Jurnal Surya			
            
            
            
            
            
            
            
            Jurnal Surya (JS) adalah  jurnal Ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Lamongan. Jurnal ini menerbitkan artikel penelitian, studi kasus, literature review dan update ilmu kesehatan  meliputi seluruh program studi yang ada di ilmu kesehatan diantaranya ilmu keperawatan, ilmu kebidanan, ilmu farmasi, ilmu fisioterapi, Administrasi Rumah sakit. Jurnal ini akan diterbitkan secara online dan cetak. Jurnal Surya terbit tiga  kali dalam satu tahun, yaitu April, Agustus, dan Desember.
            
            
         
        
            Articles 
                91 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PERKEMBANGAN ELEKTRONIK LOGBOOK KEPERAWATAN DI AREA PELAYAN KESEHATAN : LITERATUR REVIEW 
                        
                        Tsania Ayu Zaharany                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 03 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i03.49                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Upaya dalam mengurangi dampak kekosogan logbook serta memudahkan keperawatan dalam berdokumentasi pada era industry 4.0 telah dikembangan dengan elcetronic logbook (E-logbook) yang digunakan untuk dokumentasi  lebih akurat dan menilai kinerja berbasis pencapaian utilitas aktivitas secara individu. Elcetronic logbook (E-logbook) terus dikembangkan untuk mempermudah dalam pencatatan secara kuantitatif aktivitas setiap staf klinis sesuai dengan rincian kewenangan klinis. Elcetronic logbook (E-logbook) perawat dirancang menjadi sebuah dokumentasi yang berisi catatan pencapaian aktivitas, ketrampilan-ketrampilan perawat, dan memperbarui semua kegiatan, seperti Continous Professional Development (CPD), serta digunakan dalam melakukan penilaian terhadap perilaku pegawai selama 1 (satu) tahun. Metode literature review dilakukan dengan membuat ringkasan dan analisis dari artikel . Metode pencarian artikel dalam literatur review menggunakan beberapa database elektronik, yakni Google Scholar, PubMed, JHA Science Direct,CINAHL, dan ProQuest dengan kata kunci electronic logbook nursing. Dampak dari Elcetronic logbook pada penilaian kinerja individu yang mencerminkan kompetensi dan kinerja staf serta dilaksanakan secara obyektif dan transparan sehingga berpotensi pula meningkatkan motivasi staf klinis yang dapat mengakibatkan peningkatan produktivitas dan mutu layanan kesehatan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI MKJP ATAU NON MKJP PADA IBU DI PUSKESMAS MODOPURO KABUPATEN MOJOSARI 
                        
                        Heni Purwati; 
Etik Khusniyati                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 03 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i03.56                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan dapat bersifat sementara maupun permanen, masalah yang terjadi pada saat pemilihan alat kontrasepsi pada ibu ialah dukungan suami, dimana seberapa peduli suami dalam mendukung pemilihan alat kontrasepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi MKJP atau non-MKJP pada ibu di puskesmas Modopuro kecamatan Mojosari. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan populasi yaitu akseptor KB di puskesmas Modopuro kecamatan Mojosari khususnya didesa Modopuro sejumlah 1.203 akseptor KB. Sampel penelitian ini diambil dari data menggunakan teknik cluster dengan tipe random sampling sebanyak 120 responden, Data diperoleh dari data kuesioner. Hasil penelitian selanjutnya di analisa menggunakan uji statistik Chi Square dengan bantuan SPSS V.16 menunjukkan hasil ρ = 0.000 > α = 0.05 yang artinya ada hubungan dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi MKJP atau non-MKJP pada ibu. Seorang wanita mengalami perubahan dalam dirinya setelah mempunyai anak, sehingga perlu beradaptasi dengan keadaan baru, disini dibutuhkan dukungan suami dalam memberikan motivasi, pengambilan keputusan, penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, sehingga dengan adanya dukungan suami, ibu dapat memilih alat kontrasepsi sesuai dengan keinginan dari kedua belah pihak yang sudah disepakati bersama.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi yang Rasional di Lamongan 
                        
