cover
Contact Name
Zainuddin Nasution
Contact Email
zainuddin.nasution@kemdikbud.go.id
Phone
+6287877488487
Journal Mail Official
zainuddin.nasution@kemdikbud.go.id
Editorial Address
Pusdatin, Kemendikbud. Jl. R.E. Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan, Telepon (021) 7418808; Faksimilie (7401727; Tromol Pos 7/CPA Ciputat 15411
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Teknodik
ISSN : 20883978     EISSN : 25794833     DOI : 10.32550
Core Subject : Science, Education,
Scope: The scope of TEKNODIK Journal is about Educational Technology (Learning), as a discipline, subject material, or profession. The process of activities includes Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE). The scope of TEKNODIK Journal is not only in the form of study, research, or development, but also book review on education technology. Focus: 1. Distant and Open Learning; 2. Information and Communication Technology (ICT) for Education; 3. Learning Strategy; 4. Learning Media; 5. Innovative Learning System or Model; 6. Development of Digital Learning Content; 7. Utilization of ICT and other media for Education (Learning)
Articles 147 Documents
Search results for , issue "Juni" : 147 Documents clear
FACEBOOK DAN KETUNTASAN BIMBINGAN VIRTUAL DALAM MENCETAK ILMUAN MASA DEPAN Deni Darmawan Deni Darmawan
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol.XVII No.2 Juni 2013
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.285 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i0.73

Abstract

diterima: 01 Mei 2013; dikembalikan untuk direvisi: 07 Mei 2013; disetujui: 17 Mei 2013Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat inovasi pemanfaatan jejaring sosial yang selama ini banyak dipertanyakan daya dukungnya dalam membentuk perubahan perilaku dalam proses pendidikan. Keberadaan Facebook kebanyakan hanya dijadikan media “curhat” atau ungkapan kondisi perasaan dan jiwa serta keresahaan si pemilik akunnya saja. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menganalisis beberapa fasilitas dan keunggulan menu-menu dari Facebook yang ternyata memiliki peluang untuk dapat dimanfaatkan membangun komunitas para peneliti dalam konteks lingkungan formal. Dari menu-menu “group”, peneliti telah mencoba membangun komunitas “Bimbingan Virtual” selama 2 semester dimana akun yang tergabung di dalamnya adalah sejumlah mahasiswa Pascasarjana yang sangat aktif mendiskusikan fokus penelitiannya. Maka dengan metode deskriptif analisis yang sederhana, penulis terus meantau mengenai trend dari tahapan penelitian formal dalam proses penyusunan karya ilmiah khususnya tesis telah banyak didapatkan informasi penting mengenai aspek-aspek yang memang sulit untuk dicerna secara cepat. Dari hasil penelitian ini telah ditemukan tema-tema dari tahapan penyusunan Tesis yang sering menjadi kendala keterlambatan dan ketidakpahaman arahnya. Demikian juga dengan keterkaitannya antara judul, rumusan masalah, metodologi dan penarikan sampel serta penggunaan uji statistik yang semestinya.Kata Kunci: Face book, Bimbingan Virtual.Abstact: This research was such an inovation research on social media that is questionable all this time in giving its support for the changing of behavior in education process. Facebook is mostly used as a medium to express feeling of the facebook account owner. In this study, researcher tried to analyze some of facilities and advantages of Facebook menus that appeared to have the opportunity to be used to build a community of researchers in the context of a formal environment. From the menus “group”, researchers had been trying to build a community “Virtual Guidance” for 2 semesters in which the incorporated accounts belonged to postgraduate students that actively involved in discussion of their research focus. So by using a simple descriptive method of analysis, the author monitored the trends of formal research stages in the process of preparing research paper ,particularly a thesis, and gained important information related to the aspects that were difficult to be understood quickly. The research found themes of thesis composing stages that caused delay and misleading. Other issues were the relationship among title, problem formulation, methodology, sampling, and relevan statistic examination.Keyword: Facebook, Virtual Guidance.
IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Haryono Haryono
Jurnal TEKNODIK Juni
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.977 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v21i1.262

Abstract

ABSTRAK. Pengembang Teknologi Pembelajaran adalah pelaksana teknis fungsional bidang teknologi pembelajaran, jabatan karir dengan tugas pokok melakukan analisis dan pengkajian, perencanaan, produksi, penerapan, pengendalian, dan evaluasi terhadap sistem/model teknologi pembelajaran. Implementasi jabatan fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran di sekolah menjadi langkah strategis dalam membangun sistem pendidikan persekolahan yang berkualitas. Guru sebagai pemegang kunci keberhasilan proses pendidikan di sekolah, akan memperoleh dukungan sumber daya yang sangat kontributif dalam pencapaian pendidikan berkualitas. Pengembang Teknologi Pembelajaran di sekolah dapat berperan sesuai lingkup tugas dan fungsinya untuk melakukan proses penjaminan mutu pembelajaran, pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pembelajaran, dan pengembangan kapasitas sumber daya pendidikan sekolah.
TEAM-BASED LEARNING; “SEBAGAI SALAH SATU PENDEKATAN METODA PENGAJARAN YANG EFEKTIF” Falahah Falahah
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 18, Juni 2006
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.683 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i0.546

