JAS (Jurnal Agri Sains)
JAS (Jurnal Agri Sains) adalah open access jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo. JAS menerbitkan hasil penelitian original, skripsi, tesis dan review artikel dalam bidang sosial ekonomi pertanian dan agribisnis. JAS juga menerima karya ilmiah dari luar sepanjang memenuhi kriteria terbitan ini. Penulis diharapkan mengirimkan karya tulisnya yang belum pernah dipublikasikan. Ruang lingkup JAS mencangkup bidang agribisnis, tetapi tidak terbatas pada bidang berikut: pengembangan bisnis, pembangunan dan pengembangan masyarakat, koperasi agribisnis, serta komputerisasi dan multimedia dalam bidang pertanian
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1, No 2: Desember 2017"
:
10 Documents
clear
Analisis Usahatani Buah Naga Di Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo (Studi Kasus Usahatani Buah Naga Bapak Khusairi.SP)
Ahmad Rahsan Jani;
Widuri Susilawati;
Asnawati IS
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.140
Penelitian ini dilaksanakan pada usahatani buah naga Bapak Khusairi, SP diKecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo. Luas lahan usahatani buah naga BapakKhusairi, SPseluas ± 0,25 hektar dan terdiri dari ± 300 tanaman. Usahatani buah naga BapakKhusairi, SP mulai diusahakan pada tahun 2015 hingga sekarang. Adapun tujuan penelitianberdasarkan rumusan masalah dapat disimpulkan sebagai berikut : (1). untuk mengetahuibesar biaya dalam usahatani buah naga pada usahatani buah naga Bapak Khusairi, SP.(2)untuk mengetahui besar penerimaan dalam usahatani buah naga pada usahatani buah nagaBapak Khusairi, SP. (3) untuk mengetahui besar pendapatan dalam usahatani buah naga padausahatani buah naga Bapak Khusairi, SP, (4) untuk mengetahui tingkat kelayakan usahatanibuah naga pada usahatani buah naga Bapak Khusairi, SP.Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Nawawi (2003) metode deskriptif yaitu metodemetode penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yangbersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentangmasalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional danakurat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Besar biaya total pada usahatani buah nagaBapak Khusairi. SP yang berlokasi di Dusun Sungai Buluh Kecamatan RimboTengahKabupaten Bungoadalah sebesar Rp. 11.732.777,87. Besar jumlah penerimaan padausahatani buah naga Bapak Khusairi. SP yang berlokasi di Dusun Sungai Buluh KecamatanRimbo TengahKabupaten Bungo dalam tahun pertama panen adalah Rp. 22.500.000. Besarpendapatan tahun pertamapada usahatani buah naga Bapak Khusairi. SP yang berlokasi diDusun Sungai Buluh Kecamatan Rimbo Tengah adalah sebesar Rp. 10.767.222,13. Padausahatani buah naga Bapak Khusairi. SP yang berlokasi di Dusun Sungai Buluh KecamatanRimbo Tengah dikatakan layak dengan nilai 1,91karena R/C > 1.Kata Kunci : Analisis Usahatani, Buah Naga, Penerimaan, Pendapatan, Kelayakan.
