cover
Contact Name
Erna Ikawati
Contact Email
-
Phone
+6281331656879
Journal Mail Official
jurnalkajiangender@gmail.com
Editorial Address
Jl. T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan, 22733
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kajian Gender dan Anak
ISSN : 25496344     EISSN : 25496352     DOI : https://doi.org/10.24952
Jurnal Kajian Gender dan Anak is published by the Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak) LPPM, IAIN Padangsidimpuan, North Sumatera. Launched in 2017, the journal has been issued two times a year every June and December. Jurnal Kajian Gender dan Anak is an peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of gender and child. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the advancement of science and technology, the Jurnal Kajian Gender dan Anak follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2023)" : 5 Documents clear
Representasi Perlawanan Stereotip Gender di Lingkungan Universitas Negeri Surabaya (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum) Hanifah, Nabilah Rahmadieni; Atriska, Fresky Edo; Damayanti, Febriana Firstra; Putra Santoso, Mazia Duta Sadelfan; Listyani, Refti Handini
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gender.v7i2.6511

Abstract

Gender adalah konsep hubungan sosial yang membedakan fungsi dan peran bagi perempuan dan laki-laki.Perbedaan tugas dan peran laki-laki maupun perempuan tidak ditentukan karena keduanya memiliki perbedaan biologis atau kodrati, tetapi dibedakan menurut status, tugas dan peran dalam kehidupan dan perkembangan yang berbeda.Mahasiswa adalah individu yang kerap disebut “Agent of change” yang bisa dijadikan tolak ukur dalam bidang pembangunan dalam sebuah negara terkait suara atau aspirasi yang ada didalam dirinya. Disisi lain kerap ditemukan adanya sekat atau batasan dalam berbagai di lingkungan kampus yang dikontruksi sendiri. Hal ini menjadikan beberapa mahasiswa yang terlibat menjadi tidak leluasa dan cenderung tidak sesuai dengan apa yang seharusnya ia inginkan Maka hak-hak seperti ini yang harus diperjuangkan oleh individu yang sadar dan paham akan jatidirinya sehingga setiap individu pasti membutuhkan sebuah kebebasan dalam menjalankan aktivitasnya sesuai dengan keinginannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar masalah streotip gender ini terjadi pada lingkungan mahasiswa dan bagaimana individu dalam mempresentasikan dan melawan atas apa yang mereka inginkan. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik observasi dan wawancara, hasil penelitian ini adalah bentuk perlawanan streotip gender sangat beragam bergantung pada bagaimana lingkungan mahasiswa dan setiap individu yang terlibat selalu memiliki orientasi gaya yang berbeda-beda. Pada umumnya, perempuan didalam organisasi dikenal dan banyak yang diidentikkan dengan peran sebagai sekretaris ataupun bendahara, namun jarang mengarah pada peran pemimpin organisasi atau sebagai penguasa sehingga hal ini jelas merepresentasikan peran wanita di dalam sebuah keluarga, bahwa tugas perempuanhanya dalam ranah mengurus keuangandan dalam tataran rumah tangga saja. 
Studi Gender di Masa Remaja Dalam Kajian Bimbingan Penyuluhan Islam Fatra, Edi; Subhi, Muhammad Rifai
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gender.v7i2.9872

Abstract

Abstracts Adolescence is a period when children move towards adulthood. During adolescence, a person experiences physical, mental and social development. Development during adolescence is a development that is sensitive to new things. They are more likely to be able to adapt to something that is easy to do and have the freedom which today is much influenced by the outside world. The problem that most often occurs in adolescence is sexuality. Adolescents carry out deviant actions so that they experience these problems which result in the reproductive system being disrupted. Many diseases attack the reproductive system such as syphilis, gonorrhea, Chlamydia, HIV and AIDS. Teenagers need to be able to recognize this disease and how to prevent it with the contribution of good education. Currently, the curriculum used is the Merdeka learning curriculum at the Merdeka campus which is expected to contribute to preventing Triad-KRR. The Merdeka campus Merdeka learning curriculum uses a learning system that is free and easy to learn in accordance with adolescence. In these prevention efforts, gender roles are the main factor in preventing Triad-KRR. Differences between men and women are not an obstacle in this effort. This research method uses qualitative methods which deepen these problems. With this research, it is hoped that gender and education during adolescence can be controlled and structured well so that teenagers are not vulnerable to experiencing social deviation. The educational curriculum must be an effort to prevent gender-oriented Triad-KRR in adolescence.Keyword: Curriculum; Teenager; Triad-KRR; Gender
Strategi Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Yogyakarta dengan Stakeholder dalam Menangani Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga Pertiwi, Garnis Fibria Dian; Saptatiningsih, Rosalia Indriyati
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gender.v7i2.8813

