cover
Contact Name
Ruqaiyah
Contact Email
aikruqaiyah@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
ojs@akbidpelamonia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA
ISSN : 25977989     EISSN : 26848821     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Delimma Pelamonia terbit dua kali setahun pada bulan September dan Desember berisi tulisan tentang gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, tulisan praktis dan hasil penelitian konsep pemikiran inovatif pada bidang kesehatan guna turut serta mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di RSUD Haji Makassar Harun, Ayatullah; Harun, Basmalah; Nurfaida, Hilda
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.02 KB)

Abstract

Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Haji Makassar pada tahun 2015 jumlah ibu Nifas sebanyak 1.145 orang dan yang tidak memberikan kolostrum kepada bayinya sebanyak 243 orang. Sedangkan tahun 2016 jumlah ibu nifas sebanyak 1.198 orang dan yang tidak memberikan kolostrum sebanyak 312 orang. Dan tahun 2017 pada periode januari-mei jumlah ibu nifas sebanyak 516 orang dan yang tidak memberikan kolostrum sebanyak 206 orang. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan di RSUD Haji Makassar. Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan menggunakan pendekatan croos sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan jumlah populasi 516 orang dan jumlah sampel 84 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling, dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh untuk varaibel pengetahuan ibu nilai p = 000 < nilai α = 0,05). Diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Haji Makassar. Untuk variable dukungan keluarga nilai p = 0,204 > nilai α = 0.05. Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Haji Makassar. Untuk variabel p = 0,450 > nilai α = 0,05. Tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan pemberian ASI kolostrum di RSUD Haji Makassar. Kesimpulan adalah bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian kolostrum dan tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dan Peran petugas kesehatan terhadap pemberian kolostrum. Diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang pemberian kolostrum pada bayi baru lahir dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa dan elektronik
Hubungan Antara Efek Samping dengan Skor Kecemasan Aksebtor KB Suntik 3 Bulan di RS TK II Pelamonia Makassar Tahun 2017 Noviyanti, Nur Indah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.412 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.43

Abstract

Tujuan umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efek samping KB Suntik 3 bulan dengan skor kecemasan akseptor KB Suntik 3 Bulan Di RS TK II Pelamonia Makassar. Metode yang digunakan pada penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan crose sectional study dengan jumlah populasi 126 orang dan jumlah sampel 79 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling selanjutnya data di analisis menggunakan metode statistic X2 (Chi Square). Jika P <0,05 Maka Ho ditolak dan Ha diterima. hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi square diperoleh variabel efek samping nilai P (,000) < É‘ (0,1) bahwa ada hubungan antara efek samping dengan skor kecemasan akseptor KB suntik 3 bulan di RS TK II Pelamonia Makassar. kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di RS TK II Pelamonia Makassar, dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut: ada hubungan yang bermakna antara efek samping dengan skor kecemasan akseptor KB suntik 3 bulan. saran bagi petugas kesehatan agar lebih banyak membuat program penyuluhan untuk peningkatan pengetahuan kepada akseptor kKB agar mereka lebih memahami lagi efek KB suntik 3 bulan agar nantinya dapat mengurangi kecemasan akseptor KB
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Induksi Persalinan Pada Ibu Bersalin di RS. TNI Al Jala Ammari Makassar Tahun 2017 Wulandari, Ikra Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.039 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.44

