cover
Contact Name
Hendratno
Contact Email
hendratno@unesa.ac.id
Phone
+6282234206376
Journal Mail Official
S2pendidikandasar@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung CPD Kampus Lidah Wetan Universitas Negeri Surabaya 60231
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian
ISSN : -     EISSN : 24608475     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/jrpd
Core Subject : Education,
The Journal focus and scope: Research in the field of scientific concept of basic education includes mathematics, science, social studies, civics and Indonesian.
Articles 580 Documents
PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD KARANGTENGAH BARU KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL Fajrin, Diah Nur Puspa
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 4, No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 Mei 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v4n2.p653-663

Abstract

ABSTRACTThis research aims to increase student activity and learning outcomes of social studies in Karangtengah Baru Elementary School Grade IV Subdistrict Imogiri District Bantul through the application of inquiry learning by using flow chart media. This type of research is a classroom action research which is held in three cycles.each cycle conducted through planning, action, observation, and reflection. This research was conducted in the second semester of the school year 2016/2017 in Karangtengah Baru Elementary School Grade IV Subdistrict Imogiri District Bantul with subject 22 students. Data collection techniques used in this research by using observation, test and documentation and The result of the research shows the improvement of teacher activity, students activity and students achievement. Teacher activity in the first cycle reach percentage on 71,86%, improving in the second cycle to 81,90% and increase to 85,83% on the third cycle. Students activity in the first cycle reach percentage on 71,86%, improving in the second cycle to 81,90% and the third cycle on 85,83%. Student learning outcomes showed that in the first cycle an average 74,41 students with reach percentage of achievement on 72,72% or 16 students completed and 6 students uncompleted. In the second cycle with average of 78,32, percentage of achievement on 77,27% or 17 students completed and 5 students did not completed the study. Increase at third cycle with an average of 82,63, reach percentage of achievement on 86,36% or 19 students completed and 3 students did not completed the study. Based on data analysis, it can be concluded that the application of inquiry learning by using flow chart media can increase the activity and learning outcomes of social studies grade IV in Karangtengah Baru Elementary School Grade IV Subdistrict Imogiri District Bantul. Keywords: Flow Chart, Inquiry Learning, Learning Outcomes of Social Studies and Student Activit. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Karangtengah Baru Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan media gambar berseri. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilakukan empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Karangtengah Baru Imogiri Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 22 siswa. Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, tes hasil belajar IPS dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar yang dicapai siswa.  Hal ini dapat dilihat dari pencapaian aktivitas guru sebesar 73,62% pada siklus I menjadi 84,10% pada siklus II dan meningkat menjadi 87,50% pada siklus III. Aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I mencapai persentase keberhasilan sebesar 71,86%, meningkat pada siklus II menjadi 81,90% dan siklus III sebesar 85,83%. Hasil belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata 74,41 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar 72,72% atau 16 siswa tuntas dan 6 siswa tidak tuntas. Hasil belajar siswa pada siklus II meningkat dengan nilai rata-rata 78,32% dan persentase ketuntasan klasikal sebesar 77,27%, 17 siswa tuntas dan 5 siswa tidak tuntas, meningkat pada siklus III dengan rata-rata nilai siswa 82,63, persentase ketuntasan klasikal 86,36% atau 19 siswa tuntas dan 3 siswa tidak tuntas. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran inkuiri dengan media gambar berseri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS kelas IV SD Karangtengah Baru Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar IPS, Media Gambar Berseri,  Pembelajaran Inkuiri
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR Wulan, Budhi Rahayu Sri
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 1, No 1 (2015): Vol. 1 No. 1 September 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v1n1.p1-5