                        Devi Ristian Octavia                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 03 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i03.54                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Background: Pemakaian obat disebut rasional apabila pasien mendapatkan obat yang_tepat untuk kebutuhan_klinis, dengan dosis_yang sesuai kebutuhan dalam jangka waktu_yang cukup, juga dengan biaya_yang terjangkau_baik untuk individu ataupun masyarakat.Objectives: Dalam pelaksanaannya, swamedikasi yang kurang tepat selain menimbulkan beban bagi pasien, juga menimbulkan masalah kesehatan tertentu yang tidak menguntungkan seperti resistensi obat, efek samping, interaksi obat, termasuk kematian.Design: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2019 di desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan.Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh ibu di desa Sukodadi Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan, sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling, sehingga sampel yang digunakan_dalam penelitian_ini adalah sebagian ibu yang masuk kriteria inklusi, yakni 59 ibu.Data Sources : Pengumpulan_data dilakukan menggunakan alat obervasi berupa quetioner. Pertanyaan yang dituangkan dalam quetioner merupakan close ended quetion, dimana untuk jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah skor 0, kemudian dihitung persentase pengetahuan.Results: Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari sebagian masyarakat di desa Sukodadi kabupaten Lamongan memiliki pengetahuan yang baik tentang swamedikasi obat rasional.Conclusions: Pengobatan yang rasional harus selalu di perhatikan oleh masyarakat agar mendapatkan efek terapi yang optimal.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Kebutuhan Keluarga Pemberi Perawatan Pada Pasien Paska Stroke 
                        
                        Sri Hartati Pratiwi                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 03 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i03.59                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Keluarga memiliki peranan penting dalam perawatan pasien stroke di rumah. Perawatan yang maksimal dapat mencegah komplikasi pada pasien paska stroke seperti dekubitus, atropi otot bahkan pneumonia. Keluarga memiliki berbagai kebutuhan pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam melakukan perawatan pada pasien paska stroke. Keluarga yang memiliki kemampuan dapat meningkatkan keberhasilan perawatan pasien paska stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan keluarga dalam melakukan perawatan pasien paska stroke.            Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi yang dilakukan kepada keluarga pemberi perawatan pada pasien paska stroke yang datang mengantar pesien untuk kontrol di poliklinik saraf Salah satu Rumah Sakit di  Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling sejumlah 50 orang. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner yang dimodifikasi dari kuesioner kebutuhan keluarga pemberi perawatan pasien stroke kleutzer dan marwitz. Kuesioner kebutuhan keluarga pemberi perawatan pasien paska stroke terdiri dari kebutuhan informasi kesehatan, dukungan dari lingkungan dan komunitas, dukungan tenaga kesehatan profesional, dukungan instrumental, dan dukungan emosional. Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya.            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebutuhan informasi kesehatan dibutuhkan keluarga sebanyak 20 – 100%, kebutuhan dukungan dari lingkungan 40 – 100%, kebutuhan dukungan tenaga profesional 96 – 100%, dukungan instrumental 30 – 100%, serta dukungan emosional 78 – 100%. Keluarga pemberi perawatan pada pasien paska stroke membutuhkan berbagai dukungan di semua aspek. Pemenuhan kebutuhan keluarga dalam melakukan perawatan pada pasien paska stroke dapat menunjang keberhasilan perawatan. Dalam memfasilitasi keluarga dalam melakukan perawatan, perawat diharapkan dapat melakukan edukasi dan konseling kepada pasien dan keluarga. Kata Kunci : Keluarga, kebutuhan,pemberi perawatan, stroke
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI AKBID DELIMA PERSADA GRESIK TAHUN 2018 
                        
                        Munisah Munisah                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 01 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i01.75                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Keputihan adalah salah satu hal yang sering dirasakan suatu masalah atau gangguan pada remaja putri, yang merupakan penyebab kedua  setelah gangguan menstruasi. Keputihan oleh remaja biasanya dianggap hal yang wajar sehingga keputihan biasanya tidak tertangani dengan baik. Penelitian kami susun untuk mengetahui kejadian keputihan di Akbid Delima Persada Gresik , supaya kami dapat meangani lebih awal kejadian yang dialami oleh anak didik kami. Penelitian yang kami lakukan jenis analitik observasional, dengan pendekatan crossectional, subjek penelitian adalah mahasiswa Akbid Delima Persada Gresik Tahun 2018 yang berjumlah 55 subjek. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan Regresi Linier.  Hasil penelitian menjelaskan bahwa remaja putri berpengetahuan baik mencapai 36 subjek dan yang berpengetahuan kurang 19 subjek. Hasil analisi regresi linier menjelaskan bahwa ada hubungan antara pengetahuan remaja putri dengan kejadian keputihan di Akbid Delima Persada Gresik. Dari hasil penelitian ini akan kami tingkatkan pengetahuan remaja putri supaya tidak terjadi keputihan, kalau terjadi keputihan pada remaja putri harus segera melakukan pengobatan supaya tidak terjadi masalah yang lebih serius dan tidak ada masalah dengan organ reproduksinya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Hubungan Perilaku Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Bayi 6-24 Bulan Di Posyandu Desa Bandung Mojokerto 
                        
