cover
Contact Name
Dharu
Contact Email
dharufs@staff.uns.ac.id
Phone
+6281217717892
Journal Mail Official
mesin@ft.uns.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. Sutami no 36 A, Building I, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika
ISSN : 14127962     EISSN : 25793144     DOI : https://doi.org/10.20961/mekanika
Core Subject :
"Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika" is an open-access journal published by Mechanical Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Universitas Sebelas Maret. Mekanika invites scholars, researchers and practioners who have interest in mechanical engineering to publish their articles and also provides forums for them to share their works and knowledge. Mekanika focuses on the area of materials engineering and science, design, energy, manufacturing and construction but is not limited to. Both English and Bahasa are accepted in this journal. Mekanika has two issues every year (March and September) and aims to publish more frequently in the future.
Articles 91 Documents
Studi eksperimental pengaturan waktu pengapian pada mesin 4 langkah 1 silinder berbahan bakar E25 Arjuna AJi; Budi Santoso; Dominicus Danardono
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 17, No 2 (2018): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v17i2.35124

Abstract

The use of ethanol as a mixture of premium is for reducing dependency to the primuim, considering that premium is not renewable. The goal of the ethanol addition in a fuel is to increase the octane number. However the heating value of the ethanol is lower then premium, so it will decrease the performance of the SI engine. The study aimed for increasing the performance of SI engine using E25 as mixture of premium-ethanol. The performance of engine was measured by engine test bed on chassis. Change load method is used in the experiment. The experiments result is advancing the time of ignition at 4 degree that can improve the engine performance. The result of changes load use E25 fuel with advanced time of ignition at 4 degree can increase engine performance as torque, power, bmep, efficiency thermal and bsfc were decrease.
Analysing Effect of Direction of Layups to Distortions of Laminated Carbon Fibre-Reinforced Composites Dharu Feby Smaradhana
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.40960

Abstract

The distortions of the laminates (flat panels and channel sections) with different stacking sequences were investigated in this lab session. There were two methods compared, measurement of the experimental specimens and prediction using classical laminate theory. The experimental results showed that the specimens with layup (90,03) and (03,90) had the largest curvature. The spring forward/back angles of the measurement was higher than those of the prediction though the trends of the distortions of the channel and the flat specimens were almost similar. There were several factors affecting distortions such as the tool thermal expansion, chemical shrinkage, the arrangement of vacuum bag and edge effects.
Karakterisasi dan Laju Biodegradasi Biokomposit Serbuk Tulang Sapi/Shellac/Tepung Tapioka sebagai Material Pengisi Tulang Joko Triyono; Bhorin Tantomo Christiawan; Abu Masykur
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.39913

Abstract

Hasil RISKESDAS menyatakan kasus patah tulang di Indonesia cukup tinggi untuk setiap tahunnya akibat dari kecelakan, jatuh, dan trauma  benda tumpul. Salah satu metode penyelesaian dari patah tulang adalah dengan melakukan implan material bone filler dengan komponen dasarnya adalah hidroksiapatit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  mengetahui apakah tepung tapioka dan shellac akan hilang setelah proses sintering, dan mengetahui pengaruh tepung tapioka pada pembentukan porusitas  dan degradasi pada material biokomposit BHA. Penelitian ini menggunakan metode kalsinasi untuk  menghilangkan  zat organik  pada serbuk tulang sapi, kompaksi untuk membentuk sebuah tablet biokomposit BHA/Shellac/Tapioka, dan  proses sintering  untuk menghasilkan porusitas pada tablet spesimen uji. Berdasarkan hasil analisis data uji yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengamatan SEM memperlihatkan porusitas yang terjadi pada spesimen uji. Pengamatan pola difraktogram XRD menunjukkan 2θ nilai sampel sesuai dengan pola difraktogram standar HA JCPDS 9-432. Pengamatan spektrum FTIR menunjukkan adanya tiga titik puncak utama yang berupa gugus fungsi fosfat ( ), karbonat ( ) dan hidroksil (OH-). Dari ketiga pengamatan tersebut menunjukkan bahwa kandungan tapioka dan shellac telah hilang sepenuhnya saat proses sintering  dan hanya menyisakan kandungan BHA dan semakin banyak campuran tapioka yang digunakan akan mempercepat  laju degradasi.
Pembakaran Bersama Biomassa dan Batu Bara: Pengaruh Rasio Biomassa-Batu Bara dan Excess Air Heru Sutarto; Tito Gusti Nurrohim; Albert Xaverio Ilyas; Suyitno Suyitno
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.40039

