cover
Contact Name
Anita Christine Sembiring
Contact Email
anitakembaren@unprimdn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
juriti@unprimdn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
ISSN : -     EISSN : 2581057X     DOI : https://doi.org/10.34012
Jurnal ini berisi penerbitan penelitian terkait Teknik Industri baik di bidang manajemen sains, manufaktur, maupun ergonomi.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)" : 8 Documents clear
Penilaian Postur Kerja PekerjaDengan Menggunakan Metode REBA dan Biomekanika (Studi Kasus PT. XY Di Bagian Packing) Nukhe Silviana
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.662 KB) | DOI: 10.34012/.v2i2.586

Abstract

PT. XYadalah perusahaan yang bergerak pada bidang textile yang memproduksi Padding(bahan setengah jadi produksi spring bed), Bedding goods ( produksi kelengkapan tidur seperti bantal, guling dan matras) dan High Density Padding (bahan berupa serat yang diproduksi untuk dipasarkan pada industri kecil). Kegiatan pemindahan material secara manual dengan tenaga manusia merupakan aktivitas yang sesekali dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya pada bagian packing adalah kegiatan pengangkatan karung bantal ke gudang barang jadi, aktivitas yang dilakukan operator adalah dengan cara membawa karung bantal di pundak hingga ke punggung dan beban yang dipindahkan sebesar 25 Kg dengan manual dan berjalan sejauh 80 m. Apabila kegiatan pengangkatan tersebut dilakukan berulang kali dengan postur kerja yang salah maka akan mengakibatkan Keluhan musculoskletal disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini yaitu meminimalkan penyebab terjadinya MSDs pada postur kerja operator dalam pengangkatan karung bantalsebanyak 25 kg bantal yang dilakukan secara manual di PT. XY. Identifikasi permasalahan postur kerja operator menggunakan metode REBA yang bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko kesalahan postur pekerja. Kemudian dilakukan identifikasi menggunakan metode biomekanika untuk mengetahui beban yang diterima oleh segmen tubuh (L5/S1) sehingga dapat meminimalisir lebih detail dari faktor lain penyebab MSDs. Hasil menunjukkan bahwa penilaian REBA masuk dalam kategori tinggi dan dibutuhkan perbaikan segera. Sementara hasil gaya tekan pada L5/S1 sebesar 31153,38 N masuk dalam klasifikasi berbahaya. Maka diperlukan rekomendasi berupa perbaikan postur dengan penilaian untuk mengurangi masalah muskuloskeletal menjadi lebih rendah.
PENGARUH PENGGUNAANTEPUNGKOMPOSIT UMBI JALAR UNGU DAN TEPUNG TALAS SEBAGAI SUBSTITUSIPARSIAL TEPUNG TERIGU UNTUK PEMBUATAN CAKE Healthy Prasetyo
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.516 KB) | DOI: 10.34012/.v2i2.585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi kombinasi tepung komposit sebagai substitusi parsial tepung terigu dari campuran tepung umbi jalar dan tepung talas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial dengan perbedaan tingkat substitusi dalam persen, yaitu: T1 = tepung terigu (100%), T2 = tepung terigu (75%): tepung umbi jalar (25%), T3 = gandum tepung (50%): tepung umbi jalar (50%), T4 = tepung terigu (25%): tepung umbi jalar (75%), T5 = tepung terigu (75%): tepung talas (25%), T6 = gandum tepung (50%): tepung talas (50%), T7 = tepung gandum (25%): tepung talas (75%). Parameter yang dianalisis adalah kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat dan nilai hedonis warna, aroma, rasa dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan (p <0,5) terhadap perbedaan formulasi kombinasi tepung komposit. Komposisi proksimat menunjukkan bahwa tepung terigu memiliki kandungan protein lebih tinggi (9,46%) dan kandungan karbohidrat lebih rendah (87,77%), sedangkan tepung umbi jalar memiliki kandungan protein (3,96%) dan kandungan karbohidrat (92,92%); tepung talas mengandung protein (5,62%) dan kandungan karbohidrat (92,83%). Analisis sensori cake menunjukkan perbedaan yang signifikan antara 100% tepung terigu dan kombinasi formulasi sampel tepung komposit. Disimpulkan bahwa formulasi tepung komposit T4memberikan mutu cake dengan kualitas terbaiksecara menyeluruh yang dapat diterima oleh panelis.
PENGUKURAN MOTIVASI KERJA DENGAN MENGGUNAKAN EXPECTANCY THEORY TERHADAP KARWAYAN PT.X Yusnia Sinambela
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.504 KB) | DOI: 10.34012/.v2i2.587

