cover
Contact Name
Elyakim Nova Supriyadi Petty
Contact Email
elyakim_nsp@yahoo.co.id
Phone
+6281392653691
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Mananga Aba, Omba Calo, Desa Karuni, Kec. Loura, Kab. Sumba Barat Daya
Location
Kab. sumba barat daya,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Edukasi Sumba (JES)
ISSN : 25498533     EISSN : 27148580     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Edukasi Sumba (JES) merupakan jurnal ilmiah yang mulai diterbitkan pada tahun 2017 dan menerbitkan artikel ilmiah hasil penelitian di bidang pendidikan secara umum yang mencakup Penelitian Tindakan Kelas (PTK), pengembangan model dan teknologi pembelajaran, analisis pendidikan baik pada bidang Ilmu Pendidikan Dasar, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan MIPA, Pendidikan IPS, Pendidikan Bahasa, Pendidikan IPA dan juga Pendidikan Agama. Jurnal ini diterbitkan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu bulan Maret dan bulan September.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 104 Documents
Kalsifikasi Tulang dan Proses Regenerasi Ekor Ikan Wader (Rasbora Lateristriata) geterudis kerans
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v3i2.48

Abstract

Skeleton merupakan alat gerak pasif yang berfungsi sebagai penopang tubuh dan memberi bentuk tubuh. Morfologi makhluk hidup bagian luar salah satunya dibentuk oleh bentuk skeleton, sehingga dapat dibedakan antara spesies yang satu dengan yang lain. Morfologi atau kenampakan bentuk skeleton berbeda dalam setiap perkembangan, karena mengalami diferensiasi.Pada ikan genus Rasbora, perkembangan skeleton dan perbedaan skeletonnya masih sangat sedikit dikaji, terlebih lagi pada spesies R. lateristriata.Kekhasan lain yang ingin diamati adalah bagaimana ikan ini mampu beregenerasi. Hampir semua organisme hidup mempunyai kemampuan beregenerasi. Kemampuan regenerasi masing-masing organisme tidak sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati proses kalsifikasi tulang pada Ikan Wader (Rasboralateristriata) dan mengidentifikasi regenerasi ekor ikan wader (Rasbora lateristriata). Hasilnya menunjukan bahwa ikan wader telah mengalami proses osifikasi atau penulangan sehingga pada hasil pengamatan dilihat hampir seluruh tulang ikan wader terwarnai merah yang berarti tersusun atas tulang keras. Sedangkan bagian kecil pada bagian ekor ikan terdapat warna biru yang menunjukan bahwa bagian tersebut tersusun atas tulang rawan.Ekor ikan wader yang telah dipotong utuh siripnya kembali tumbuh mulai hari ke 6 secara perlahan hingga hari ke 21 telah kembali seperti semula.Pada pengamatan ini menunjukan bahwa pada bagian ekor ikan wader terdapat stem sel sehingga ekor ikan dapat mengalami regenerasi.Kata kunci: Ikan Wader (Rasboralateristriata), Kalsifikasi, Regenerasi.
KEARIFAN LOKAL DAN PENERAPANNYA DI SEKOLAH Heronimus Delu Pingge
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v1i2.27

Abstract

Local wisdom describes how to behave and act to respond to changes that are unique in thephysical and cultural environment of the local area. The local potential in each region inIndonesia is an asset of natural, human, technological, and cultural resources that must bemaintained and developed to improve a more civilized life. In general, school learning has beenpaying less attention to this local aspect, so that the younger generation slowly starts to leavethe noble values of the local area. The purpose of this article is to outline the form of instillinglocal wisdom through education or school.
Perbandingan Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum Sekolah Dasar Di Malaysia, India Dan Indonesia Agustinus Tanggu Daga
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v4i1.82

