cover
Contact Name
Laila Uthomah
Contact Email
lailauthomah248@gmail.com
Phone
+622678403140
Journal Mail Official
jurnal.psikologi@ubpkarawang.ac.id
Editorial Address
Jalan Ronggo Waluyo Sirnabaya, Puseurjaya, Kec. Telukjambe Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361
Location
Kab. karawang,
Jawa barat
INDONESIA
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
ISSN : 25281038     EISSN : 25809598     DOI : https://doi.org/10.36805/psikologi
Jurnal Psychopedia Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang is a peer-reviewed scientific journal in psychology published by the faculty of Psychology, UBP Karawang. JPUBP: Jurnal Psychopedia Psikology UBP Karawang contains the results of research with quantitative or qualitative approaches that seek to understand the psychological process of individuals, groups, and communities the psychological process of individuals, groups, and the communities, in the context of psychology.
Articles 151 Documents
ANALISIS JABATAN DAN PENENTUAN INDIKATOR PRESTASI KERJA DIVISI FINANCE DAN ACCOUNTING PADA PT. SPM Linda Mora Siregar
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 2 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v1i2.690

Abstract

This study aims to determine the work performance of the finance and accounting division at PT. SPM. The subject of this research is the finance and accounting division. The method in this research uses questionnaire and interview techniques. The results show that job descriptions, job requirements and employee KPIs that are in line with current company conditions can be compiled and determined. Job / job description contains all information regarding job identity, job functions, job authority, duties and main job responsibilities, other tasks, work documents, working conditions, and employment relationships. Keywords: Job Analysis, Work Performance Indocators Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi kerja divisi finance dan accounting pada PT. SPM. Subjek penelitian ini adalah divisi finance dan accounting. Metode dalam penelitin ini menggunakan teknik koesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uraian pekerjaan, persyaratan jabatan dan KPI karyawan yang sesuai dengan kondisi perusahaan saat ini dapat disusun dan ditetapkan.Uraian pekerjaan/jabatan memuat semua informasi mengenai identitas jabatan, fungsi jabatan, wewenang jabatan, tugas dan tanggung jawab pokok pekerjaan, tugas-tugas lain, dokumen kerja, kondisi kerja, dan hubungan kerja. Kata Kunci: Analisi Jabatan, Indikator Prestasi Kerja.
KORELASI ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA SISWA KOMUNITAS HOME SCHOOLING BERKEMAS Wina Lova Riza
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 2 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v1i2.691

Abstract

The purpose of this study was to determine the correlation between interpersonal communication and emotional intelligence with achievement motivation in packaged home schooling community students. The population in this study were 50 packaged home schooling community students, where the sampling technique was saturated sampling (census), because the population was the same as the sample. Based on the results of data analysis using multivariate correlation with the help of SPSS 15.0, research results obtained with a correlation coefficient of 0.657 with p <0.05, then H0 which states there is no correlation between interpersonal communication and emotional intelligence is rejected, while Ha which states there is a correlation between Interpersonal communication and emotional intelligence are accepted. Based on the description above it can be concluded that there is a significant correlation with the positive direction between interpersonal communication and emotional intelligence with achievement motivation in packaged home schooling community students. So, the better interpersonal communication and the higher the emotional intelligence will be followed by the higher achievement motivation Keywords: Interpersonal Communication, Emotional Inteligence, Achievemnet Motivation. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosi dengan motivasi berprestasi pada siswa komunitas home schooling Berkemas. Populasi pada penelitian ini siswa komunitas home schooling berkemas yang berjumlah 50 orang, dimana tehnik pengambilan sampel adalah sampling jenuh (sensus), karena populasi sama dengan sampel. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan multivariate correlation dengan bantuan program SPSS 15.0 diperoleh hasil penelitian dengan koefisien korelasi sebesar 0,657 dengan p<0,05, maka H0 yang menyatakan tidak ada korelasi antara komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosi ditolak, sedangkan Ha yang menyatakan ada korelasi antara komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosi diterima. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada korelasi yang signifikan dengan arah positf antara komunikasi interpersonal dan kecerdasan emosi dengan motivasi berprestasi pada siswa komunitas home schooling Berkemas. Jadi, semakin baik komunikasi intepersonal dan semakin tinggi kecerdasan emosi akan diikuti dengan semakin tingginya motivasi berprestasi. Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Kecerdasan Emosional, Motivasi Berprestasi.
GAMBARAN PERILAKU EKSIBISIONIS PADA PEREMPUAN DALAM KOMUNITAS NUDE PHOTOGRAPHY DI JAKARTA Fahrul Rozi; Nuram Mubina
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 2 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v1i2.692