Abstract

PT.X adalah sebuah perusahan yang bergerak dalam bidang pembuatan produk sarung tangan. Mengingat motivasi sangat penting dalam mencapai tujuan dan target perusahan, maka perlu diusahakan agar motivasi kerja karyawan PT.X dapat ditingkatkan. Secara penurunan motivasi kerja dapat diindikasikan dari adanya absen, pura–pura sakit, datang terlambat, cuti tahunan, kurangnya perhatian karyawan dalam bekerja yang merupakan bentuk kegelisahan seperti kecenderungan untuk memperlambat pekerjaan.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat motivasi kerja karyawan dan mengindentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi Kerja karyawan.Penelitian ini menggunakan metode Expectancy Theory.Metode Expectancy Theory digunakan untuk mengetahui tingkat motivasi kerja karyawan, dan mengidentifikasi faktor-faktor motivasi kerja karyawan. Berdasarkan hasil pengolahan data maka diperoleh kesimpulan kondisi Karyawan PT.X tingkat motivasi kerja rendah yaitu 16 orang atau sebesar64%, karyawan yang memiliki motivasi sedang sebanyak 4 orang atau sebesarnya 16% dan motivasi tinggi hany 5 orang atau sebesarnya 20%.Faktor utama yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan adalah Adanya Kenyamanan tempat kerjadengan total nilai motivasi 1,96.
Usulan Perbaikan Sistem Manajemen K3 di PT Libo Sawit Perkasah Siak Linggom Margomgom
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.144 KB) | DOI: 10.34012/.v2i2.640

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produk yang berkualitas tinggi, sumber daya manusia sebagai karyawan tidak lepas dari masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja saat bekerja, dengan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja dapat menumbuhkan semangat kerja pada karyawan, keselamatan dan kesehatan kerja tidak dapat di pisahkan dari sistem keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya untuk meningkatkan jaminan sosial dan kesejahtraan karyawan akan tetapi mempunyai dampak positif atas kelangsungan produktivitas kerja. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan target produksi ialah peningkatan managemen kesehatan dan keselamatan kerja. Kecelakaan kerja tidak dapat di prediksikan kapan akan terjadinya kecelakaan kerja tetapi dapat di hindari dengan membangun sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik. Dari data perusahaan, diperoleh data kecelakaan kerja dari tahun 2015-2019 dimana stasiun proses pemipilan buah (Thresher) memiliki jumlah kecelakaan kerja terbanyak, yaitu 13 kejadian kecelakaan kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SWIFT. Berdasarkan analisis, terdapat 9 kegiatan yang dikategorikan utama, 5 kegiatan dikategorikan menengah dan 1 kegiatan sangat rendah. Dari analisis tersebut, maka dibuat usulan, yaitu mendesign tempat dan menyediakan tempat duduk, menyediakan petugas K3 sebagai pengawas dan pengingat penggunaan alat pelindung diri, melengkapi dan menyesuaikan alat pelindung telinga dengan jumlah karyawan, menyediakan rambu-rambu bahaya tidak memakai APD, memberikan waktu istirahat kepada operator, menyediakan SOP APD, melakukan perawatan priventif pada mesin dan material, menyediakan sirene tanda bahaya pada stasiun thresher dan memberikan pelatihan terhadap pelaksanaan prosedur kerja.
Usulan Perbaikan Sistem Manajemen K3 di PT Libo Sawit Perkasah Siak Margomgom, Linggom; Tarigan, Sri Wahyuni; Sembiring, Anita Christine
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v2i2.5633

