cover
Contact Name
Terttiaavini
Contact Email
avini.saputra@uigm.ac.id
Phone
+6285377238800
Journal Mail Official
lppm@uigm.ac.id
Editorial Address
Jl. Jend Sudirman No 629 KM 4 Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya
ISSN : 25028626     EISSN : 25494074     DOI : -
Core Subject : Art, Social,
Besaung is a scientific journal Visual Communication Design Study Program, Faculty of Government and Culture of the University of Indo Global Mandiri which includes the results of research, meetings, community service, conceptual coordination (thinking), and analytical studies in the fields of art, design and culture. Besaung is expected to be a medium for writers to publish their works, so publishing this journal can help in advancing science in the fields of art, design and culture. This journal is published twice in one year in March and September.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2021)" : 7 Documents clear
FOOD PHOTOGRAPHY PADA IKLAN DI INSTAGRAM Halim, Bobby; Yulius, Yosef
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v6i1.1338

Abstract

In an advertisement, sometimes there is a meaning that is not straightforwardly presented. Every product advertisement that uses the product is inseparable from the camera point of view. FOOD PHOTOGRAPHY ON ADVERTISING IN INSTAGRAM examines the relationship between camera placement (angle) in influencing the message conveyed by a product advertisement and how photography is used as visual rhetoric. The study was conducted qualitatively with a film semiotic analysis approach. Data on FOOD PHOTOGRAPHY ON ADVERTISING IN INSTAGRAM is grouped with only 1 structure, namely Visual Structure. It was analyzed diachronic using the signifier and signified views. The purpose of this research is to find out and describe the meanings contained in food product advertisements on social media, where Instagram is the media chosen as the sample. This study uses several points of view in its study, namely a close point of view (Close Up), a Medium Viewpoint (Medium Close Up), and a flat point of view (flat lay).
FENOMENA PERUBAHAN DALAM PELESTARIAN BUDAYA MESATUA BALI Pratama, I Gede Yudha
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v6i1.1336

Abstract

Any change can occur when the rapid development of technology and information, which makes everything, including culture, must be able to co-exist with technology. Seeing the decline in Mesatua culture in Bali, the Mesatua tradition in Balinese society seems almost extinct. This can make a possibility for the loss of traditional culture which has cultural values that are very important for children. However, with the efforts to preserve culture through the use of digital media technology. Mesatua Bali, which was originally known as oral culture, is now becoming known as an image culture that is poured into digital media with interesting picture stories for children. To meet the data requirements used as research material, a descriptive qualitative research method is used to describe the phenomenon of change that occurs based on data collection through observation, documentation and literature study. The Mesatua Balinese culture in its preservation experiences a phenomenon of change in 3 periods, namely; oral period, writing period, and drawing period. In the phenomenon of change, each period has an impact or aspect of phenomena that causes new phenomena, changing phenomena, permanent phenomena, and even a phenomenon that is missing in the development of efforts to preserve Mesatua Bali culture.
KESENIAN SENJANG DALAM HEGEMONI KEKUASAAN Sukma, Irawan
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v6i1.1337

Abstract

Hegemony in art was very obvious in the era of New Order. The government under the New Order regime had absolute power and was believed to be the strongest and could always direct everything including art. Hegemony in Art is packed heavily in traditional intelectualt bales believed to be social expressions. This too is the case with the Senjang arts in the Musi Banyuasin district experiencing the hegemony power from before freedom even to the present era of the Reformation. This proved that every performance of the Senjang poem was ever included by propaganda sentences of particular interest to those who resort to Senjang arts service. The study qualitative methods with the interpretation and cultural approach analysis and therefore the qualitative data in which researchers are the principal instruments of data collection. The source of the data that was targeted was the visual presentation of the Senjang and the audio recording of the Senjang in the grain. Furthermore, ethnographic methods are also used with emic and ethical approaches to finding the real problem.
PENDEKATAN KRITIK SENI TERHADAP DESAIN POSTER KARYA NAUFAN NOORDIYANTO Putra, M Edo Pratama; Pangestu, Risvi; Yulius, Yosef
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v6i1.1834

Abstract

Poster merupakan istilah umum terhadap bentuk surat tempelan/ plakat. Poster merupakan plakat yang dipasang di tempat umum, berupa pengumuman atau iklan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1986: 679). Poster dapat dimaknai sebagai suatu bentuk karya komunikasi visual untuk khalayak luas dalam format tulisan dan gambar yang umumnya berupa tempelan di dinding dengan jangkauan komunikasi untuk massa. Penelitian ini menganalisis karya-karya poster Naufan Noordiyanto yang meliputi kajian tentang bentuk karya, unsur desain, pesan dan nilai-nilai yang terkandung di dalam karya posternya dengan pendekatan kritik seni. Karya poster Naufan Noordiyanto banyak mengangkat tema-tema sosial dan politik, mengenai identitas, toleransi, kesetaraan, filosofi dan hal –hal yang bersifat kontemporer. Karya-karya tersebut diciptakan sebagai refleksi dari pengalaman-pengalamannya, pemikirannya, dan konflik-konflik yang dihadapi pada saat ini.Seniman Naufan Noordiyanto banyak memunculkan wujud-wujud dengan perubahan bentuk. Banyak bagian-bagian tubuh yang dideformasi dari figur manusia yang diciptakannya terlihat menjadi wujud manusia yang abnormal. Tentunya terdapat pesan yang ingin disampaikan oleh desainer Naufan Noordiyanto melalui karya-karyanya. Seperti pada karyanya Marlina yang menyajikan pengungkapan diri Naufan tentang akibat-akibat yang timbul dari kurangnya kesetaraan atas diri seseorang, dan menjadi terasing kadang lebih disukai daripada untuk dapat dikenali melalui sekumpulan norma dalam suatu sistem yang dapat melukai dan meniadakan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori mimesis, teori ekspresif, dan teori objektif/pragmatis.
ANALISIS POSTER VIDEO KLIP LATHI : KAJIAN SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE Sitompul, Anni Lamria; Patriansyah, Mukhsin; Pangestu, Risvi
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v6i1.1830