Abstract

Pemerintah berbagai negara telah menjadikan pendidikan karakter sebagai topik pembahasan  dan prioritas dalam pengembangan sumberdaya manusia. Pendidikan dasar telah mengimplementasikan pendidikan karakter baik dalam kurikulum maupun praktek pendidikan. Lembaga Pendidikan dasar bertanggung jawab mengembangkan dan melaksanakan pendidikan karakter bangsa dalam rangka memajukan keberadaban bangsa. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai inti yang berakar dalam kehidupan masyarakat. Melalui pendidikan karakter dihasilkan manusia yang berkualitas dalam seluruh dimensi kepribadiannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perbandingan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah dasar tiga negara yaitu Malaysia, India, dan Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian  kualitatif. Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis dokumen. Dan berdasarkan analisis berbagai dokumen kurikulum ditemukan bahwa ketiga negara tersebu mengimpplementasikan pendidikan karakter baik dalam kurikulum maupun dalam kegiatan pendidikan. Ada persamaan dan perbedaan pendidikan karakter ketiga negara tersebut. Kesamaan dan perbedaan tersebut ditinjau dari tiga aspek yaitu pendidikan karakter dalam kurikulum, nilai-nilai karakter dalam kurikulum, dan strategi implementasi pendidikan karakter.
PENGARUH PENGALAMAN GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Elyakim N. S. Patty; Samidjo Samidjo; Sumadi Sumadi
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v1i1.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneneliti perihal: (1) pengaruh pengalaman guru terhadap kinerja guru. (2) pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sekecamatan Wawo, Bima, NTB. Populasi dari penelitian ini mencakup seluruh guru yang berstatus PNS sebanyak 153 guru di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima. 110 guru diambil secara acak menggunakan teknik “sampel acak”. Data dari penelitian diambil dengan menggunakan uji instrumen dengan menyebarkan kuisioner. Uji instrumen diberikan kepada 25 guru diluar dari sampel guru yang sudah diambil, dan koofisien reabilitas dari pengalaman guru sebesar rtt = 0,897; Kpemimpinan kepala sekolah sebesar rtt = 0,941 dan kinerja guru sebesar rtt=0,885. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitatif deskriptif, analisis regresi linier berganda dan analisis korelasi parsial. Software komputer dipakai untuk menguji keakuratan data. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) Tterdapat pengaruh positif yang signifikan faktor pengalaman guru terhadap kinerja guru. Semakin baik baik faktor pengalaman guru semakin tinggi kinerja guru; (2) Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Semakin baik faktor kepemimpinan kepala sekolah semakin tinggi kinerja guru.
Pemahaman Siswa Tentang Equal Sign Dalam Menyelesaikantugas Matematika Setiawan Budi Sartati; Su banji; Sis woro
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v3i2.46

Abstract

Equal sign is a sign that is used as a link in a sentence of equality. Equal sign translated into three sections, among others, as operational namely the equal sign to show results, the equal sign as basic relationalis expressed similarity operating results, and the equal sign as substitution of implying the replacement of one representation to another. Observations indicate that the students glued to view only the equal sign as operational, it is seen from a mistake appears to the statement continued, eg 3 + 4 = 7 + 2. In response, researchers conducted a study to describestudents understanding of the equal sign to solve mathematical tasks. This study was included in the qualitative descriptive study. In this study, the data collected is the data of students work and verbal data (the interview). The subjects were six students of 7th class of MTs Attariqie Malang 2014/2015 (Junior High School), with details of two high-ability students, two students capable of being, and two low-ability students. Students' understanding of the equal sign examined further by providing tests and interviews in six research subjects. Interviews were conducted individually after the students work on the problems individually. The mathematical task load arithmetic and algebra problems. Based on the results of the study, all subjects were able to understand the equal sign as operational and the equal sign as substitution. For equal sign as the basic relational, only high-ability students were able to understand it. Understanding of medium and low student capable entrenched in operational pattern that is equal sign as operational cause confusion to understand equal sign as the basicrelational, eg,14+11=25+8where students only pay attention to the results of operations that 14 plus 11 is 25 without notice relationo f addition of 8.Keywords: equal sign, operational, basic relational, substitution, mathematic, arithmetic, algebra.
ANALISIS KAPASITAS MASYARAKAT UNTUK IDENTIFIKASI TEKNOLOGI SANITASI DI KAWASAN SPESIFIK DAERAH KERING (STUDI KASUS DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NTT) Samahatud Durriyyah
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v3i1.19

Abstract

One of the specific areas that have received less attention from the government is a specific area with a semi-arid climate conditions, where low rainfall and high evapotranspiration potential causes NTT especially Southwest Sumba Regency has a problem providing sanitation facilities, especially in the domestic waste water infrastructure. Therefore in this study wanted to know the state of the capacity of communities and the factors that affect the sustainability of the waste water sanitation technologies that can be determined in accordance with regional technology studies. Some of the factors that capacity factors examined include institutional, economic, environmental, technical, and socio cultural. To know this, do data collection using questionnaires and field observations. Next, will be analyzed by descriptive, crostab, and Analytical Hierarcy Proscess (AHP) to determine the priority factors and sub- factors that affect the sustainability of sanitation to obtain the most suitable sanitation technologies from the descriptive analysis showed that 50 % of respondents do not have sanitation facilities and conduct defecation gratuitous (BABS) in the garden and clean themselves using leaf litter. Crostab analysis can be seen that there is a relationship between level of education and income against WC ownership, how to clean themselves, and acceptance of the technology offered. AHP analysis which provides results that the most influential factor in the choice of sanitation technology is a technical factor. But the results of advice most appropriate technology for a specific area of dryland communities is cubluk, cubluk twin, and ecosan.From the overall results of the analysis obtained on sanitation technologies for arid areas is cubluk one hole with dry system.Keywords: community capacity analisys, specific dry areas, sanitation technology
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM TUTUR PEDAGANG DI SUMBA BARAT DAYA SEBAGAI KOMPOTENSI KOMUNIKATIF KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Kholid Kholid
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v1i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk dan faktor-faktor penyebab terjadinya alih kode, campur kode dalam peristiwa tutur pedagang di Sumba Barat Daya sebagai bentuk kompotensi komunikatif, dengan menggunakan pendekatan kajian sosiolinguistik. Metode strategi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data, metode analisis data, dan metode penyajian hasil analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan teknik rekam dan catat. Analisis data dengan mengklasifikasikan data-data kedalam bentuk dan faktor-faktor penyebab terjadinya peroses alih kode dan campur kode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peroses alih kode, camput kode dalam tutur pedagang di Sumba Barat Daya baik secara sadar maupun tidak sebagai bentuk kompetensi komunikatif yang mencerminkan sikap bahasa yang menyesuiakan dengan situasi dan kondisi pada masyarakat
Jati Diri Masyarakat Wewewa yang Termanifestasi pada Tuturan Lisan Oka: Kajian Etnopragmatik Kanisius Kami; R. Kunjana Rahardi; Pranowo Pranowo
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v3i2.58