Abstract

Abstract This research aims to analyze the handling strategies of Domestic Violence Cases by the Women and Children Protection Technical Service Unit in the city of Yogyakarta. The method used is a qualitative research method based on the phenomenology paradigm, while data collection is done through observation, interviews, and documentation. The conclusion of this research is that the Women and Children Protection Technical Service Unit in Yogyakarta collaborates and synergizes with various stakeholders, including the Department of Women Empowerment and Child Protection, Population and Family Planning Control Agency (DP3AP2KB), Ministry of Women
Tenun Ikat Sumba Timur: Kesetaraan Gender dalam Pelestarian Warisan Budaya Tobu, Suryadi; Duka, Yulius Hou; Nono, Afrida Lali; Prasetyo, Juhardy Aldi
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gender.v7i2.8334

Abstract

Artikel ini membahas peran penting keseteraan gender dalam pelestarian warisan budaya tenun ikat di Sumba Timur. Tenun ikat telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Sumba Timur selama berabad-abad, dengan teknik dan motif yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, peran perempuan dalam produksi tenun ikat sering kali terabaikan dan tidak mendapatkan pengakuan yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi perempuan dalam industri tenun ikat Sumba Timur dan dampaknya terhadap pelestarian warisan budaya. Kami menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap para perajin tenun ikat perempuan di Sumba Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan Sumba Timur memiliki peran sentral dalam produksi tenun ikat, mulai dari proses merajut benang hingga pembuatan motif yang rumit. Mereka juga bertanggung jawab dalam mempertahankan teknik dan pengetahuan tradisional yang diperlukan untuk menghasilkan karya tenun ikat berkualitas tinggi. Namun, perempuan sering menghadapi tantangan dalam mengakses sumber daya dan pasar yang adil, serta kurangnya pengakuan atas kontribusi mereka. Keseteraan gender menjadi faktor penting dalam pelestarian warisan budaya tenun ikat Sumba Timur. Artikel ini mengusulkan strategi yang melibatkan pemberdayaan perempuan melalui peningkatan akses mereka terhadap pelatihan, permodalan, dan pasar yang adil. Selain itu, kesadaran masyarakat dan dukungan pemerintah lokal juga diperlukan untuk menghargai dan melindungi pengetahuan tradisional serta mempromosikan tenun ikat sebagai aset budaya yang berharga. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peran perempuan dalam pelestarian warisan budaya tenun ikat Sumba Timur dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keseteraan gender dalam menjaga warisan budaya yang bernilai. Dengan demikian, artikel ini berpotensi memberikan kontribusi pada upaya pelestarian budaya lokal dan pembangunan berkelanjutan di Sumba Timur.Kata kunci : Sumba Timur, tenun ikat, kesetaraan gender, warisan budaya, pelestarian, perempuan, pengetahuan tradisional, pemberdayaan, pasar yang adil, kesadaran masyarakat, pembangunan berkelanjutan.
Pengaruh Pertumbuhan Tingkat Sosial Ekonomi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Di Indonesia Tahun 2022 Ramdhah, Nheva Waafiyah; Fitriani, Anugerahati; Amanah, Sifa Pajar
Jurnal Kajian Gender dan Anak Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/gender.v7i2.8182

Abstract

Abstract Stunting is a growth and development disorder in children where the child's height is shorter than the standard age due to chronic malnutrition and long-term recurrent infections. This study aims to find out by analyzing how the relationship between socio-economic level and the incidence of stunting in children in Indonesia can evaluate how to minimize the chances of stunting in children in Indonesia. The method used in this research is to use literature study by searching and analyzing facts from several scientific sources that are accurate and valid. Shows that there is a relationship between socioeconomic status and the incidence of stunting. In the correlation test the results of the relationship between socioeconomic status and the incidence of stunting in children in Indonesia (r = 0.10) are in accordance with the coefficient interval data where the correlation level is very low.Keyword : Stunting Data, Social Economy, Child Nutrition, Child Stunting, Child Growth and DevelopmentAbstrak Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang dimana kondisi tinggi badan anak lebih pendek daripada standar usianya akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dengan menganalisis bagaimana hubungan antara tingkat sosial ekonomi terhadap kejadian stunting pada anak di Indonesia sehingga bisa mengevaluasi bagaimana caranya agar memperkecil peluang terjadinya stunting pada anak di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan studi literatur dengan melakukan pencarian dan menganalisis fakta dari beberapa sumber ilmiah yang akurat dan valid . Menunjukkan adanya hubungan status sosial ekonomi dengan kejadian stunting. Pada uji korelasi hasil dari hubungan status sosial ekonomi dengan kejadian stunting pada anak di Indonesia yaitu (r=0,10) sesuai dengan data interval koefisien dimana tingkat hubungannya sangat rendah.Kata kunci : Data Stunting, Ekonomi Sosial, Gizi Anak, Stunting Pada Anak, Pertumbungan dan Perkembangan Anak

Page 1 of 1 | Total Record : 5