cover
Contact Name
Octariana Sofyan
Contact Email
lppm@afi.ac.id
Phone
+62274-370458
Journal Mail Official
lppm@afi.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran Gang Jambu Kebrokan Pandeyan Umbulharjo Yogyakarta 55151
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kefarmasian AKFARINDO
ISSN : 25287257     EISSN : 25287265     DOI : -
The journal includes various fields of pharmaceuticals sciences such as: -Pharmacology and Toxicology -Pharmacokinetics -Community and Clinical Pharmacy -Pharmaceutical Chemistry -Pharmaceutical Biology -Pharmaceutics -Pharmaceutical Technology -Biopharmaceutics -Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology -Alternative medicines
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2016)" : 26 Documents clear
EVALUASI KEPATUHAN KONSUMSI ZAT BESI PADA IBU HAMIL DI DI RUMAH SAKIT KIA PERMATA BUNDA KOTAGEDE PERIODE FEBRUARI- MARET 2016 Andi Wijaya; Emi Yuniasri
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.11

Abstract

Rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen zat besi dan kurangnya perhatian terhadap anemia pada kehamilan merupakan salah satu penyebab angka prevalensi anemia di Indonesia masih tetap tinggi. Suplementasi besi atau pemberian Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi suplemen zat besi di Rumah Sakit KIA Permata Bunda Periode Februari – Maret 2016.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non eksperimental dengan pengambilan data secara prospektif pada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit KIA Permata Bunda pada bulan Februari – Maret 2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Rumah Sakit KIA Permata Bunda pada bulan Februari dan Maret 2016. Data diperoleh menggunakan kuesioner tertutup dan tabel evaluasi kepatuhan diolah menggunakan program pada Microsoft Excel yang disajikan dalam bentuk tabel persentase tingkat kepatuhan.Hasil daripenelitian ini diperoleh sebanyak 54,16% responden termasuk ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi suplemen zat besi. Sisanya, sebanyak 45,84% termasuk ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi suplemen zat besi.
IDENTIFIKASI BORAKS PADA TAHU YANG BEREDAR DI PASAR GIWANGAN YOGYAKARTA PERIODE FEBRUARI 2016 Deny Kusuma; Mega Utami
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.12

Abstract

Makanan olahan dari bahan kedelai yang sering dikonsumsi di Indonesia adalah tahu. Dari anak hingga dewasa hampir semua mengkonsumsi tahu. Namun sekarang ini banyak tahu yang mengandung boraks. Boraks merupakan hablur transparan tidak berwarna atau serbuk hablur putih tidak berbau. Penyalahgunaan dari penambahan boraks dalam tahu selain agar tahan lama yaitu agar lebih kenyal dan padat. Bahaya dari penggunaan boraks antara lain merusak susunan syaraf pusat, hati, ginjal bahkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemungkinan adanya boraks pada tahu yang beredar di Pasar Giwangan Yogyakarta beserta kadarnya bila ada.Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Sampel yang digunakan adalah tahu putih yang tidak bermerk yang diambil secara acak di Pasar Giwangan Yogyakarta dari 3 pedagang. Metode yang digunakan untuk uji kualitatif boraks dengan menggunakan uji warna kertas kurkuma.Berdasarkan hasil penelitian secara kualitatif menggunakan uji kertas kurkuma menunjukkan tahu negatif terhadap boraks.
IDENTIFIKASI BORAKS DALAM LONTONG YANG BEREDAR DI PASAR BANTUL PERIODE FEBRUARI 2016 Sri Dadi Wiharti; Amalia Noor Devantari
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.13