Abstract

AbstrakPembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran siswa pada masalah autentik (nyata) yang dapat melatih keterampilan berpikir dan memiliki penguasaan konsep yang baik. Materi kubus dan balok merupakan salah satu topik matematika yang banyak menggunakan masalah kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan perangkat pembelajaran yang berkualitas baik pada materi kubus dan balok dengan pembelajaran berbasis masalah, (2) mendeskripsikan keefektifan pembelajaran berbasis masalah pada materi kubus dan balok. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan (1974) yaitu terdiri atas tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Pada penelitian ini, data diperoleh dari hasil penilaian perangkat oleh para validator, hasil observasi aktivitas siswa, kinerja siswa, nilai tes hasil belajar, dan angket respon siswa. Hasil pengembangan perangkat memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penilaian validator terhadap RPP berkategori baik, pengelolaan pembelajaran berkategori baik, aktivitas siswa efektif yaitu 95% siswa melakukan kegiatan sesuai dengan RPP, kinerja siswa dalam kategori memuaskan, Tes hasil belajar siswa mempunyai validitas minimal sedang, reliabilitas sedang, dan sensitivitas baik. Ketuntasan siswa pada kelas uji coba mencapai 91,67% sedangkan pada kelas uji keefektifan mencapai 89,74%. Respon siswa terhadap pembelajaran positif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis masalah pada materi kubus dan balok efektif. Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Pembelajaran Berbasis Masalah, Materi kubus dan balok
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TERPADU TIPE WEBBED FOKUS IPA DENGAN TEMA “MASYARAKAT TANEYAN LANJHANG” PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUMENEP Dewi, Ike Yuli Mestika
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 3, No 1 (2017): Vol. 3 No. 1 Januari 2017
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v3n1.p364-371

Abstract

ABSTRAKPengembangan potensi siswa Sekolah Dasar dengan pembelajaran yang terpisah, masih memunculkan masalah yang serius dalam menghasilkan kualitas pembelajaran. Model pembelajaran yang kurang menarik dianggap sebagai hambatan utama dalam memotivasi anak dalam melaksanakan proses pembelajaran. Pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed dengan tema ?Masyarakat Taneyan Lanjhang? dapat dijadikan sebagai solusi yang tepat dalam menjawab problem tersebut, sehingga pembelajaran terpadu tipe webbed ini dapat digunakan sebagai model pembelajaran yang bisa mendorong tumbuhnya minat belajar siswa lebih maksimal.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed fokus IPA pada pokok bahasan perilaku manusia terhadap lingkungan, sumber daya alam (SDA), dan siklus air, yang menggambarkan tentang validitas (perangkat pembelajaran), kepraktisan (keterlaksanaan pembelajaran), dan keefektifan (aktivitas siswa, respon siswa, ketuntasan hasil belajar siswa, serta kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran). Penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan. Pertama, tahap pengembangan perangkat pembelajaran terpadu yang dilaksanakan dengan mengadopsi model pengembangan pembelajaran 4-D, diantaranya Define, Design, Develop, dan Dissiminate. Kedua, tahap penelitian terhadap perangkat pembelajaran di SDN Pajagalan II Kabupaten Sumenep (ujicoba 1 dan replikasi I), dan SDN Andulang Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep (replikasi II).Hasil analisis dalam penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, antara lain: perangkat dan instrumen pembelajaran yang dikembangkan rata-rata memiliki skor yang valid dengan katagori baik. Keterlaksanaan RPP secara umum dikatagorikan baik dan aktivitas siswa menunjukkan katagori baik. Kemudian, respon siswa juga cukup positif terhadap pelaksanaan pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa dikatagorikan tuntas dan mengalami peningkatan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe webbed fokus IPA ini dikatagorikan baik dan dapat digunakan.Kata kunci: Pembelajaran terpadu tipe webbed, Pengembangan perangkat, Sekolah Dasar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN IPS TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Nurfitria, Aziza Ramadhani; Warsono, Warsono; Subroto, Waspodo Tjipto
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 5, No 3 (2019): Vol. 5 No. 3 September 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v5n3.p1063-1069