Abstract

Pemanfaatan batu bara dan biomassa untuk menghasilkan panas dan daya semakin meningkat seiring dengan kebutuhan energi yang semakin tinggi. Cadangan batu bara Indonesia yang sebagian besarnya adalah batu bara kualitas rendah, menarik untuk diteliti bersamaan dengan pemanfaatan biomassa. Sehingga tujuan dari studi ini adalah melakukan investigasi pengaruh perbandingan udara bahan bakar suatu tungku pembakaran bersama antara biomassa dan batu bara. Penelitian dilakukan secara simulasi computer menggunakan perangkat lunak ASPEN PLUS. Hasil dari penelitian menunjukkan pemodelan termodinamika dengan ASPEN PLUS mampu menyimulasikan pembakaran bersama antara biomassa dan batu bara. Penambahan biomassa menurunkan temperatur gas pembakaran dari 900°C menjadi 400°C sehingga menurunkan kadar NOx dan SOx. Pengaruh excess air menurunkan temperatur pembakaran. Efisiensi tungku pembakaran bersama antara biomassa dan batu bara diatas 60% dan dipengaruhi oleh komposisi campuran.
Pengaruh Penambahan Gurney Flap pada Airfoil Jenis Mshd pada Mobil Fastback dengan Variasi Ketinggian Gurney Flap dan Kemiringan Sudut Airfoil Dengan Metode Permodelan CFD Naufal Ikhsan Alfajri; Dominicus D. P. Tjahjana, Ph.D; Budi Kristiawan
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.40005

Abstract

Faktor aerodinamika merupakan faktor penting dalam mendesain suatu kendaraan. Faktor aerodinamika menjadi penting karna sangat berpengaruh pada performa kendaraan dan faktor keselamatan dari kendaraan itu sendiri. Salah satu cara untuk meningkatkan faktor aerodinamika pada kendaraan darat (ground vehicle) adalah dengan menambahkan rear wing dengan Gurney Flap. Penggunaan rear wing dengan Gurney Flap ini dapat meningkatkan nilai koefisien lift negatif dari suatu kendaraan, sehingga meningkatkan performa mobil pada saat kecepatan tinggi dan pada saat berbelok ataupun mengerem.  Penelitian ini akan membahas tentang karakteristik aerodinamik dari salah satu jenis high lift airfoil yaitu airfoil MSHD dengan penambahan Gurney Flap dengan variasi kemiringan sudut serang dari airfoil, dan ketinggian dari Gurney Flap. Penelitian ini dilakukan dengan mensimulasikan variasi airfoil yang diberikan yang dipasang pada ahmed body dengan kemiringan sudut rear slant 15⁰ atau menyerupai mobil tipe sedan (fastback). Simulasi digunakan dengan computational fluid dynamic (CFD) dengan variasi 3 kemiringan sudut airfoil yaitu 0⁰, 7,5⁰, dan 15⁰ dan 5 ketinggian Gurney Flap sebesar 0%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dari panjang chord line untuk setiap kemiringan sudut airfoil. Hasil dari penelitian ini, didapat nilai koefisien lift/drag terendah pada variasi kemiringan sudut airfoil 15⁰ dengan ketinggian Gurney Flap 2%c dengan nilai -1,465 yang terdapat peningkatan nilai sebesar 17,77% dibandingkan dengan tanpa Gurney Flap.Faktor aerodinamika merupakan faktor penting dalam mendesain suatu kendaraan. Faktor aerodinamika menjadi penting karna sangat berpengaruh pada performa kendaraan dan faktor keselamatan dari kendaraan itu sendiri. Salah satu cara untuk meningkatkan faktor aerodinamika pada kendaraan darat (ground vehicle) adalah dengan menambahkan rear wing dengan Gurney Flap. Penggunaan rear wing dengan Gurney Flap ini dapat meningkatkan nilai koefisien lift negatif dari suatu kendaraan, sehingga meningkatkan performa mobil pada saat kecepatan tinggi dan pada saat berbelok ataupun mengerem.  Penelitian ini akan membahas tentang karakteristik aerodinamik dari salah satu jenis high lift airfoil yaitu airfoil MSHD dengan penambahan Gurney Flap dengan variasi kemiringan sudut serang dari airfoil, dan ketinggian dari Gurney Flap. Penelitian ini dilakukan dengan mensimulasikan variasi airfoil yang diberikan yang dipasang pada ahmed body dengan kemiringan sudut rear slant 15⁰ atau menyerupai mobil tipe sedan (fastback). Simulasi digunakan dengan computational fluid dynamic (CFD) dengan variasi 3 kemiringan sudut airfoil yaitu 0⁰, 7,5⁰, dan 15⁰ dan 5 ketinggian Gurney Flap sebesar 0%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% dari panjang chord line untuk setiap kemiringan sudut airfoil. Hasil dari penelitian ini, didapat nilai koefisien lift/drag terendah pada variasi kemiringan sudut airfoil 15⁰ dengan ketinggian Gurney Flap 2%c dengan nilai -1,465 yang terdapat peningkatan nilai sebesar 17,77% dibandingkan dengan tanpa Gurney Flap.
Effect of Filler on Shear Strength and Electrical Conductivity in Epoxy Based Aluminium Bonded Cahyo Yuniwantoro; Eko Surojo; Dharu Feby Smaradhana; Fitrian Imaduddin
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.39903

