cover
Contact Name
Novita Eka Muliawati
Contact Email
novita@stkippgritulungagung.ac.id
Phone
+6282232308788
Journal Mail Official
novita@stkippgritulungagung.ac.id
Editorial Address
STKIP PGRI Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur No. 7 Plosokandang, Tulungagung, Jawa Timur, Kode Pos 66221
Location
Kab. tulungagung,
Jawa timur
INDONESIA
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika)
Published by STKIP PGRI Tulungagung
ISSN : 24607800     EISSN : 25803263     DOI : 29100
Core Subject : Education,
JP2M is stands for Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika. JP2M is a high quality open access peer reviewed research journal that is published by Mathematics Education Department of STKIP PGRI Tulungagung. JP2M disseminates new research results in all areas of mathematics, mathematics education and their applications in learning by researchers, academicians, professional, practitioners and students from all over the world. Start from this year (September 2015), this journal will be published two times a year, in March and September.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2020)" : 5 Documents clear
Pengembangan media pembelajaran matematika sigeru buku pop-up berbasis etnomatematika materi kubus dan balok Fatimah Dwie Hartanti; Sri Hariyani; Trija Fayeldi
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v6i1.1740

Abstract

The learning media pop-up book with based etnomathematic use method of reasearch is research and development with the model is 4D. The purpose of research is to occurred aspect validity and practicality. The reaseach helpful in learning media is to be held a student’s interest and to use visual display in cube and beam lesson. A data collection using questionarry. Sample taking technique using simple random sampling with the number of samples based on the Slovin formula were at a fault 5%. Phase I test are a process of media validation and learning validation. Phase II test are a process practical test I was conducted by teacher and 8 students. Phase III test are a process practical test II was conducted by 30 students. The value of media and learning percentage is 92,3% and 86,636%  in highly valid category. 90,909% and highly practice category by phase I test. And then, the value by 30 students is 85,83% in highly practice category. The based on the result is a learning media pop-up book based etnomathematic can be using a learning media in the school.
Penerapan pendekatan Brain Based Learning (BBL) terhadap kemampuan kecerdasan adversitas siswa kelas XI IPA SMA 1 Tulungagung Lathifaturrahmah Lathifaturrahmah
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v6i1.1737

Abstract

Penelitian ini menggunakan data berupa hasil pengisisan angket kecerdasan adversitas siswa yang akan dianalisis menggunakan uji ARP. Hasil dari ARP dianalisis dan digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang telah ditentukan oleh peneliti. Sesuai karakteristik datanya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah ekperimen dimana pemilihan sampel dari populasi dipilih secara random sebanyak 2 kelas XI IPA SMAN 1 Tulungagung tahun pelajaran 2018/2019. Dimana 2 kelas tersebut diberi perlakuan yang berbeda. Kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol dengan metode konvensional, sedangkan kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan pendekatan Brain Based Learning. Perlakuan selanjutnya, kedua kelas tersebut diberikan perlakuan yang sama dengan pemberian angket kecerdasan adversitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Brain Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan kecerdasan adversitas siswa kelas XI IPA SMAN 1 Tulungagung
Profil berpikir kreatif dalam penyelesaian masalah matematika melalui model eliciting activity ditinjau gaya kognitif Reni Miftaqurohmah; Diesty Hayuhantika
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v6i1.1738

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan profil berpikir kreatif siswa kelas XI yang memiliki gaya kognitif sistematis dan intuitif dalam penyelesaian masalah matematika melalui Model Eliciting Activity (MEA). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu 2 siswa dari kelompok sistematis dan 2 siswa dari kelompok intuitif yang dipilih berdasarkan tes CSI. Teknik pengumpulan data meliputi : tes CSI, MEA Task, rekaman audio-visual dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil berpikir kreatif siswa melalui MEA dengan gaya kognitif sistematis yaitu siswa berhenti sejenak untuk mengendapkan pikirannya dan membutuhkan waktu lama untuk memunculkan idenya (inkubasi); siswa mendapatkan ide dari solusi masalah dan menyelesaikan soal secara step by step (iluminasi); pada tahap iluminasi siswa melalui 4 langkah yaitu simplifying siswa menuliskan yang terdapat pada soal dengan kalimat sederhana; abstracting siswa menuliskan permisalan, kalimat matematika, dan rumus yang sesuai dengan permasalahan; computing siswa melakukan proses penghitungan dan jawabannya benar; interpretation siswa membandingkan solusi dengan konteks masalah dan menuliskan kesimpulan dari penyelesaian yang dilakukan. (2) Profil berpikir kreatif siswa melalui MEA dengan gaya kognitif intuitif yaitu siswa mengidentifikasi masalah dengan menuliskan unsur yang diketahui dan ditanyakan (persiapan); siswa berhenti sejenak untuk mengendapkan pikirannya pada tahap iluminasi sehingga dapat memunculkan ide penyelesaian soal (inkubasi); siswa menemukan ide untuk menyelesaikan masalah yang diberikan, menyelesaikan masalah secara sepontan dan menggunakan jalan trial and error, dan menggunakan langkah penyelesaian dengan benar tetapi kurang tepat (iluminasi);
Beban kognitif intrinsik siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri ditinjau dari kecemasan Ruvita Iffahtur Pertiwi
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v6i1.1739