Abstract

ABSTRACTThis research aims to know the effect of cooperative learning model of numbered head together toward social skill fourth grade student of Elementary School and to know the effect of cooperative learning model of talking chips to learning outcomes of Social Studies fourth grade student of Elementary School. This research is conducted in SDN Cangkring Turi and SDN Grabagan Tulangan, Sidoarjo with research subject is fourth grade students in SDN Cangkring Turi as control class and fourth grade students in SDN Grabagan as experiment class school year 2015/2016. The type of research is experiment research with form of research is pretest-posttest control group design. The research data was obtained as follows: student social skills at experiment class is better than control class. This condition was shown with tarithmetic score (5,253) > ttable (2.011) with mean score in experiment class is 82.3200 higher than students social skills in control class 71.5600. So, there are effect of cooperative learning model of numbered head together to student social skill. While for second hypothesis testing was showed that student learning outcomes in experiment class is higher than control class. This condition was shown with tarithmetic score (5.451) > ttable (2.011) with mean score in experiment class is 86.6400 higher than student learning outcomes in control class 70.9600. So, there are effect of cooperative learning model of numbered head together to student learning outcomes. Based on the result of analyze data, it can be concluded that cooperative learning model of numbered head together has an effect to student social skills and student learning outcomes in significant. Keywords: Cooperative Learning Model of Numbered Head Together, Social Skill, Learning Outcomes. ABSTRAK                                                                                          Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap keterampilan sosial siswa kelas IV Sekolah Dasar dan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN Cangkring Turi dan SDN Grabagan, Tulangan, Sidoarjo dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Cangkring Turi sebagai kelas kontrol dan IV SDN Grabagan sebagai kelas eksperimen tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan bentuk desain penelitian pretest-posttest control group design. Data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: keterampilan sosial siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung (5,253) > ttabel (2.011) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 82.3200 lebih tinggi dibandingkan dengan keterampilan sosial siswa pada kelas kontrol yaitu sebesar 71.5600. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap keterampilan sosial siswa. Sedangkan untuk pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan pada kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung (5.451) > ttabel (2.011) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 86.6400 lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yaitu 70.9600. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa dan hasil belajar siswa secara signifikan.Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numberedhead Together, Keterampilan Sosial, Hasil Belajar.
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KELAS IV SDN KLUWIH 02 BANDAR BATANG Trapsilo, Budi
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 2, No 1 (2016): Vol. 2 No. 1 Januari 2016
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v2n1.p112-117

Abstract

Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN Kluwih 02 Bandar Batang. Hal ini yang melatar belakangi peneliti untuk melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik ini menekankan pentingnya langkah-langkah dalam pembelajaran, Melalui pendekatan saintifik pembelajaran menjadi berkualitas, karena pembelajarannya diarahkan untuk memandu siswa untuk memecahkan masalah melalui kegiatan perencanaan yang matang, pengumpulan data yang cermat, dan analisis data yang teliti untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Jenis penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Reseach) dalam tiga siklus yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan  adalah observasi untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan bahwa (1) aktivitas guru pada siklus I, persentase keberhasilannya adalah sebesar 75%, meningkat pada siklus II menjadi 92%, dan meningkat pada siklus III menjadi 96%. (2) aktivitas siswa pada siklus I, persentase keberhasilannya adalah sebesar 66,7%, meningkat pada siklus II menjadi 89,5%, dan meningkat pada siklus III menjadi 95,8%. (3) hasil belajar pada siklus I, persentase keberhasilannya adalah sebesar 67%, meningkat pada siklus II menjadi 86%, dan meningkat pada siklus III menjadi 95 %. Berdasarkan hasil analisis data terdapat hubungan yang erat antara aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Semakin meningkat aktivitas guru dan aktivitas siswa semakin meningkat pula hasil belajar yang diperoleh siswa.
BOX MAP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONSTRUKSIKAN KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD Dinarta, Pramudita Anggarani
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 4, No 3 (2018): Vol. 4 No. 3 September 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v4n3.p763-770

