cover
Contact Name
Al Mahdali
Contact Email
almahdali@atim.ac.id
Phone
+6281340032063
Journal Mail Official
redaksijjeee@ung.ac.id
Editorial Address
Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo Jenderal Sudirman Street No.6, Gorontalo City, Gorontalo Province, Indonesia
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering
ISSN : 26547813     EISSN : 27150887     DOI : 10.37905/jjeee
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering (JJEEE) is a peer-reviewed journal published by Electrical Engineering Department Faculty of Engineering, State University of Gorontalo. JJEEE provides open access to the principle that research published in this journal is freely available to the public to support the exchange of knowledge globally. JJEEE published two issue articles per year namely January and July. JJEEE provides a place for academics, researchers, and practitioners to publish scientific articles. Each text sent to the JJEEE editor is reviewed by peer review. Starting from Vol. 1 No. 1 (January 2019), all manuscripts sent to the JJEEE editor are accepted in Bahasa Indonesia or English. The scope of the articles listed in this journal relates to various topics, including: Control System, Optimization, Information System, Decision Support System, Computer Science, Artificial Intelligence, Power System, High Voltage, Informatics Engineering, Electronics, Renewable Energy. This journal is available in online and highly respects the ethics of publication and avoids all types of plagiarism.
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023" : 19 Documents clear
Monitoring pH Dan Suhu Air Pada Budidaya Ikan Mas Koki Berbasis IoT Satriawan, Mochammad Rivan; Priyandoko, Gigih; Setiawidayat, Sabar
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.16083

Abstract

Terbentuknya berat optimal dan terkenanya jamur dari ikan mas koki karena penanganan suhu dan keasaman air yang tidak sesuai dengan standar yaitu untuk keasaman (pH)6,5 - 7.5 dan suhu 18 – 23 oC, pembudidaya masih melakukan pengukuran secara manual. Seperti penelitian [1] merancang sistem monitoring Ph dan kekeruhan air tawar berbasi IoT mengunakan arduino uno R3, NodeMCU ESP 8266 12 E sebagai kontrol utama pada penelitian ini, sensor kekeruhan, module sensor 4502C, driver relay dan LCD TFT sebagai antarmuka dan sebagai penampil kedua setelah aplikasi Blynk . Dalam penelitian ini penulis mengusulkan alat monitoring pH dan suhu untuk mengoptimalkan berat ikan dan terhindar dari jamur. Metode Penelitian dilakukan dengan menyambungkan sensor suhu DS18B20 dan pH 4502C menuju NodeMCU lalu di masukan coding menggunakan aplikasi Arduino IDE. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan 3 perlakuan pada ikan mas koki dengan pH dan suhu yang berbeda. pada setiap perlakuan diamati yang memiliki bobot optimal terbaik dan tidak terkenanya jamur pada ikan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada ikan mas koki yaitu yang ke 1 karena pada pH 6,5 - 7,5 dan suhu 18 – 23 oC karena pada perlakuan ini ikan mas koki tidak mudah mati dan ikan tidak malas untuk makan yang membuat berat optimal ikan mas koki terjaga di bandingkan pada perlakuan ikan yang ke 2 dan 3. Tingkat gagal panen pembudidaya dapat berkurang karena ikan dapat di monitoring secara realtime menjadikan tingkat kematian ikan berkurang dan Software Blynk dapat di gunakan untuk monitoring data pada sistem kontrol yang telah di buat.The formation of optimal weight and exposure to fungus from goldfish due to the handling of temperature and acidity of the water that is not in accordance with the standard, namely for acidity (pH) 6.5 - 7.5 and temperature 18 - 23 oC. Farmers still carry out measurements manually. As research [1] designed an IoT-based fresh water pH and turbidity monitoring system using Arduino Uno R3, NodeMCU ESP 8266 12 E as the main control in this study, turbidity sensor, 4502C sensor module, relay driver and TFT LCD as an interface and as a second display. after the Blynk application. In this study, the authors propose a pH and temperature monitoring tool to optimize fish weight and avoid mold. The research method was carried out by connecting the DS18B20 temperature sensor and pH 4502C to the NodeMCU and then input coding using the Arduino IDE application. Data analysis was carried out by comparing 3 treatments on goldfish with different pH and temperature. Each treatment was observed which had the best optimal weight and was not affected by fungi in fish. The results showed that the goldfish is the 1st because at a pH of 6.5 - 7.5 and a temperature of 18 - 23 oC, because in this treatment, goldfish do not die easily and the fish are not lazy to eat, which makes the optimal weight of the goldfish. The chef is awake compared to the 2nd and 3rd fish treatments. The farmers' crop failure rate can be reduced because the fish can be monitored in real time, reducing the fish mortality rate, and Blynk Software can be used for monitoring data on the control system that has been created.
Rancang Bangun Prototipe Pengatur Beban Pintar Skala Prioritas Berbasis Mikrokontroler Paki, Alis; Yusuf, Taufiq Ismail; Nasibu, Iskandar Zulkarnain; Musa, Wahab; Dako, Amirudin Yunus
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.12969