Abstract

Team-based Learning (TBL) adalah salah satu pendekatan yang dapat diterapkan untuk menyampaikan materi pengajaran secara lebih efektif, khususnya pada kelas yang siswanya berjumlah banyak (kelas besar). Kekuatan TBL terletak pada usaha membangun motivasi belajar mandiri dan iklim kerja kelompok sehingga siswa dapat mempelari materi atau topik bahasan secara lebih efektif, menarik, tidak membosankan dan dapat memahami mulai dari konsep hingga implementasinya. Sasaran ini dapat dicapai dengan menerapkan sejumlah langkah dan metoda yang intinya adalah pengelolaan kelompok belajar, penugasan baik secara mandiri maupun berkelompok serta sistem penilaian yang membuat para siswa dapat mengeksplorasi kekuatannya sebagai individu maupun sebagai anggota dari satu kelompok.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD Suprayetkti Suprayetkti
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 1, Juni 2008
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.866 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v12i1.416

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menerapkan model pembelajaran interaktif pada pelajaran IPA dengan kerja kelompok sebagai suatu upaya perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran. Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan prinsip Kemmis S, MC Toggar R (1988) yang mencakup kegiatan perencanaan (planning), tindakan (action), observasi (observation), refleksi (reflection) atau evaluasi. Keempat kegiatan ini berlangsung secara berulang dalam bentuk siklus. Penelitian ini dilakukan dengan cara berkolaborasi antara dosen LPTK (FKIP-UT) dengan guru SD Negeri Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kinerja belajar siswa meningkat setelah belajar IPA menggunakan model pembelajaran interaktif. Siswa sangat antusias berdiskusi yaitu tampak dari berbagai upaya yang dilakukan untuk menjawab dan menemukan informasi, serta saling berebut mengemukakan informasi tentang topik bahasan. Setelah dilakukan pembagian tugas kelompok, siswa bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing; dan (2) prestasi belajar siswa meningkat setelah mengalami pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok. Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok dapat digunakan pada penelitian tindakan kelas.
FILM PENDIDIKAN: KARYA SENI, REPRESENTASI, DAN REALITAS SOSIAL DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA Oos M. Anwas
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol.XVI No.2 Juni 2012
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1156.757 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i0.20

Abstract

Masa remaja adalah fase mencari dan membentuk jati diri. Mereka seringkali mendapatkan figur atau keteladanan dari sajian televisi dan film komersial, termasuk film asing. Pengalaman empirik bahwa film Aku Cinta Indonesia (ACI) di tahun 1980-an berhasil menjadi sebuah tontonan menarik dan teladan bagi remaja pada saat itu. Hal ini menjadi optimisme pengembangan film pendidikan dalam membangun karakter bangsa. Film pendidikan dapat dikembangkan melalui: 1) menyajikan karakter tokoh idola remaja masa kini, dan 2) menciptakan figur ideal panutan remaja. Konsep film sebagai karya seni yang komplek dan menjadi representasi dan gambaran realitas sosial. Oleh karena itu film pendidikan dituntut mampu menghadirkan kekayaan budaya, kekayaan alam, termasuk kearifan lokal sebagai representasi dan realitas sosial bangsa Indonesia. Sebagai karya seni, film pendidikan perlu mengolah psikologi dan emosi penonton. Untuk itu, film pendidikan perlu dibuat dramatisasi yang wajar, alur cerita menarik, memberikan kejutan-kejutan dan kepenasarana, penokohan dengan karakteristik yang tegas, bahasa yang mudah dicerna, serta ditunjang teknis produksi mulai: pengambilan gambar, editing, pemilihan shot, memberikan penekanan, dan aspekaspek teknis lainnya.
MENGINTEGRASIKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) KE DALAM PROSES PEMBELAJARAN: Apa, Mengapa dan Bagaimana? Uwes Anis Chaeruman
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 09 No. 16, Juni 2005
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.354 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i0.536

Abstract

Hidup dalam era informasi di abad 21 ini merupakan kenyataan. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan era global saat ini. Untuk mendorong kesiapan SDM di era global melalui pendidikan di sekolah, pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran perlu dilakukan untuk 1) mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa; 2) mengembangkan keterampilan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT literacy) itu sendiri; dan 3) untuk meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Dalam prakteknya, belum semua guru memahami apa yang dimaksud dengan mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran. Makalah ini memaparkan tentang apa, mengapa dan bagaimana integrasi TIK dilakukan dalam proses pembelajaran di sekolah
PEMANFAATAN PORTAL RUMAH BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Bambang - Warsita
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 1, Juni 2019
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.848 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v0i0.355

