cover
Contact Name
Antonius Prisma Jalu Permana
Contact Email
antonius.prisma@widyakarya.ac.id
Phone
+6281232754772
Journal Mail Official
asawika@widyakarya.ac.id
Editorial Address
Jln. Bondowoso No. 02 Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang 65115
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
ASAWIKA: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya
ISSN : 25977210     EISSN : 27214133     DOI : 10.37832
Core Subject : Humanities, Social,
ASAWIKA merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Katolik Widya Karya Malang. Jurnal ASAWIKA terbit sebagai wadah bagi para dosen / pengabdi baik dari dalam universitas maupun dari luar yang ingin untuk mempublikasikan karya pengabdian yang telah dilakukan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 112 Documents
PROGRAM PKM BAGI EKSISTENSI USAHA JAHIT PEREMPUAN DI KOTA MADIUN Vivi Ariyani; Theresia Liris Widyaningrum; Dyah Kurniawati
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 3 No 2 (2018): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1579.719 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v3i2.13

Abstract

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) tujuannya adalah untuk membantu usaha mitra agar dapat meningkat dan berkembang lebih baik daripada sebelumnya. Pada Mitra Penjahit perempuan di Kota Madiun, Program PKM membantu mengembangkan usaha mitra melalui pelatihan teknik jahit dan penggunaan teknologi dalam membantu promosi produk agar lebih eksis atau lebih dikenal di masyarakat luas. Hal ini dilakukan dengan cara penguasaan manajemen sumber daya manusia yang dimiliki mitra secara efektif dan efisien, agar dapat meningkatkan manajemen produksi, manajemen pemasaran dan manajemen keuangan mitra. Dengan perbaikan dari pilar manajemen pada mitra akan membuat produk mitra semakin dikenal dan diakui oleh masyarakat. Kata Kunci: Manajemen Usaha, Program PKM
ASPEK LEGAL PRODUK PANGAN OLAHAN GUNA PENINGKATAN NILAI EKONOMI DI SMKN 3 MALANG Celina Tri Swi Kristiyanti; Handini
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 3 No 2 (2018): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1809.975 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v3i2.14

Abstract

Indonesia saat ini sedang menggalakkan ekonomi kreatif. Salah satu bentuk ekonomi kreatif adalah di bidang kuliner. Bentuk usaha di bidang kuliner yakni berbentuk rintisan dan UMKM. Dalam perkembangan dunia kuliner di Indonesia sangat diminati oleh generasi muda, salah satu indikator terjadi peningkatan peminat bidang tata boga baik di tingkat sekolah kejuruan maupun pendidikan tinggi. Namun seiring majunya usaha pangan olahan marak pula permasalahan hukum terkait pangan olahan antara lain produk pangan tanpa ada izin, tidak ada merek, tidak ada komposisi dalam kemasan pangan olahan dan tidak ada jaminan keamanan pangan.Oleh karena itu pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian agar sejak dini pelaku usaha pangan olahan memahami aspek legalitas secara menyeluruh yang meliputi jaminan kualitas pangan serta keamanan pangan. Jika kualitas terjamin dan terjaga maka menjadi keniscayaan pelaku usaha akan memperoleh peningkatan nilai ekonomi. Sasaran pengabdian masyarakat ini pada siswa SMKN 3 Malang kelas XI jurusan tata boga. SMKN 3 Malang merupakan sekolah kejuruan favorit yang memiliki banyak prestasi baik di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Tujuan kegiatan ini mendidik siswa semakin kompeten di bidang pangan olahan tanpa mengabaikan aspek legalitas. Sehingga setelah lulus dapat secara mandiri mengembangkan kompetensi dan meningkatkan nilai ekonomi dengan membuka rintisan usaha atau UMKM Pangan olahan tanpa melanggar aturan yang berlaku, sesuai standarisasi produk pangan olahan serta produk berkualitas layak kompetisi di era global. Kata kunci: aspek legal, nilai ekonomi, produk pangan
PEMANFAATAN IKAN BANDENG SEBAGAI BAHAN DASAR DALAM PEMBUATAN BITTERBALLEN IKAN: The Use of Milkfish as Arrow Materials for Fish Bitterballen Product Processing Ully Wulandari; Sutrisno Adi Prayitno; Maria Agustin
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 3 No 2 (2018): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.581 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v3i2.15