Abstract

This study aims to determine the description of exhibitionist behavior in women in the nude photography community and find out whether or not a diagnosis of disorderist disorder can be established. This research uses a qualitative approach. This research is prioritized by analyzing secondary data about the opinion of photographers about nude photography that will illustrate the boundaries that show nude photography, including art, and does not lead to pornography, not too vurgar, does not show genital equipment frontally, does not show pubic hair, vague in exploring curves and showing admiration for the beauty shown in the artwork. The results of this study are the subjects of the nude photography model showing the tendency of exhibitionistic behavior and having a high loneliness feeling accompanied by a high sexual drive so that when he feels stressed he will choose to do stress coping by doing nude photos. Keywords: Nude photography, Exhibisionist Disorder. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran perilaku eksibisionis pada perempuan di komunitas nude photography dan mengetahui dapat atau tidaknya menegakkan diagnosa eksibisionis disorder. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini didahulukan dengan menganalisa data sekunder tentang pendapat fotografer tentang nude photography yang akan menggambarkan batasan yang menunjukkan nude photography termasuk dalam karya seni dan tidak mengarah kepada pornografi, tidak terlalu vurgar, tidak menunjukkan alat genital secara frontal, tidak memperlihatkan pubic hair, samar-samar dalam mengeksplorasi lekuk tubuh dan menunjukkan kekaguman karena keindahan yang ditunjukkan pada karya seni tersebut. Hasil penelitian ini adalah subyek model nude photography menunjukkan kecenderungan perilaku ekshibisionisme dan memiliki perasaan kesepian yang tinggi disertai dengan dorongan seksual yang juga tinggi sehingga saat ia merasakan stres maka akan memilih melakukan coping stress dengan melakukan foto telanjang. Kata Kunci: Nude photography, Exhibisionist Disorder.
DINAMIKA PSIKOLOGIS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK LAKI-LAKI (STUDI KASUS DI KARAWANG) Cempaka Putrie Dimala
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 2 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v1i2.693

Abstract

This study aims to determine how the psychological dynamics of children victims of sexual violence. This research was conducted on two boys of middle age and late childhood who had experienced sexual violence in Karawang. Considering the many and breadth of these elements, in this study using a sampling technique using purposive sampling technique. The results of this study indicate that the psychological dynamics of victims of sexual violence have the same pattern. Characteristics of victims who are quiet and resigned, as well as families who do not provide supervision and protection of the subjects. Both of them influenced each other towards the occurrence of acts of sexual violence which made him gain traumatic experiences. Traumatic experiences and negative social conditions influence the emergence of social anxiety which makes it develop a sense of inferiority. And this anxiety is covered by withdrawal from the environment. While the second subject, the repeated sexual assault was tried to be suppressed and forgotten, but the condition that arose was a strong desire to fulfill the pleasure of sexual violence. Keywords: The dynamics of Psychology, Sexual Assualt, Boys. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dinamika psikologis anak-anak korban kekerasan seksual. Penelitian ini dilakukan pada dua orang anak laki-laki dengan rentang usia masa kanak-kanak pertengahan dan akhir yang pernah mengalami peristiwa kekerasan seksual di Karawang. Mengingat banyak dan luasnya unsur tersebut, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik penentuan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika psikologis korban mendapat kekerasan seksual memiliki pola yang sama. Karateristik korban yang pendiam dan pasrah, serta keluarga yang kurang memberikan pengawasan dan perlindungan terhadap subyek. Keduanya saling mempengaruhi terhadap terjadinya tindakan kekerasan seksual membuatnya mendapatkan pengalaman traumatis. Pengalaman traumatis dan kondisi sosial yang negatif berpengaruh pada munculnya kecemasan sosial yang membuatnya mengembangkan rasa rendah diri. Dan kecemasanya ini ditutupi dengan penarikan diri dari lingkungan. Sementara subjek kedua, kekerasan seksual yang berkali-kali diterimanya ini berusaha ditekan dan dilupakan akan tetapi kondisi yang muncul adalah keinginan yang kuat untuk memenuhi kembali kenikmatan dari kekerasan seksual itu. Kata Kunci: Dinamika Psikologis, Kekerasan Seksual, Anak Laki-laki.
EFEKTIVITAS ACCEPTANCE COMMITMENT THERAPY DALAM MENURUNKAN EXPERIENTIALAVOIDANCE PADA DEWASA MUDA DENGAN PENGALAMAN NEGATIF TERHADAP FIGUR AYAH Nuram Mubina; Ina Saraswati; Adhityawarman Menaldi
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 1 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v1i1.694