Abstract

Penggunaan energi listrik telah menjadi hal yang mutlak, seiring dengan berkembangnya perangkat elektronik. Namun dalam penggunaan energi listrik sering menimbulkan masalah seperti terjadi pemutusan  arus listrik pada seluruh beban oleh pemutus sirkuit akibat beban lebih. Permasalahan tersebut sering terjadi pada penggunaan energi listrik skala rumah tinggal yang memiliki kapasitas daya maksimal 450 watt. Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan hardware dan software prototipe pengatur beban pintar, serta dilakukan pengujian untuk mengetahui keakuratan alat dalam pengukuran dan unjuk kerja alat dalam memproteksi beban. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang didalamnya terdapat beberapa langkah diantaranya adalah perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, serta pengujian alat. Berdasarkan hasil pengujian yang di lakukan, hasil perhitungan persentase eror antara pengukuran alat rancangan dengan alat ukur berstandarisasi untuk beban resistif yaitu total daya beban sebesar 2,10%, tegangan kerja beban sebesar 0,44%, total arus beban sebesar 2,36%, dan total cos phi beban sebesar 0%. Sedangkan untuk beban induktif yaitu total daya beban sebesar 0,38%, tegangan kerja beban sebesar 0%, total arus beban sebesar 0%, dan total cos phi beban sebesar 1,03%. Adapun alat rancangan bekerja sesuai fungsinya dengan memutuskan beban yang bukan prioritas jika terjadi beban lebih dalam pemakaian energi listrik.The use of electrical energy has become an absolute necessity, along with the development of electronic devices. However, the use of electrical energy often causes problems such as a disconnection of electric current in the entire load by a circuit breaker due to overload. These problems often occur in the use of residential-scale electrical energy, which has a maximum power capacity of 450 watts. This study aimed to realize the prototype hardware and software for smart load control, as well as testing to determine the accuracy of the tool in measuring and the performance of the tool in protecting the load. It applied an experimental method in which there were several steps, including the design of hardware and software, as well as tool testing. Based on the results of the tests carried out, the results of the calculation of the percentage error between the measurement of the design tool and standardized measuring instruments for resistive loads, i.e., the total load power of 2.10%, working voltage load of 0.44%, total load current of 2.36%, and the total cos phi load of 0%. As for the inductive load, the total load power was 0.38%, the load working voltage was 0%, the total load current was 0%, and the total cos phi load was 1.03%. The design tool worked according to its function by deciding which load was not a priority if there was an overload in the use of electrical energy.
Analisis Tingkat Keandalan Pada Jaringan Express Feeder SUTM A3CS Sebagai Incoming Baru Fauzi, Fauzi; Subhan, Subhan; Muliadi, Muliadi; Syukri, Syukri; Asyadi, Teuku Murisal; Budi, Arief Setya
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.17006