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pada 6 November 2017 di Desa Sumorame Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Tujuan yang akan dicapai adalah untuk memotivasi masyarakat agar gemar makan ikan dengan memperkenalkan olahan berbahan baku ikan dalam bentuk Bitterballen. Metode yang digunakan adalah dengan metode pendekatan sosial mentalistik dan penyuluhan serta pelatihan yang bersifat masyarakat partisipatif. Program pelatihan yang dilakukan diawali dengan kegiatan mengedukasipengetahuan dari manfaat ikan sebagai bahan pangan, kemudian dilanjutkan dengan mempraktekkan olahan Bitter Balen Ikan, sehingga masyarakat dapat meniru dan selanjutnya mengembangkan berbagai macam olahan ikan agar dapat meningkatkan minat konsumsi ikan masyarakat melalui usaha olahan ikan sebagai produk siap konsumsi. Capaian yang diperoleh setelah dilakukan pelatihan pengolahan ikan dalam bentuk bitterballen adalah seluruh peserta pelatihan memahami pentingnya mengkonsumsi ikan sehari-hari, dapat membuat olahan ikan dalam bentuk Bitterballen sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha dalam meningkatkan penghasilan rumah tangga. Kata kunci: Bitterballen, daging ikan, gemar makan ikan, olahan ikan
PEMBENTUKAN RUANG TERBUKA BAGI MASYARAKAT KEBANGSREN GG.7 “KAMPUS GO TO KAMPUNG” Y.A. Widriyakara S; Josephine Roosandriantini; Desrina Yusi. I; Anas Hidayat
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 3 No 2 (2018): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.58 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v3i2.16

Abstract

Perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk di permukiman yang semakin pesat memunculkan permasalahan di pemukiman. Permasalahan tersebut adalah fasilitas masyarakat dan ruang terbuka di kawasan permukiman menjadi berkurang. Kondisi tersebut juga membawa dampak pada beberapa kampung di wilayah Surabaya. Lahan di kampung semakin padat dan banyak pembangunan gedung di setiap sudut Kota Surabaya. Padahal ruang bersama kampung berfungsi sebagai simbol dari suatu masyarakat, terutama dalam suatu permukiman. Ruang bersama kampung menggambarkan budaya kebersamaan atau keguyuban. Keberadaan ruang bersama juga sesuai dengan budaya warga Surabaya yaitu cangkrukan. Cangkrukan berfungsi menjalin ikatan kekerabatan, kebersamaan dan keguyuban yang berlangsung setiap waktu dalam kehidupan warga kampung. Latar belakang masalah tersebut membuat tim pengabdian melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Kebangsren Gg.7. Kampung Kebangsren Gg.7 merupakan permukiman padat penduduk yang masih bertahan di tengah kota Surabaya. Pengabdian masyarakat dilakukan di kampung Kebangsren Gg.7 untuk membantu warga Kebangsren menciptakan dan menata ruang bersama. Hal ini bertujuan mempertahankan budaya cangkrukan warga Surabaya. Kata Kunci: Kebangsreng, Permukiman, Ruang Bersama
PEMFILTERAN AIR LAYAK KONSUMSI TENAGA LISTRIK HYBRID BAGI MASYARAKAT KELURAHAN SUMENGKO KECAMATAN WRINGIN ANOM, GRESIK Diana Lestariningsih; Rasional Sitepu; Adriana Anteng Anggorowati
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 3 No 2 (2018): Desember: Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.325 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v3i2.17

