cover
Contact Name
Hasbullah
Contact Email
hasbullah@uinbanten.ac.id
Phone
+6287771350333
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Jalan Jend. Sudirman No. 30. Telp (0254) 200323 Serang–Banten
Location
Kota serang,
Banten
INDONESIA
Geneologi PAI : Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan Agama Islam
ISSN : 24074616     EISSN : 26543575     DOI : -
Core Subject : Education,
Geneologi PAI, diterbitkan enam bulan sekali oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN “SMH” Banten.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2025): Juni 2025" : 12 Documents clear
Utilization of Digital Tafsir Al-Mishbah in Quranic Interpretation Learning at Darul Maarif Islamic College, Pattani, South Thailand Febriani, Ina Salmah; Ngaisah, Siti; Kama Waduereh, Mustafa
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 12 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v12i1.11637

Abstract

Abstract: This article discusses the method of learning tafsir at Darul Maarif College (Petidam) Thailand. The main focus of this research is to understand the learning method of Al-Quran interpretation in Petidam and how respondents respond after using digital Tafsir Al-Mishbah (TAM). The method used in this research is a qualitative approach through observation, interviews and direct documentation in Petidam, July 15-19, 2024. The result of this research is that the learning method of Al-Quran interpretation is still using classical methods with reference to one book of interpretation, Shafwatutafasir written by Imam Ali Ash-Shabuny. From the results of interviews with 20 respondents after practicing learning the digital TAM application, it was recorded that respondents have got adventages from the digital TAM application. Because it is not only an interpretation but also contains asbabunnuzul, sirah of the prophet, worship, sharia and fiqh. However, some participants also felt two difficulties. First, it is difficult to download the digital TAM application via the Appstore. Second, they still find it difficult to understand the content of the digital TAM application due to language limitations. They suggested that the digital Al-Mishbah interpretation application could be equipped with various languages, especially Thai Malay so that it could be more easily understood.
Analisis Relevansi Larangan Tasyabbuh dengan Pendidikan Islam Rustiawan, Hafid; Lisalam, Repa Hudan; Hasbullah
Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 12 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/geneologipai.v12i1.11693

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memahami keterkaitan antara larangan berbuat tasyabbuh dengan pendidikan, sehingga dalam menjelaskan hadits-hadits terkait tasyabbuh, tulisan ini tidak hanya sekedar mengelaborasi aspek makna yang terkandung secara tekstual, tetapi juga menjelaskan berbagai dampak yang dapat ditimbulkan dari perbuatan tasyabbuh itu sendiri. Dalam memahami hadits tentang larangan tasyabbuh, penulis menggunakan studi pustaka (library research), yaitu suatu kajian yang mendalam dengan merujuk kepada karya tulis para ulama terdahulu sebagai sumber primer dan dan buku-buku pendidikan yang merupakan buah karya para tokoh di bidang pendidikan sebagai sumber sekunder. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode deduktif dan induktif dengan analisis tekstual dan kontekstual. Hasil dari penelitian ini adalah, bahwa larangan tasyabbuh dalam hadits Nabi saw relevan dengan pendidikan Islam karena larangan tersebut dapat mendorong terciptanya sebuah proses dan hasil pendidikan yang baik, sesuai dengan tujuan dari pendidikan, baik pendidikan fisik, pendidikan akidah, ibadah, pendidikan akhlak, demikian pula dalam pendidikan akal (intelektual) dan pendidikan sosial. Sebaliknya jika tasyabbuh tidak dilarang, maka bukan hanya menjadi penghambat bagi dunia pendidikan, tetapi akan merusak tatanan serta kehidupan manusia secara umum karena perbuatan tasyabbuh akan menjadikan kehidupan manusia kehilangan arah dan pedoman seperti binatang yang penuh dengan penyakit berbahaya.

Page 2 of 2 | Total Record : 12