Abstract

This study is aim to evaluate the effectivity of Acceptance Commitment Therapy (ACT) that is Acceptance, Cognitive Defusion, Mindfulness, Observing Self, Values, and Commitment in reducing experiential avoidance in young adulthood’s with negative event of father. Researcer used The Acceptance And Action Questionaire (AAQ-2R), White Bear Suppression Inventory (WBSI), and observation and brief interview in screening process. Through sreening process, researcher got three participants (1 man and 2 women) who was willing to attend five sessions of ACT. Researcher used before-after study design to find out if Acceptance Commitment Therapy could reduce experiential avoidance. Result suggest that ACT reduced experiential avoidance and thought suppression of young adulthood’s with negative event of father. Keywords: Acceptance Commitment Therapy (ACT), Experience Avoidance. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemberian teknik Acceptance And Commitment Therapy (ACT) yaitu Acceptance, Cognitive Defusion, Mindfulness, Observing Self, Values, dan Commitment dalam menurunkan experiential avoidance pada dewasa muda. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan yang memenuhi kriteria penelitian dan bersedia mengikuti lima kali sesi ACT yaitu dua orang perempuan dan satu orang laki- laki. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest and posttest, dimana peneliti akan melihat perubahan melalui hasil wawancara dan observasi serta skor partisipan saat pretest dan posttest menggunakan The Acceptance And Action Questionaire (AAQ-2R) dan White Bear Suppression Inventory (WBSI). Hasil kuantitatif dan kualitatif dari penelitian ini menunjukkan bahwa ACT terbukti efektif dalam menurunkan tingkat experiential avoidance dan thought suppression pada dewasa muda dengan pengalaman negatif terhadap figur ayah. Kata Kunci: Terapi Penerimaan Diri (ACT), Experience Avoidance.
KORELASI ANTARA PENYESUAIAN DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWI YANG TINGGAL DI ASRAMA Cempaka Putrie Dimala
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v2i1.695

Abstract

This study aims to look at the correlation of self-adjustment and social support with the achievement motivation of female students who live in dormitories. In this study, the population is the student of the Midwifery Diploma Program at Singaperbangsa Karawang University (UNSIKA) level one and two. The sampling method is cluster random sampling technique. Based on Morgan's table, from a population of 160 people, 113 samples were obtained, but in this study researchers took a sample of 120 people. The results of this study indicate that between self-adjustment and peer social support for achievement motivation there is a significant positive correlation with p = 0.083 (with p <0.05). This shows the higher the adjustment and social support of a peer, the higher the achievement motivation, and conversely the lower the self-esteem, the lower the achievement motivation. The results of this study are in accordance with the theory that has been stated which states that by being able to adjust themselves and get social support from peers, it will be able to improve its performance optimally. While effective contribution shows that self-adjustment and social support of peers together make an effective contribution of 26.2% on achievement motivation, the remaining 73.8% is influenced by other factors not examined in this study. Keywords: Achievement Motivation, Social Support, Student Adjustment Penelitian ini bertujuan melihat korelasi penyesuaian diri dan dukungan sosial dengan motivasi berprestasi mahasiswi yang tinggal di asrama. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswi Program Studi DIII Kebidanan di Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) tingkat satu dan dua. Metode pengambilan sampel adalah dengan teknik cluster random sampling. Berdasarkan table Morgan, dari populasi yang berjumlah 160 orang, maka didapatkan sample sebesar 113 orang, tetapi dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel 120 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara penyesuaian diri dan dukungan sosial teman sebaya terhadap motivasi berprestasi terdapat korelasi positif yang signifikan dengan p= 0.083 (dengan p <0.05). Hal ini menunjukkan semakin tinggi penyesuaian diri dan dukungan sosial teman sebaya seorang maka semakin tinggi pula motivasi berprestasinya, dan sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin rendah pula motivasi berprestasinya. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan yang menyatakan bahwa dengan mempu menyesuaiak diri dan mendapatkan dukungan sosial teman sebaya maka akan dapat meningkatkan kinerjanya secara optimal. Sedangkan Sumbangan efektif menunjukkan bahwa penyesuaian diri dan dukungan sosial teman sebaya secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 26,2% terhadap motivasi berprestasi, sisanya 73,8 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Motivasi berprestasi, Dukungan sosial, Penyesuaian diri Mahasiswa
PENYESUAIAN DIRI REMAJA DALAM MENGHADAPI PERCERAIAN ORANGTUA (STUDI KUALITATIF FENOMENOLOGI) TERHADAP REMAJA DI JEPARA JAWA TENGAH Nuram Mubina; Chilman Firdous
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v2i1.696