Abstract

Salah satu parameter dalam penyaluran energi listrik adalah mutu dan kehandalan yang harus memenuhi standar. Pada praktiknya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan terus memperbaiki dan meningkatkan mutu dan kehandalan jaringan listrik guna memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pelanggan. Langkah yang diambil salah satunya yang dilakukan oleh Unit Layanan Pelanggan (ULP) Panton Labu, yaitu dengan membangun jaringan baru agar dapat melayani beban yang semakin meningkat. Pembangunan jaringan baru dilakukan supaya dapat memperbaiki tegangan sistem melalui pembagian beban penyulang serta meningkatkan kehandalan dalam mempermudah manuver ketika terjadi gangguan. Kondisi kelistrikan ULP. Panton Labu disuplai dari Gardu Induk (GI) Panton Labu terdiri dari 2 Trafo Daya (TD) yang masing masing berkapasitas 30 MVA. Beban puncak GI. Panton Labu adalah sebesar 14,5 MW untuk TD 1 dan 6,5 MW untuk TD 2. GI. Panton Labu salah satunya mensuplai Gardu Hubung (GH) Panton Labu melalui penyulang PL 05. Namun, sebelumnya hanya terdapat 1 incoming yang masuk ke GH. Panton Labu, padahal pada TD 2 GI. Panton Labu masih terdapat 3 kubikel cadangan (spare) yang belum termanfaatkan dan juga pada kubikel di GH. Panton Labu sudah terdapat couple bus dan 1 kubikel cadangan. Hal ini disebabkan karena belum adanya jaringan express feeder yang menyuplai dari GI. Panton Labu ke GH. Panton Labu sehingga apabila terjadi gangguan pada suplai utama penyulang PL 05 maka akan terjadi padam diseluruh kubikel GH. Panton Labu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan nilai SAIDI dan SAIFI sebelum dan setelah pembangunan express  feeder SUTM A3CS 3x240 mm2 sebagai incoming baru. Hasilnya, Mutu tegangan pada GH Panton Labu sebelumnya sebesar 20,4 kVterjadi perbaikan menjadi 20,7 kV. Rekonfigurasi express feeder SUTM 3x240 mm2 sebagai incoming baru dapat mengurangi durasi padam dengan indeks keandalan rata rata nilai SAIDI pada ULP. Panton Labu turun dari 12,558 menit/pelanggan menjadi 6,205 menit/pelanggan. One of the parameters in the distribution of electrical energy is the quality and reliability that must meet the standards. In practice, the State Electricity Company (PLN) will continue to improve and increase the quality and reliability of the electricity network to provide the best service for each customer. One of the steps the Panton Labu Customer Service Unit (ULP) takes is to build a new network to serve the increasing load. The construction of a new network is carried out to improve the system voltage by sharing the feeder load and increasing reliability in facilitating maneuvers when disturbances occur. ULP electrical conditions. Panton Pumpkin is supplied from the Panton Pumpkin Substation (GI) consisting of 2 Power Transformers (TD), each with a capacity of 30 MVA. GI peak load. Panton Pumpkin is 14.5 MW for TD 1 and 6.5 MW for TD 2. GI. One is Panton Labu supplying the Panton Labu Switching Station (GH) via a PL 05 feeder. However, previously there was only 1 incoming to GH. Panton Pumpkin, even though at TD 2 GI. Panton Pumpkin still has 3 spare cubicles that have not been utilized and also in cubicles at GH. Panton Pumpkin already has a couple of buses and 1 extra cubicle. This is because there is no express feeder network that supplies from GI. Panton Pumpkin to GH. Panton Pumpkin so that if there is a disturbance to the main supply of the PL 05 feeder, there will be blackouts throughout the GH cubicles. Pumpkin Pantone. The purpose of this study is to obtain SAIDI and SAIFI values before and after the construction of the A3CS A3CS 3x240 mm2 express feeder as a new incoming. As a result, the voltage quality at the previous Panton Pumpkin GH was 20.4 kV, an improvement became 20.7 kV. Reconfiguring the SUTM 3x240 mm2 express feeder as a new incoming can reduce the blackout duration with the reliability index of the average SAIDI value on the ULP. Panton Pumpkin decreased from 12,558 minutes/subscriber to 6,205 minutes/subscriber..
Kontrol Penerangan Ruangan Dengan Gerakan Tangan Berbasis NodeMCU ESP8266 Wungkana, Tony J.; Sajangbati, Nikita; Pairunan, Toban T.; Loegimin, Benny A.P; Sawidin, Sukandar
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.16530