Abstract

Lontong dengan penambahan boraks banyak ditemukan di berbagai daerah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rotua Suriany Simaniora di Kelurahan Padang Bulan Medan tahun 2006, dari 12 sampel lontong yang diperiksa terdapat 10 sampel lontong yang mengandung Boraks dengan kadar tertinggi 2,0238 g/kg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya zat pengawet boraks pada lontong yang beredar di Pasar Bantul periode Februari 2016. Uji penelitian dilakukan secara experimental dengan pengujian kualitatif. Populasi adalah semua pedagang lontong yang beredar di Pasar Bantul. Sampel yang diambil sebanyak 4 pedagang lontong di Pasar Bantul.Penelitian dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Uji Kualitatif dilakukan dengan uji kertas kurkumin. Hasil Pengujian terhadap 4 sampel lontong menunjukkan semua sampel negatif atau tidak mengandung boraks.
EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS DI INSTALASI BEDAH RSUD TUGUREJO SEMARANG PERIODE APRIL 2014 Antoni, Priski; Supadmi, Woro
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Antibiotika merupakan golongan obat yang paling banyak digunakan pada pencegahan infeksi bakteri karena perlakuan bedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalan penggunaan antibiotika profilaksis dari parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat pasiendan tepat dosis dan mengetahui hubungan kerasionalan penggunaan antibiotika dengan lama rawat inap pasien.Metode: Rancangan penelitian ini adalah observasional dengan pengambilan data restropektif. Subyek penelitian ini adalah semua rekam medik pasien di instalasi bedah RSUD Tugurejo Semarang dengan kriteria inklusi rentang usia 20-60 tahun, mendapatkan terapi antibiotika profilaksis, data rekam medik jelas. Data penggunaan antibiotika dianalisis kerasionalannya berdasarkan Pedoman Penggunaan Antibiotika 2011, Clinical Practice Guidelines for Antimicrobial Prophylaxis in Surgery2008, Antibiotic Guidelines 2014-2015 dan Drug Information Handbook 2010.Hasil: penelitian menunjukkan penggunaan antibiotika cefuroxime 10%, cefazoline 44%, ceftriaxone18%, cefotaxime 15% dan ampisiln 13%. Kerasionalan penggunaan antibiotika profilaksis meliputi tepat indikasi 86%, tepat obat 54%, tepat pasien 54% dan tepat dosis 44%. Tidak terdapat hubungan kerasionalan penggunaan antibiotika dengan lama rawat inap pasien (p>0,05).Kesimpulan: Penggunaan antibiotika rasional sebesar 44%, tidak ada hubungan antara kerasionalan penggunaan antibiotika profilaksis dengan lama rawat inap pasien operasi di RSUD Tugurejo Semarang periode April 2014.
KECEPATAN PELARUTAN PIROKSIKAM HASIL PEMBENTUKAN DISPERSI PADAT DENGAN PEG 4000 DAN PEG 6000 Ajeng Padma Kumala
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Piroksikam merupakan obat analgetika – antipiretika dan anti inflamasi yang memiliki kelarutan dalam air sangat kecil. Mekanisme absorpsinya difusi pasif, maka kecepatan pelarutan bahan obat menjadi langkah penentu dalam proses absorpsinya. Untuk mengatasi permasalahan kelarutan tersebut dilakukan usaha dengan pembentukan dispersi padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecepatan pelarutan tablet piroksikam hasil pembentukan dispersi padat dengan PEG 4000 dan PEG 6000.Metode: Tablet piroksikam dibuat dengan variasi kadar PEG 4000 dan PEG 6000 yaitu FI (0% PEG),F II (2,5 % PEG 4000), F III (5,0 % PEG 4000), F IV (7,5 % PEG 4000), F V (2,5 % PEG 6000), FVI (5,0 % PEG 6000), dan F VII (7,5 % PEG 6000). Pembentukan dispersi padat piroksikam dengan PEG 4000 dan PEG 6000 dengan metode peleburan, hasil leburan didinginkan dan dipadatkan sambil diaduk kuat. Hasil dispersi padat dan bahan tambahan kecuali bahan pelicin digranulasi dengan bahan pengikat solutio gelatin 10%. Massa granul yang diperoleh diayak ukuran 12 mesh dan dikeringkan pada suhu 50oC. Granul kering yang diperoleh diayak ukuran 14 mesh dan dicampur homogen dengan talk dan magnesium stearat. Kemudian dilakukan uji sifat alir granul meliputi waktu alir, sudut diamdan indeks pengetapan. Selanjutnya campuran granul yang diperoleh ditablet dengan mesin tablet single punch pada tekanan tetap. Tablet yang diperoleh diuji sifat fisik tablet meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan penetapan kandungan zat aktif.Hasil: Diperoleh menunjukkan bahwa pembentukan dispersi padat piroksikam dengan PEG 4000 danPEG 6000 dapat memperbaiki sifat alir granul dan sifat fisik tablet, kecuali waktu hancur tablet. Dispersi padat piroksikam dengan PEG 4000 dan PEG 6000 juga meningkatkan kecepatan pelarutan tablet piroksikam secara bermakna terhadap tablet piroksikam tanpa pembentukan dispersi padat(p<0,05). Hasil yang memberikan kecepatan pelarutan yang tercepat adalah tablet hasil pembentukan dispersi padat piroksikam dengan PEG 4000 kadar 7,5%