Perilaku Petani Dalam Budidaya Kedelai Di Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo
Ardi Ardi;
Supriyono Supriyono;
Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.145
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku petani kedelai, Untuk mengetahui tingkatbudidaya kedelai, dan untuk menganalisis hubungan perilaku petani dengan budidaya kedelai.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo. Metode penelitian dalampenelitian ini untuk mempelajari perilaku petani dan budidaya kedelai dilakukan dengan analisisdeskriptif melalui scoring persentase dan tabel kontingensi. Sedangkan untuk mengetahui hubunganantara perilaku petani dengan budidaya kedelai dilakukan analisis Chi Square dengan kontingen2x2. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa petani budidaya kedelai di Kecamatan Tebo Ilirmemiliki perilaku negatif baik itu dari pengetahuan petani, sikap petani maupun keterampilanpetani dalam budidaya kedelai dan budidaya kedelai di Kecamatan Tebo Ilir tergolong rendah daripenyiapan bahan tanam (benih), penyiapan lahan, penanaman, pemeliharaan dan hanya panen yangtergolong tinggi. Sedangkan hubungan perilaku petani dengan budidaya kedelai terdapat hubunganyang signifikan antara perilaku petani terhadap budidaya kedelai di Kecamatan Tebo Ilir.Kata Kunci : Perilaku Petani, Budidaya Kedelai
Analisis Motivasi Petani Usahatani Padi Sawah Di Desa Teluk Langkap Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo
Anang Khoiru Rozak;
Isyaturriyadhah Isyaturriyadhah;
Evo Afrianto
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.141
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat motivasi petani padi sawah di KecamatanSumay Kabupaten Tebo, dan untuk menganalisis hubungan faktor kebutuhan fisiologis, kebutuhanrasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri dengan motivasi petanipadi sawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo. Penelitian ini dilaksanakan Kecamatan sumayKabupaten Tebo.Metode penelitian dalam penelitian ini untuk menganalisis tingkat motivasi petani padi sawahdilakukan dengan analisis deskriptif dengan teknik skoring. Selanjutnya untuk mengetahuihubungan faktor-faktor motivasi petani padi sawah dilakukan dengan analisis Chi Square dengantabel kontingensi 2x2. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Tingkat motivasi petani padisawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo dari total skor secara keseluruhan berada padakategori rendah yaitu sebesar 3542. Namun untuk tingkat masing - masing motivasi petani padisawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo faktor kebutuhan sosial dan aktualisasi diri beradapada kategori tinggi, sedangkan faktor kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan kebutuhanpenghargaan berada pada kategori rendah. 2) Faktor - faktor yang terdapat hubungan terhadapmotivasi petani padi sawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo adalah faktor kebutuhanfisiologis, kebutuhan rasa aman dan kebutuhan sosial. Sedangkan faktor yang tidak terdapathubungan terhadap motivasi petani padi sawah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo adalah faktorkebutuhan penghargaan dan aktualisasi diri.Kata Kunci : Motivasi Petani. Usahatani padi sawah
Optimasi Produksi Crude Palm Oil (cpo) Dan Inti Sawit (Kernel) Studi Kasus PT. Mega Sawindo Perkasa
Andar D Marpaung;
Widuri Susilawati;
Asnawati Is
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.150
enelitian dilakukan di PT. Mega Sawindo Perkasa Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo denganpertimbangan bahwa PT. Mega Sawindo Perkasa merupakan suatu unit usaha yang mengolah Tandan BuahSegar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan memiliki Pabrik Pengolahan KelapaSawit (PPKS) yang memiliki kapasitas 80 ton/jam. Penelitian dilakukan pada 05 Februari 2017 hingga 05 April2017 dengan tujuan untuk menganalisis optimasi produksi (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) pada PT. MegaSawindo Perkasa dan menganalisis produksi CPO dan Kernel pada PT. Mega Sawindo Perkasa apabila faktorproduksi yang ada mengalami perubahan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan lokasi PT. Mega SawindoPerkasa. Metode pengolahan data yang digunakan adalah tabulasi dan komputasi. Data dianalisis dalam modelperencanaan program linier dengan menggunakan software Linear Interactive and Discrete Optimizer (LINDO).Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas produksi CPO dan Kernel pada PT. Mega Sawindoperkasa tahun 2016 belum mencapai kondisi Optimal dapat dilihat dari keuntungan optimal dan aktual yangmemiliki selisih Rp. 29.059.887.884,96 yang berarti keuntungan perusahaan dapat ditingkatkan sebesar 40,71 %dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. Ketersediaan tenaga kerja langsung merupakan sumberdayapembatas untuk mengoptimalkan keuntungan perusahaan sedangkan sumberdaya ketersediaan TBS pembeliandari pihak swasta, kuota pembelian, trasnsfer TBS menjadi CPO dan transfer TBS menjadi Kernel/Kernelmengalami kelebihan.Kata kunci : Crude Palm Oil (CPO), Inti Sawit, Optimasi Produksi
Pengaruh Faktor Sosial Dalam Kelompok Tani Terhadap Pendapatan Usahatani Kacang Panjang (Vigna Sinensis L) di Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin
Abdul Kholik;
Widuri Susilawati;
Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.142
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani kacang panjang (Vignasinensis L.) dan pengaruh faktor sosial dalam kelompok tani terhadap pendapatan usahatanikacang panjang di Kecamatan Tabir Lintas Kabupaten Merangin. Lokasi penelitian dipilih secarasengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Tabir Lintas terdapat banyakkelompok tani kacang panjang, dimana ada 6 kelompok yang aktif dalam berusaha tani kacangpanjang. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari 2017 sampai dengan Maret 2017.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknikwawancara dengan kepada kelompok tani atau petani kacang panjang berdasarkan kuesioner yangberisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai pendapatan petani kacang panjang di KecamatanTabir Lintas Kabupaten Merangin.Rata-rata pendapatan petani kacang panjang petani selama satu kali panen di daerahpenelitian sebesar Rp. 514.000,-. Faktor-faktor sosial dalam kelompok tani yang mempengaruhipendapatan petani kacang panjang di daerah penelitian secara bersama dipengaruhi oleh sharingpengetahuan, kerjasama, peningkatan motivasi, dan perubahan perilaku. Sedangkan secara parsialfaktor yang mempengaruhi pendapatan petani kacang panjang adalah sharing pengetahuan danperubahan perilaku. Hasil uji Koefisien Determinasi Ganda (R2) menunjukan proporsi pengaruhyang dapat dijelaskan oleh variabel sharing pengetahuan, kerjasama, peningkatan motivasi, danperubahan perilaku secara bersama-sama terhadap besarnya variasi (naik turun) variabel terikatsebesar sebesar 67,9%, sedangkan sisanya sebesar 32,1% dipengaruhi oleh dimensi lain diluarpenelitianKata Kunci : Faktor Sosial, Kelompok Tani, Pendapatan, dan Kacang Panjang
Tranformasi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan
Fikriman Fikriman
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.151
Tujuan dalam tulisan ini untuk mengetahui semakin memburuknya kinerja pertanianpada negara berkembang dan untuk mengetahui cara membangun daerah pedesaan,kebijakan-kebijakan pendukungnya, serta keterpaduan antara tujuan pendukung juga untukmengetahui solusi yang harus dilakukan oleh negara berkembang untuk menciptakan daerahpertanian dan pedesaan sebagai salah satu sektor yang bisa diandalkan.Dari berbagai hal yang telah dibahas pada hal-hal sebelumnya ternyata tidak dapatdipungkiri bahwa sektor pertanian dan pedesaan juga dapat membantu meningkatkanperekonomian nasional. Berbagai kontribusi yang bisa diberikan meliputi (1) PeningkatanLapangan Pekerjaan sehingga secara otomatis akan menurunkan tingkat angkapengangguran (2) Untuk menekan tingginya tingkat urbanisasi di negara itu , dan (3)Sebagai penyeimbang dalam pertumbuhan sektor industri. Suatu hal yang sangatlah tepatjika ingin memperbaiki tatanan ekonomi yang ada di negara-negara yang memiliki daerahpertanian yang luas adalah dengan membangun