Abstract

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah melahirkan model pembelajaran baru yaitu pembelajaran online atau pembelajaran berbasis web. Salah satu web pembelajaran adalah Portal Rumah Belajar, dengan alamat url: http://belajar.kemdikbud.go.id. Permasalahan yang ada kemudian adalah bagaimana pemanfaatan Portal Rumah Belajar sebagai sumber belajar, sarana pembelajaran kelas maya, dan sarana untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan Portal Rumah Belajar sebagai sumber belajar, sarana pembelajaran kelas maya, dan sarana untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai hasil kajian maupun hasil penelitian yang relevan dengan pemanfaatan Portal Rumah Belajar. Hasil kajian menunjukkan bahwa Portal Rumah Belajar dapat dimanfaatkan sebagai: (1) sumber belajar untuk memperoleh konten atau bahan belajar; (2) sarana pembelajaran kelas maya, yaitu untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran online antara peserta didik dan guru kapan saja dan di mana saja; dan (3) sarana untuk meningkatkan prestasi hasil belajar peserta didik yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Simpulannya, pemanfaatan Portal Rumah belajar terbukti efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, disarankan agar para peserta didik, guru, dan masyarakat luas, atau siapa pun yang mau belajar, dapat memanfaatkan Portal Rumah Belajar.Utilization of Information and Communication Technology (ICT) has been creating a new model of learning, i.e. online learning or web-based learning. One of the learning webs is Rumah Belajar, with url address of: http:// belajar.kemdikbud.go.id. Now, the problem is how the utilization of Rumah Belajar as a learning resource, a means of virtual classroom, and as a means to improve learning quality is. This study aims to describe the utilization of Rumah Belajar as a learning resource, as a means of virtual classroom, and a means to improve the quality of learning. The method applied in this study is literary review of various research results relevant to portal Rumah Belajar. The result shows that Rumah Belajar can be utilized as: (1) a learning resource to get learning content or materials; (2) a means of virtual classes, i.e. to facilitate online learning between learners and teachers at anytime and anywhere; and (3) a means to improve students’ learning outcomes which in turn can improve the quality of learning. The conclusion is that the utilization of Rumah Belajar is proved effective to improve the quality of learning. It is therefore recommended that students, teachers, and society, or anyone who wants to learn, can utilize Rumah Belajar.
ALTERNATIF MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM PRAKTEK PEMBELAJARAN KESEHATAN DI PUSAT LAYANAN MASYARAKAT BERBASIS ICT Muhammad Ashar; Syaad Patmanthara
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.478 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v14i1.451

Abstract

Pembelajaran kesehatan di posyandu saat ini perlu dikembangkan guna mendukung program pemerintah menuju Indonesia sehat 2010 melalui konsep ICT (informatics Communication and Technology). Dukungan dari penyuluh atau pendamping kesehatan pada posyandu dengan memanfaatkan media pembelajaran dalam memberikan informasi kesehatan khusunya pada ibu dan anak pada posyandu melalui program telecenter, komuniasi visual dan hybrid e-learning dan e-health. Pendayagunaan resousce kesehatan pada posyandu dengan dukungan teknologi informasi akan memudahkan penyampaian informasi kesehatan secara tepat sasaran terutama mengenai informasi hidup sehat, Pertolongan keselamatan ibu dan anak, Pendidikan anak usia dini, Program keluarga berencana, Penyakit dan penanganannya serta kesehatan lingkungan.Pembuatan konten pembelajaran kesehatan diharapkan memiliki unsur pendidikan dengan konsep praktek pembelajaran berbantuan teknologi informasi yang diproduksi dalam bentuk CD interaktif, Video Animasi dan Website yang dapat di akses secara online. Dengan penerapan infomobilisasi diharapkan rekomendasi untuk melalukan perubahan minset pada teknik pembelajaran kesehatan di posyandu adalah salah satu upaya dalam mencerdaskan masyarakat sebagai bagian dari “ICT for Society”.
EVALUASI MODEL MEDIA AUDIO “PERMATA NUSANTARA” UNTUK PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI (PAUD) nFN Suparti
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 1 Juni 2016
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.285 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v20i1.183