GAMBARAN KADAR NITRIC OXIDE (NO) PADA MASYARAKAT YOGYAKARTA Agustina Susilowati; Akrom; Endang Darmawan
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Senyawa Nitric Oxide (NO) merupakan salah satu senyawa penting bagi tubuh.Nitric oxide merupakan faktor relaksan untuk pembuluh darah. Dalam jumlah wajar senyawa NO juga memegang peran fisiologis penting pada proses signaling dalam sel dan mengontrol inflamasi, namun dalam jumlah yang berlebihan NO bersifat oksidatif reaktif, genotoksik dan destrukstif bagi sel manusia maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai gambaran kadar NO pada manusia.Tujuan: Mengetahui kadar NO pada masyarakat Yogyakarta bedasarkan jenis kelamin dan umur.Methode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional. Subjek penelitian berjumlah 44 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 33 perempuan yang tinggal di Yogyakarta. Sejumlah 44 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengisi inform consent kemudian dilakukan pemeriksaan kadar NO plasma menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk deskriptif dan analisa statistika dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil: Hasil penelitian analisa data berdasarkan jenis kelamin menunjukan bahwa kadar rata-rata NOpada responden laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Kadar rata-rata NO responden laki-laki yaitu 21,58± µmol/L sedangkan responden perempuan yaitu 16,63± µmol/L. Namun berdasarkan analisa statistik ANOVA didapatkan nilai p=0,068 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar NO plasma pada laki-laki dan perempuan. Analisa data kadar rata-rata NO berdasarkan umur menunjukan bahwa responden umur < 25th lebih rendah dari pada yang berumur >25th. Responden yang berumur <25th memiliki kadar NO 17,18± µmol/L sedangkan yang berumur >25th yaitu 21,51± µmol/L. Namun berdasarkan analisa statistik ANOVA didapatkan nilai p=0,181(p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar NO plasma yang berumur <25th dan >25th.Kesimpulan: Berdasarkan jenis kelamin kadar rata-rata NO masyarakat Yogyakarta untuk laki-laki yaitu 21,58± µmol/L dan perempuan yaitu 16,63± µmol/L. Berdasarkan umur kadar rata-rata NO masyarakat Yogyakarta untuk berumur <25th yaitu 17,18± 1,31 µmol/L dan >25th yaitu 21,51± 2,21µmol/L.
GAMBARAN PENGGUNAAN PARASETAMOL PADA PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE RAWAT INAP DI RS NUR HIDAYAH BANTUL PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2014 Dian Frantika Sari
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari golongan arbovirus yang ditandai dengan demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari. Dalam kasus ini parasetamol lebih dipilih untuk menurunkan demam tetapi harus digunakan dengan kewaspadaan dengan dosis tertentu. Tanpa pengobatan yang tepat, overdosis parasetamol bisa menyebabkan gagal hati.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa sajakah terapi yang diberikan pada pasien BDB rawat inap di RS Nurhidayah Bantul. Mengetahui gambaran penggunaan parasetamol pada pasien DBD rawat inap. Serta mengetahui bagaimana kesesuaian dosis penggunaan parasetamol pasien DBD rawat inap di RS Nur Hidayah Bantul.Metode: Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data secara retrospektif dari data rekam medis. Jumlah sampel sebanyak 46 data.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi obat yang diberikan pada pasien DBD yang dirawat inap meliputi parasetamol 100%, infus Ringer Laktat 93%, injeksi ranitidin 50%, kapsul psidii 39%, injeksi ondansetron 35%.Kesimpulan: Dosis parasetamol yang diberikan pada pasien DBD yang di rawat inap di RS NurHidayah Bantul periode Oktober-Desember 2014 sudah sesuai dengan standar dosis yang ada di DIH (Drug Information Handbook).
POLA PERESEPAN OBAT TRADISIONAL PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA PERIODE JANUARI-MARET 2014 Ela Mustika Rini; Sri Dadi Wiharti; Andi Wijaya