                        puji hastuti                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 03 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i03.55                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
ABSTRAK Keadaan yang mempengaruhi awal tumbuh kembang adalah nutrisi. Kecukupan gizi dalam makanan menentukan status gizi anak. Perilaku pemberian MP-ASI yang tidak sesuai akan menimbulkan masalah status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku pemberian MP-ASI dengan status gizi pada bayi yang berusia 6-24 bulan di Posyandu Desa Bandung Mojokerto.Desain penelitian analitik korelasi menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik Simple Random Sampling didapatkan sebanyak 67 bayi di Posyandu Desa Bandung Mojokerto. Perilaku pemberian MP-ASI diukur menggunakan Kuesioner dan status gizi bayi menggunakan lembar observasi berat badan bayi, dan tabel antropometri z-score. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Spearman Rho dengan kemaknaan (p ≤ 0,05).Hasil penelitian menunjukan hasil perilaku kurang tepat (53,7%) pemberian MP-ASI di Posyandu Desa Bandung dan status gizi bayi 6-24 bulan berstatus gizi baik (86,6%). Uji Spearman Rho menunjukkan hasil ada hubungan antara perilaku pemberian MP-ASI dengan status gizi dengan nilai p value=0,015 (p≤0,005) dengan koefisien r=0,295Ketepatan pemberian MP-ASI menjadi faktor penting. Dari penelitian pengaruh lingkungan dan budaya menjadi salah satu sebab terjadinya pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Diperlukan peran aktif orang-orang yang berpengaruh dalam lingkungan tersebut untuk mengajak dan memberikan motivasi serta bantuan dari tenaga kesehatan setempat dalam memberikan health education untuk menambah pengetahuan ibu terlebih dalam pemberian MP-ASI yang tepat dan benar sehingga ibu dapat berperilaku lebihtepat. Kata kunci : perilaku pemberian MP-ASI, status gizi, bayi 6-24 bulan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH TEKNIK SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FREDOOM TECHNIQUE) TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE 
                        
                        hananto ponco                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 03 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i03.57                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penyakit Chronic Kidney Disease merupakan masalah kesehatan yang berkembang pesat. Pasien Chronic Kidney Disease memiliki masalah keperawatan yaitu gangguan tidur yang berefek terhadap kualitas hidup pasien Chronic Kidney Disease. Gangguan tidur memiliki dampak negatif pada respon imun dan dapat menyebabkan perkembangan kardiovaskuler yang merupakan penyebab kematian pada pasien Chronic Kidney Disease. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Teknik SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) Terhadap kualitas tidur pasien Chronic Kidney Disease di RSUD Dr. Soegiri Lamongan.Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperiment dengan pra-eksperiment design dengan pendekatan one group pra test and post tese design. Hasil penelitian dengan sample 32 responden, Kualitas tidur yang  sebelum diberikan Teknik SEFT dan sesudah diberikan ada perbedaan ditunjukan dengan p= 0,000 dimna pada tingkat kemaknaan p<0,05 yang artinya terdapat pengaruh teknik SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) terhadap Kualitas Tidur pasien Chronic Kidney Disease. Kata kunci: Chronic Kidney Disease, Kualitas tidur, SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA REMAJA PUTRI (USIA 12-15 TAHUN) DI PANTI ASUHAN PANCASILA YAYASAN SUMBER PENDIDIKAN MENTAL AGAMA ALLAH (SPMAA) DESA TURI KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN 
                        