Abstract

The purpose of this study is to find out how to adjust to adolescents who have to face the divorce of their parents, find out the impact of parental divorce for adolescents, and also understand how the psychological dynamics of the research subjects. The subjects in this study were two adolescents who fulfilled the predetermined research subject criteria, namely facing divorce from parents and taken with a purposive sampling technique. This study uses a qualitative phenomenological method. The results of this study indicate that all research subjects develop poor relationships outside the home, difficulty in getting along due to hampered social adjustment. Divorce of parents also raises a lot of anxiety and frustration in adolescents and reduce academic achievement in school. In addition, divorce that occurs in parents also makes children build feelings of being hurt, neglected, and betrayed by their parents. However, there seems to be a quite striking difference regarding the development of adjustment that occurs in each subject. One subject showed a better adjustment. This condition seems influenced by his ability to apply coping stress appropriately, namely trying to accept the divorce of parents and not thinking about the divorce (emotional focused coping). In addition, the parents of the subject also did not show conflict in front of their children despite the divorce. Keywords: Adjusment, Divorce of Parent, Adults Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan bagaimana penyesuaian diri pada remaja yang harus menghadapi perceraian orang tuanya, mengetahui dampak dari perceraian orang tua bagi remaja, dan juga memahami bagaimana dinamika psikologis dari para subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah dua remaja yang memenuhi kriteria subjek penelitian yang telah ditentukan yaitu menghadapi perceraian orang tua dan diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh subjek penelitian mengembangkan hubungan yang buruk di luar rumah, kesulitan bergaul karena penyesuaian sosial yang terhambat. Perceraian orang tua juga memunculkan banyak kecemasan dan frustrasi pada diri remaja serta menurunkan prestasi akademik di sekolah. Selain itu, Perceraian yang terjadi pada orang tua juga membuat anak membangun perasaan telah disakiti, diabaikan, dan dikhianati oleh orang tua mereka. Namun demikian, tampak adanya perbedaan yang cukup mencolok mengenai perkembangan penyesuaian diri yang terjadi pada tiap subjek. Salah satu subjek memperlihatkan adanya penyesuaian diri yang lebih baik. Kondisi tersebut tampaknya dipengaruhi oleh kemampuannya menerapkan coping stress yang tepat yaitu berusaha menerima perceraian orang tua dan tidak memikirkan perceraian tersebut (emotional focused coping). Selain itu, kedua orang tua subjek tersebut juga tidak memperlihatkan konflik di hadapan anak mereka meskipun telah terjadi perceraian. Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Perceraian Orang tua, Remaja.
EFEKTIFITAS PROGRAM PELATIHAN KARYAWAN BARU PADA PT. X Linda Mora Siregar; Mukhammad Ikhsan
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v2i1.697

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of new employee training programs at PT. X. The training process starts from briefing from HRD to On Job Training (OJT). In this study the authors actively involved directly in the training process carried out and the authors get data from the results of observations, interviews and literature study. Based on practical work that the authors do that the training process at PT. X is quite systematic, starting from the planning, objectives to be achieved, competencies provided to the evaluation system that is applied is able to describe the results of the training activities carried out, but there are some obstacles to the training process in production, namely the difference in the speed of participants in understanding the material and the absence of a special training room in the production division. The author recommends that the HRD division be more selective in choosing prospective new employees and for the development of production trainers and the provision of special training rooms in production areas. Keywords: Training Effectiveness, Training Programe Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas program pelatihan karyawan baru pada PT. X. Proses pelatihan dimulai dari pembekalan dari HRD sampai dengan On Job Training (OJT). Dalam penelitian ini penulis secara aktif terjun langsung dalam proses pelatihan yang dilaksanakan dan Penulis mendapatkan data dari hasil observasi, wawancara dan studi pustaka. Berdasarkan kerja praktik yang penulis lakukan bahwa proses pelatihan di PT. X sudah cukup sistematis, mulai dari perencanaan, tujuan yang ingin dicapai, kompetensi yang diberikan sampai sistem evaluasi yang diterapkan sudah mampu menggambarkan dari hasil kegiatan pelatihan yang dilakukan, namun ada beberapa kendala untuk proses pelatihan di produksi yaitu adanya perbedaan kecepatan peserta dalam memahami materi dan belum adanya ruang khusus pelatihan di divisi produksi. Penulis merekomendasikan divisi HRD lebih selektif dalam memilih calon karyawan baru dan adanya pengembangan untuk production trainer serta pengadaan ruangan khusus pelatihan di area produksi. Kata Kunci: Efektifitas pelatihan, program pelatihan
ANALISIS KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. IDS MARKETING INDONESIA Lania Muharsih
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v2i1.698

