetation.The final results achieved in this research is an arrangement concept of the urban forest in the Kartini Park. The concept is supported by the fact of: (1) the exterior arrangement which closely related to the maintenance of park and activities of visitors to the park, (2) Taman Kartini is surrounded by functional buildings, (3) Taman Kartini is located on three roads, namely Jalan Baros, Jalan Dustira/ Hospitaalweg, and Jalan Taman Kartini), and (4) planting vegetation criteria in accordance withTaman Kartini neighborhood.
NILAI EKONOMI TAMAN HUTAN RAYA IR. H. JUANDA KOTA BANDUNG DENGAN METODE BIAYA PERJALANAN AKLIYAH, LELY SYIDDATUL
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 10 No. 2 (2010)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.499 KB)

Abstract

Sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, taman hutan raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. TAHURA Ir. H. Juanda memiliki daya tarik wisata alam yang cukup beragam dengan berbagai obyek wisata yang cukup menarik. Dalam rangka pemanfaatan sumberdaya alam di Kawasan Tahura Juanda yang optimal, maka dilakukan penelitian tentang penilaian terhadap semua manfaat yang dapat dihasilkan oleh sumberdaya alam (valuasi ekonomi) tersebut dengan metode biaya perjalanan (Travel Cost Method).
KAJIAN PEMBANGUNAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PERUMAHAN NURHAPNI; BURHANUDIN, HANI
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 1 (2011)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.436 KB)

Abstract

Development will basically change the natural conditions, the establishment of residential land will make a watertight result in disruption of the hydrological balance. Increased run off due to the closing of the land by residential buildings should be designed so that the flow will not quickly disappear but could still be converted into ground water reserves. Filosopfi Green Building build inpirasi how housing can be designed environmentally friendly. Channeling rain water (drainage) environmentally sound residential area enabled it pursued a number of run-off water (run off) the dialirkannya. Pavement drains, yard, road construction and water seeped infiltration wells with RTH is a reliable means to realize an environmentally friendly housing.Hydrologic analysis is required as a basis for converting rainwater that falls in a residential area into a run-off discharge is generated. By obtaining subsequent runoff discharge channel hydraulic analysis was performed to evaluate the use of construction of water channels that qualify are eligible to do. Hydrologic analysis is also needed to calculate the number of facilities required infiltration wells. Meanwhile, to calculate RTH needs and building water passes used standards that can be applied to the residential areas.
REGIONAL INTERDEPENDENCE, INDUSTRIALIZATION AND RURAL LAND CONVERSION IN JAVA HARUN, UTON RUSTAN
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 1 (2011)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.874 KB)

Abstract

Global and regional interdependence among ASEAN countries under the open market is leading to unprecedented industrialization and urbanization. The benefit of transnational investment are expected by rural economy and urban systems, as they are becoming more articulated are also benefiting from these investment forces. With market trends, investment activities, and industrialization such rapid change in both urban and rural areas, the theoretical and practical research on urbanization is also undergoing change.In the Bandung Metropolitan Region, which is experiencing rapid urbanization and industrialization, rural areas are being marginalized The phenomena of agricultural persistence in the face of urbanization in the Bandung Metropolitan Area is important to examined so the combination of urban examined and rural activities within this region is explained in the light of desakota development pattern.
KARAKTERISTIK PEMETAAN MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL DI KABUPATEN BEKASI AKLIYAH, LELY SYIDDATUL
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 1 (2011)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.997 KB)

Abstract

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial atau PMKS yang ada di Kabupaten Bekasi sangat penting untuk diidentifikasi karena adanya keinginan dari Pemda kabupaten Bekasi untuk mensejahteraan masyarakanya. Pemetaan dilakukan dengan teknis survey sampling ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Hasil dari pemetaan menunjukkan jumlah Penyandang cacat yang ada cukup banyak dan pada umumnya merupakan penyandang cacat fisik mental, bukan karena penderita penyakit kronis. Jumlah penyandang tuna susila di Kabupaten Bekasi hanya terkonsentrasi di beberapa kecamatan yaitu, Kecamatan Karang Bahagia, Cibarusah, Tambun Utara dan Sukakarya. Korban penyalahgunaan NAPZA dari tahun ke tahun meningkat terus akibat berbagai factor, khususnya factor lingkungan. Penyandang HIV/AIDS terkonsentrasi di Kecamatan Tambun Utara karena terkait dengan kegiatan penyandang tuna susila.
MEASUREMENT OF PUBLIC TRANSPORT ACCESSIBILITY CONDITION AT KOTA BANDA ACEH Judiantono, Tonny
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 1 (2011)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1350.4 KB)