Abstract

Adhesive joint is one of the material joining techniques using a low temperature with the help of polymer adhesives to connect a material. This connection is widely used in infrastructure, automotive and electronics industries. This research was conducted to determine the effect of filler on shear strength and electrical conductivity on epoxy-based aluminum connections. The fillers used were aluminum powder, iron powder, copper powder with a grain size of 0.071 mm each and nanogold particles in liquid form. The connection type used is a single lap joint with an end tab modification at the end of the connection. The highest shear strength value is in the joint without the addition of filler of 3.17 MPa and the lowest value is in the connection with the addition of aluminum powder filler of 1.14 MPa. The highest value of electrical conductivity was obtained in epoxy mix with nanogold particle filler which was worth 13.1 S / m and the value for epoxy without the addition of filler was not detected because the resistance was too large. This shows that the addition of filler has an effect on the value of shear strength, which is to reduce the value of the shear strength, while for testing the conductivity of electricity the addition of filler has an effect to provide electric properties on epoxy.
Study Pengaruh Kecepatan Pengadukan pada Proses Stir Casting terhadap Sifat Fisik dan Mekanik AMC Berpenguat Pasir Silica yang Dilakukan Proses Electroless Coating teguh triyono; Abdul Latief Al Yusron; eko Surojo
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.40248

Abstract

Penggunaan material dengan bahan komposit mulai banyak dikembangkan dalam industri manufaktur. Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya lebih ringan, kekuatan lebih tinggi, tahan korosi dan biaya perakitan yang lebih murah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan pada proses stirr casting terhadap sifat fisik dan mekanik pada komposit matriks aluminium (AMC) berpenguat pasir silica yang di-electroless coating. Proses stirr casting dilakukan dengan variasi kecepatan pengadukan 300, 400, 500 rpm selama 5 menit pada temperatur semi solid. Fraksi volume pasir silika  yang digunakan sebanyak 9% serta penambahan Mg dengan fraksi volume 2,5%. Temperatur penuangan 725ºC dan bahan matrik yang digunakan adalah remelting piston bekas . Pengujian impak charpy menggunakan standar ASTM E-23 dan kekuatan tarik menggunakan standar ASTM E-8. Meningkatnya variasi kecepatan pengadukan dan pengaruh perlakuan pasir silica yang di electrolis coating akan meningkatkan kekuatan impak dan kekuatan tarik . Rata rata nilai impak dan kekuatan tarik paling tinggi didapat pada spesimen dengan kecepatan pengadukan 500 rpm dengan temperatur tuang 725ºC (117,88 N/mm² dan 0,56 J/mm²). Pengujian struktur mikro menunjukan bahwa kecepatan pengadukan mempengaruhi penyebaran partikel penguat.
Ferrite Magnet Effect terhadap Emisi Gas Buang Four Stroke Engine 125 CC firman yasa utama; Yan Dwi Pratama
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.40011

