cover
Contact Name
Kompyang Selamet
Contact Email
kompyangselamet@gmail.com
Phone
+6281933118674
Journal Mail Official
kompyangselamet@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA Universitas Pendidikan Ganesha Jl. Udayana no. 11, Singaraja, Bali 81116
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI)
ISSN : -     EISSN : 26230852     DOI : http://dx.doi.org/10.23887/jppsi.v2i2
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) diterbitkan oleh Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ilmiah ini mendiseminasikan artikel dari hasil-hasil penelitian pada bidang pendidikan sains/IPA. Terbit sebanyak dua kali pada bulan April dan Oktober. e-ISSN: 2623-0852
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2018): JPPSI, April 2018" : 6 Documents clear
PENGARUH TEMAN SEBAYA, ORANG TUA, DAN GURU TERHADAP MASALAH BELAJAR ANAK SUPERIOR Kadek Yunanda Luxiana Parwata; Anak Agung Istri Agung Rai Sudiatmika; Ni Luh Pande Latria Devi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 1 (2018): JPPSI, April 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21911

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh teman sebaya, orang tua, dan guru terhadap masalah belajar anak superior. Subjek penelitian adalah anak superior di SMPN 4 Singaraja yang dipilih menggunakan tehnik purposive sampling (n=7 orang). Data pengaruh teman sebaya, orang tua, dan guru terhadap masalah belajar anak superior digali selama 60 hari melalui angket dan wawancara. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif mengikuti tahapan analisis data Bogman yang terdiri dari 3 tahapan, yakni: Deskripsi, Reduksi, dan Seleksi. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata hubungan anak superior dengan teman sebaya, hubungan anak dengan orang tua, dan hubungan anak dengan guru, memberi pengaruh positif terhadap masalah belajar anak (anak-teman sebaya 75.87%, anak-orang tua 62,91%, anak-guru 74,60%).
IMPLEMENTASI PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPA DAN RELEVANSINYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SINGARAJA Kadek Tenova Satriaman; Ni Made Pujani; Putri Sarini
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 1 (2018): JPPSI, April 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendekatan student centered learning (SCL) dalam pembelajaran IPA, faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL, dan relevansi pendekatan SCL dengan hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif-kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 5 orang guru IPA dan 90 orang siswa kelas VIII. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan dengan 4 tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi pendekatan SCL berkategori baik meskipun belum sepenuhnya dapat diterapkan. (2) Faktor-faktor yang memengaruhi implementasi pendekatan SCL adalah kemampuan guru dan sarana prasarana belajar. (3) Implementasi pendekatan SCL berhubungan erat dengan hasil belajar IPA siswa. Pembelajaran berbasis pendekatan SCL dapat diterapkan dengan menggunakan metode pembelajaran inovatif.
KOMPARASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA Ni Komang Mawar; I Nyoman Suardana; Putu Prima Juniartina
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 1 (2018): JPPSI, April 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21913

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 304 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII A3 yang berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen 1 dan siswa kelas VII B2 yang berjumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen 2. Objek penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa. Data hasil belajar IPA diperoleh melalui tes pilihan ganda. Data dianalisis secara deskriptif untuk mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa dan dianalisis secara inferensial dengan uji ANCOVA 1 jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kelas kooperatif tipe TPS dan kooperatif tipe STAD secara berturut-turut sebesar 80,46 dan 62,34.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA SMP Ni Putu Sintya Dewi; I Nyoman Suardana; Putu Prima Juniartina
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 1 (2018): JPPSI, April 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21915

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pengaruh peningkatan pemahaman konsep IPA siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran problem solving dan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian nonequivalent pretest-posttesst control group desaign. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri atas 296 siswa dan tersebar dalam 10 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIIIA belajar dengan model pembelajaran problem solving dan kelas VIIIB belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Objek penelitian ini adalah pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran IPA. Data pemahaman konsep IPA siswa dikumpulkan dengan metode test dan dianalisis menggunakan uji statistik ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep IPA siswa yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran problem solving dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata posttest masing-masing kelas secara berturut-turut sebesar 73,00 dan 55,20.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP PADA PEMBELAJARAN IPA I Luh Via Vanellia Dharma; I Nyoman Suardana; Kompyang Selamet
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 1 (2018): JPPSI, April 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21916

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan dengan model problem based learning (PBL) dan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 304 orang yang tersebar ke dalam 11 kelas. Sampel penelitian berjumlah 50 siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling, yaitu siswa kelas VIIB 3 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model PBL dan siswa kelas VIIB 4 sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakuan model kooperatif tipe STAD. Objek penelitian adalah keterampilan berpikir kritis siswa. Data keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dengan metode tes dan dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis ANAKOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukan keterampilan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model PBL lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Nilai rata-rata posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut sebesar 73,73 dan 68,93.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA SMP Ni Kadek Dewi Septiari; I Nyoman Suardana; Kompyang Selamet
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI) Vol. 1 No. 1 (2018): JPPSI, April 2018
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsi.v1i1.21917

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa. Penelitian eksperimen semu ini menggunakan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sukasada tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 106 orang yang tersebar ke dalam empat kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII B yang dipilih dengan teknik cluster random sampling. Siswa kelas VIII A dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing sedangkan kelas VIII B dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Data tes pemahaman konsep dikumpulkan dan dianalisis dengan menggunakan uji ANCOVA satu jalur dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dibandingkan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan skor rata-rata posttest secara berturut-turut sebesar 76,4 dan 58,3.

Page 1 of 1 | Total Record : 6