Abstract

ABSTRACTThis research aims to find to produce the feasible, effective, and efficient Map Box Props to improve the students? understanding of the concept and critical thinking. The type of this research is development by Dick and Carrey model. Viewed from the learning process has been done by utilizing Map Box Props, The result of pre-test and post-test are used to test the effectiveness through the T-Test on the understanding concepts 2,111 ? 2,021 and T-Test on the critical thinking ability 6,556 ? 2,021. It can be concluded that H0 is rejected so that there is a difference in student learning outcomes between the experimental class and control class. In conclusion, the use of Map Box Props in the process of learning to improve the students? understanding of the concept and critical thinking ability of class V in elementary school is feasible, practical, and effective to be used in social science, especially in historical materials of Hinduism, Buddhism, and Islam.  Keywords:, Effectiveness, Feasibility, Map-Box Montessori, Practicality,  Props. ABSTRAKPenelitian ini memiliki tujuan menghasilakan alat peraga Box Map yang layak, praktis dan efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengkonstrukan konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini yaitu pengembangan dengan model Dick and Carrey. Melalui keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan alat peraga Box Map dapat disimpulkan bahwa alat Box Map berbasis metode Montessori praktis digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengkonstruksikan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis siswa SD. Hasil uji pretest dan posttest digunakan untuk menguji keefektifan melalui Uji-T yaitu pada kemampuan mengkonstruksikan pemahaman konsep 2,111 ? 2,021 dan Uji-T pada kemampuan berpikir kritis yaitu 6,556 ? 2,021 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, dengan demikian tedapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Alat peraga Box Map dalam proses pembelajaran layak, efektif dan praktis digunakan. Kata Kunci: Alat peraga, Box Map, Montessori, Kelayakan, Kepraktisan, Keefektifan.
PENGEMBANGAN MEDIA POHON PINTAR BERBASIS MULTIMEDIA DALAM MODEL PEMBELAJARAN CIRC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Muttaqin, Nurun Nisa'ul Lil
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 3, No 3 (2017): Vol. 3 No. 3 September 2017
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v3n3.p499-507

Abstract

ABSTRACTThis experiments are based on an elementary school?s student who has difficult in writing a poem, low in a poem, has difficult to creat and an imagination, less to understand between write a poem and description it. Because that, it needs some ways to develop in writing an poem by the student. Someone of them with arrange the learning media that can be make interest for the student to understanding the lesson and to applying a writing poem. This experiment pupose is for making a description development of smart tree (pohon pintar) media by multimeddia bassis in a learning CIRC for growing the writing poem skill for the fifth grade elementary school student. The quality of smart tree media product and how it use in the class. This developing experiment are based on the foru-D developing model that consists of first steps (1) define; (2) design; (3) develop; and (4) disseminate. But, this experiment until in develop step only without to do the disseminate step because this experiment product just use for the trying special school. The grouping of datta is doing by kelitatif-kuantitatif of descriptif. Based on experiment result is getting the good prosentase of the content, the mean learning,  and the technic regularly is 95%; 94%; and 95,4%. All of those aspects are including in quality aspect (very good/well). The getting observation for the teacher and student activity continually are  96,6% dan 95,8%. Respons of the teacher and student for smart tree media is 96,8% and 94,2%. The total of students study result is 84,4 which avaluable with the success criteria is 75. Based on the result of an experiment shows that smart tree media by multimeddia bassis in a CIRC learning way that has developing is good to use in writing a poem learning. Key Words: development of Smart Tree by Multimeddia Bassis, The CIRC Learning Moddel, Writing a Poem. ABSTRAKPenelitian ini berdasar kenyataan bahwa siswa Sekolah Dasar yang kesulitan dalam menulis puisi, rendahnya minat berpuisi, mengalami kesulitan menuangkan pikiran dan berimajinasi, kurang memahami perbedaan menulis deskripsi dan puisi. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa. Salah satunya dengan merancang media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk memahami materi dan mengaplikasikannya dalam menulis puisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan dan kualitas media pohon pintar berbasis multimedia dalam model pembelajaran CIRC untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Kualitas media pohon pintar yang dikembangkan ditinjau berdasarkan produk dan penggunaannya di kelas. Penelitian pengembangan ini mengacu pada model pengembangan four-D yang terdiri atas tahap (1) pendefinisian; (2) perancangan; (3) pengembangan; dan (4) penyebaran. Akan tetapi, penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan tanpa melakukan penyebaran karena produk penelitian ini hanya dikhususkan sekolah uji coba. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik dokumentasi, observasi, angket, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif-kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil presentase kelayakan isi, pembelajaran, dan teknik secara berturut-turut sebesar 95%; 94%; dan 95,4%. Semua kategori tersebut termasuk kategori berkualitas (sangat baik/layak). Perolehan hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa berturut-turut adalah 96,6% dan 95,8%. Respon guru dan siswa terhadap media pohon pintar adalah 96,8% dan 94,2%. Rata-rata hasil belajar siswa sebesar 84,4 yang sesuai dengan kriteria ketuntasan yaitu 75. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa media pohon pintar berbasis multimedia dalam model pembelajaran CIRC yang dikembangkan baik digunakan pada pembelajaran menulis puisi. Kata-Kata Kunci: Pengembangan Media Pohon Pintar Berbasis Multimedia, Model Pembelajaran CIRC, Menulis Puisi.
PENGEMBANGAN BUKU AJAR MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA S1 PGSD BERORIENTASI PEMBELAJARAN QUANTUM Supriyanto, Djoko Hari
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 3, No 2 (2017): Vol. 3 No. 2 Mei 2017
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v3n2.p415-423