daerah tersebut yang nantinya pasti akanikut berperan serta dalam memperbaiki struktur tatanan ekonomi di negara yangbesangkutan.Dengan dibangunnya sektor pertanian yang baik maka hal ini juga akan berdampakbaik bagi daerah pedesaan karena sektor pertanian merupakan sektor yang sangatberpengaruh bagi daerah pedesaan dalam hal untuk mendapatkan pendapatan riil pedesaan.Jika sektor pertanian yang ada di desa dapat terus maju dan berkembang maka pendapatanriil pedesaan juga pasti akan naik. Jika pendapatan riil semakin meningkat maka desa itubisa melakukan pembangunan desa yang bersangkutan seperti pembangunan jalan daninfrastruktur lainnya yang bisa memajukan desa tersebut. Dengan demikian jika transformasipertanian dan lingkungan pedesaan dapat terlaksana dengan baik, maka perekonomiannasional negara yang bersangkutan pasti akan berjalan ke arah yang lebih baik dimanadistribusi pendapatan di negara yang bersangkutan itu dapat terlaksana.Kata Kunci : Kinerja Pertanian, Pedesaan, dan Negara Berkembang
Good Behavior Farmers Nilam Di Kabupaten Merangin Provinsi Jamb
Evo Afrianto;
M. Eka Wijaya
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.143
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Good behavior farmers, budidaya usahataninilam dan hubungan Good behavior farmers dengan budidaya usahatani nilam di KabupatenMerangin. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simplerandom sampling dan pemilihan daerah penelitian secara purposive dengan melihat tiga komponenperilaku yakni pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam budidaya usahatani nilam. Analisis dataperilaku petani dan budidaya usahatani nilam dilakukan secara deskriptif sedangkan analisishubungan Good behavior farmers dengan budidaya usahatani nilam menggunakan uji Chi Squaredengan kontingensi 2 x 2.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat Good behavior farmers nilam di KabupatenMerangin Provinsi Jambi dikategori rendah, baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan petani.Untuk tingkat budidaya usahatani nilam di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi tergolong rendah,baik penyiapan bahan tanam (bibit), penyiapan lahan, penanaman dan pemeliharaan tanaman, hanyapanen yang tergolong rendah, sedangan untuk secara keseluruhan budidaya usahatani nilam diKabupaten Merangin Provinsi Jambi tergolong rendah. Sedangkan Hubungan Good behaviorfarmers dengan budidaya usahatani nilam di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi terdapathubungan yang nyata.Keyword : behavior farmers, Usahatani Nilam
Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Sistem Tanam Jajar Legowo Pada Usaha Tani Padi Sawah Di Desa Cermin Alam Kecamatan Vii Koto Ilir Kabupaten Tebo
Suyatno Suyatno;
Syaiful Azhar;
Asminar Asminar
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.152
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo yangdimulai dari tanggal 15 April 2015 sampai dengan 15 Mei 2015 di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto IlirKabupaten Tebo yang terdapat petani yang mengupayakan usaha tani padi jajar legowo.Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui perkembangan penerapan sistem legowo, untukmengetahui penerapan sistem jajar legowo, untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi petani, upaya apasaja yang dilakukan untuk menghadapi masalah-masalah petani di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto IlirKabupaten Tebo.Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode survei dengan tehnik wawancarakepada para petani berdasarkan kuisioner yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai usahatani padidengan sistem jajar legowo di Desa Cermin Alam Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo dan pengambilandata dilakukan secara sensus secara acak dengan 37 petani.Penerapan sistem jajar legowo tipe cara tanam sistem jajar legowo secara umum dapat dilakukan yaitu :tipe legowo (2:1), (3:1), (4:1), (5:1). Penerapan sistem jajar legowo dinyatakan berhasil, permasalahan jajarlegowo memiliki jarak tanam dalam baris tidak sama dengan antar baris, minimnya sosialisasi petani sulit untukmendapatkan informasi jajar legowo, irigasi yang tidak memadai, biaya untuk upah tanam lebih tinggi. Upayadiciptakan tali pembantu yang telah dibuat jaraknya sesuai dengan jarak tanam, pertemuan kelompok diskusidan praktek langsung, secara gotong royong perbaikan saluran irigasi kelahan-lahan petani, menggunakantenaga kerja dalam keluarga.Kata Kunci : Monitoring, Evaluasi, dan Sistem Tanam Legowo