                        Moh. Saifudin                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 03 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i03.89                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Usia remaja lebih rentan akan terjadinya stres, sebab pada usia ini seseorang akan menghadapi tugas dalam setiap perkembangannya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap penurunan tingkat stres pada remaja putri (usia 12-15 tahun) di Panti Asuhan Pancasila SPMAA Lamongan.Desain penelitian ini menggunakan metode Pra Eksperimen dengan desain One Group Pretest Posttest. Populasi sebanyak 41 remaja, menggunakan teknik Simple Random Sampling didapatkan sebanyak 20 remaja. Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner DASS. Setelah ditabulasi data yang dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kemaknaan p= <0,05.Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberi perlakuan dari 20 remaja hampir sebagian (40%) mengalami stres sedang. Setelah diberi perlakuan lebih dari sebagian besar (75%) tidak mengalami stres (normal).Berdasarkan hasil diatas dengan nilai signifikasi p sign = 0,000 dan nilai Z= -3,520.Artinya ada pengaruh terapi murottal Al-Qur’an terhadap penurunan tingkat stress pada remaja putri (Usia 12-15 tahun) di Panti Asuhan Pancasila Yayasan SPMAA Desa Turi Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.Untuk mengatasi masalah stres, salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan terapi murottal Al-Qur’an
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA PERAWAT DENGAN KEPATUHAN HAND HYGIENE SEBELUM TINDAKAN INJEKSI IV LINE DI RUANG ICU/ICCU RSUD DR SOEGIRI LAMONGAN 
                        
                        Budi Utomo                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 01 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i01.81                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Hand hygiene merupakan tindakan paling utama dan menjadi satu-satunya cara mencegah serangan penyakit. Salah satu faktor yang menyebabkan kepatuhan hand hygiene yang kurang yaitu rendahnya perilaku perawat dalam lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lingkungan kerja perawat dengan kepatuhan hand hygiene sebelum tindakan IV line. Desain penelitian menggunakan metode Cross Sectional dengan Simple Random Sampling. Sampel yang digunakan adalah 25 perawat di Ruang ICU/ICCU RSUD Dr. Soegiri Lamongan bulan Maret 2017. Pengambilan data menggunakan kuesioner tertutup dan lembar observasi dianalisis menggunakan uji Spearman Rho dengan nilai p< 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian atau perawat yang cukup baik dalam lingkungan kerja menunjukkan tingkat kepatuhan hand hygiene kurang patuh sebanyak 17 perawat (89,5%), dan sebagian kecil atau perawat yang kurang baik dalam lingkungan kerja mempunyai tingkat kepatuhan hand hygiene tidak patuh sebanyak 1 perawat (50%). Hasil uji statistic di peroleh nilai sebesar 0,649 dengan signifikan sebesar  0,000 (p < 0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan lingkungan kerja perawat dengan kepatuhan hand hygiene sebelum tindakan injeksi IV line.Melihat hasil penelitian diatas bahwa saran yang harus diberikan adalah kepada semua perawat diminta kesadarannya untuk selalu patuh melakukan cuci tangan sesuai 6 langkah dengan standart sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada pasien.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            GAMBARAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PELAKSANAAN PERAWATAN METODE KANGURU PADA IBU MUDA YANG MEMILIKI BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI UPTD RSUD KABUPATEN INDRAMAYU 
                        
                        Eleni Kenanga Purbasary                        
                         Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 11, No 01 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.38040/js.v11i01.79                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Perawatan Merode Kanguru (PMK) adalah perawatan cara alami untuk bayi prematur dan BBLR didasarkan pada kontak kulit ke kulit antara bayi dan ibu dalam posisi tegak berhadapan dengan ibu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga dalam pelaksanaan PMK pada ibu muda yang memiliki BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif  analitik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik consecutive sampling, dengan sampel 26 responden. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat. Hasil penelitian ini rata-rata (mean) usia ibu 22,5, ibu dengan pendidikan dasar sebanyak 17 orang (65,39%), dan sebanyak 24 Ibu (92,30%) mendapatkan dukungan keluarga dalam melakukan PMK, serta 24 ibu belum memiliki pengalaman dalam melahirkan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ibu muda yang memiliki BBLR lebih banyak mendapatkan dukungan keluarga dalam pelaksanaan PMK. Hasil penelitian ini diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan  tentang PMK kepada ibu hamil, sehingga ibu yang memiliki risiko bayi dengan BBLR dapat mengetahui dan  melakukan PMK dengan cara yang benar pada saat bayi sudah diperbolehkan PMK.