Abstract

Bercerita, bernyanyi, dan bermain merupakan metode pembelajaran di PAUD. Ketiga metode tersebutdiramu dalam media audio pembelajaran “Permata Nusantara”. Permasalahannya adalah apakah media audioPermata Nusantara efektif sebagai sebuah model media audio pembelajaran. Tujuan evaluasi ini adalah untukmenilai efektivitas model media audio Permata Nusantara ditinjau dari aspek edukatif, teknis, dan estetis dalammencapai tujuan program. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, catatan harian guru,pengamatan, dan wawancara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015. Populasi yang diambil adalahguru TK/PAUD di Garut, Jawa Barat dan Mamuju, Sulawesi Barat. Sampel diambil dengan teknik purpossivesampling dan ditetapkan respondenya 20 orang guru. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat efektifitasdari aspek edukatif adalah sebesar 75,28%; dari aspek teknis sebesar 78,25%, dan dari aspek estetis sebesar79,75% dengan beberapa catatan perbaikan. Oleh karena itu, Permata Nusantara sangat efektif digunakansebagai media pembelajaran di PAUD. Namun demikian, dalam pengembangan selanjutnya model ini perludiperbaharui dari sisi durasi cerita audio dan modifikasi penyajian lirik lagu permainannya.
HUBUNGAN STRATEGI KOMUNIKASI DOSEN DALAM PENYAJIAN MATA KULIAH STATISTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FIP UNM Abdul Karim Ahmad
Jurnal TEKNODIK Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 14, Juni 2004
Publisher : Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.75 KB) | DOI: 10.32550/teknodik.v8i14.525

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara strategi komunikasi dosen dan prestasi belajar mata kuliah smahasiswa dan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perencanaan dan pelaksanaan strategi komunikasi dosen dalam penyajian mata kuliah Statistik di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Penelitian  ini adalah penelitian expostfacto. Variabel dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi dosen dalam perkuliahan statistik pada FIP-UNM tahun 2000 sampai tahun 2002 dan prestasi belajar mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 560 responden, sedangkan yang menjadi sampel sebanyak 100 responden. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode angket, dokumentasi dan interview. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistematika strategi komunikasi dosen dalam penyajian mata kuliah statistik belum efektif dan ada korelasi yang positif atau signifikan antara strategi komunikasi dosen dalam penyajian mata kuliah Statistik dengan prestasi belajar mahasiswa pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar.

Page 5 of 15 | Total Record : 147


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Jurnal Teknodik Vol. 29 No. 1, Juni 2025 Jurnal Teknodik Vol. 28 No. 2, Desember 2024 Jurnal Teknodik Vol. 28 No. 1, Juni 2024 Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 2, Desember 2023 Jurnal Teknodik Vol. 27 No. 1, Juni 2023 Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 2, Desember 2022 Jurnal Teknodik Vol. 26 No. 1, Juni 2022 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.4 Desember 2012 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.3 September 2012 Jurnal Teknodik Vol. 25 No. 2, Desember 2021 Jurnal Teknodik Vol. 25 No. 1, Juni 2021 Jurnal Teknodik Vol. 24 No. 2, Desember 2020 Jurnal Teknodik Vol. 24 No. 1, Juni 2020 Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 2, Desember 2019 Jurnal Teknodik Vol. 23 No. 1, Juni 2019 Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 18, Juni 2006 Jurnal Teknodik Vol. 09 No. 16, Juni 2005 Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 14, Juni 2004 Jurnal Teknodik Vol. 17 No. 4, Desember 2013 Jurnal Teknodik Vol,17 No. 3, September 2013 Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 2, Desember 2008 Jurnal Teknodik Vol. 10 No. 19, Desember 2006 Jurnal Teknodik Vol. 8 No. 15, Desember 2004 Jurnal Teknodik Vol. 22 No. 2, Desember 2018 Jurnal Teknodik Vol. 22 No. 1, Juni 2018 Jurnal Teknodik Vol. 14 No. 1, Juni 2010 Jurnal Teknodik Vol. 13 No. 1, Juni 2009 Jurnal Teknodik Vol. 12 No. 1, Juni 2008 Jurnal Teknodik Vol. 11 No. 3, Agustus 2007 Jurnal Teknodik Vol. 21 No. 2, Desember 2017 Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 2, Desember 2016 Juni Jurnal Teknodik Vol. 20 No. 1 Juni 2016 Jurnal Teknodik Vol.19 No. 2 Agustus 2015 Jurnal Teknodik Vol.19 No. 1 April 2015 Jurnal Teknodik Vol.18 No. 3 Desember 2014 Jurnal Teknodik Vol.18 No. 2 Agustus 2014 Jurnal Teknodik Vol.18 No.1 April 2014 Jurnal Teknodik Jurnal Teknodik Vol.XVII No.2 Juni 2013 Jurnal Teknodik Vol.XVII No.1 Maret 2013 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.2 Juni 2012 Jurnal Teknodik Vol. XV No.2 Desember 2011 Jurnal Teknodik Vol.XVI No.1 Maret 2012 Jurnal Teknodik Vol.XV No.1 Juli 2011 More Issue