Abstract

Air merupakan kebutuhan hidup sehari-hari yang sangat penting, sehingga keberadaan dan kelayakannya harus sangat diperhatikan untuk memperoleh kualitas yang baik. Di daerah perumahan Sumengko Wringin Anom Kabupaten Gresik, belum ada jaringan distribusi air layak konsumsi (PDAM), sehingga masyarakatnya menggunakan air dari sumur bor (air tanah), yang mempunyai kandungan endapan lumpur mineral tanah dan berbau. Untuk mengatasi hal tersebut, pemfilteran air tanah merupakan salah satu cara untuk diterapkan dengan menggunakan teknologi yang dirancang sehingga hasilnya berupa air layak konsumsi bagi masyarakat. Untuk pengelolaan sistem filter akan dibuat sentral penyediaan air layak konsumsi untuk distrik di perumahan Sumengko. Program kemitraan masyarakat (PKM) dilakukan untuk membantu proses kerjasama yang digunakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program kemitraan masyarakat (PKM) yang direalisasikan merujuk pada hasil penelitian kemudian mengadakan survei dengan mitra masyarakat di perumahan Sumengko Wringin Anom Kabupaten Gresik. Kegiatan PKM pemfilteran air layak konsumsi dengan tenaga hybrid yang direalisasikan adalah air tanah disedot menuju permukaan, kemudian difilter dengan filter air secara elektrik. Sumber tenaga listrik yang dibutuhkan untuk menyedot air dan filter elektrik dihasilkan dari tenaga hybrid. Tenaga hybrid yang dimaksud adalah berasal dari tenaga surya dan dari listrik PLN. Dua sumber listrik tersebut akan berfungsi secara simultan, dengan prioritas tenaga surya. Pada saat tenaga surya mencukupi maka semua kebutuhan listrik dari pompa air dan filter air akan dipenuhi oleh tenaga surya, tetapi apabila tenaga surya berada di bawah batas operasional kebutuhan pompa dan filter air maka secara otomatis operasional akan dipenuhi oleh listrik PLN. Kata kunci: Filter air, tenaga hybrid, tenaga surya
PELATIHAN PENGOLAHAN ABON JAMUR TIRAM PADA GAPOKTAN MULYO SANTOSO KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Handini; Maria Puri Nurani
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Asawika vol 4
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.159 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i1.18

Abstract

Jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang cukup digemari masyarakat dan juga berguna bagi tubuh karena bergizi tinggi dan rendah lemak. Jamur tiram termasuk bahan pangan yang mudah rusak, seperti jenis sayuran lainnya. Beberapa hari setelah panen, mutu jamur tiram turun dengan cepat sampai tidak layak dikonsumsi. Perubahan mutu jamur tiram antara lain layu, warna menjadi coklat, lunak dan cita rasanya berubah, di mana untuk mempertahankan keawetan jamur tiram perlu adanya inovasi menjadi produk pangan olahan. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian agar sejak dini pihak terkait dapat membuat olahan pangan guna peningkatan nilai ekonomi. Sasaran pengabdian ini bersama ibu-ibu PKK RT 10 RW 07 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun Kota Malang dengan alasan wilayah ini yang paling sukses sehingga sangat potensial karena sebagian besar penduduknya berpotensi menanam jamur tiram. Tujuan kegiatan ini adalah menjadikan jamur tiram sebagai produk olahan menjadi abon jamur tiram, sehingga menjadi produk pangan yang lebih awet, murah, mudah dikonsumsi, serta mempunyai nilai jual tinggi. Kata Kunci: Abon Jamur Tiram, Jamur Tiram
IBM TKK SANTO YUSUP 1: IMPLEMENTASI PERMAINAN TRADISIONAL Felik Sad Windu Wisnu Broto
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Asawika vol 4
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1018.289 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i1.19