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki presentase kebiasaan mengkonsumsi jamu terbesar kedua di Indonesia yaitu sebanyak 78,50%. Penerimaan kalangan profesi kedokteran terhadap obat tradisional terus meningkat, salah satunya dengan dikembangkannya layanan pengobatan tradisional di Puskesmas Gondomanan Yogyakarta pada tahun 2013.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat tradisional pada pasien rawat jalan di Puskesmas Gondomanan Yogyakarta periode Januari-Maret 2014 berdasarkan jenis penyakitdan jenis obat tradisional yang diresepkan.Metode: Penelitian bersifat deskriptif non eksperimental yang dilakukan secara retrospektif terhadap resep dan rekam medis pasien rawat jalan yang mendapatkan resep obat tradisional. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus, dengan jumlah sampel sebanyak 67.Hasil dan Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola peresepan obat tradisional berdasarkan jenis penyakit dan jenis obat tradisional yang diresepkan terbanyak adalah kasus hiperkolesterolemia (19,23%) diberikan Calterol (16,85%); kasus osteoatritis 16,67% diberikan jamu analgetik antiinflamasi (14,61%) dan vitamin saraf (4,49%); kasus nefrolitiasis (15,38%) diberikan Batugin elixir (13,48%) dan Calcusol (10,11%); kasus hipertensi 15,38% dengan jamu hipertensi(13,48%); kasus benign prostatic hypertropy (BPH) atau pembesaran kelenjar prostat jinak (11,54%) diberikan Bioprost (10,11%).
KESESUAIAN DOSIS PEMBERIAN AMOXICILLIN PADA PASIEN ANAK DI POLI KIA PUSKESMAS PANJATAN I PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2014 Elif Nofiyani
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pemberian antibiotik merupakan pengobatan utama dalam penatalaksanaanpenyakit infeksi. Apabila penggunaan antibiotik tidak sesuai indikasi dan aturan pemakaian yangbenar, dosis kurang tepat, cara pemakaian tidak tepat, atau digunakan kurang dari lama pemberian,maka bakteri dapat resisten. Pemberian antibiotik terutama pada anak-anak dan bayi harusmempertimbangkan efek samping pada sistem tubuh dan fungsi organ yang masih belum sempurna.Sejauh ini, prinsip penggunaan obat pada anak dalam praktik sehari-hari lebih banyak didasarkan atasprinsip pengobatan dewasa. Resep yang rasional pada anak diperlukan untuk memberikan efek terapiyang maksimal. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui kesesuaian dosis pemberian Amoxicillinpada pasien anak di Poli KIA Puskesmas Panjatan 1 Periode Oktober-Desember 2014 dibandingkandengan buku standar Drug Information Handbook (DIH).Metode: penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan dataretrospektif resep pasien anak yang diberi Amoxicillin di poli KIA Puskesmas Panjatan 1 periodeOktober-Desember 2014. Jumlah data yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah 42 resep. Datadiambil dari resep dan rekam medik pada pasien yang mendapat Amoxicillin dengan usia 0 bulansampai 5 tahun.Hasil dan Kesimpulan: dari penelitian ini menunjukkan prosentase kesesuaian pemberianAmoxicillin berdasarkan diagnosis yang sesuai sebanyak 36 pasien (85,71%) sedangkan yang tidaksesuai sebanyak 6 pasien (14,29%). Sedangkan kesesuaian dosis Amoxicillin berdasarkan berat badanpada pasien anak yang sesuai dibandingkan dengan dosis pada Drug Information Handbook (DIH)sebesar 86,11%, sedangkan prosentase yang tidak sesuai sebesar 13,89%.
IDENTIFIKASI FORMALIN PADA BERBAGAI JENIS IKAN ASIN YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL X DI KABUPATEN Y YOGYAKARTA PERIODE JUNI 2015 Fryisia Valiana Jamlean
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Ikan asin yang mengandung formalin banyak beredar di pasar tradisional, menurut PERMENKES RI No. 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan, formalin merupakan bahan yang dilarang digunakan dalam pangan sebagai Bahan Tambahan Pangan. Produsen tertentu menambahkan formalin ke dalam pangan untuk mencegah pembusukan, Formalin yang terkandung dalam makanan dapat menjadi racun bagi tubuh karena bersifat karsinogenik yang dapat menimbulkan kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi formalin dalam ikan asin dari berbagai jenis yang saat ini beredar pada pasar tradisional X di Kabupaten Y, Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental. Identifikasi formalin dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan pereaksi Schiff.Hasil dan Kesimpulan: Pada penelitian dari 13 sampel ikan asin yang diambil dari pasar tradisionalX, Kabupaten Y positif mengandung formalin dengan menunjukan terjadinya perubahan warna dari bening menjadi merah lembayung

Page 2 of 3 | Total Record : 26