Abstract

Komunikasi dari masa ke masa terus mengalami perkembangan, mulai dari penggunaan sinyal asap, drum, penemuan kertas, telegraf, telepon, komputer, email hingga menuju internet sebagai media dalam berkomunikasi. Salah satu yang media komunikasi yang berkembang saat ini adalah poster. Poster dipakai untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat umumnya dicetak dan ditempatkan di ruang publik atau melalui media yang sekarang familiar yaitu media sosial. Tanda visual yang digunakan designer dalam poster ditujukan kepada masyarakat supaya masyarakat dapat mengerti pesan dan tujuan informasinya. Penggunaan tanda visual poster dari video klip lagu “Lathi” yang mengangkat akan tema toxic relationship sangat menarik untuk ditelusuri, dibedah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan semiotika. Semiotika adalah kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna dibalik tanda tersebut. Tanda visual yang akan diangkat untuk dianalisa dalam tulisan ini adalah sistem tanda dalam bentuk poster dari video klip lagu “Lathi” karya dari Andy Andrians (Art Director dari Lathi).
SENI REJUNG SEBAGAI SASTRA TUTUR ETNIK SEMENDE BERMUATAN NILAI BUDAYA LOKAL Hidayatullah, Fadhilah
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v6i1.1831

Abstract

Artikel ini membahas hasil penelitian pada seni Rejung yang ada di desa Tanjung Bulan, Kecamatan Pulau Beringin (OKU Selatan). Dilatar belakangi, perlunya untuk dipelajari dan ditransformasikan terhadap regenerasi. Karena kaya akan nilai budaya lokal. Pendekatan yang digunakan dalam  penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah terdapat syair yang memuat nilai kehidupan berisi pesan; nasihat, moral, sosial, relegi, dan estetik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan isi pada seni rejung, baik tersurat maupun tersirat. Nilai yang terkandung adalah nilai-nilai kearifan lokal sebagai pedoman dalam pendidikan karakter. Direkomendasikan agar ada penelitian lanjutan, sehingga dapat dijadikan sebagai materi untuk dunia pendidikan, khususnya ditingkat Sekolah Dasar, sebagai materi pendidikan karakter anak, karena memuat nilai-nilai kehidupan yang berbudaya lokal etnik Semende. Seni rejung memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Nilai kebudayaannya yang lebih pada nilai-nilai kehidupan. Adapun nilai kehidupan yang terdapat pada seni rejung yang meliputi; nilai amanat dan nasihat, nilai moral, nilai religius, dan nilai estetis. Nilai amanat dan nasihat yang berkembang pada syair seni rejung yang disampaikan melalui syair seni rejung dengan berbagai judul dan jenis pantun yang diciptakan para senimannya. Nilai-nilai amanat yang terkandung melalui syair yang disajikan dalam bentuk sajian vokal dengan berbagai kenjun yang berbeda. Kemudian pada nilai estetis. Nilai estetis pada seni rejung yakni terlihat pada kenjun disetiap penyajiannya. Kenjun merupakan naik turunnya pada melodi lagu seni rejung. Kenjun tersebut dapat dimaknai pada nilai keindahan, karena adat Semende adalah adat yang indah dan damai, serta penuh dengan kasih sayang. Hal tersebut masih berhubungan dengan aturan hukum adat yang di anut, karena hukum adat Semende adalah berkiblat pada agama Islam. Keseniannya pun bermuatan nilai-nilai kehidupan sesuai dengan hukum dan syariat Islam.
PELAJARAN SENI BUDAYA PADA PELAKSANAAN PPL MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP 35 NEGERI PALEMBANG Ilhaq, Muhsin; Fadillah, Yenny
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v6i1.1832

Abstract

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), meningkatkan mutu lulusan serta sebagai pra-kondisi mahasiswa calon guru mengenali lingkungan sekolah dan mendapatkan pengalaman mengajar. Berbeda dengan pelaksanaan PPL sebelumnya, fenomena pandemi Covid-19 terjadi bertepatan dengan pelaksanaan PPL tahun 2020. Kondisi yang tidak biasa tersebut menuntut pihak pelaksana dan pihak terkait lainnya untuk bijaksana menyikapi keadaan tersebut. Kepala Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi dan mendeskripsikan pembelajaran seni budaya dengan materi pokok seni rupa, seni musik dan seni tari di sekolah SMP 35 Negeri Palembang oleh mahasiswa peserta PPL masa pandemi covid-19, mulai dari persiapan perangkat pembelajaran, sistem pelaksanaan pembelajaran dan teknik evaluasi. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian, kebijakan kepala sekolah yang tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah baik pusat maupun daerah, mahasiswa peserta PPL tetap melaksanakan pembelajaran secara daring menggunakan aplikasi pilihan masing-masing.

Page 1 of 1 | Total Record : 7