Abstract

Untuk menyalakan lampu penerangan dalam ruangan masih dilakukan secara manual dengan cara menekan  saklar lampu. Switch merupakan alat listrik untuk menyalakan atau memadamkan lampu. Ada banyak sekali inovasi-inovasi yang dapat di lakukan untuk mempermudah pekerjaan manusia. Salah satunya adalah menggunakan sensor gesture yang diaplikasikan untuk mengganti saklar manual. Sensor gesture adalah suatu komunikasi non-verbal yang mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu dengan mendeteksi adanya  pergerakan tangan.  Penelitian ini untuk memfaatkan sensor gesture yang berfungsi sebagai kontrol memutuskan dan menyambungkan aliran listrik tanpa kontak fisik antara pengguna dan perangkat yang dibuat, untuk menyalakan lampu dalam ruangan, sensor gesture mendeteksi pergerakan tangan  ke atas, ke bawah, ke samping kiri dan ke samping kanan. Jika ada pergerakan tangan sebagai sinyal gerak isyarat (gesture.sensor) sebagai masukan dan diolah oleh microcontroller NodeMCU ESP8266 yang digunakan sebagai masukan modul relay untuk menyalakan atau memadamkan lampu.To turn on the indoor lighting is still done manually by pressing the light switch. Switch is an electric tool to turn on or turn off the lights. There are lots of innovations that can be done to make human work easier. One of them is using a gesture.sensor which is applied to replace a manual switch. Gesture.sensor is a non-verbal communication that communicates certain messages by detecting hand movements. This research is to utilize the gesture sensor which functions as a control for disconnecting and connecting electricity without physical contact between the user and the device being made, to turn on the lights in the room, the gesture sensor detects hand movements up, down, to the left and to the right side. If there is a movement of the hand as a gesture signal (gesture.sensor) as input and processed by the NodeMCU ESP8266 microcontroller which is used as input to the relay module to turn on or turn off the lights. 
Persepsi Mahasiwa Teknik Elektro Dengan Pre Eksperimental Laboratory Virtual Pada Praktikum Teknik Telekomunikasi Dasar bonok, zainudin; Abdussamad, Syahrir; Gude, Devita
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.14416

Abstract

Tujuan Penelitian  ini adalah untuk mengetahui sejauh mana Persepsi mahasiswa dan Pre Eksperimental laboratory virtual pada praktikum Teknik Telekomunikasi Dasar saat era pandemic COVID 19. Laboratory Virtual  terdiri  dari  beberapa  bagian  yaitu:  Modul,  langkah  langkah Praktikum , alat dan bahan praktikum, membuat laporan . Laboratory Virtual dikembangkan di dalam mata kuliah Teknik Telekomunikasi Dasar untuk Praktikum  dan didukung oleh petunjuk pelaksanaan.  Metode yang digunakan pre Eksperemental Design Penelitian eksperimental (eksperimental research), merupakan pendekatan penelitian kualitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan untuk menguji hubungan  sebab-akibat.  Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk lebih mengembangkan aplikasi Laboratory Virtual  sebagai salah satu alternatif untuk menciptakan praktikum secara online namun yang lebih menarik, membantu meningkatkan penguasaan konsep, dan mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium, Kantor virtual dapat diakses kapan saja , saat pandemic covid 19   maka praktikum virtual lab adalah bermanfaat bagi mahasiswa sesuai hasil responden  memilih setuju 57 ,1 % dan 28,6 sangat setuju  sehingga totalnya adalah   85, 7 % .The purpose of this study was to determine the extent to which students' perceptions and pre-experimental virtual laboratories on the Basic Telecommunication Engineering practicum during the COVID-19 pandemic era. The Virtual Laboratory consists of several parts, namely: Modules, practicum steps, practicum tools and materials, making reports. The Virtual Laboratory is developed in the Basic Telecommunications Engineering course for Practicum and is supported by implementation instructions. This research method uses pre-Experimental Design Experimental research (experimental research), is the most comprehensive qualitative research approach, in the sense that it fulfills all the requirements to test cause-and-effect relationships. Experimental research has a characteristic, namely directly testing the effect of a variable on other variables and testing the hypothesis of a causal relationship and seeing student perceptions when using a virtual laboratory application by using a survey on electrical engineering students. virtual lab applications as an alternative to creating online practicums but which are more interesting, helping to improve mastery of concepts, and overcoming the limitations of laboratory facilities, virtual offices can be accessed anytime, during the covid 19 pandemic, virtual lab practicums are beneficial for students according to the results of respondents voted agree 57.1% and 28.6 strongly agree so that the total is 85.7%. 
Analisis Sistem Antrian Pembelian Tiket Di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo Menggunakan Aplikasi Promodel Hasanuddin, Hasanuddin; Wolok, Eduart; Giu, Jamal Darusalam; Sugianto, Nanang
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.17040