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produk yang berkualitas tinggi, sumber daya manusia sebagai karyawan tidak lepas dari masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja saat bekerja, dengan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja dapat menumbuhkan semangat kerja pada karyawan, keselamatan dan kesehatan kerja tidak dapat di pisahkan dari sistem keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya untuk meningkatkan jaminan sosial dan kesejahtraan karyawan akan tetapi mempunyai dampak positif atas kelangsungan produktivitas kerja. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan target produksi ialah peningkatan managemen kesehatan dan keselamatan kerja. Kecelakaan kerja tidak dapat di prediksikan kapan akan terjadinya kecelakaan kerja tetapi dapat di hindari dengan membangun sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik. Dari data perusahaan, diperoleh data kecelakaan kerja dari tahun 2015-2019 dimana stasiun proses pemipilan buah (Thresher) memiliki jumlah kecelakaan kerja terbanyak, yaitu 13 kejadian kecelakaan kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SWIFT. Berdasarkan analisis, terdapat 9 kegiatan yang dikategorikan utama, 5 kegiatan dikategorikan menengah dan 1 kegiatan sangat rendah. Dari analisis tersebut, maka dibuat usulan, yaitu mendesign tempat dan menyediakan tempat duduk, menyediakan petugas K3 sebagai pengawas dan pengingat penggunaan alat pelindung diri, melengkapi dan menyesuaikan alat pelindung telinga dengan jumlah karyawan, menyediakan rambu-rambu bahaya tidak memakai APD, memberikan waktu istirahat kepada operator, menyediakan SOP APD, melakukan perawatan priventif pada mesin dan material, menyediakan sirene tanda bahaya pada stasiun thresher dan memberikan pelatihan terhadap pelaksanaan prosedur kerja.
Penilaian Postur Kerja PekerjaDengan Menggunakan Metode REBA dan Biomekanika (Studi Kasus PT. XY Di Bagian Packing) Silviana, Nukhe
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/.v2i2.586

Abstract

PT. XYadalah perusahaan yang bergerak pada bidang textile yang memproduksi Padding(bahan setengah jadi produksi spring bed), Bedding goods ( produksi kelengkapan tidur seperti bantal, guling dan matras) dan High Density Padding (bahan berupa serat yang diproduksi untuk dipasarkan pada industri kecil). Kegiatan pemindahan material secara manual dengan tenaga manusia merupakan aktivitas yang sesekali dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya pada bagian packing adalah kegiatan pengangkatan karung bantal ke gudang barang jadi, aktivitas yang dilakukan operator adalah dengan cara membawa karung bantal di pundak hingga ke punggung dan beban yang dipindahkan sebesar 25 Kg dengan manual dan berjalan sejauh 80 m. Apabila kegiatan pengangkatan tersebut dilakukan berulang kali dengan postur kerja yang salah maka akan mengakibatkan Keluhan musculoskletal disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini yaitu meminimalkan penyebab terjadinya MSDs pada postur kerja operator dalam pengangkatan karung bantalsebanyak 25 kg bantal yang dilakukan secara manual di PT. XY. Identifikasi permasalahan postur kerja operator menggunakan metode REBA yang bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko kesalahan postur pekerja. Kemudian dilakukan identifikasi menggunakan metode biomekanika untuk mengetahui beban yang diterima oleh segmen tubuh (L5/S1) sehingga dapat meminimalisir lebih detail dari faktor lain penyebab MSDs. Hasil menunjukkan bahwa penilaian REBA masuk dalam kategori tinggi dan dibutuhkan perbaikan segera. Sementara hasil gaya tekan pada L5/S1 sebesar 31153,38 N masuk dalam klasifikasi berbahaya. Maka diperlukan rekomendasi berupa perbaikan postur dengan penilaian untuk mengurangi masalah muskuloskeletal menjadi lebih rendah.
Analisa Pengaruh Variasi Penambahan Air Terhadap Oil Losses Ampas Press Dan Kadar Air Cpo Pada Stasiun Screw Press Dengan Metode Linier Berganda Di Pt. Eastern Sumatra Indonesia Bukit Maradja Kota Pematang Siantar Sitanggang, Ellawati; Hasibuan, Abdurrozzaq; Novarika, Wirda
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v5i2.2338