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jati diri masyarakat Wewewa, Sumba Barat Daya, NTT, yang termanifestasi dalam kearifan lokal pada tuturan lisan Oka. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan etnopragmatik. Artinya, untuk memahami jati diri masyarakat Wewewa, terikat konteks situasi dan konteks budaya. Konteks situasi bertujuan menggali apa yang terjadi, entitas yang terlibat dalam kegiatan tersebut, keadaan, di mana, dan kapan kegiatan itu terjadi. Sementara konteks budaya mengacu pada nilai yang dianut oleh masyarakat. Objek yang dikaji adalah gambaran jati diri masyarakat Wewewa yang tercermin dalam tuturan lisan Oka. Sumber data primer adalah tuturan-tuturan lisan Oka. Sumber data primer ini diperoleh dari penutur yang menuturkan tradisi lisan Oka. Sumber data primer dijaring peneliti dari warga masyarakat Wewewa berdasarkan wawancara (percakapan etnografis). Sementara sumber data sekunder diperoleh peneliti dari dokumen-dokumen yang berkaitan langsung dengan tradisi lisan Oka. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Metode analisis data yakni padan ekstralingual yaitu metode analisis yang digunakan untuk menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang berada di luar bahasa. Sementara teknik analisis data yaitu transkripsi data, penerjemahan gloss data, seleksi data, identifikasi data, klasifikasi data, dan menganalisis serta menginterpretasi data sehingga dapat dilaporkan pada bagian pembahasan data. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam tuturan tradisi lisan Oka, ditemukan jati diri masyarakat Wewewa yang termanifestasi dalam tuturan tradisi lisan Oka.Kata Kunci: Tradisi Lisan, Kearifan Lokal, Jati Diri.
Implementasi Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa Kristoforus Dowa Bili
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v3i1.4

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas VA SD Negeri Depok 1 Kabupaten Sleman melalui implementasi metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Penelitian dilakukan di SD Negeri Depok 1 Kabupaten Sleman. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri Depok 1 yang berjumlah 30 orang, dengan rincian 12 pria dan 18 wanita. Objek penelitian adalah pembelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis dengan menerapkan metode CIRC. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, berupa tes menulis karangan dan teknik nontes berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang berhasil dikumpulkan, dianalisis secara objektif dan kritis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan memberi penekanan perbandingan antara tindakan prasiklus, siklus I, dan siklus II. Indikator keberhasilan penelitian adalah 85% siswa mencapai nilai minimal sesuai KKM, yaitu 60 dan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode CIRC dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas VA SD Negeri Depok 1 Kabupaten Sleman. Keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan setelah pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II. Rata-rata keterampilan menulis siswa pada prasiklus hanya mencapai angka 59,1 (kategori kurang). Pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 64,8 (kategori cukup) dan pada siklus II meningkat menjadi 74,8 (kategori baik). Nilai rata-rata meningkat sebesar 15,7 dari prasiklus ke siklus II. Jumlah dan persentase siswa yang mencapai angka KKM pada prasiklus hanya 13 (43,3%). Pada siklus I menjadi 21 (70%) dan pada siklus II meningkat hingga terdapat 29 (96,7%) siswa yang mencapai angka KKM. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penelitian tindakan kelas telah berhasil dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa dengan menerapkan metode CIRC.Kata kunci: Implementasi; Metode Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC); Keterampilan menulis.
Tiga Dimensi Warna Demokrasi Indoensia: Kajian Semiotik (Roland Barthes) Kholid .
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v3i2.47

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan suatu fenomena etika dalam berkomunikasi dalam ranah sosial politik di media sosial. Adapun yang dikaji dalam penelitian ini adalah dari perspektif bahasa teks wacana di media. Dalam penelitian ini, adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif metode pengumpulan data dengan metode observasi dan dokumentasi. Metode analisis data, sebagai langkah awal peneliti mengklasifikasi data menjadi beberapa kategori kemudian menganalisis satu persatu dari data yang ditemukan, kemudian peneliti memberikana interpretasi dari semua data tersebut dengan cara mendeskripsikan terlebih dahulu, kemudian diberikan interpretasi sesuai konteks. Kajian semiotik merupakan teori atau pijakan pada penelitian ini dengan tujuan untuk menganalisis fenomena kondisi tiga deminsi demokrasi dalam perspektif bahasa politik.Kata Kunci: Semiotik, Warna, Demokrasi, Politik

Page 4 of 11 | Total Record : 104