Abstract

Emisi gas buang merupakan zat/unsur dari pembakaran didalam ruang bakar yang dilepas ke udara yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, sehingga dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan, terutama dapat menyebabkan polusi udara, lingkungan, dan perubahan iklim global. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan cara lain agar dapat menghemat bakar yang sederhana, bahan relatif murah, dan mudah didapatkan. Salah satu caranya menggunakan ferrite magnet untuk mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan standar SNI 19-7118.3-2005 dengan pengukuran emisi gas buang pada kendaraan berbahan bakar bensin yang dilakukan pada kondisi idle. Namun untuk penelitian dapat juga dilakukan pengujian pada bukaan katup (throttle) yang berubah yang menggunakan metode pengujian kecepatan berubah dengan katup (throttle) terbuka penuh. Dari penelitian ini diperoleh bahwa pemasangan ferrite magnet pada kendaraan four stroke engine 125 cc dapat mempengaruhi emisi gas buang kendaraan yang dihasilkan saat menggunakan bahan bakar pertalite maupun pertamax. Kadar emisi gas buang yang didapat adalah 562 ppm vol (ferrite pertalite) untuk gas HC, 8,53% untuk gas CO (pertalite/pertamax), 10,8% untuk gas CO2  (ferrite pertamax), dan untuk gas O2 kadar emisinya sebesar 14,91% (ferrite pertalite).
Design Omnidirectional Movement Screw Blade of An Unmanned Mini Tiller Sukmaji Cahyono; Ari Prasetyo
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.40355

Abstract

Rotary tiller commonly used effectively to process the soil before planting in a terrain area. The design of the blade in rotary tiller was a significant factor in achieving soil breakup and more efficient inversion evenmore soil-fertilizer mixing. The blades design for an unmanned tiller with omnidirectional movement was required intensive research. A prototype unmanned tiller was manufactured, and it has four screw wheel blade that required optimal design and high accuracy movement for soil processing application.  In the present research, the design of the screw blade is investigated by mathematical and simulation method. The model was reverse engineering from commercial blades become screw-like blade wheel design. The calculation of the screw wheel design performance uses a mathematical approach identical to that of a screw conveyor and also it is supported by simulations to find the critical point of the structure and maximum defection in the screw wheel structure. Meanwhile, to study the lift-motion and moving of soil particles, simulations were carried out with variations in the depth of the screw blades on the ground surface, namely 20%, 40% and 50%. From the calculation result, the optimal rotational speed and power are found at the intersection point the percentage of soil depth and vortek efficiency, they are 350 rpm at 1.5 kW power.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kelelahan pada Pekerjaan Berulang di Industri Manufaktur Renny Septiari
Mekanika: Majalah Ilmiah Mekanika Vol 19, No 1 (2020): MEKANIKA: Majalah Ilmiah Mekanika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mekanika.v19i1.39924

Abstract

Pekerjaan yang dilakukan dengan duduk secara terus menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lama kelamaan dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang pada akhirnya timbul penyakit. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan yang ditentukan oleh posisi kerja yang dipengaruhi oleh shift kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja fisik akan dianalisa faktor apakah yang paling berpengaruh terhadap pekerjaan pengepakan yang hanya dilakukan dengan duduk sepanjang waktu. Tujuan dari penelitian ini adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kelelahan pada pekerjaan berulang yang dilakukan dengan duduk. Hasil analisa dengan bantuan program SmartPLS menunjukkan bahwa faktor yang  berpengaruh dari masing-masing variabel yang diujikan yaitu variabel shift kerja indikator yang berpengaruh adalah waktu kecepatan pengepakan shift sore, variabel beban kerja adalah denyut jantung dan variabel lingkungan kerja fisik adalah pencahayaan. Sedangkan variabel yang berpengaruh terhadap tingkat kelelahan adalah shift kerja yang berpengaruh positif dan signifikan.

Page 4 of 10 | Total Record : 91