Abstract

Berdasarkan Catatan Rekam Medik di RS AL Jala Ammari Makassar pada tahun 2015 ibu yang bersalin sebanyak 96 orang, (100%) sedangkan ibu yang mengalami induksi sebanyak 24 orang, (25%) kemudian pada Tahun 2016 ibu yang bersalin periode Januari sampai Desember sebanyak 148 orang, (100%), sedangkan ibu yang mengalami induksi sebanyak 38 orang, (25,6%), pada Tahun 2017 ibu bersalin bulan Januari-April sebanyak 58 orang, (100%), sedangkan ibu yang mengalami induksi 28 orang, (48,3%). Tujuan dari dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui hubungan usia ibu, paritas, dan usia kehamilan di Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari Makassar. Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan Cross Sectional Study untuk mengetahui antara usia ibu, paritas dan usia kehamilan jumlah populasi 58 orang dan jumlah sampel 58 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh hasil untuk variabel usia ibu nilai P = 0,018 < α = 0,05 diperoleh bahwa ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian induksi persalinan di RS AL Jala Ammari Makassar untuk variabel paritas ibu nilai P = 0,320 > α = 0,05, tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian induksi persalinan di RS AL Jala Ammari Makassar. Untuk variabel usia kehamilan nilai P = 0,00 < α = 0,05. Ada hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian induksi persalinan di RS AL Jala Ammari Makassar. Kesimpulan dari tiga variabel yaitu usia ibu, paritas, dan usia kehamilan yang berhubungan dengan kejadian induksi persalinan pada ibu bersalin di RS AL Jala Ammari Makassar. Hanya variabel usia ibu dan usia kehamilan yang berhubungan dengan kejadian induksi di RS AL Jala Ammari Makassar 2017
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Batua Makassar Tahun 2017 Syarif, Darmiati
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.41 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.45

Abstract

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar Hb kurang dari 10 gr/dl, disebut anemia sedang jika Hb 7-8 gr/dl, disebut anemia berat bila kurang dari 6 gr/dl disebut anemia gravis. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah agar diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia di Puskesmas Batua Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional study untuk mengetahui hubungan anemia dengan status gizi, kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe, dan paritas dengan jumlah populasi 98 orang ibu hamil dan jumlah sampel 50 orang ibu hamil, hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square p (0.019)<0.1 diperoleh bahwa ada hubungan antara status gizi ibu dengan kejadian anemia di Puskesmas Batua Makassar. p (0.003)<01 diperoleh bahwa ada hubungan antara tingkat kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di Puskesmas Batua Makassar, P(0.103>0.1 diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian anemia di Puskesmas Batua Makassar.
Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di RS TK II Pelamonia Makassar Tahun 2017 Astuti, Anjar Tri
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.937 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.46

Abstract

Berdasarkan data rekam medik di RS TK II Pelamonia pada tahun 2016 ibu yang bersalin sebanyak 247 orang,(59,5%) dan yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 147 orang. Pada Tahun 2017 ibu bersalin bulan Januari-Juni sebanyak 212 orang (39,6%) dan yang mengalami ketuban pecah dini sebanyak 84 orang. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan umur ibu,paritas, gemelli, dan kunjungan ANC di RS TK II Pelamonia Makassar.2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey analitik dengan desain penelitian cross sectional study,menggunakan uji “chi-square” besar sampel yang di gunakan adalah total sampling yaitu semua pasien yang mengalami ketuban pecah dini di Rs TK II Pelamonia pada tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan melalukan pendekatan croos sectional study untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan jumlah populasi 138 orang ibu bersalin yang dijadikan sampel dengan menggunakan teknik Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variable yaitu umur ibu memiliki P=0,000, paritas P=0,033,gemelli memiliki P=0,000, kunjungan antenatal care P=0,059 artinya < α=0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa keempat variable independent tersebut hanya tiga yang memiliki hubungan bermakna kecuali kunjungan antenatal care (ANC). Kesimpulan bahwa antara umur ibu,paritas,gemelli ada hubungan bermakna dengan ketuban pecah dini Oleh karena itu bagi tenaga kesehatan baik tenaga medis maupun paramedis untuk selalu meningkatkan pelayanan kesehatan utamanya pada pelayanan pemeriksaan kehamilan untuk mencegah terjadinya ketuban pecah dini dengan memberikan konseling sebelum dan saat persalinan
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Pertiwi Makassar Tahun 2017 Hartuti, Noviyani
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.786 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.47