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hasil pengembangan buku ajar Konsep Dasar IPA S1 PGSD berorientasi pembelajaran Quantum dengan mendeskripsikan validitas komponen materi, penyajian, kebahasaan, serta kepraktisan keterlaksanaan pembelajaran, kendala-kendala pembelajaran, dan keefektifan hasil belajar, respon mahasiswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4-D (Four-D Model). Prosedur pengembangan dilakukan sampai tahap pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Subyek ujicoba ini adalah mahasiswa S1 PGSD STKIP Modern Ngawi dengan desain ujicoba one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik validasi, observasi, angket dan tes. penganalisan data menggunakan teknis analisis deskriptif kuantitatif secara berurutan. Hasil penelitian menunjukan bahwa data kualitas buku ajar Konsep Dasar IPA S1 PGSD berorientasi pembelajaran Quantum yang dikembangkan dinilai dari (1) validitas kelayakan komponen materi, penyajian, kebahasaan, silabus, SAP, dan tes hasil belajar dari hasil validasi yang dilakukan dosen ahli dengan kategori sangat layak. (2) kepraktisan buku ajar dari keterlaksanaan SAP yang dilaksanakan dosen sangat baik dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran mampu diatasi oleh dosen dengan solusi alternative yang mendukung peningkatan kegiatan pembelajaran. (3) keefektifan  buku ajar di dasari oleh respon mahasiswa yang ditanggapi dengan positif dan rata-rata hasil belajar kognitif meningkat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan buku ajar mata kuliah Konsep Dasar IPA S1 PGSD berorientasi Pembelajaran Quantum layak, praktis dan efektif untuk digunakan mahasiswa di perguruan tinggi.Kata Kunci : Buku Ajar, Berorientasi, Pembelajaran QuantumAbstract This study aims to determine the quality of the development of textbook course for the Basic Concepts of Scince S1 PGSD oriented in Quantum learning to describe the validity of materials component, presentation, language, and the practicality of enforceability of learning, learning obstacles, and the effectiveness of learning outcomes, and student response. The type of this research is developmental research. The development model used in this research is the model of 4-D (Four-D Model). The development procedure is done until the stage of defining, design, and development. The subject of this research is a student of S1 PGSD STKIP Modern Ngawi with the tryout design of one group pretest-posttest design. Data collection done through validity techniques, observations, questionnaires and tests. Technique of data analysis using quantitative descriptive analysis. The results of the study showed that the data quality of textbook course for the Basic Concepts of Scince S1 PGSD oriented in Quantum learning which is developed is judged from (1) the validity of feasibility of the component materials, presentation, language, syllabus, SAP, and achievement test results of the validity result which done by expert lecturers categorized as very feasible. (2) Textbook practicality of the carriage of SAP that implemented by lecturers and obstacles that occur in the learning process can be answered by the lecturer with alternative solutions which support in the improving learning activities. (3) the effectiveness of the textbook constituted by the response of students which responded positively and the average of cognitive achievement can increase. Based on the results of the study showed that the development of the textbook course for the Basic Concepts of Scince S1 PGSD oriented in Quantum learning is feasible, practical and effective used in college students.Keyword: Textbook, Oriented, Quantum learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ainiyah, Nur
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 5, No 1 (2019): Vol. 5 No. 1 Januari 2019
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v5n1.p868-874