Abstract

This study aims to determine the level of job satisfaction of employees at PT. IDS Marketing Indonesia. The subjects in this study were all employees of PT. IDS Marketing Indonesia, amounting to 48 employees. The results of the reliability analysis show that the job satisfaction scale has a reliability coefficient of 0.904 which means that the job satisfaction scale is very reliable. The results showed that there were 2 people or 4.2% of employees who had job satisfaction in the high category, 42 people or 87.5% of employees had job satisfaction in the medium category, and 4 people or 8.3% of employees had job satisfaction at the level low. As for things that become the three main focus for increasing employee job satisfaction at PT. IDS Marketing Indonesia is a physical environment of work, colleagues, and salaries. Keywords: Job Saticfaction, Marketing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. IDS Marketing Indonesia. Subyek pada penelitian ini yaitu seluruh karyawan PT. IDS Marketing Indonesia yang berjumlah 48 orang karyawan. Hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa skala kepuasan kerja memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,904 yang berarti skala kepuasan kerja ini sangat reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 orang atau 4,2% karyawan yang memiliki kepuasan kerja pada kategori tinggi, 42 orang atau 87,5% karyawan memiliki kepuasan kerja pada kategori sedang, dan 4 orang atau 8,3% karyawan memiliki kepuasan kerja pada tingkat rendah. Adapun hal yang menjadi tiga fokus utama untuk peningkatan kepuasan kerja karyawan di PT. IDS Marketing Indonesia adalah lingkungan fisik kerja, rekan kerja, dan gaji. Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Marketing.
PENERAPAN TERAPI KOGNITIF UNTUK MENGATASI GANGGUAN STRES PASCA TRAUMATIK PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL Laila Uthomah
Psychopedia Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/psikologi.v2i1.699

Abstract

This study aims to determine whether the application of cognitive therapy can overcome post-traumatic stress disorder in commercial sex workers in social institutions Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya. This study uses a qualitative approach, with a single research subject. The results of the study are based on pattern matching data on CSW who have post traumatic stress disorder, all behaviors in theory are owned by the case. It shows that the case has a post traumatic stress disorder with behavior: it has a series of events that traumatize the individual, immediately accepts every man who pays little attention then is ignored, lives in a CSW environment and has a daughter who is his dependent. Based on the results of the intervention analysis, the informant feels that the current condition is more confident, feels excited about the next life, and can be grateful by accepting his current situation. Keywords: Comersil Sex Workers, Post Traumatic Stress Disorder, Cognitive Therapy Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan terapi kognitif dapat mengatasi gangguan stres pasca traumatik pada pekerja seks komersial di panti sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian tunggal. Hasil penelitian berdasarkan data pattern matching pada PSK yang memiliki gangguan stres pasca traumatik, semua perilaku yang ada pada teori dimiliki oleh kasus. Hal itu menunjukkan bahwa kasus memiliki kondisi gangguan stres pasca traumatik dengan perilaku: memiliki sederetan kejadian-kejadian yang membuat individu trauma, langsung menerima setiap laki-laki yang memberikan perhatian sedikit kemudian diabaikan, tinggal di lingkungan PSK dan memiliki anak perempuan yang menjadi tanggungannya. Berdasarkan hasil analisa intervensi adalah informan merasa kondisi saat ini lebih percaya diri, merasa semangat dengan kehidupan selanjutnya, dan dapat bersyukur dengan menerima keadaannya dirinya saat ini. Kata Kunci: Pekerja Seks Komersial, Gangguan Stres Pasca Traumatik, Terapi Kognitif.

Page 6 of 16 | Total Record : 151


Filter by Year

2016 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 2 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 9 No 1 (2024): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 8 No 2 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 8 No 1 (2023): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 2 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 7 No 1 (2022): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 2 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 6 No 1 (2021): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 2 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 5 No 1 (2020): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 4 No 2 (2019): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 4 No 1 (2019): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3, No 2 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3 No 2 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3, No 1 (2018): PSIKOLOGI Vol 3 No 1 (2018): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2, No 2 (2017): PSIKOLOGI Vol 2 No 2 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2 No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2, No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1, No 2 (2016): Psychopedia Vol 1 No 2 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1 No 1 (2016): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1, No 1 (2016): Psychopedia More Issue