Faktor Sosial Ekonomi Yang Memotivasi Petani Dalam Usahatani Jahe Di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin
Saputra, Galih Rio;
Isyaturriyadhah, Isyaturriyadhah;
Pitriani, Pitriani
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.139
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (Purposive) berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin merupakan daerah dengan produktivitas jahe tertinggi dan iklim yang agroklimak untuk tanaman jahe. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2017 s/d 29 Februari 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani dalam usahatani jahe di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin dan untuk menganalisis hubungan faktor-faktor sosial ekonomi terhadap motivasi petani dalam berusahatani jahe di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik Survei. Sampel penelitian ini diambil dari dua desa cara acak sederhana (simple Random Sampling) dan untuk menentukan jumlah sampel digunakanrumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 31 petani sampel, yang terbagi menjadi 20orang petani jahe di Desa Air Batu dan 11 orang petani di desa Merkeh. Untuk menganalisis tingkat motivasi petani dalam usahatani jahe dilakukan dengan persentase skoring, Sedangkan utuk melihat hubungan antara faktor sosial ekonomi dilakukan dengan analisis uji Chi-Square (X2) dan Untuk menguji tingkat keeratan hubungan digunakan koefisien kontingensi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi petani dalam berusahatani jahe diKecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin tergolong tinggi yaitu yaitu 74,19 %.Terdapat hubungan yang nyata antara factor umur (χ² hitung = 4,03 > χ² tabel 3,84), terhadapmotivasi petani dalam usahatani jahe di Kecamatan Renah Pembarap Kabupaten Merangin.Sedangkan tanggungan keluarga (χ² hitung = 0,01 < χ² tabel 3,84), tingkat pendidikan (χ²hitung = 0,78 < χ² tabel 3,84) dan tingkat pendapatan (χ² hitung = 0,90 < χ² tabel 3,84) tidakterdapat hubungan yang nyata terhadap motivasi petani dalam berusahatani jahe diKecamatan Renah Pembarap Kabupaten MeranginKata Kunci : Faktor Sosial Ekonomi, Motivasi, Usahatani Jahe
Kinerja Penyuluh Peternakan Dalam Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi
Ujang Rahman;
Meli Sasmi;
Lis Darti Roza
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 1, No 2: Desember 2017
Publisher : Universitas Muara Bungo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36355/jas.v1i2.144
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyuluh peternakan terhadapkeberhasilan peternak sapi potong di Kec. Benai. Penentuan responden peternak dilakukansecara purposive sampling dengan teknik proposional yaitu sebanyak 10% dari populasi setiapkecamatan, sedangkan responden penyuluh peternakan diambil secara sensus. Metode analisisdata menggunakan analisis Skala Likert Summated Ranting (SLR) Hasil penelitian menunjukkanbahwa kinerja penyuluh peternakan yaitu meliputi sifat personalitas (2.62) kategori sangat baik,hasil kerja (2.50) kategori sangat baik, pengetahuan penyuluh (2.69) kategori sangat tinggi,keterampilan penyuluh (2.83) kategori sangat terampil, motivasi penyuluh (2.81) kategori sangatkuat, sikap penyuluh (3.00) sangat baik, jarak tempat tinggal (2.50) kategori sangat dekat danfasilitas penyuluh (1.00) kategori tidak lengkap. Keberhasilan peternak dalam usaha peternakansapi potong dengan skor (2.05) termasuk kategori sedang atau cukup berhasil. Kesimpulan daripenelitian ini adalah kinerja penyuluh peternakan termasuk dalam kategori baik dankeberhasilan peternak termasuk kategori cukup berhasil.Kata Kunci: Kinerja Penyuluh peternakan, Keberhasilan Peternak Sapi Potong