Abstract

ABSTRACTThe aims of this research is to know the effect of cooperative learning model of talking chips to social skill fourth grade student of Elementary School and to know the effect of cooperative learning model of talking chips to learning outcomes of Social Studies fourth grade student of Elementary School. The subject of this research is fourth grade student in SDN Kedungsumur I as control class and fourth grade student in SDN Kedungsumur III as experiment class school year 2015/2016. In this research using quasi experimental design with form of research is nonequivalent control group design. The research data was obtained as follows: social skills of student in pretest at experiment class there is nothing different with control class. This condition was shown with thitungscore (0.613) < ttabel (1.686) with mean score in experiment class is 58.3500 in control class 57.0500. While social skills of student in posttest at experiment class there is different with control class. This condition was shown with thitungscore (14.081) > ttabel (1.686) with mean score in experiment class is 86.5500 and in control class 63.3500. So, there are effect of the cooperative learning model of talking chips to social skills of student. After that for second hypothesis testing was showed that student learning outcomes in pretest at experiment class there is nothing different with control class. This condition was shown with thitung score (0.968) < ttabel (1.686) with mean score in experiment class is 60.7000 and in control class is 57.3500. While student learning outcomes in posttest at experiment class there is different with control class. This condition was shown with thitungscore (6.798) > ttabel (1.686) with mean score in experiment class is 89.6500 and in control class 74.1000. So, there are effect of cooperative learning model of talking chips to student learning outcomes.Based on the result of analyze data, it can be concluded that cooperative learning model of talking chips has an effect to student social skills and student learning outcomes in significant. Keyword: Talking Chips, Social Skill, Learning Outcomes. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap keterampilan sosial siswa kelas IV Sekolah Dasar dan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Kedungsumur I sebagai kelas kontrol dan IV SDN Kedungsumur III sebagai kelas eksperimen tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan bentuk desain penelitian nonequivalent control group design. Data hasil penelitian yang diperoleh sebagai berikut: keterampilan sosial siswa pada saat pretest di kelas eksperimen tidak ada perbedaan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung(0.613) < ttabel (1.686) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 58.3500 dan pada kelas kontrol sebesar 57.0500. Sedangkan keterampilan sosial siswa pada saat posttest di kelas eksperimen ada perbedaan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung(14.081) > ttabel (1.686) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 86.5500 dan pada kelas kontrol sebesar 63.3500. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap keterampilan sosial siswa. Kemudian untuk pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada saat pretest di kelas eksperimen tidak ada perbedaan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung(0.968) < ttabel (1.686) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 60.7000 dan pada kelas kontrol yaitu 57.3500. Sedangkan hasil belajar siswa pada saat posttest di kelas eksperimen ada perbedaan dengan kelas kontrol. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung(6.798) > ttabel (1.686) dengan nilai mean pada kelas eksperimen sebesar 89.6500 dan pada kelas kontrol sebesar 74.1000. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe talking chips terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe talking chips berpengaruh terhadap keterampilan sosial siswa dan hasil belajar siswa secara signifikan. Kata Kunci: Talking Chips, Keterampilan Sosial, Hasil Belajar.Fathurrohman, Muhammad. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif: Alternatif Desain Pembelajaran yang Menyenangkan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.Gillies, Robyn M, dkk. (2008). The Teacher?s Role in Implementing Cooperative Learning in the Classroom. USA: Springer Science.Gregoriadis, Athanasios, dkk. (2013). Evaluating Preschooles? Social Skills: The Impact of a Physical Education Program from the Parents? Perspective. International Journal of Humanities and Social Science.Vol. 3 No. 10, pp. 40-51.Huda, Miftahul. (2012). Cooperative Learning; Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Imron, Ilmawati Fahmi. (2014). Pengaruh Penerapan Pendekatan Scientific dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Berpikir Kritis dan Keterampilan Sosial Siswa Materi Manusia dan Lingkungannya di Sekolah Dasar (Tesis tidak dipublikasikan). Universitas Negeri Surabaya.Isjoni. (2013). Cooperative Learning. Pekanbaru: Alfabeta.Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: Rajawali Pers.Kurniawan, Deni. (2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian). Bandung: Alfabeta.Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas). Jakarta: PT. Grasindo.Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT. Rosda Karya.Subroto, Waspodo Tjipto. (2014). Bahan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Surabaya: Unesa University Press.Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.Yeo, Kee Jiar dan Kie Yin Teng. (2015). Social Skills Deficits in Autism: A Study among Students with Autism Spectrum Disorder in Inclusive Classrooms. Universal Journal of Educational Research. Vol. 3 No.12, pp. 1001-1007.
PEMBELAJARAN PECAHAN BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MELATIH BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Wulandari, Ayu
Jurnal Review Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 4, No 1 (2018): Vol. 4 No. 1 Januari 2018
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpd.v4n1.p608-617