Abstract

Ada banyak nama yang disandang oleh manusia, salah satunya adala homo sociale. Kata sociale berasal dari bahasa Latin yang artinya teman. Homo Sociale bisa diartikan secara sederhana sebagai mahkluk yang berteman. Mahkluk yang memiliki kodrat berteman, memiliki kecenderungan hidup bersama orang lain. Dalam dunia pendidikan, sosialitas dimulai sejak anak menginjak bangku sekolah di taman kanak-kanak. Anak-anak sudah diajari bagaimana dia harus berteman, bersosialisasi bersama teman-temannya yang lain. Paradoksnya, ketika anak-anak di sekolah diajar untuk berteman (bersosialisasi), justru di rumah anak-anak disuguhi permainanpermainan game online yang bisa menggiring anak pada mentalitas asosial. Berangkat dari realitas inilah penulis mengajukan program pengabdian untuk menghidupkan kembali permainan-permainan tradisional, sebagai tindak lanjut dari penelitian yang menyimpulkan bahwa permainan tradisional ini justru mendukung anak untuk mampu bersosialisasi dengan orang lain. Permainan tradisional yang sudah diimplementasikan dalam progam pengabdian ini adalah permainan cublak-cublak suweng, jamuran, dakon, engklek, gobak sodor, bekelan, Gasing, ular naga, petak umpet, dan patil lele. Dari hasil pengabdian ini diketahui bahwa anak-anak yang mengikuti kegiatan permainan tradisional memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih baik. Kata Kunci: Kemampuan Bersosialisasi, Permainan Tradisional, TKK Santo Yusup 1
Pelatihan Pembuatan Video profile Desa Menggunakan Handphone bagi Generasi Muda di Desa Curah Cottok, Situbondo: Penulis Lain Albert Gunadhi, Widya Andiardja, Lanny Agustine, Yuliati, Andrew Joewono, Diana Lestariningsih, Hartono Pranjoto - Fakultas Teknik, Universitas katolik Widya Mandala Surabaya Rasional Sitepu; Peter Rathodirdjo Angka
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Asawika vol 4
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1077.242 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i1.20

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini berfokus pada 2 (dua) kegiatan yaitu yang pertama, (1). Membentuk kelompok multimedia desa dan membuat video profile desa, (2).memberikan motivasi dan pelatihan pada kelompok karang taruna untuk bisa mengolah informasi-informasi perkembangan desa untuk disebarluaskanpada masyarakat melalui sarana internet. Tim abdimas yang akan melaksanakan langsung ke Mitra di desa Curah Cottok ini terdiri dari para mahasiswaJurusan Teknik Elektro, mahasiswa Program Studi Program Profesi Insinyur dan Dosen Teknik Elektro - Fakultas Teknik (FT) UKWMS. Abdimas ini merupakan salah satu realisasi dari bentuk kerjasama antara UKWMS dengan desa mitra sekaligus dapat meningkatkan internalisasi dan penerapan nilai PeKA untuk dosen dan mahasiswa.Metode abdimas yang dipergunakan diawali dengan pelatihan terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan langsung dengan praktek pembuatan video profil, dimulai dari pengambilan obyek video, editing (pengolahan), rendering (pengemasan video), dan sharing ke jaringan internet, berdasarkan kelompok karang taruna yang sudah dibentuk.Model pendampingan ini mengikuti pola pendampingan dan pengembangan yang telah dilakukan oleh tim abdimas Jurusan Teknik Elektro UKWMS dalam bidang pembuatan pompa air dengan panel tenaga surya – hybrid untuk menarik air dari kedalaman 40 m.Sesuai dengan uraian butir-7 pada halaman-iv bahwa Desa Curah Cottok mempunyai program “Cottok Innovation Park (CIP) atau menjadi tempat inovasi wisata” yaitu mengembangkan wisata pendidikan, maka para generasi muda dilatih untuk dapat membuat dokumentasi kegiatan dalam bentuk video dan dapat disharingkan melalui jaringan internet, sehingga informasi-informasi pengembangan dan kegiatan-kegiatan desa, dapat diketahui oleh masyarakat luas. Kata Kunci: Curah Cottok, Generasi Muda, Handphone, Video.
PELATIHAN STRATEGI PENGUASAAN READING EFEKTIF MENGHADAPI UNBK BAGI SISWA KELAS XII SMAK YOS SUDARSO KEPANJEN Andy Endra Krisna; Rini Susrijani
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Asawika vol 4
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.972 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i1.21