Abstract

Abstrak —Pada pelayanan pembelian tiket kapal di pelabuhan penyeberangan kota Gorontalo sering terjadi antrian. Antrian terjadi karena adanya masalah dalam pelayanan, masalah tersebut terjadi karena tingkat kedatangan pelanggan lebih besar dari pada tingkat pelayanan. Karena hal ini membuat konsumen menunggu untuk dilayani. Oleh karena itu, untuk melihat kinerja sistem layanan loket pembelian tiket kapal di pelabuhan penyeberangan Gorontalo maka diperlukan  simulasi sistem antrian menggunakan aplikasi ProModel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu antrian setiap konsumen dalam mendapatkan pelayanan pada pembelian tiket di Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dan untuk Mengetahui kinerja  pelayanan  pada pembelian tiket kapal feri di pelabuhan penyeberangan Gorontalo menggunakan aplikasi simulasi ProModel. Adapun hasil report tingkat kesibukan pada loket administrasi sebesar 22,17%, validasi vaksin 58,02% dan loket pembelian tiket 92,30% dengan rata-rata waktu pelayanan pada loket administrasi sebesar 1,90 penumpang dalam 1 menit, validasi vaksin 0,84 penumpang dalam 1 menit dan loket pembelian tiket 1,02 penumpang dalam 1 menit.Currently, queues often occur when purchasing ferry ticket at the ferry port in Gororntalo, and it occurs due to experiencing problems in service particularly when the arrival rate of customers is greater than the level of service. Consequently, this makes consumers wait to be served. Therefore, to observe the performance of boat ticket counter service system at the Gorontalo ferry port, it is necessary to simulate the queuing system using ProModel application. This present research aims to determine how long the queue time for each consumer is to obtain service for purchasing tickets at the Gorontalo ferry port. Also, it aims to determine the service performance for purchasing ferry tickets at the Gorontalo ferry port using ProModel simulation application. The result of report reveal that the level of activityat the administration counter is 22,17% validation of vaccines is 58,02% and ticket counter is 92,30%. In addition, the average service time at the administration counter is 1,90 passeggers in one minute, vaccine validation is 0,84 passeggers in one minute, and ticket counter is 1,02 passanggers in one minute.
Pengembangan Modul Web Rekomendasi Waktu Kunjungan Wisata Bahari Berbasis Kalender Musim Gorontalo Dako, Amirudin Yunus; Tamu, Yowan; Nasibu, Iskandar Z.; Yusuf, Taufiq I.
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.17152

Abstract

Provinsi Gorontalo memiliki banyak pilihan destinasi wisata misalnya wisata budaya, wisata alam, gelaran kebudayaan maupun destinasi wisata lainnya.  Dari sekian banyaknya pilihan event gelaran kebudayaan maupun destinasi wisata, salah satu pertanyaan mendasar dari calon wisatawan adalah kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Gorontalo, jika mereka ingin mengunjungi lokasi wisata tertentu yang lebih spesifik?, misalnya wisata bahari dan destinasi wisata alam lainnya di Provinsi Gorontalo. Upaya menyebarluaskan informasi waktu terbaik untuk berkunjung ke Gorontalo kepada calon wisatawan kiranya menjadi sangat penting dilakukan untuk mendukung pemerintah provinsi Gorontalo dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata daerah.  Upaya yang telah dilakukan antara lain adalah membuat prototipe sistem informasi destinasi wisata budaya berbasis kalender musim masyarakat Gorontalo.  Hasil studi kelayakan atas prototipe dimaksud merekomendasikan adanya pengembangan dan peningkatan perluasan sajian informasi untuk potensi wisata lainnya yang ada di Gorontalo.  Penelitian ini ditujukan untuk melakukan kajian rekayasa perangkat lunak komputer terhadap hasil penelitian sebelumnya berupa kalender musim Gorontalo, merancang algoritma dan mengembangkan modul web yang dapat merekomendasikan waktu dan lokasi tujuan wisata bahari di Provinsi Gorontalo. Metode Research and Development (RD) yang digunakan pada penelitian ini telah menghasilkan modul web yang memuat rekomendasi waktu dan lokasi kunjungan wisata bahari di daerah Gorontalo dan telah diintegrasikan pada sistem informasi destinasi wisata yang telah dibuat sebelumnya. Modul web yang telah dibuat selanjutnya diuji pada 200 responden sesuai ISO/IEC 2510 menunjukkan bahwa aspek Portability telah terpenuhi dan modul ini kompatibel dengan berbagai browser dan perangkat pengakses yang berbeda, uji aspek performance Efficiency menghasilkan durasi page load kurang dari 10 detik dan dikategorikan baik,  serta menghasilkan nilai x=1 yang termasuk kategori baik pada pengujian aspek Functional Suitability.  
Klasifikasi Tingkat Kepuasan Masyarakat Program RTP2S Menggunakan Metode SVM Berbasis Backward Elimination Sulaehani, Ruhmi; Bahrin, Bahrin
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.17204