Abstract

ABSTRACTThis research aims to develop a math learning tool to train grade fourth students to creative thinking. This development research uses 4-D model that is definition, design, and development, while stage of distribution is not executed. Data collection technique uses observation, test, and questionnaire. Subject in this research is grade fourth students of SDI Raden Patah Surabaya school year 2015/2016. Result of validation indicates that the learning tool overall obtains minimum score of 3 with valid category and can be used with a few revision. Teachers? ability in conducting learning fulfills minimum score of 3 with good performed category. Activity of students overall is in accordance with a determined ideal time and behavior of doing/finishing problem solving is the most dominant behavior. N-Gain Score: 72% of the students is in high category, 28% of the students is in medium category, and none of the students who obtains N-Gain Score in low category. Data of students respond indicates that the majority of the students (79.52%) enjoy learning of problem solving based fraction. Based on the result of the research, as a main base, it can be concluded that the developed learning tool can be stated as a valid, practice, and effective learning tool. Implication of the research that can be drawn is that learning of problem solving based fraction can train the students to creative thinking. The learning tool of problem solving based fraction can be alternative to train the grade fourth students of SDI Raden Patah Surabaya to creative thinking on the topic of fraction. Keywords: Problem Solving, Creative Thinking. ABSTRAK                                                                                          Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran Matematika untuk melatih berpikir kreatif siswa kelas IV SD. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4-D yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan, sedangkan pada tahap penyebaran tidak dilakukan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan angket. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDI Raden Patah Surabaya Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil dari validasi menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran secara keseluruhan memperoleh skor minimal 3 dengan kategori valid dan dapat digunakan dengan sedikit revisi. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran memenuhi skor minimal 3 dengan kategori terlaksana dengan baik. Aktivitas siswa secara keseluruhan sesuai dengan kriteria waktu ideal yang ditentukan dan perilaku mengerjakan/menyelesaikan pemecahan masalah adalah perilaku yang paling dominan. N-Gain Score 72% siswa pada kategori tinggi, 28% siswa pada kategori sedang, dan tidak ada siswa yang mendapat N-Gain Score pada kategori rendah. Data respon siswa menunjukkan mayoritas siswa (79,52%) senang terhadap pembelajaran pecahan berbasis pemecahan masalah.Berdasarkan hasil penelitian sebagai dasar utama dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dinyatakan sebagai perangkat pemebalajaran yang valid, praktis, dan efektif. Implikasi penelitian yang dapat ditarik adalah pembelajaran pecahan berbasis pemecahan masalah dapat melatih keterampilan berpikir kreatif siswa. Perangkat pembelajaran pecahan berbasis pemecahan masalah dapat menjadi alternatif untuk melatih berpikir kreatif siswa kelas IV SD pada topik pecahan. Kata Kunci: Pemecahan Masalah, Berpikir Kreatif.