Abstract

Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat pada siswa-siswi kelas XII SMA Katolik Yos Sudarso Kepanjen Kabupaten Malang bertujuan meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa dalam materi reading dalam UNBK. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan metode bimbingan belajar dengan menggunakan modul reading yang dibuat beserta tips-tips praktis dalam mengerjakan dan cara menggunakannya. Kelompok sasaran adalah siswa-siswi kelas XII SMA Katolik Yos Sudarso Kepanjen, Malang, dan pihak guru sekolah terkait. Kelompok sasaran siswa-siswi berjumlah 55 orang dari kelas XII IPA dan IPS SMAK Yos Sudarso Kepanjen, Kabupaten Malang.Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah tahap persiapan meliputi diskusi dengan guru pengajar mengenai metode yang biasa dilakukan, penyusunan modul, dan tahap pelaksanaan berupa bimbingan belajar soal-soal reading. Hasil yang dicapai kegiatan ini adalah : a) tersusunnya Modul materi bimbingan belajar reading yang dirancang sebagai materi pendukung yang dapat digunakan oleh guru sekolah dalam pelajaran yang biasa; b) para siswa memahami cara-cara mengerjakan soal-soal reading yang lebih efektif; c) para siswa mendapat motivasi tambahan dengan kegiatan bimbingan belajar ini sehingga lebih siap untuk menghadapi soal-soal reading dalam UNBK. Kata kunci: Bimbingan Reading, Kelas 12, SMAK Yos Sudarso Kepanjen, UNBK
IBDM PKK DESA PETUNGSEWU: PELATIHAN MERAJUT Uki Yonda Asepta; Felik Sad Windu Wisnu Broto; Lidia Halim
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Asawika vol 4
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.271 KB) | DOI: 10.37832/asawika.v4i1.22

Abstract

PKK desa Petungsewu kecamatan Dau kabupaten Malang memiliki potensi yang besar untuk berkembang, baik dari perspektif organisasi maupun sumber daya manusia. PKK desa Petungsewu sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan telah memiliki struktur organisasi yang mapan, sudah memiliki jobdescription masing-masing. Semuanya tertulis dalam buku pedoman yang pengurus susun. Agenda kegiatanpun sudah tertulis dalam program kerja tahunan. Program kerja tahunan yang telah disusun, dipajang di ruang PKK sehingga siapapun yang datang berkunjung akan dengan mudah melihatnya. Beberapa kegiatan rutin yang sudah diagendakan adalah arisan, pengumpulan dan pembagian sembako, pengajian bersama dan posyandu. Semua kegiatan terarah untuk orang lain belum ada untuk pengembangan diri. Oleh karena itulah Tim Ma Chung Abdimas hadir di PKK untuk memberikan pelatihan merajut. Harapannya dengan kegiatan ini seluruh anggota PKK desa Petungsewu memiliki ketrampilan untuk mengembangkan dirinya. Selain untuk pengembangan diri, ketrampilan merajut dari sisi ekonomi bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Setelah melakukan beberapakali pertemuan, baik itu Focus Group Discussion (FGD), rapat koordinasi maupun kunjungan keluarga, akhirnya Tim Ma Chung Abdimas bersama mahasiswa mengadakan pelatihan merajut untuk anggota PKK desa Petungsewu. Ada 82 anggota PKK desa Petungsewu yang hadir untuk mengikuti pelatihan. Ada berbagai bentuk rajutan yang dihasilkan. Mulai dari yang sederhana seperti tatakan gelas sampai yang agak rumit seperti topi dan tempat HP. Diakhir pelatihan, peserta diminta untuk menunjukkan hasil karyanya di depan trainer Kata kunci: Merajut, Pelatihan, PKK Desa Petungsewu

Page 2 of 12 | Total Record : 112