Abstract

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian anak United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan sebaiknya anak disusui ASI selama paling sedikit 6 bulan, dan pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi berusia 2 tahun. (Depkes RI, 2014). Di indonesia tahun 2015 cakupan pemberian ASI eksklusif sebesar 55,7% . Di Indonesia sendiri presentase tertinggi pemberian ASI Eksklusif terdapat pada provinsi Nusa Tenggara Barat (86,9%) dan terendah pada provinsi Sulawesi Utara (26,3%). Sementara di provinsi Sulawesi Selatan pemberian ASI secara eksklusif hanya mencapai 71,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI eksklusif di puskesmas pertiwi makassar 2017. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan croos sectional stud. Penelitian dilaksanakan di puskesmas pertiwi makassar sejak 06 Mei – 17 Juli 2017. Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling dengan alat ukur kuesioner dan besar populasi sebanyak 134 dan besar sampel sebanyak 100 berdasarkan rumus Lemeshow. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-square menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu (p=0,00), sikap ibu (p=0,00) dan pekerjaan ibu (p=0,00) terhadap pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan dari penelitian ini, ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan pekerjaan terhadap pemberian ASI eksklusif dan sebagai saran diharapkan agar ibu mau bekerjasama dengan petugas kesehatan dalam melakukan pemberian ASI eksklusif
Fakto-Faktor yang Berhubungan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Haji Makassar Tahun 2017 Susanto, Yoan Putri
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.064 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.48

Abstract

Menurut data yang diperoleh di Rumah sakit umum Daerah Haji Makassar Januari sampai dengan Maret tahun 2017 terdapat sekitar 117 bayi yang terdaftar di buku registrasi perinatologi dan jumlah di atas di dapatkan bayi yang mengalami BBLR sebanyak 54 (46,2%) bayi. Bayi berat lahir rendah adalah keadaan neonatus yang lahir dengan berat kurang dari 2500 gram. Banyaknya komplikasi jangka pendek dan jangka yang disebabkan oleh BBLR mendorong pencarian faktor yang berpengaruh diamblik faktor ibu, paritas, hipertensi, rokok dan tingkat pendidikan ibu terhadap bayi lahir. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui umur, pendidikan, paritas, status ekonomi yang berhubungan dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di RSUD Haji Makassar. Jenis penelitian adalah Metode kuantitatif dengan pendekatan cross Sectional study, populasi dan sampel dalam penelitianini semua ibu bersalin di RSUD Haji Makassar sebanyak 117 ibu bersalin pada bulan Januari sampai dengan Mei tahun2017 pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (pearson chi-square) diperoleh untuk varaibel usia ibu nilai p= 0,000<α = 0,05. Diperoleh bahwa ada hubungan antara usia ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Haji Makassar untuk variable paritas anilai p = 0,000<α = 0,05.ada hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR di RSUD Haji Makassar. Untuk variable pengetahuan nilai p = 0,422>α = 0,05. Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian BBLR di RSUD Haji Makassar. Untuk variable status ekonomi nilai p= 0,573>α = 0,05. Tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian BBLR di RSUD Haji Makassar. Kesimpulan dari empat variabel yaitu usia ibu, paritas ibu, pengetahuan ibu dan status ekonomi. Yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RSUD Haji Makassar hanya variable usia ibu dan paritas sehingga pengetahuan ibu dan status ekonomi perlu di tingkankan lagi untuk mengurangi kejadian BBLR.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant di Puskesmas Jongaya Makassar Tahun 2017 Larasati, Eggy Widya
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.031 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.49