Page 7 of 58 | Total Record : 580


Filter by Year

2015 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 1 (2025): Vol. 11 No.1 Februari 2025 Vol. 10 No. 3 (2024): Vol. 10 No. 3 September 2024 Vol. 10 No. 2 (2024): Vol. 10 No. 2 Mei 2024 Vol. 10 No. 1 (2024): Vol. 10 No. 1 Januari 2024 Vol. 9 No. 3 (2023): Vol. 9 No. 3 September 2023 Vol. 9 No. 2 (2023): Vol. 9 No. 2 Mei 2023 Vol. 9 No. 1 (2023): Vol. 9 No. 1 Januari 2023 Vol. 8 No. 3 (2022): Vol. 8 No. 3 September 2022 Vol. 8 No. 2 (2022): Vol. 8 No. 2 Mei 2022 Vol. 8 No. 1 (2022): Vol. 8 No. 1 Januari 2022 Vol. 7 No. 1 (2021): Vol. 7 No. 1 Januari 2021 Vol. 7 No. 3 (2021): Vol. 7 No. 3 September 2021 Vol. 7 No. 2 (2021): Vol. 7 No. 2 Mei 2021 Vol 7, No 2 (2021): Vol. 7 No. 2 Mei 2021 Vol 7, No 1 (2021): Vol. 7 No. 1 Januari 2021 Vol. 6 No. 3 (2020): Vol. 6 No. 3 September 2020 Vol 6, No 3 (2020): Vol. 6 No. 3 September 2020 Vol. 6 No. 2 (2020): Vol. 6 No. 2 Mei 2020 Vol 6, No 2 (2020): Vol. 6 No. 2 Mei 2020 Vol. 6 No. 1 (2020): Vol. 6 No. 1 Januari 2020 Vol 6, No 1 (2020): Vol. 6 No. 1 Januari 2020 Vol. 5 No. 3 (2019): Vol. 5 No. 3 September 2019 Vol 5, No 3 (2019): Vol. 5 No. 3 September 2019 Vol 5, No 2 (2019): Vol. 5 No. 2 Mei 2019 Vol. 5 No. 2 (2019): Vol. 5 No. 2 Mei 2019 Vol 5, No 1 (2019): Vol. 5 No. 1 Januari 2019 Vol. 5 No. 1 (2019): Vol. 5 No. 1 Januari 2019 Vol. 4 No. 3 (2018): Vol. 4 No. 3 September 2018 Vol 4, No 3 (2018): Vol. 4 No. 3 September 2018 Vol 4, No 2 (2018): Vol. 4 No. 2 Mei 2018 Vol. 4 No. 2 (2018): Vol. 4 No. 2 Mei 2018 Vol. 4 No. 1 (2018): Vol. 4 No. 1 Januari 2018 Vol 4, No 1 (2018): Vol. 4 No. 1 Januari 2018 Vol. 3 No. 3 (2017): Vol. 3 No. 3 September 2017 Vol 3, No 3 (2017): Vol. 3 No. 3 September 2017 Vol 3, No 2 (2017): Vol. 3 No. 2 Mei 2017 Vol. 3 No. 2 (2017): Vol. 3 No. 2 Mei 2017 Vol 3, No 1 (2017): Vol. 3 No. 1 Januari 2017 Vol. 3 No. 1 (2017): Vol. 3 No. 1 Januari 2017 Vol. 2 No. 3 (2016): Vol. 2 No. 3 September 2016 Vol. 2 No. 2 (2016): Vol. 2 No. 2 Mei 2016 Vol. 2 No. 1 (2016): Vol. 2 No. 1 Januari 2016 Vol 2, No 3 (2016): Vol. 2 No. 3 September 2016 Vol 2, No 2 (2016): Vol. 2 No. 2 Mei 2016 Vol 2, No 1 (2016): Vol. 2 No. 1 Januari 2016 Vol 1, No 1 (2015): Vol. 1 No. 1 September 2015 Vol. 1 No. 1 (2015): Vol. 1 No. 1 September 2015 More Issue