Abstract

RTP2S merupakan program pencanangan Rumah Tangga Pelopor Pencegahan Stunting, pendekatanya diimplementasikan melalui model pilot RTP2S yang didasarkan desa lokus stunting dan desa bermasalah sanitasi dan air bersih. Permaslahan yang terjadi yaitu pemerintah tidak ada data langsung dari masyarakat untuk mengetahui berhasil tidaknya pemerintah atau puas tidaknya masyarajkat dengan adanya program RTP2S yang telah dijalankan. Klasifikasi keberasilan pemerintah dinilai dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap program RTP2S. Data yang digunakan yaitu berupa data hasil wawancara terhadap masyarakat yang berupa kuesioner. Pertanyaan kuesioner yang dibuat terdiri dari 16 pertanyaan yang disimbolkan P1-P16. Hasil kuesioner diinput menggunakan Microsoft Excel, data yang didapatkan sebanyak 50 record. Tahap preprocessing yang dilakukan yaitu pertama data selection dimana dilakukan pemilihan data sebelum tahap pemodelan, yang kedua tahap cleaning diterapkan untuk menghapus data kosong dan merubah data yang tidak konsisten, dan ketiga data reduction dalam dataset mungkin terjadi inkonsisten data dan duplikat data atau terdapat data yang sama akan dijadikan satu tupel. Untuk tahap eksperimen, peneliti menggunakan tool RapidMiner untuk pemodelan klasifikasi. Dari hasil penelitian bahwa dengan menggunakan seleksi fitur sangat berpengaruh terhadap peningkatan akurasi, karna atribut yang tidak signifikan dari model akan dieliminasi, dari hasil eliminasi menggunakan backward elimination, atribut yang digunakan hanya 5 atribut. Akurasi yang didapatkan dengan menggunakan Metode Support Vector Machine yaitu 54.00% sedangkan Support Vector Machine berbasis Backward Elimination yaitu 62.00%. Klasifikasi Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Program RTP2S yang di proporsi jumlah data bernilai benar yang berhasil diklasifikasi secara tepat yaitu 62% yaitu data Puas diklasifikasi Puas. Hasil yang didapatkan merupakan tingkat keberhasilan pemerintah dimana 62% masyarakat penerima bantuan RTP2S merasa Puas terhadap program RTP2S.
Penentuan Grade Kopra Dengan Penerapan Metode Logika Fuzzy Lahay, Idham Halid; Hasanuddin, Hasanuddin; Giu, Jamal Darusalam; Bawole, Malfrin G.
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 5, No 1 (2023): Januari - Juni 2023
Publisher : Electrical Engineering Department Faculty of Engineering State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjeee.v5i1.17073

Abstract

Penentuan kualitas kopra merupakan proses penting dalam industri perkebunan kelapa yang bertujuan untuk menentukan kualitas kopra yang dihasilkan. Namun, proses ini seringkali sulit dilakukan secara manual karena dipengaruhi oleh subyektivitas dari petugas yang melakukan pengamatan. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode yang objektif untuk membantu proses tersebut, salah satunya adalah logika fuzzy. Logika fuzzy dapat digunakan untuk mengelola informasi tidak jelas dengan menggunakan aturan-aturan matematis dimulai dengan definisi himpunan fuzzy, definisi aturan fuzzy, proses fuzzyfikasi dan terakhir defuzzyfikasi. Studi ini bertujuan guna membangun sistem yang bisa menolong dalam penentuan mutu kopra di PT Multi Nabati Sulawesi dengan memanfaatkan logika fuzzy. Hasil dari riset ini menampilkan kalau sistem yang dibentuk bisa menentukan kualitas kopra dengan akurasi sebesar 95% dan memberikan rekomendasi kualitas yang sesuai dengan kondisi sampel yang diuji.Determining the quality of copra is an important process in the coconut farming industry that aims to determine the quality of copra produced. However, this process is often difficult to perform manually due to the subjectivity of the officers performing the observation. Therefore, an objective method is required to assist in this process, one of which is fuzzy logic. Fuzzy logic can be used to manage unclear information using mathematical rules, starting with the definition of fuzzy sets, definition of fuzzy rules, fuzzyfication process, and lastly defuzzification process. This research aims to develop a system that can assist in determining the quality of copra in PT Multi Nabati Sulawesi using fuzzy logic. The results of this research show that the system developed can determine the quality of copra with an accuracy of 95% and provide appropriate quality recommendations based on the conditions of the samples tested

Page 2 of 2 | Total Record : 19