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan beban kognitif intrinsik, mengetahui penyebab beban kognitif intrinsik, dan mengetahui solusi untuk mengurangi beban kognitif intrinsik dalam menyelesaikan soal Trigonometri. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan angket kecemasan matematika, tes soal matematika, dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket kecemasan matematika dan tes soal matematika. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan triangulasi waktu yaitu dengan membandingkan hasil jawaban tes soal matematika dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa (1) beban kognitif intrinsik siswa yang memiliki kecemasan tinggi mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal, tidak tahu dengan rumus dan konsep dalam matematika. Penyebabnya karena siswa kurang memperhatikan saat pembelajaran karena sering bermain hp saat pembelajaran (2) beban kognitif intrinsik siswa yang memiliki kecemasan sedang mengalami kesulitan menyelesaikan soal karena kurang memahami konsep matematika dan tidak tahu rumus. Penyebabnya karena guru menjelaskan terlalu cepat sehingga siswa kesulitan menerima penjelasan dari guru (3) beban kognitif intrinsik siswa yang memiliki kecemasan rendah mengalami kesulitan kurang menguasai konsep matematika sehingga tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar. Penyebabnya karena suasana kelas yang ramai saat pembelajaran sehingga siswa kesulitan menerima materi. Solusi untuk mengurangi beban kognitif intrinsik siswa yang memiliki kecemasan yaitu jadikan pembelajaran menyenangkan atau setidaknya membuat siswa merasa nyaman saat pembelajaran, menjaga kondisi kelas agar tetap tenang selama proses pembelajaran, dan guru saat menjelaskan sebaiknya jangan terlalu cepat agar siswa dapat menerima pembelajaran dan memahaminya.
Kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari disposisi matematis melalui pendekatan concrete representational abstract (CRA) Novita Eka Muliawati
JP2M (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jp2m.v6i1.1741

Abstract

Salah satu tujuan pembelajaran matematika di sekolah adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, baik dalam bidang matematika, bidang lain, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi masalah dan memecahkan masalah, siswa memerlukan disposisi matematis agar mampu menyelesaikan berbagai masalah. Untuk memunculkan disposisi matematis siswa diperlukan treatment atau perlakuan berupa pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif salah satunya dengan menggunakan pendekatan pendekatan Concrete Representational Abstract. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan disposisi matematis setelah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Concrete Representational Abstract. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Tulungagung pada kelas VIIG dengan jumlah siswa 30. Selanjutnya, dipilih 3 siswa sebagai subjek penelitian yang ditentukan melalui angket disposisi matematis. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, angket disposisi matematis, tes pemecahan masalah, serta pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data meliputi lembar observasi, angket, tes pemecahan masalah, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa pendekatan Concrete Representational Abstract mampu memunculkan disposisi matematis siswa secara umum dapat dibuktikan dari observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran diperoleh persentase 88,23% termasuk pada kriteria yang sangat baik. Siswa dengan disposisi matematis tinggi, mampu memecahkan masalah dengan baik. Siswa dengan disposisi sedang, cukup mampu dalam memecahkan masalah. Siswa dengan disposisi rendah, kurang mampu dalam memecahkan masalah. Selanjutnya, diharapkan guru mempertimbangkan disposisi matematis siswa dalam melaksakan pembelajaran dan lebih memperhatikan siswa yang memiliki disposisi matematis rendah supaya mencapai hasil yang maksimal.

Page 1 of 1 | Total Record : 5