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menentukan berapa volume penambahan air secara optimum yang digunakan sebagai air pengencer terhadap persen oil losses dan kadar air pada pabrik kelapa sawit. Hasil perhitungan variasi penambahan air terhadap persen oil losses dan kadar air yang dilakukan di PT. Eastern Sumatra Indonesia Bukit Maradja Kota Pematang Siantar. Data dikumpulkan dengan metode sampling kelapangan dengan jumlah data 12 yang dianalisis dengan metode regresi linier berganda pada SPSS 21. Variasi jumlah air yang ditambahkan ialah 0 ton/jam; 0,6 ton/jam; 0,9 ton/jam; 1,3 ton/jam; 1,6 ton/jam; 1,9 ton/jam; 2,2 ton/jam; 2,5 ton/jam; 2,7 ton/jam; 2,9 ton/jam; 3,1 ton/jam; dan 3,4 ton/jam. Berdasarkan hasil perhitungan antara variasi penambahan air terhadap persen oil losses dan kadar air diperoleh jumlah penambahan air optimum adalah 2,9 ton/jam dengan kadar oil losses ialah 2,1% dan kadar air ialah 2,92% . Dari hasil analisa data diperoleh bahwa pengaruh penambahan air di unit screw press berbanding lurus terhadap kenaikan kadar air dan berbanding terbalik terhadap persen oil losses pada CPO yang dihasilkan.
Usulan Perbaikan Sistem Manajemen K3 di PT Libo Sawit Perkasah Siak Margomgom, Linggom; Tarigan, Sri Wahyuni; Sembiring, Anita Christine
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 2 No 2 (2019): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/juritiprima.v2i2.5633

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil produk yang berkualitas tinggi, sumber daya manusia sebagai karyawan tidak lepas dari masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja saat bekerja, dengan menjamin keselamatan dan kesehatan kerja dapat menumbuhkan semangat kerja pada karyawan, keselamatan dan kesehatan kerja tidak dapat di pisahkan dari sistem keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya untuk meningkatkan jaminan sosial dan kesejahtraan karyawan akan tetapi mempunyai dampak positif atas kelangsungan produktivitas kerja. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan target produksi ialah peningkatan managemen kesehatan dan keselamatan kerja. Kecelakaan kerja tidak dapat di prediksikan kapan akan terjadinya kecelakaan kerja tetapi dapat di hindari dengan membangun sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik. Dari data perusahaan, diperoleh data kecelakaan kerja dari tahun 2015-2019 dimana stasiun proses pemipilan buah (Thresher) memiliki jumlah kecelakaan kerja terbanyak, yaitu 13 kejadian kecelakaan kerja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode SWIFT. Berdasarkan analisis, terdapat 9 kegiatan yang dikategorikan utama, 5 kegiatan dikategorikan menengah dan 1 kegiatan sangat rendah. Dari analisis tersebut, maka dibuat usulan, yaitu mendesign tempat dan menyediakan tempat duduk, menyediakan petugas K3 sebagai pengawas dan pengingat penggunaan alat pelindung diri, melengkapi dan menyesuaikan alat pelindung telinga dengan jumlah karyawan, menyediakan rambu-rambu bahaya tidak memakai APD, memberikan waktu istirahat kepada operator, menyediakan SOP APD, melakukan perawatan priventif pada mesin dan material, menyediakan sirene tanda bahaya pada stasiun thresher dan memberikan pelatihan terhadap pelaksanaan prosedur kerja.

Page 1 of 1 | Total Record : 8