Abstract

Berdasarkan data pelaporan dan pencacatan Puskesmas Jongaya Makassar tahun 2015 jumlah akseptor KB 1.436 dan yang menggunakan implant 327, pada tahun 2016 jumlah akseptor KB 1.527 dan yang menggunakan implant 336, dan pada bulan Januari s.d Mei jumlah akseptor KB 113. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi implant di Puskesmas Jongaya Makassar. Penelitian ini menggunakan Metode kuantitatif, dengan populasi semua pengguna alat kontrasepsi di Puskesmas Jongaya Makassar 113 akseptor KB dan sampel sebanyak 35 yang menggunakan alat kontrasepsi implant. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik Total Sampling. Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji chi-square (pearson chi-square) diperoleh untuk variable Umur ibu dan pengetahuan nilai p= 0,00 < nilai α = 0,05. Di peroleh bahwa ada hubungan antara umur dengan penggunaan alat kontrasepsi implant di Puskesmas Jongaya Makassar. Untuk variable paritas nilai p= 0,10 > nilai α= 0,05. Tidak ada hubungan antara paritas dengan penggunaan alat kontrasepsi implant. Untuk variable budaya nilai p= 0,26 > nilai α 0,05. Tidak ada hubungan antara budaya dengan penggunaan alat kontrasepsi implant di Puskesmas Jongaya Makassar. Kesimpulan adalah bahwa ada hubungan antara umur dengan pengetahuan ibu dan tidak ada hubungan antara paritas dan budaya penggunaan alat kontrasepsi implant. Diharapkan ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi implant dengan mengikuti penyuluhan dari tenaga kesehatan, mencari informasi melalui media massa dan elektronik.
Faktor-faktor yang Berhubungan Terhadap Kejadian Serotinus pada Ibu Hamil di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar Irwan, Hadriyani; Agussalim, Agussalim
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.128 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v1i2.50

Abstract

Berdasarkan Catatan Rekam Medik di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar, tahun 2015 jumlah Ibu hamil sebanyak 310 orang, yang mengalami serotinus 60 orang, dan tahun 2016 jumlah Ibu hamil sebanyak 216 0rang, yang mengalami serotinus sebanyak 44 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, paritas, riwayat keturunan, dan kunjungan ANC dengan kejadian serotinus pada ibu hamil di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan tehnik total sampling dengan jumlah populasi 120 orang ibu hamil yang di jadikan sampel. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (P=0,00 ≤ α 0,05 diperoleh bahwa ada hubungan antara umur dengan kejadian serotinus di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. P=0,01 ≤ α 0,05 diperoleh bahwa ada hubungan antara paritas dengan kejadian serotinus di Rumah sakit TK II Pelamonia Makassar. P=0,34 ≥ α 0,05 diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara riwayat keturunan dengan kejadian serotinus di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. P=0,03 ≤ α 0,05 diperoleh bahwa ada hubungan antara kunjungan ANC dengan kejadian serotinus di Rumah sakit TK II Pelamonia Makassar. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang faktor – faktor lain yang berhubungan dengan perlu adanya peningkatan penelitian selanjutnya agar hasil yang diperoleh lebih baik lagi.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Ibu Hamil di RSUD Haji Makassar Tahun 2018 Ruqaiyah, Ruqaiyah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.5 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v2i1.51

Abstract

Tujuan dilakukanya penelitian untuk mengetahui hubungan antara Umur ibu, Paritas, dan Obesitas pada kejadian hipertensi di RSUD Haji Makassar 2018.Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan melakukan pendekatan Cross Sectional Study untuk mengetahui hubungan antara Umur ibu, Paritas, dan Obesitas pada kejadian Hipertensi Di RSUD Haji Makassar dengan jumlah populasi 177 orang dan jumlah sampel 177 orang dengan menggunakan tekhnik Total sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Pearson square) diperoloeh untuk variabel Umur ibu nilai P = 0.597 > É‘ = 0.05 artinya tidak ada hubungan antara umur ibu dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil. Untuk varibel Paritas ibu nilai P = 0.122 >É‘ = 0.05 artinya tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil. Untuk variabel Obesitas nilai P = 0.25<É‘ = 0.05 artinya ada hubungan antara obesitas dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil. Kesimpulan dari tiga variabel yaitu umur ibu, paritas dan obesitas, hanya variabel Obesitas yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di RSUD Haji Makassar 2018

Page 3 of 13 | Total Record : 121