Abstract

Kota Banda Aceh with 224.233 peoples at 2007 deserved by 1.012 units of public transportation in any type, it means there are 5,1 seats for each 100 peoples of Kota Banda Aceh. Length of road which deserved by public transport is 45,35 Km, it means only 10,92% length of road in Kota Banda Aceh. For Banda Aceh with wide 61,359 Km2, the coverage of public transport just 15,9%. Any type these accessibility measurement will give us different means the level of public transport accessibility. Through this accessibility level measuring, we will gets some recomendation for public transport policy of Kota Banda Aceh and its implication, as consideration for Public Transport decision maker.
STUDI KAITAN MASJID DAN PENGADAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA BANDUNG LESMANA, ANDRI; PRANGGONO, BAMBANG
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 1 (2011)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.535 KB)

Abstract

Keberadaan RTH di Kota Bandung sangat kurang, yaitu hanya sekitar 3,14 % dari jumlah seluruh wilayah kota.Perhitungan ideal dengan penduduk Kota Bandung 2,29 juta jiwa (2008) maka jumlah pohon yang harus ditanam di Kota Bandung adalah 1,1 juta pohon untuk memenuhi kebutuhan oksigen penduduk Kota Bandung dengan luas RTH ideal 526,5 Ha. Metode pendekatan studi ini adalah dengan menggunakan pendekatan standard dari beberapa referensi yang ada. Hasil analisis RTH ideal masjid kecamatan di Kota Bandung dapat menyediaakan RTH seluas 3,6164 Ha.
KRITIK TEORI LOKASI UNTUK ANALISIS KERUANGAN HARUN, UTON
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 2 (2011)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.369 KB)

Abstract

Teori dapat dikafakan cacat jika teori tersebut gagal diterapkan dalam kenyataan sehari-hari. Dalam dua dekade terakhir terjadi sanggahan terus menerus terhadap teori klasik lokasi industry. Penyelidikan secara empiris terhadap lokasi perindustrian dengan menggunakan kuisioner atau wawancara menunjukkan kecenderungan adanya faktor personal untuk beberapa lama sebelum munculnya perilaku pandangan terhadap geografi. Lokasi industri tidak dapat dikaitkan dengan perilaku spasial atau perubahan-perubahan historis perilaku spasial, karena adanya berbagai sebab yang dapat mengelabui analisis. Hal ini lebih terkait dengan proses putaran produksi dan akumulasi modal yang memerlukan keputusan-keputusan tentang diferensiasi lokasi. Kondisi ini lebih ditentukan oleh adanya hubungan sebab-akibat antara lingkungan perekonomian dengan perusahaan individual.
ASPEK HUKUM MENGENAI KOMPENSASI BAGI WARGA YANG MENDUDUKI LAHAN NEGARA DI PERKOTAAN DAN PERDESAAN YANG TERKENA PROYEK HENDRAKUSUMAH, ERNAWATI; MULIYA, LIYA SUKMA
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 2 (2011)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.553 KB)

Abstract

In Indonesia, there many cases of the existence of the state/government of land use by the public people. Problems arise when there is a decision-rights community's land is used by the government for public purposes, such as project water dams for hydroelectric power. This problem often creates polemic on the issue of compensation for people who take advantage of the country's land. The question: Should people be compensated? What kind of compensation like? And how it can be done? This paper aims to examine the legal aspects of the compensation for the people who occupy state land (government) in the District of West Bandung regency cavity affected Upper Cisokan Pumped Starage of West Java Province.
ANALISIS POLA DAN ESTIMASI PERGERAKAN BARANG SEBAGAI PERTIMBANGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JALAN DI KABUPATEN BENGKALIS - PROVINSI RIAU Judiantono, Tonny
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 11 No. 2 (2011)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.777 KB)

Abstract

Bagi daerah dengan luas daerah yang besar, kepadatan penduduk rendah dan sebaran penduduk tidak merata seperti Kabupaten Bengkalis, maka identifikasi pola pergerakan dan estimasi pergerakan barang sebagai pendorong perekonomian daerah menjadi bagian pertimbangan penting dalam penyediaan sarana dan prasarana transportasi. Melalui analisis regresi atas gunalahan eksisting dan rencana pengembangannya di masa datang terhadap data OD, disintesiskan dengan analisis LQ, dan Shift-share atas data produksi beberapa komoditi unggulan Kab.Bengkalis, dapat disimpulkan bahwa pembangunan jaringan jalan internal Kabupaten Bengkalis dan sarana pendukungnya yang terintegrasi (linkage) melalui titik-titik simpul (node) dengan ruas jalan menuju arah Sumatera Utara, Pekanbaru dan Sumatera Selatan penting untuk mendapat prioritas pembangunan guna mendukung pergerakan barang di internal dan eksternal Kabupaten Bengkalis.

Page 7 of 21 | Total Record : 209